Surat Ad-Dukhan Ayat 51

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى مَقَامٍ أَمِينٍ

Arab-Latin: Innal-muttaqīna fī maqāmin amīn

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,

« Ad-Dukhan 50Ad-Dukhan 52 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Surat Ad-Dukhan Ayat 51

Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dukhan Ayat 51 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjelasan dari para ulama tafsir terhadap isi surat Ad-Dukhan ayat 51, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan menjalankan apa yang Dia perintahkan dan menjauhi apa yang Dia larang di dunia, di akhirat mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang aman dari kesedihan, kesulitan dan lainnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

51-57. Allah memberi kabar gembira bagi orang-orang bertakwa bahwa di akhirat mereka akan mendapat tempat yang mulia dan aman dari segala keburukan. Mereka berada dalam kebun-kebun indah dan mata air segar, memakai pakaian terbaik dari sutera tipis dan tebal sesuai keinginan mereka; mereka duduk saling berhadapan. Kedudukan yang mulia ini bagi bagi orang-orang bertakwa.

Dan Kami muliakan mereka dengan menikahkan mereka dengan bidadari-bidadari cantik yang memiliki mata yang indah. Orang-orang bertakwa itu dapat meminta segala jenis buah-buahan di surga, dengan merasa aman dari segala yang membahayakan; mereka tidak akan merasakan kematian selamanya dan terlindung dari azab neraka Jahannam. Karunia yang luas dan beraneka ragam ini merupakan karunia dari Allah; karunia ini merupakan kemenangan yang besar.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya berada di tempat terhormat, aman dari setiap hal yang tidak disukai yang menimpa mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

51-52. Golongan orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, dari segala bentuk ketakutan akhirat, di dalam taman-taman nan hijau, dan mata air yang mengalir


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di tempat} di tempat dan kediaman {yang aman} yang aman dari petaka dan sesuatu yang dibenci


