Surat Az-Zukhruf Ayat 8

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَأَهْلَكْنَآ أَشَدَّ مِنْهُم بَطْشًا وَمَضَىٰ مَثَلُ ٱلْأَوَّلِينَ

Arab-Latin: Fa ahlaknā asyadda min-hum baṭsyaw wa maḍā maṡalul-awwalīn

Artinya: Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalam Al Quran) perumpamaan umat-umat masa dahulu.

« Az-Zukhruf 7Az-Zukhruf 9 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Surat Az-Zukhruf Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penafsiran dari beragam pakar tafsir berkaitan isi surat Az-Zukhruf ayat 8, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

6-8 Dan kami telah banyak mengutus nabi pada abad-abad pertama yang telah berlalu sebelum kaummu wahai nabi. Tidak ada seorang nabipun yang datang kepada mereka kecuali mereka memperolok-oloknya seperti kaummu memperolok-olokmu. Maka Kami membinasakan orang-orang yang membinasakan orang-orang yang membinasakan utusan-utusan Kami padahal mereka lebih besar kekuatan dan perlengkapannya dari kaummu wahi nabi. Azab atas orang-orang terdahulu telah berlalu disebabkan kekafiran dan pelanggaran serta penghinaan mereka terhadap nabi-nabi mereka. Disini terkandung hiburan bagi nabi .


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Maka Kami menghancurkan orang-orang yang punya kekuatan lebih besar dibanding umat-umat itu, tentu Kami pun mampu untuk menghancurkan orang yang lebih lemah dari mereka. Dan telah disebutkan dalam Al-Qur`ān bagaimana umat-umat terdahulu dihancurkan, seperti kaum 'Ād, Ṡamūd, kaum Lūṭ dan penduduk Madyan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

8. فَأَهْلَكْنَآ أَشَدَّ مِنْهُم بَطْشًا (Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah))
Yakni Kami telah membinasakan kaum yang lebih kuat dan perkasa dari mereka.

وَمَضَىٰ مَثَلُ الْأَوَّلِينَ(dan telah (tersebut dalam Al Quran) perumpamaan umat-umat masa dahulu)
Yakni telah disebutkan dalam al-Qur’an tentang mereka beberapa kali, sehingga kalian telah mengetahui kisah mereka, maka berhati-hatilah terjerumus seperti kesudahan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

8. Lalu kami menghancurkan golongan dari kaummu dengan kekuatan yang paling dahsyat. Di dalam Al-Qur’an, banyak kisah orang-orang terdahulu, kondisi mereka yang mengejutkan, dan kehancuran mereka akibat kezaliman dan kekufuran mereka yang telah lewat, maka hindarilah takdir seperti mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Maka Kami membinasakan orang-orang yang lebih kuat} kuat {dari mereka dan telah berlalu contoh (kehancuran) umat-umat terdahulu} dan telah lalu disebutkan dalam Al-Qur’an penggambaran kehancuran orang-orang terdahulu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

