Surat Asy-Syura Ayat 49
لِّلَّهِ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَٰثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ
Arab-Latin: Lillahi mulkus-samāwāti wal-arḍ, yakhluqu mā yasyā`, yahabu limay yasyā`u ināṡaw wa yahabu limay yasyā`uż-żukụr
Artinya: Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki,
« Asy-Syura 48 ✵ Asy-Syura 50 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Berkaitan Dengan Surat Asy-Syura Ayat 49
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 49 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan menarik dari ayat ini. Tersedia pelbagai penafsiran dari para ulama tafsir berkaitan makna surat Asy-Syura ayat 49, misalnya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
49-50 Hanya milik Allah semata kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan kepada siapa yang Dia kehenadki dari hamba-hambaNya anak perempuan tanpa laki-laki bersamanya, dan Dia memberikan kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamabNya anak laki-laki tanpa perempuan bersamanya, dan Allah memberikan anak laki-laki dan perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNYa, serta Dia menjadikan siapa yang Dia kehendaki mandul tidak beranak. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang Dia ciptakan, maha kuasa untuk membuat apa yang Dia kehendaki, tidak ada sesuatu yang melemahkannya saat Dia hendak menciptakanNYa.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
49-50. Allah adalah pemilik kerajaan tujuh langit dan bumi, serta segala isinya, Dia menciptakan makhluk yang dikehendaki, kemudian memberi rezeki berupa anak perempuan kepada yang Dia kehendaki, dan memberi rezeki berupa anak laki-laki kepada yang Dia kehendaki, atau memberi rezeki berupa anak laki-laki dan perempuan, dan Dia menjadikan siapa yang dikehendaki menjadi mandul tanpa anak. Dia Maha Mengetahui segala keadaan makhluk-Nya, Maha Kuasa untuk menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
49-50. Milik Allah lah kerajaan langit dan kerajaan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki dari jenis laki-laki, perempuan atau yang lainnya. Dia memberikan anak perempuan kepada yang Dia kehendaki dan menghalanginya dari anak laki-laki, serta memberikan anak laki-laki kepada yang Dia kehendaki dan menghalanginya dari anak perempuan, atau memberikan kepada yang Dia kehendaki anak laki-laki dan perempuan bersamaan serta menjadikan orang yang Dia kehendaki mandul tidak mempunyai anak. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dan ini bagian dari kesempurnaan ilmu-Nya dan kesempurnaan hikmah-Nya. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dari-Nya, dan tidak ada sesuatupun yang melemahkan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
49. يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنٰثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ الذُّكُورَ (Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki)
Yakni Allah mengaruniakan anak-anak perempuan saja tanpa ada anak laki-laki kepada yang Dia kehendaki, dan mengaruniakan anak-anak laki-laki saja tanda ada anak perempuan kepada yang Dia kehendaki.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Memulai dengan menyebutkan perempuan, dan memperkenalkan apa yang telah dihilangkan pada masa jahiliyah mengenai anak perempuan. Sampai-sampai mereka dahulu dibantai; yakni: Ini yang kalian anggap terbelakang, tetapi bagi saya diutamakan penyebutannya. Bayangkan bagaimana mungkin Allah meremehkan kaum perempuan dan mengangkat kaum laki-laki. Maka ditutupi kekurangan kaum perempuan dengan mendahulukan penyebutannya.
2 ). Dalam anugerah dari Allah, perempuan diutamakan dan berhak berbangga atas kehormatan tersebut. Barangsiapa dikaruniai anak perempuan, wajib bersyukur kepada Allah ta'ala. Karena Allah menyebutnya sebagai sebuah anugerah, dan hal ini sebagai respons terhadap masyarakat Jahiliyah yang dulu meremehkan hak-hak perempuan, dan kesal ketika mengetahui bahwa mereka dikarunia dengan anak perempuan..
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
49. Milik Allah itu kerajaan langit dan bumi. Dia mengatur segala yang ada di dalam keduanya dan menciptakan makhluk sesuai kehendakNya. Dia memberikan anak perempuan atau laki-laki bagi orang yang menginginkannya, sesuai kebijaksanaanNya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan} memberikan {anak perempuan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa saja yang Dia kehendaki
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
49-50. Ayat ini mengandung pemberitaan tentang betapa luasnya kerajaan Allah dan terealisasinya tindakanNya dalam keerajaanNya dan mengatur semua uusan, hingga pengaturan yang dilakukanNya mencakup ciptaan tentang sebab-sebab yang dilakukan oleh manusia. sesungguhnya nikah (pesetubuhan) itu merupakan salah satu sebab dilahirkannya anak. Allahlah yang telah memberi mereka anak-anak menurut kehendakNya. Maka diantara manusia ada yang diberi anak perempuan dan ada pula yang diberi anak laki-laki, dan ada pula yang diberi berpasangan. Maksudnya, anak laki-laki dan perempuan. dan diantara mereka ada yang dijadikan mandul, tidak bisa mempunyai anak. “sesungguhnya Dia mahamengetahui,” segala sesuatu “lagi mahakuasa,” melakukan apa saja. Dia berbuat sesuai dengan pengetahuanNya dan keahlianNya terhadap segala sesuatu dan sesuai dengan kuasaNya pada makhluk-makhlukNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 49-50
Allah SWT memberitahukan bahwa Dialah Dzat yang menciptakan langit dan bumi, yang memiliki dan mengatur keduanya. Dan bahwa apa yang Dia kehendaki pasti ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki pasti tidak ada. Dan bahwa Dia memberi kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan mencegah dari siapa saja yang Dia kehendaki. Tidak ada seorangpun yang dapat mencegah apa yang Dia berikan, dan tidak ada seorangpun dapat memberi apa yang Dia cegah. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki (Dia memberikan- anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki) yaitu memberinya rezeki anak-anak perempuan saja (dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki) yaitu, Allah hanya memberinya rezeki anak-anak lelaki. Al-Baghawi berkata bahwa itu seperti nabi Ibrahim, karena dia tidak mempunyai anak perempuan.
(atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya)) yaitu Dia memberikan anak lelaki dan anak perempuan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, ada yang lelaki dan ada yang perempuan, yaitu yang ini dan yang itu
Al-Baghawi berkata seperti nabi Muhammad SAW
(dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki) yaitu tidak mempunyai anak sama sekali.
Al-Baghawi berkata yaitu seperti nabi Yahya dan nabi Isa.
Maka Dia menjadikan manusia itu ada empat macam, di antara mereka ada yang diberi anak-anak perempuan, ada yang diberi anak-anak lelaki, ada yang diberi kedua jenis, yang laki-laki dan yang perempuan dan yang terakhir orang yang tidak diberi anak, baik yang ini maupun yang itu, maka Dia menjadikannya mandul tidak memiliki keturunan dan tidak memiliki anak (Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui) yaitu siapa saja yang berhak di setiap jenis-jenis ini (lagi Maha Kuasa) yaitu terhadap siapa saja yang Dia kehendaki berupa perbedaan di kalangan manusia dalam hal itu. Hal ini mirip dengan apa yang disebutkan dengan firmanNya SWT tentang nabi Isa (dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia) (Surah Maryam: 21) yaitu menunjukkan kekuasaanNya SWT yang Maha Tinggi dan Maha suci, Dia telah menciptakan makhluk terdiri dari empat macam, yaitu nabi Adam yang diciptakan dari tanah liat, bukan dari laki-laki dan perempuan. Hawa diciptakan dari laki-laki tanpa perempuan. Semua makhluk selain nabi Isa, diciptakan dari laki-laki dan perempuan, dan nabi Isa diciptakan dari perempuan tanpa laki-laki. Maka sempurnalah dalil itu yang menunjukkan tentang penciptaan nabi Isa. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia) Dan kedudukan ini terkait ayah, dan kedudukan pertama terkait anak, sedangkan masing-masing dari keduanya terdiri dari empat macam, Maha Suci Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syura ayat 49: (Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan kepada siapa yang Dia kehendaki) yakni berupa anak-anak (yaitu anak-anak perempuan dan Dia memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ayat ini di dalamnya terdapat berita tentang luasnya kerajaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, berlakunya tindakan-Nya pada kerajaan-Nya sesuai yang Dia kehendaki, Dia mengatur semua urusan, sampai-sampai pengaturan Allah Subhaanahu wa Ta'aala karena meratanya; mengena kepada makhluk terhadap sebab yang dikerjakan mereka. Nikah misalnya, ia termasuk sebab lahirnya anak, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala Dialah yang memberikan kepada mereka anak sesuai yang Dia kehendaki. Di antara makhluk-Nya ada yang Dia karuniakan anak perempuan, ada pula yang Dia karuniakan anak laki-laki, ada pula yang Dia berikan secara berpasangan dan bersamaan; anak laki-laki dan perempuan, dan di antara mereka ada pula yang Dia jadikan mandul.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 49
Hanya milik Allah-lah kewenangan untuk penciptaan dan pengaturan kerajaan langit dan bumi dengan kekuasaan-Nya. Dia menciptakan apa yang dia kehendaki sesuai dengan kehendak-Nya, walaupun yang di ciptakannya itu enggan menerimanya, memberikan anak-anak ber jenis kelamin perempuan saja, tanpa anak laki-laki kepada siapa yang dia kehendaki, dan memberikan anak-anak berjenis kelamin laki-laki saja, tanpa anak-anak perempuan kepada siapa yang dia kehendaki. Demikianlah kekuasaan Allah kepada makhluk-Nya, tidak dapat mereka menolaknya. 50. Atau, dia mengkombinasikan mereka, yakni menggabungkan anak-anak itu, ada anak-anak berjenis laki-laki dan ada pula yang berjenis perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan menjadikan mandul siapa yang dia kehendaki mandul. Dia maha mengetahui segala hal yang terkait dengan persoalan-persoalan di atas, dan mahakuasa atas segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penafsiran dari beragam mufassir berkaitan makna dan arti surat Asy-Syura ayat 49 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Sokonglah usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.