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

51-53. inilah balasan orang-orang yang bertakwa kepada Allah. Orang-orang yang menjaga diri dari murka dan azab Allah dengan cara menjauhi segala kemaksiatan dan mengajarkan berbagai ketaatan. Kala murka dan azab tidak ada, yang ada bagi mereka adalah keridhaan dan pahala besar dari Allah dalam naungan teduh banyaknya pepohonan dan buah-buhan serta mata air yang mengalir, di bawah mereka sungai mengalir deras di dalam surga yang penuh kenikmatan, karena semua yang terdapat dalam surga adalah kenikmatan. Semuanya adalah kenikmatan dan kebahagiaan sempurna darri berbagai sisi. Tidak ada sesuatu pun yang kotor dan keruh secara mutlak. Pakaian mereka terbuat dari sutera hijau yang tebal dan tipis yang disukai jiwa, dan mereka “saling berhadap-hadapan,” di hati dan wajah mereka dalam sempurnanya kenikmatan, kedamaian, cinta kasih, pergaulan, dan etika baik.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-59
Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka, Allah SWT menghubungkannya dengan peyebutan keadaan orang-orang yang berbahagia. Oleh karena itu Al-Qur'an dijuluki Ma'sani. Maka Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa) yaitu ketika di dunianya (berada dalam tempat yang aman) yaitu, di akhirat, yaitu di surga, mereka aman di dalamnya dari kematian dan terusir, serta dari rasa sedih, kaget, lelah, dan letih. Aman dari setan dan tipuannya,serta dari segala malapetaka dan musibah ((yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air (52)) Ini merupakan kebalikan dari apa yang dialami oleh orang-orang musyrik di dalam neraka yang mendapatkan zaqqum dan minuman air yang mendidih. Firman Allah (mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan) yaitu kain sutra yang tipis untuk baju dan baju lainnya. (Istibraq) adalah kain sutra tebal dan mengkilap seperti hiasan dan bagian lain yang dikenakan di bagian atas pakaian dan (duduk berhadapan) yaitu mereka duduk di atas dipan-dipan dengan tidak saling membelakangi.
Firman Allah: (demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari (54)) yaitu di samping pemberian ini, Kami juga memberikan kepada mereka istri-istri yang cantik-cantik dari kalangan bidadari-bidadari yang bermata jeli, (tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin) (Surah Ar-Rahman: 56), (Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan (58)) (Surah Ar-Rahman) dan (Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (60)) (Surah Ar-Rahman)
Firman Allah: (Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran) (55)) yaitu apa saja yang mereka minta dari berbagai jenis buah-buahan, pasti didatangkan kepada mereka, sedangkan mereka merasa aman, tidak khawatir kehabisan ataupun dilarang. Bahkan setiap kali mereka meminta, pasti didatangkan kepada mereka.
Firman Allah: (mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia) Ini merupakan istisna yang menguatkan nafi, karena sesungguhnya ungkapan ini adalah istisna munqati', yang maknannya adalah mereka tidak akan merasakan kematian lagi di dalamnya untuk selamanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kematian didatangkan dalam bentuk kambing gibas yang bertanduk, lalu dihentikan di antara surga dan neraka, kemudian disembelih, dan dikatakan, "Wahai penghuni surga, kekallah, tidak ada kematian lagi. Wahai penghuni neraka, kekallah tidak ada kematian lagi”
Firman Allah SWT: (Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka) yaitu selain mendapatkan nikmat agung yang kekal, Allah memelihara, menyelamatkan dan menjauhkan mereka dari azab yang pedih di dasar neraka Jahim. Lalu Allah memberi mereka apa yang diinginkan dan menyelamatkan mereka dari hal yang ditakutkan. Oleh karena itu Allah berfirman: (sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar (57)) yaitu sesungguhnya hal itu mereka dapatkan hanya karena karunia dan kebaikan Allah kepada mereka, seperti yang disebutkan dalam hadits shahih dari Rasulullah SAW yang bersabda,”Beramallah, luruskanlah dan mendekatlah, dan ketahuilah bahwa seseorang tidak akan dapat dimasukkan ke dalam surga oleh amalnya!” Para sahabat bertanya,"Dan tidak juga engkau, wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab,”Dan tidak pula aku, kecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepadaku.
Firman Allah: (Sesungguhnya Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran (58)) yaitu sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur'an yang Kami turunkan ini mudah, jelas, terang, dan gamblang (dengan bahasamu) yang merupakan bahasa paling fasih, paling jelas, paling indah, dan paling tinggi (supaya mereka mendapat pelajaran) yaitu agar mereka memahami dan mengamalkannya.
Kemudian dengan jelas dan terangnya Al-Qur’an ini, masih ada sebagian manusia yang kafir. menentang dan ingkar. Maka Allah SWT berfirman seraya menghibur RasulNya SAW seraya menjanjikan pertolongan kepada beliau, dan memperingatkan orang-orang yang mendustakannya bahwa mereka akan kalah dan binasa. (Maka tunggulah) yaitu, tunggulah (sesungguhnya mereka itu menunggu (pula)) yaitu mereka akan mengetahui siapakah yang akan mendapat pertolongan, kemenangan, dan kalimah yang tinggi di dunia dan akhirat. Sesungguhnya semua itu hanya bagimu, wahai Muhammad, dan saudara-saudaramu dari kalangan para nabi dan para rasul serta orang-orang yang mengikutimu dari kalangan orang-orang mukmin. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah telah menetapkan,"Aku dan rasul-rasulKu pasti menang” (21)) (Surah Al-Mujadilah)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ad-Dukhan ayat 51: (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat) atau kedudukan (yang aman) dari semua hal-hal yang menakutkan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan balasan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang ketika di dunia menjaga diri dari kemurkaan dan azab-Nya dengan meninggalkan maksiat dan mengerjakan ketaatan, sehingga mereka memperoleh keridhaan Allah dan pahala-Nya. Mereka berada dalam naungan yang teduh karena banyak pepohonan dan buah-buahan serta mata air, di bawahnya mengalir sungai-sungai dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dukhan Ayat 51

51-53. Sungguh, orang-orang yang bertakwa, patuh, taat melaksanakan perintah Allah dan taat meninggalkan larangan-larangan-Nya, berada dalam tempat yang aman, damai, dan indah yang tidak dapat di lukiskan oleh manusia, yaitu di dalam taman-taman yang sangat indah dan mata air mata air yang jernih mengalir, mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal yang berkilauan, sambil duduk berhadap-hadapan. 47-48. Ketika orang-orang yang berdosa sudah mendekat di pintu neraka, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat, 'peganglah dia, yakni pendosa dan pendurhaka itu, kemudian seretlah dia secara kasar dan paksa sampai ke tengah-tengah neraka yang sedang menyala-Nyala itu, kemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab, yaitu siksaan, berupa air yang sangat panas. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penafsiran dari beragam ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Ad-Dukhan ayat 51 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Sokong dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dilihat

Kami memiliki berbagai topik yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 261, Al-Anbiya 19, Al-Ahzab 43, Ar-Ra’d 31, Al-‘Ashr 3, An-Najm 39-42. Ada pula Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 282, Al-Baqarah 285, Ali Imran 26-27, Al-Qalam, Ar-Rahman 33.

  1. Al-Baqarah 261
  2. Al-Anbiya 19
  3. Al-Ahzab 43
  4. Ar-Ra’d 31
  5. Al-‘Ashr 3
  6. An-Najm 39-42
  7. Al-Hujurat 11
  8. Al-Baqarah 282
  9. Al-Baqarah 285
  10. Ali Imran 26-27
  11. Al-Qalam
  12. Ar-Rahman 33

Pencarian: latin abasa, arti surah annisa ayat 59, surat al qasas ayat 77 dan artinya, 3 ayat akhir surah al baqarah, surat at taubah ayat 7

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: