Surat Asy-Syura Ayat 24

أَمْ يَقُولُونَ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا ۖ فَإِن يَشَإِ ٱللَّهُ يَخْتِمْ عَلَىٰ قَلْبِكَ ۗ وَيَمْحُ ٱللَّهُ ٱلْبَٰطِلَ وَيُحِقُّ ٱلْحَقَّ بِكَلِمَٰتِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

Arab-Latin: Am yaqụlụnaftarā 'alallāhi każibā, fa iy yasya`illāhu yakhtim 'alā qalbik, wa yam-ḥullāhul-bāṭila wa yuḥiqqul-ḥaqqa bikalimātih, innahụ 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr

Artinya: Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah". Maka jika Allah menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al Quran). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

« Asy-Syura 23Asy-Syura 25 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat Asy-Syura Ayat 24

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah berharga dari ayat ini. Didapati variasi penafsiran dari berbagai mufassir berkaitan makna surat Asy-Syura ayat 24, di antaranya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Bahkan apakah orang-orang musrik berkata, ”Muhammad telah membuat kebohongan atas nama Allah, dimana dia datang membawa apa yang dia bacakan kepada kami sebagai sesuatu yang dia buat dari dirinya sendiri?”. dan bila Allah berkehendak, niscaya Allah akan menutup hati-hati mu rapat-rapat bila kamu (wahai rasul) melakukan hal itu. Allah mengikis kebatilan sehingga ia pun lenyap dan menetapkan kebenaran denagn kalimat-kalimatNya yang tidak berubah dan tidak berganti, dan dengan janjiNya yang benar yang tidak di selisihiNya. Sesungguhnya Allah maha mengetahui isi hati hamba-hamabNya tiada sesuatupun yang samar bagiNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

24-25. Allah mengolok orang-orang musyrik: “Apakah mereka berkata, ‘Muhammad telah membuat kebohongan terhadap Allah dengan mengatakan bahwa al-Qur’an berasal dari-Nya’? Jika kamu membuat kebohongan itu niscaya Allah telah menutup hatimu, menghilangkan kebatilan itu, dan menetapkan kebenaran dan menjelaskannya dengan hujjah yang jelas. Dia Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati hamba-hamba-Nya, dan Dia Menerima taubat mereka yang bertaubat dan mengampuni dosa bagi mereka yang Dia kehendaki, serta Maha Mengetahui kebaikan dan keburukan yang kalian lakukan, sehingga Dia akan membuat perhitungan terhadapnya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

24. Di antara sangkaan orang-orang musyrik, mereka berkata bahwa Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- telah membuat Al-Qur`ān ini dan menisbahkannya kepada Rabbnya. Allah berfirman membantah mereka, "Kalau seandainya engkau membisikkan pada dirimu untuk berbuat dusta maka niscaya Aku akan mengunci hatimu, dan Aku akan menghapus kebatilan yang dibuat-buat itu, dan Aku akan menetapkan kebenaran. Tetapi itu semua tidak terjadi, maka itu menunjukkan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bahwa dia mendapatkan wahyu dari Tuhannya." Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati hamba-hamba-Nya, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

24. أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَىٰ عَلَى اللهِ كَذِبًا ۖ (hkan mereka mengatakan: “Dia (Muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah”)
Dengan mengaku menjadi nabi yang Dia utus.

فَإِن يَشَإِ اللهُ يَخْتِمْ عَلَىٰ قَلْبِكَ ۗ( Maka jika Allah menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu)
Yakni jika dirimu menyuruhmu agar membuat kedustaan terhadap Allah niscaya Allah akan mengunci hatimu jika DIa menghendaki sehingga kamu tidak mampu untuk membuat kedustaan itu.

وَيَمْحُ اللهُ الْبٰطِلَ(dan Allah menghapuskan yang batil)
Yakni seandainya apa yang dibawa Rasulullah itu adalah sesuatu yang batil pasti Allah telah menghapus kebatilan itu, sebagaimana yang Allah lakukan pada orang-orang yang berdusta terhadap-Nya.

وَيُحِقُّ الْحَقَّ(dan membenarkan yang hak)
Yakni membenarkan agama Islam dan mengokohkannya.

بِكَلِمٰتِهِۦٓ ۚ( dengan kalimat-kalimat-Nya)
Yakni dengan al-Qur’an yang telah Allah turunkan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

24. Bahkan orang-orang musyrik itu berkata: “Muhammad telah merekayasa kebohongan terhadap Allah. Dia mengklaim Al-Qur’an dari sisiNya dan mengklaim mendapatkan nubuwwah.” Akan tetapi tuduhan kepalsuan itu sangat jauh dari kepalsuan yang sesungguhnya. Sesungguhnya orang yang berani terhadap Allah adalah orang yang punya kecenderungan kekufuran dalam hatinya dan tidak mengenal Tuhannya. Kalaupun adanya kepalsuan darimu terhadap Allah itu bohong, sungguh Dia bisa mengunci hatimu (atas kepalsuan itu), jika Dia berkehendak dan kamu tidak mampu berbuat apapun. Allah menghilangkan kebathilan, menerangkan Islam dan meneguhkannya dengan apa yang tercantum dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui isi hati seluruh manusia


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ataukah mereka berkata} tetapi orang-orang kafir Mekkah berkata {“Dia telah mengada-adakan} membuat-buat {kebohongan tentang Allah” Jika Allah menghendaki, niscaya Dia akan mengunci} mengunci {hatimu. Allah menghapus} menghilangkan {yang batil dan membenarkan} menampakkan dan meneguhkan {yang benar dengan firman-firmanNya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

24. maknanya, apakah orang-orang yang mendustakan Rasulullah dengan lancang dan dusta akan berkata, ”Dia telah mengada-ngadakan dusta terhadap Allah?” di mana mereka menuduhmu dengan perkara yang paling keji dan paling buruk, yaitu perbuatan mengada-ada atas nama Allah dengan mengaku-ngaku sebagai dan menyandarkan kepada Allah sesuatu yang Allah sendiri bebas darinya, padahal mereka mengetahui kejujuran dan keamanahanmu, maka bagaimana mereka lancang berani berbuat dusta yang sangat jelas ini?! Bahkan dengan perbuatan itu mereka telah lancang terhadap Allah. Itu adalah pencemoohan terhadap Allah, dimana Allah telah meneguhkanmu untuk dakwah yang agung ini, yang menurut klaim mereka mengandung kerusakan terbesar di bumi ini. Allah telah meneguhkan beliau berdakwah secara terbuka, kemudian menisbatkan dakwah beliau kepadaNya dan kemudian menguatkan beliau dengan mukjizat-mukjizat yang jelas dan dalil-dalil yang melumpuhkan, kemenangan yang nyata, dan kekuasaan terhadap siapa saja yang menyalahiNya. Dan Allah kuasa untuk memberangus dakwah ini dari dasar dan materinya, yaitu dengan mengunci rapat hati Rasulullah sehingga beliau tidak menyadari apa pun dan sehingga tidak ada suatu kebaikan apa pun yang masuk kepadanya. Apabila ia telah mengunci rapat hati beliau, maka terputuslah semua perkara dan terhentilah ia.
Ini adalah satu bukti yang pasti atas kebenaan ajaran yang di bawa oleh Rasul, dan satu kesaksian yang paling kuat dai Allah untuk beliau atas apa yang beliau katakan, dan tidak ada kesaksian yang lebih agung atau lebih besa drainya.
Maka dari itu, diantara hikmah, rahmat dan sunnahNya yang berlaku adalah bahwasannya Dia mengahapus kebatilan dan melenyapkannya, sekalipun dalam beberapa waktu tertentu kebatilan itu memiliki kekuatan, namun kesudahannya adalah kebinasaan.
”dan membenarkan yang haq dengan kalimat-kalimatNYa,” yang bersifat kauniyah (alamiah) yang tidak akan diganti atau pun diubah, dan dengan janniNya yang mahabenar, dan dengan kalimat-kalimatNya yang bersifat agama yang merealisasikan kebenaan yang disyariatkanNya yang menguatkannya di dalam hati dan membuat sadar orang-oang yang mempunyai akal.
Dan diantara cara Allah mewujudkan kebenaran itu adalah dengan menakdirkan bagi kebenaran itu kebatilan, agar ia melawannya. Apabila kebenaran itu telah melawan kebatilan, maka kebenaran pasti mengalahkannya dengan argument-argumennya dan dengan bukti-buktinya, sehingga dari cahaya dan petunjukNYa itu tampaklah apa yang dengannya kebatilan menjadi redup dan mati serta terbukti kepalsuannya bagi setiap orang, sedangkan yang benar tampak sejelas-jelasnya bagi setiap oang.
“sesungguhnya Dia maha mengetahui segala isi hati,” dengan segala apa yang ada di dalamnya dan apa-apa yang menjadi sifatnya, berupa kebaikan ataupun keburukan serta apa saja yang ia sembunyikan dan ia tidak tampakkan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-24
Setelah menyebutkan taman-taman surga untuk para hambaNya yang beriman dan beramal shalih, lalu Allah SWT berfirman: (Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh) yaitu hal ini pasti didapatkan oleh mereka sebagai berita gembira dari Allah SWT kepada mereka bahwa mereka akan mendapatkannya. Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”) yaitu, katakanlah, wahai Muhammad, kepada orang-orang musyrik dari suku Quraisy, "Aku tidak meminta sesuatu harta pun dari kamu atas penyampaian dan nasehatku kepada kalian ini sebagai imbalannya yang kalian berikan kepadaku. Sesungguhnya yang aku meminta dari kalian agar kalian menghentikan kejahatan kalian kepadaku, dan kalian membiarkan aku menyampaikan risalah-risalah Tuhanku. Jika kalian tidak mau membantuku, maka janganlah kalian menggangguku, demi hubungan kekerabatan antara aku dan kalian"
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa dia ditanya tentang firmanNya, ("Kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan") Maka Sa'id bin Jubair berkata,"Keluarga itu adalah ahli bait nabi Muhammad." Ibnu Abbas berkata, "Kamu tergesa-gesa, sesungguhnya Nabi SAW itu tiada suatupun dari suku Quraisy melainkan mempunyai hubungan kekerabatan dengan beliau SAW. Lalu beliau bersabda, “Kecuali jika kalian menghubungkan kekerabatan yang antara aku dan kalian"
Firman Allah: (Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu) yaitu barangsiapa yang mengerjakan suatu kebaikan, maka Kami tambahkan baginya dalam kebaikan itu kebaikan lain, sebagai imbalan dan pahalanya. sebagaimana firmanNya SWT: (Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang, walaupun sebesar zarrah. Dan jika ada kebaikan sebesar dzarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar (40)) (Surah An-Nisa’)
Sebagian ulama Salaf berkata bahwa sesungguhnya sebagian dari pahala kebaikan adalah kebaikan lain setelahnya, dan sesungguhnya balasan keburukan adalah keburukan lain setelahnya.
Firman Allah: (Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri) yaitu, Dia mengampuni orang yang banyak dosanya dan memperbanyak kebaikan bagi orang yang beramal sedikit. Maka Dia menutupi, mengampuni, dan melipatgandakannya sebagai tanda terima kasih dari­Nya. Firman Allah: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia (Muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah.” Maka jika Allah menghendaki, niscaya Dia mengunci mati hatimu) yaitu sekiranya kamu membuat-buat dusta terhadap Allah, sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang bodoh itu (niscaya Dia mengunci mati hatimu) yaitu, Dia menutup rapat hatimu dan mencabut Al-Qur'an yang telah Dia berikan kepadamu. Sebagaimana firmanNya SWT: (Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami (44) niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya (45) Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya (46) Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu (47) (Surah Al-Haqqah) yaitu Kami akan membalasnya dengan pembalasan yang paling keras, dan tidak ada seorang manusiapun yang sanggup menghalangnya.
Firman Allah: (dan Allah menghapuskan yang batil) ini tidak diathafkan kepada firmanNya, (niscaya Dia mengunci mati) sehingga menjadi majzum, bahkan tetap menjadi rafa’ sebagai permulaan kalimat. Pendapat ini dikatakan Ibnu Jarir. Firman Allah: (dan membenarkan yang hak dengan kalimah-kalimah-Nya (Al-Qur'an)) diathafkan kepada firmanNya: (dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak) yaitu mewujudkan, mengukuhkan, menjelaskan, dan menerangkannya dengan kalimah-kalimahNya, yakni dengan hujjah-hujjah dan bukti-buktiNya (Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati) yaitu segala sesuatu yang tersembunyi di dalam hati dan segala sesuatu yang tersimpan di dalam dada berupa rahasia-rahasia.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syura ayat 24: (Bahkan) tetapi (mereka mengatakan, "Dia telah mengada-adakan dusta terhadap Allah") yaitu dengan menisbatkan Alquran, bahwasanya diturunkan dari sisi Allah. (Maka jika Allah menghendaki niscaya Dia mengunci mati) maksudnya, mengikat (hatimu) dengan kesabaran, sehingga kamu sabar di dalam menghadapi perlakuan mereka yang menyakitkan melalui perkataan dan perbuatan-perbuatan lainnya; memang Allah swt. telah melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya itu (dan Allah menghapuskan yang batil) yakni perkara yang telah mereka katakan itu (dan membenarkan yang hak) menetapkannya (dengan kalimat-kalimat-Nya) yang diturunkan kepada Nabi-Nya. (Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati) mengetahui apa yang terkandung di dalam kalbu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang mendustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Karena menisbatkan Al Qur’an kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, padahal mereka mengetahui kejujuran dan amanahnya, lalu mengapa mereka berani menuduh Beliau berdusta. Tuduhan tersebut sebenarnya juga mencacatkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, karena Allah yang memberikan kesempatan kepada Beliau untuk mengemban dakwah yang agung ini, menyuarakannya dan menisbatkannya kepada-Nya, dan Dia memperkuat Beliau dengan mukjizat yang nyata dan dalil-dalil yang kuat, ditambah dengan pertolongan-Nya yang jelas dan keberhasilan mengalahkan musuhnya, padahal Allah Subhaanahu wa Ta'aala berkuasa memutuskan dakwah ini dari dasarnya, yaitu dengan mengunci hati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga Beliau tidak dapat menerima apa-apa dan tidak lagi dimasuki oleh kebaikan. Jika hati sudah dikunci maka perkara apa pun terhenti. Ini merupakan dalil yang qath’i benarnya apa yang dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan persaksian dari Allah yang paling kuat terhadap aa yang Beliau ucapkan, dan bahwa tidak ada persaksian yang lebih besar daripada ini. Oleh karena itulah, termasuk hikmah, rahmat dan sunnah-Nya yang berjalan di alam semesta ini adalah Dia menghapuskan kebatilan dan menyingkirkannya meskipun terkadang kebatilan dalam suatu waktu memiliki sedikit kekuatan, namun akhirnya akan binasa.

Untuk bersabar terhadap gangguan mereka.

Baik kalimat-Nya di alam semesta yang tidak dapat dirubah dan diganti, janji-Nya yang benar, kalimat agama-Nya yang mewujudkan apa yang disyariatkan-Nya berupa kebenaran, mengokohkannya di hati serta menerangi ulul albab (orang-orang yang berakal). Sehingga termasuk penguatan-Nya terhadap yang hak adalah Dia adakan kebatilan untuk melawannya, jika kebatilan melawannya, maka kebenaran menyerangnya dengan bukti dan keterangannya, sehingga dari cahaya dan petunjuknya kalahlah yang batil itu dan tampak jelas kebatilannya oleh semua orang dan kebenaran semakin jelas bagi setiap orang.

Yakni yang ada di dalamnya dan sifat yang melekat padanya baik atau buruk, yang disembunyikan maupun yang ditampakkan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 24

Ataukah mereka, orang-orang kafir itu masih terus mengatakan, 'dia, Muhammad, telah mengada-adakan kebohongan tentang Allah dengan mengatakan bahwa Al-Qur'an itu adalah firman-Nya, padahal dia bukan firman-Nya. ' lalu sekiranya Allah menghendaki dengan izin dan kekuasaan-Nya niscaya dia kunci hatimu. Dan Allah menghapus yang batil dengan cara menimbulkan sebab-sebab yang dapat menghancurkannya dan membenarkan yang benar yang di tunjukkan-Nya dengan firman-Nya, yaitu wahyu-wahyu yang di turunkannya melalui Al-Qur'an. Sungguh, dia maha mengetahui segala isi hati, baik yang di nyatakan maupun yang di sembunyikan. 25. Orang-orang kafir itu harus meminta ampun kepada Allah yang maha pemurah atas keyakinan mereka yang sesat dan perbuatan dosa yang telah mereka lakukan. Dan di antara kemurahan Allah adalah bahwa dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya yang mengakui dan meminta ampun atas kesalahannya itu dan memaafkan keburukan-keburukan yang telah di lakukan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan, baik yang besar maupun yang kecil.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjabaran dari banyak ahli ilmu terhadap kandungan dan arti surat Asy-Syura ayat 24 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Support perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Banyak Dicari

Tersedia ratusan konten yang banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 282, An-Najm 39-42, Al-Qalam, Ar-Rahman 33, Al-Anbiya 19, Al-Ahzab 43. Termasuk Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 261, Ali Imran 26-27, Ar-Ra’d 31, Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 285.

  1. Al-Baqarah 282
  2. An-Najm 39-42
  3. Al-Qalam
  4. Ar-Rahman 33
  5. Al-Anbiya 19
  6. Al-Ahzab 43
  7. Al-‘Ashr 3
  8. Al-Baqarah 261
  9. Ali Imran 26-27
  10. Ar-Ra’d 31
  11. Al-Hujurat 11
  12. Al-Baqarah 285

Pencarian: qs. al-maidah ayat 48, arti surah al alaq ayat 1-5, firman allah subhanahu wa ta'ala yang menjelaskan tentang ditunjukkannya, surah al hadid dan terjemahannya, surah al baqarah 177

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.