6-8. Allah berfirman, bahwa ini adalah kesempatan kami pada makhluk, untuk tidak membiarkan mereka sia-sia, “berapa banyaknya nabi-nabi yang telah kami utus kepada umat-umat terdahulu,” memerintahkan mereka untuk menyembah Allah semata, yang tidak ada sekutu bagiNya. Akan tetapi sikap mendustakan tetap saja ada di berbagai umat. “dan tiada seorang nabi pun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-oloknya,” karena membantah ajaran yang dibawa serta merasa congkak pada kebenaran. “maka telah kami binasakan orang-orang yang lebih besar,” dari mereka, “kekuatannya,” yaitu kekuatan, tindakan, dan bekas-bekasnya di bumi, “dan telah terdahulu (tersebut dalam al-qur’an) perumpamaan umat-umat masa dahulu,” yaitu, orang-orang yang seperti mereka dan berita mereka telah berlalu, dan kami juga telah menjelaskan pelajaran dan larangan untuk tidak mendustakan dan mengingkari.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-8
Allah SWT berfirman: (Ha Mim (1) Demi Kitab yang menerangkan (2)) yaitu yang jelas, terang, gamblang makna-maknanya dan Iafazh-lafazhnya karena dia diturunkan dengan bahasa Arab yang merupakan bahasa paling fasih untuk pembicaraan di antara manusia. Oleh karena itu Alah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur’an) yaitu Kami menurunkannya (dalam bahasa Arab) yaitu dengan bahasa Arab yang fasih dan jelas (Supaya kamu memahaminya) yaitu agar kalian memahami dan merenungkannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dengan bahasa Arab yang jelas (195)) (Surah Asy-Syu'ara’)
Firman Allah SWT (Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah (4)) yaitu jelas kemuliaannya di kalangan para malaikat agar penduduk bumi memuliakan, membesarkan, dan menaatinya. Maka Allah SWt berfirman ("Innahu") yaitu Al-Qur'an itu (dalam Ummul Kitab) yaitu di Lauhil Mahfuz, Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas dan Mujahid. (di sisi Kami) yaitu di sisi Kami, Pendapat itu dikatakan Qatadah dan lainnya. (benar-benar tinggi (nilainya)), yakni mempunyai kedudukan, kemuliaan, dan keutamaan, Pendapat itu dikatakan Qatadah.
(banyak mengandung hikmah) yaitu dikukuhkan bebas dari kekeliruan dan penyimpangan. Semua ini menunjukkan kemuliaan dan keutamaan Al-Qur'an, sebagaimana Allah berfirman: (Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia (77) pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuz) (78) tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan (79) Diturunkan dari Tuhan semesta alam (80)) (Surah Al-Waqi'ah)
Firman Allah: (Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'an kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas? (5)) Para mufasir berbeda pendapat tentang maknanya.
Dikatakan bahwa maknanya adalah “Apakah kalian mengira bahwa Kami memaafkan kalian, sehingga Kami tidak mengazab kalian, sedangkan kalian tidak mengerjakan apa yang diperintahkan kepada kalian?”. Pendapat itu dikatakan Abu Shalih, Mujahid, As-Suddi, dan dipilih Ibnu Jarir.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'an kepadamu?) bahwa demi Allah, seandainya Al-Qur’an ini diangkat ketika ditolak oleh permulaan ayat ini, maka mereka akan binasa. Tetapi berkat rahmat Allah SWT, Dia meneruskan risalahNya dan mengulang-ulang penurunannya kepada mereka serta menyeru mereka selama dua puluh tahun atau lebih dari itu sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Pendapat Qatadah itu mengandung makna yang sangat lembut. Yang dapat disimpulkan bahwa merupakan suatu kelembutan dan rahmat Allah SWT kepada makhlukNya. Dia terus menyeru mereka kepada kebaikan dan kepada Al-Qur’an, sekalipun mereka melampaui batas dan berpaling darinya. Bahkan Allah tetap memerintahkan melalui Al-Qur'an kepada orang yang ditakdirkan mendapat petunjuk agar Al-Qur'an dijadikan sebagai petunjuk, dan agar hujjah dapat ditegakkan terhadap orang yang ditakdirkan celaka.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya menghibur nabiNya dalam menghadapi pendustaan orang yang mendustakannya dari kalangan kaumnya, seraya memerintahkan kepadanya untuk bersabar dalam menghadapi mereka. (Berapa banyaknya nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu (6)) yaitu golongan dari kalangan orang-orang terdahulu (Dan tiada seorang nabi pun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya (7)) yaitu mereka mendustakan dan mengolok-oloknya.
Firman Allah: (Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya daripada mereka) yaitu maka Kami membinasakan orang-orang yang mendustakan para rasul itu, padahal mereka lebih besar kekuatannya daripada orang-orang yang mendustakanmu, wahai Muhammad. Sebagaimana firmanNya: (Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat daripada mereka) (Surah Ghafir: 82) Ayat-ayat tentang itu sangat banyak dalam Al-Qur'an. Firman Allah: (dan telah terdahulu perumpamaan umat-umat masa dahulu) Mujahid berkata bahwa maknanya adalah ketentuan mereka.
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah siksaan mereka. Ulama’ selain keduanya berkata bahwa maknannya adalah pelajaran bagi mereka. yaitu Kami menjadikan mereka sebagai pelajaran bagi orang-orang setelah mereka yaitu orang-orang yang mendustakan, bahwa mereka akan ditimpa azab yang telah menimpa para pendahulu mereka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat lain di surah ini: (dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian (56)) (Surah Az-Zukhruf) dan sebagaimana firmanNya (Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya) (Surah Ghafir: 85) dan (kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi Sunnatullah itu) (Surah Al Ahzab: 62)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zukhruf ayat 8: (Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih hebat daripada mereka) daripada kaummu (kekuatannya) maksudnya daya dan kekuatan mereka lebih kuat daripada kaummu (dan telah terdahulu) telah disebutkan di dalam ayat-ayat yang lain (perumpamaan umat-umat yang terdahulu) yaitu mengenai dibinasakannya mereka, maka akibat yang akan dialami oleh kaummu sama saja.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkannya kepada kamu karena di dalamnya terdapat pelajaran dan agar kamu berhenti dari mendustakan dan mengingkari.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 8

