Surat Al-Mu’min Ayat 63
كَذَٰلِكَ يُؤْفَكُ ٱلَّذِينَ كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ يَجْحَدُونَ
Arab-Latin: Każālika yu`fakullażīna kānụ bi`āyātillāhi yaj-ḥadụn
Artinya: Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah.
« Al-Mu'min 62 ✵ Al-Mu'min 64 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Mengenai Surat Al-Mu’min Ayat 63
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 63 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Didapati pelbagai penafsiran dari kalangan ulama mengenai isi surat Al-Mu’min ayat 63, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sebagaimana kalian (wahai orang-orang kafir Quraisy) mendustakan kebenaran dan berpaling darinya kepada kebatilan, maka seperti itu pula orang-orang yang mengingkari hujjah-hujjah Allah juga dipalingkan dari kebenaran dan keimanan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
63. Keberpalingan dari kebenaran menuju kebatilan inilah yang menyesatkan seluruh orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
63. Sebagaimana Allah memalingkan mereka dari iman dan ibadah kepada Allah, maka Dia memalingkan siapa yang mengingkari ayat-ayat-Nya yang menunjukkan keesaan-Nya di setiap zaman dan tempat, maka dia tidak terbimbing kepada kebenaran dan tidak tertuntun kepada jalan yang lurus.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
63. كَذٰلِكَ يُؤْفَكُ الَّذِينَ كَانُوا۟ بِـَٔايٰتِ اللهِ يَجْحَدُونَ (Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah)
Yakni demikianlah dipalingkan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan keesaan-Nya dan dipalingkan dari jalan yang lurus.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
63. Seperti itulah kesesatan dan penyimpangan mereka dari menyembah Allah menjadi menyembah berhala. Setiap orang yan menyangkal ayat-ayat dan mukjizat Allah itu dipalingkan. Dia mengingkari keesaan Allah dengan enggan mengikuti jalan yang lurus
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Seperti itulah orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah dipalingkan} dipalingkan dari keimanan kepada Allah
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
63. “Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah”. Yakni, sebagai hukuman atas kekafiran mereka terhadap ayat-ayat Allah dan atas sikap zhalim merreka terhadap rosul-rosulNya, maka mereka dipalingkan dari tauhid dan keikhlasan, sebagaimana difirmankanNya,
“Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira.” (At-Taubah : 127)
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 61-65
Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada para hambaNya, bahwa Dia telah menjadikan bagi mereka malam yang mereka jadikan sebagai waktu untuk mereka istirahat dan menenangkan diri setelah menjalani kesibukan mencari penghidupan di siang hari. Dan Dia menjadikan siang terang agar mereka melakukan kegiatan padanya seperti bepergian, bekerja, dan kegiatan-kegiatan lain (Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur) yaitu tidak melakukan perbuatan untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah kepada mereka. Kemudian Allah berfirman: (Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia) yaitu melakukan segala sesuatu itu adalah Allah Yang Maha Esa, Pencipta segala sesuatu, yang tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia (maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan) yaitu, bagaimana bisa kalian menyembah selainNya, yaitu berhala-berhala yang tidak menciptakan sesuatu pun, bahkan mereka diciptakan dan dipahat?
Firman Allah: (Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah (63)) yaitu sebagaimana tersesat dengan menyembah selain Allah. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka dipalingkan sehingga mereka menyembah kepada selain Allah tanpa dalil dan bukti, melainkan hanya berdasarkan kebodohan dan hawa nafsu. Mereka mengingkari hujjah-hujjah dan ayat-ayat Allah.
Firman Allah SWT: (Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap) yaitu Dia menjadikannya bagi kalian sebagai tempat menetap yang terhampar sehingga kalian bisa hidup dan berkegiatan padanya. Kalian bisa berjalan di segala penjurunya, lalu Dia memancangkan gunung-gunung padanya agar tidak mengguncang kalian (dan langit sebagai atap) yaitu atap bagi alam semesta dan terpelihara (dan membentuk kamu, lalu membaguskan rupamu) yaitu, Dia menciptakan kalian dalam bentuk yang paling baik dan menganugerahkan rupa yang paling bagus dalam penampilan yang paling indah (serta memberi rezeki kepadamu dengan sebagian yang baik-baik) yaitu berupa berbagai macam makanan dan minuman di dunia. Disebutkan bahwa Dia telah menciptakan tempat tinggal, penduduk, dan rezeki. Maka Dia adalah Dzat yang Maha Pencipta dan Maha Pemberi rezeki, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah: (Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa (21) Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui (22)) (Surah Al-Baqarah) Allah SWT berfirman disini setelah Dia menciptakan segala sesuatu, Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan alam semesta) yaitu, Maha Tinggi dan Maha Suci Allah, Tuhan alam semesta. Kemudian Allah berfirman: (Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia) yaitu Dialah Dzat yang Maha Hidup sejak zaman azali dan selama-lamanya, Dialah Dzat yang Maha Pertama dan Maha Terakhir, yang Maha Jelas dan Maha Tersembunyi (tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia) yaitu tidak ada tandingan dan saingan bagiNya (maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya) yaitu dengan mengesakanNya dan mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta.
Diriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa barangsiapa berkata "Tidak ada Tuhan selain Allah", lalu berkata "Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta". Demikian itu berdasarkan firman Allah: (maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepadaNya. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mu’min ayat 63: (Seperti demikianlah dipalingkan) artinya sebagaimana mereka dipalingkan, maka dipalingkan pula (orang-orang yang terhadap ayat-ayat Allah) yakni mukjizat-mukjizat-Nya (mereka ingkar.)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dari tauhid dan ikhlas sebagai hukuman karena mengingkari ayat-ayat Allah dan melampaui batas terhadap rasul-rasul-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 63
Demikianlah caranya bagaimana orang-orang durhaka yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah dipalingkan disebabkan oleh keangkuhan dan kesombongan mereka. 64. Masih dalam kaitan keniscayaan bahwa Allah memang layak untuk disembah, Allah kemudian menegaskannya kembali dalam ayat ini. Allah-lah tuhan yang maha esa dan mahakuasa yang menjadikan bumi pada dasarnya untukmu, wahai manusia, sebagai tempat menetap yang layak untuk kehidupan, dan menjadikan langit sebagai atap tanpa tiang, dan membentukmu dengan bentuk yang sebaik-baiknya lalu memperin-dah rupamu serta memberimu rezeki dari yang baik-baik serta bermanfaat. Demikianlah Allah menciptakan semua itu bagi manusia, dialah yang menjadi tuhanmu, mahasuci Allah, tuhan seluruh alam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penjelasan dari berbagai mufassirin terkait kandungan dan arti surat Al-Mu’min ayat 63 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.