Surat Asy-Syura Ayat 26
وَيَسْتَجِيبُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَيَزِيدُهُم مِّن فَضْلِهِۦ ۚ وَٱلْكَٰفِرُونَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ
Arab-Latin: Wa yastajībullażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa yazīduhum min faḍlih, wal-kāfirụna lahum 'ażābun syadīd
Artinya: Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras.
« Asy-Syura 25 ✵ Asy-Syura 27 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Dengan Surat Asy-Syura Ayat 26
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 26 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penjelasan dari para ulama terkait isi surat Asy-Syura ayat 26, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya memenuhi seruan rasulNya dan mereka tunduk kepadaNya dan Allah menambahkan karunia berupa taufik dan pelipatgandaan pahala balasan dengan karuniaNya. Sedangkan orang-orang kafir kepada Allah dan rasulNya akan memperoleh azab yang keras lagi menyakitkan di hari kiamat.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
26. Orang-orang beriman yang menjalankan amal shalih akan memenuhi seruan Allah untuk menuju kepada kebenaran, dan Allah akan menambah karunia, petunjuk, dan pahala yang besar bagi mereka. Sedangkan orang-orang yang mendustakan Allah akan mendapat azab yang pedih dalam neraka Jahannam.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
26. Allah menjawab doa orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, serta menambahkan bagi mereka apa yang tidak mereka minta, sementara bagi orang-orang yang kafir terhadap Allah dan rasul-rasul-Nya adalah azab perih yang menanti mereka pada hari Kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
26. وَيَسْتَجِيبُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ (dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh)
Yakni Allah mengabulkan doa bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya dan memberi apa yang mereka inginkan.
وَيَزِيدُهُم مِّن فَضْلِهِۦ ۚ( dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya)
Yakni Allah menambah atas apa yang mereka minta, atau atas pahala yang menjadi hak mereka.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
{ وَيَسْتَجِيبُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ } "Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh" Yakni: doa-doa orang mukmin untuk dirinya sendiri, { وَيَزِيدُهُم مِّن فَضْلِهِ } "dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya" Doa-doa mereka untuk saudara-saudara mereka akan terkabul, dan ini adalah keberkahan orang-orang yang bertakwa, dan dari karunia, rahmat, dan kemurahan hati Allah ta'ala.
Ketika hal ini menggoda orang-orang beriman untuk mendoakan diri mereka sendiri dan saudara-saudara mereka; Agar Dia memberi rahmat kepada mereka, Sufyan berkata: Wahai dzat yang mencintai hamba-hamba-Nya yaitu hamba yang paling banyak meminta kepada-Nya, dan wahai Dzat yang membenci hamba-hamba-Nya yaitu hamba yang tidak meminta kepada-Nya, dan tidak ada yang seperti itu selain engkau wahai Rabb.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
26. Allah mengabulkan doa orang-orang yang beriman kepadaNya dan rasulNya, mengerjakan amal ibadah yang diperintahNya dan meninggalkan apa yang dilarangNya. Dia menambahkan kebaikan dan keutamaanNya berupa pahala yang lebih banyak dari yang semestinya. Dan bagi orang-orang kafir itu, siksa yang amat sangat pedih pada hari kiamat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman} Dia mengabulkan doa orang-orang yang beriman {dan beramal shalih, dan menambah kepada mereka dari karuniaNya. Dan orang-orang kafir, bagi mereka itu azab yang sangat keras
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
26. Allah mengajak hamba-hambaNYa untuk inabah (kembali) kepadaNYa dan bertauabt dari kelalaian. Lalu mereka terbagi berdasarkan penerimaan mereka kepada seruanNYa menjadi dua bagian: yang memenuhi seruan, dan mereka diungkapkan dengan FirmanNYa, ”dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal shalih memenuhi,” maksudnya, mereka memenuhi seruan Rabb mereka tatkala mereka diseru oleh Allah kepadaNya, karena iman dan amal shalih yang mereka miliki membawa mereka kesana.
Apabila mereka telah memenuhi seruan Allah, niscaya Allah bersyukur kepada mereka, Dialah yang maha pengampun lagi maha mensyukuri.
dan memberikan tambahan kepada mereka “bagian dari kauniaNYa,” berupa taufik dan semangat untuk beramal dan menambahkan kepada mereka pelipatan pahala melebihi apa yang dapat diraihnya dengan amal-amalnya, berrupa pahala dan keuntungan yang sangat besar. Adapun orang-orang yang tidak memenuhi seruan Allah, mereka adalah orang-orang yang berkeras kepala, yang kafir kepadaNYa dan kepada para rasulNya, maka mereka memperoleh azab yang sangat keras di dunia dan dikahirat kelak.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 25-28
Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karunia yang Dia berikan kepada para hambaNya, bahwa Dia menerima taubat mereka jika mereka bertaubat kepadaNya dan kembali kepadaNya. Sesungguhnya termasuk kemurahan dan sifat penyantunNya adalah Dia memaafkan, menutupi, dan mengampuni sebagaimana firmanNya: (Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah,, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (110)) (Surah An-Nisa’)
Firman Allah: (dan memaafkan kesalahan-kesalahan) yaitu menerima taubat di masa yang akan datang dan memaafkan kesalahan-kesalahan di masa lalu (dan mengetahui apa yang kamu kerjakan) yaitu Dia mengetahui apa yang kalian kerjakan dan yang kalian katakan. Tetapi sekalipun demikian, Dia menerima taubat orang yang mau bertaubat kepadaNya.
Firman Allah: (dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh) As-Suddi berkata bahwa maknanya adalah Allah menerima doa mereka. Demikian juga dikatakan Ibnu Jarir, yakni maknanya adalah Allah SWT memperkenankan doa mereka, baik untuk diri mereka sendiri, teman-teman mereka, dan saudara-saudara mereka. Dia meriwayatkannya dari sebagian ulama’ Nahwu yang menjadikannya semakna dengan firmanNya: (Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya) (Surah Ali-Imran: 195)
Firman Allah: (Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras) Setelah menyebutkan tentang orang-orang mukmin dan pahala melimpah yang mereka terima, Allah SWT menyebutkan tentang orang-orang kafir, dan apa yang mereka terima di sisiNya pada hari kiamat berupa azab yang keras, menyakitkan, dan pedih saat mereka dikembalikan kepadaNya dan menjalani hisab.
Firman Allah SWT: (Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi) yaitu seandainya Allah memberi mereka lebih dari apa yang mereka butuhkan berupa rezeki, niscaya hal itu akan mendorong mereka untuk bersikap melampaui batas dan berlaku sewenang-wenang; sebagian dari mereka akan berlaku demikian terhadap sebagian yang lainnya dengan penuh keangkuhan dan kejahatan.
Firman Allah SWT: (tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat) yaitu tetapi Allah memberi mereka sebagian dari rezeki yang Dia kehendaki untuk kebaikan mereka sendiri, Dia Maha Mengetahui tentang hal itu. Jadi Dia menjadikan kaya orang yang berhak menjadi kaya, dan menjadikan fakir orang yang berhak menjadi fakir, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan,”Sesungguhnya di antara hamba-hambaKu ada orang yang tidak baik baginya kecuali hanya kaya; dan seandainya Aku menjadikannya fakir, niscaya kefakirannya itu akan merusak agamanya. Dan sesungguhnya di antara hamba-hambaKu terdapat orang yang tidak baik baginya kecuali hanya fakir; seandainya Aku menjadikannya kaya, maka kekayaan itu akan merusak agamanya”
Firman Allah: (Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa) yaitu setelah manusia putus asa dari turunnya hujan, maka hujan diturunkan kepada mereka di saat mereka sangat membutuhkannya. Sebagaimana firmanNya: (Dan sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa (49)) (Surah Ar-Rum)
Firman Allah: (dan menyebarkan rahmat-Nya) yaitu menyebarkan rahmatNya kepada semua penduduk negeri yang disiraminya segala sesuatu yang ada di kawasan itu melalui hujan itu.
(Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji) yaitu Dialah yang Mengatur makhlukNya sesuai dengan apa yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat mereka, dan Dia Maha Terpuji dan akibatNya dalam semua apa yang telah Dia tetapkan dan perbuat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syura ayat 26: (Dan Dia memperkenankan doa orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh) maksudnya, Dia mengabulkan apa yang mereka minta (dan menambah kepada mereka) maksudnya, Allah menambah kepada mereka (dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras.)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengajak semua hamba-hamba-Nya untuk kembali kepada-Nya dan tobat terhadap kelalaiannya, maka terbagilah mereka kepada dua golongan; golongan yang mengikuti yaitu orang-orang yang beriman dan golongan yang tidak mau mengikuti, yaitu orang-orang yang kafir.
Maksudnya orang-orang yang beriman memenuhi ajakan Tuhan mereka saat mengajak mereka kepada-Nya, tunduk kepada-Nya dan mendatangi seruan-Nya, karena iman dan amal saleh yang ada pada mereka membawa mereka kepadanya. Ketika mereka mau mengikuti, maka Allah mensyukuri mereka dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Dia tambahkan kepada mereka pula karunia, taufiq dan semangat untuk beramal serta menambahkan kelipatannya dalam hal pahala melebihi hal yang seharusnya diperoleh amal mereka berupa pahala dan keberuntungan yang besar.
Adapun orang-orang yang tidak mau memenuhi panggilan Allah, yaitu mereka yang tetap membangkang yang kafir kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya, maka mereka mendapatkan azab yang keras di dunia dan di akhirat.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 26
Dan di samping itu, kemurahan Allah yang lain bahwa dia pula memperkenankan doa dan permohonan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan yang di perintahkan Allah sebagai perwujudan imannya serta menambah pahala, kebaikan, dan ganjaran-Nya kepada mereka dari karunia-Nya lebih besar dari apa yang mereka kerjakan. Orang-orang yang ingkar, yang melanggar apa yang di perintahkan dan mengerjakan apa yang di larang akan mendapat azab yang sangat keras di hari akhirat kelak sebagai balasan atas ke ingkaran mereka. 27. Selain itu, kemurahan Allah adalah di bentangkannya rezeki bagi hamba-hamba-Nya. Allah menyatakan bahwa sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai kenikmatan dan anugerah, baik yang bersifat materi maupun non-materi niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di muka bumi dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari ajaran Allah dan tidak mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Ini sudah menjadi tabiat manusia pada umumnya. Dan tetapi dia menurunkan rezeki-rezeki-Nya dengan ukuran tertentu yang dia kehendaki. Sungguh, dia mahateliti tentang hal-hal yang mendetail terhadap semua keadaan hamba-hamba-Nya, maha melihat terhadap apa yang mereka lakukan dan terima.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penjabaran dari berbagai ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Asy-Syura ayat 26 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.