Karena keingkaran dan penolakan mereka terhadap para nabi yang kami utus itu, kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya di antara mereka tanpa mendapat kesulitan sedikit pun. Dan telah berlalu di sebutkan di dalam Al-Qur'an contoh dan perumpamaan umat-umat terdahulu yang kami binasakan yang patut menjadi pelajaran bagi orang-orang musyrik mekah. 9. Dan sesungguhnya mereka sebenarnya menyadari tentang bukti kekuasaan Allah di alam ini, termasuk kekuasaan untuk membinasakan orang-orang yang ingkar terhadap utusan-utusan-Nya. Oleh karena itu, jika kamu menanyakan kepada mereka, 'siapakah yang menciptakan langit yang demikian tinggi dan kukuh itu dengan bintang-bintang yang menghiasinya dan siapa pulakah yang menciptakan bumi yang indah dan terhampar luas dengan segala kenikmatan yang dapat dinikmati'' pastilah mereka secara spontan dan tanpa berpikir panjang akan menjawab, 'semuanya, yakni langit dan bumi dengan segala isi keduanya diciptakan oleh yang mahaperkasa terhadap sesuatu dengan kekuasaan-Nya, maha mengetahui terhadap segala sesuatu yang diciptakan-Nya. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjabaran dari para ahli ilmu mengenai makna dan arti surat Az-Zukhruf ayat 8 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dibaca

Terdapat ratusan konten yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Ar-Rahman 33, Al-Baqarah 261, Ar-Ra’d 31, Ali Imran 26-27, Al-Baqarah 285, Al-Baqarah 282. Juga Al-Anbiya 19, Al-Qalam, An-Najm 39-42, Al-Ahzab 43, Al-Hujurat 11, Al-‘Ashr 3.

  1. Ar-Rahman 33
  2. Al-Baqarah 261
  3. Ar-Ra’d 31
  4. Ali Imran 26-27
  5. Al-Baqarah 285
  6. Al-Baqarah 282
  7. Al-Anbiya 19
  8. Al-Qalam
  9. An-Najm 39-42
  10. Al-Ahzab 43
  11. Al-Hujurat 11
  12. Al-‘Ashr 3

Pencarian: surat alikhlas dan artinya, surah al quraisy artinya, surat al-maidah ayat 9, ayat al maidah 48, yang termasuk dosa besar menurut surat al-hujurat ayat 12 adalah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: