Surat Al-Mu’min Ayat 47

وَإِذْ يَتَحَآجُّونَ فِى ٱلنَّارِ فَيَقُولُ ٱلضُّعَفَٰٓؤُا۟ لِلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوٓا۟ إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنتُم مُّغْنُونَ عَنَّا نَصِيبًا مِّنَ ٱلنَّارِ

Arab-Latin: Wa iż yataḥājjụna fin-nāri fa yaqụlud-du'afā`u lillażīnastakbarū innā kunnā lakum taba'an fa hal antum mugnụna 'annā naṣībam minan-nār

Artinya: Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?"

« Al-Mu'min 46Al-Mu'min 48 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Berkaitan Surat Al-Mu’min Ayat 47

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 47 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Ada pelbagai penafsiran dari para ulama tafsir mengenai makna surat Al-Mu’min ayat 47, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Tatkala penduduk neraka bertikai, sebagian menyalahkan sebagian yang lain, lalu orang-orang yang mengikuti dan bertaklid membantah para pemimpin yang sombong yang menyesatkan mereka dan menghiasi jalan kesengsaraan untuk mereka, mereka berkata kepada para pemimpin, “Apakah kalian bisa membantu kami sedikit dengan memikul sebagian dari siksa neraka yang kami rasakan?”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

47-49. Allah menyebutkan percakapan yang terjadi di antara para penghuni neraka ketika mereka saling berselisih di neraka. Para pengikut berkata kepada pada pemimpin mereka yang sombong: “Kami dahulu di dunia adalah para pengikut kalian, apakah sekarang kalian dapat menolong kami dari azab neraka?”

Maka para pemimpin yang sombong ketika di dunia itu menjawab: “Kita semua sekarang di dalam neraka, tidak ada cara untuk keluar darinya karena Allah telah menetapkan bahwa orang-orang beriman akan masuk surga sedangkan orang-orang kafir akan masuk neraka. Maka kami sama sekali tidak dapat meringankan azab dari kalian.”

Seluruh penghuni neraka itu kemudian meminta kepada para malaikat penjaga neraka agar memberi syafaat bagi mereka di sisi Allah, agar Allah meringankan azab neraka bagi mereka sehari saja.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

47. Ingatlah -wahai Rasul- manakala orang-orang yang manut berbantah-bantahan dengan orang-orang yang dipanuti, dan mereka semuanya adalah penghuni neraka. Orang-orang manut yang tertindas berkata kepada orang-orang yang dipanuti yang menyombongkan diri, “Sesungguhnya dulu kami adalah pengikut kalian dalam kesesatan di dunia, apakah kalian berkenan memikul untuk kami sebagian azab Allah?”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

47. وَإِذْ يَتَحَآجُّونَ فِى النَّارِ (Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka)
Para penghuni neraka saling berselisih di dalam neraka.

فَيَقُولُ الضُّعَفٰٓؤُا۟ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوٓا۟( maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri)
Yakni kepada orang-orang yang enggan mentaati dan mengikuti para nabi karena kesombongan mereka serta membuat tipu daya agar dapat menghalangi manusia dari keimanan kepada para nabi tersebut. Mereka ini adalah para pemimpin kekafiran.

إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا(Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu)
Yakni orang-orang yang mengikuti kalian, dan kalian adalah pemimpin kami. Kami telah mempercayai apa yang kalian dulu katakan kepada kami sehingga ketaatan kami kepada kalian menjerumuskan kami ke dalam neraka.

فَهَلْ أَنتُم مُّغْنُونَ عَنَّا نَصِيبًا مِّنَ النَّارِ(maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?”)
Yakni apakah kalian dapat menghindarkan sebagian azab itu dari kami atau menanggungnya bersama kami.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

47. Wahai nabi, ingatlah saat penduduk neraka saling bertengkar, maka para orang lemah akan berkata: “Para pengikut itu akan berkata pada pemimpin-pemimpin yang enggan beriman yang merupakan pimpinan kekufuran: “Sesungguhnya di dunia kami menjadi pengikut kalian dan mengerjakan perintah kalian, lalu apakah kalian bisa melindungi kami dari azab neraka?” Kata {Maghnun} mengandung makna (orang-orang yang mencegah/melindungi)


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika mereka berbantah-bantahan} berbantah-bantahan {di dalam neraka. Orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri,“Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikut kalian, apakah kalian bisa melepaskan} melindungi {kami dari sebagian} sebagian {neraka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

47. Allah menginformasikan tentang pertengkaran para penghuni neraka, cacian sebagian mereka terhadap sebagian yang lain, permintaan keselamatan mereka kepada para malaikat penjaga neraka dan tidak bergunanya semua itu, seraya berfirman, “Dan ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka,” di mana para pengikut memprotes para pemimpinnya karena mereka telah menyesatkan, sedangkan para pemimpin itu berlepas tangan dari mereka, “orang-orang yang lemah berkata,” maksudnya, para pengikut kepada para pemimpin yang menyombongkan diri terhadap kebenaran dan mengajak mereka kepada apa yang mereka sombongkan itu, “sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu.” Kalianlah yang telah menyesatkan kami dan memperindah syirik dan kejahatan untuk kami, “maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka,” walaupun hanya sedikit saja.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 47-50
Allah SWT memberitahukan perdebatan dan bantah-bantahan antara penghuni neraka di neraka, sedangkan Fir'aun dan kaumnya termasuk dari mereka. Maka orang-orang yang lemah, yaitu para pengikut berkata kepada orang-orang yang menyombongkan dirinya, yaitu para pemimpin, pemuka, dan pembesar mereka (Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu) yaitu kami menaati apa yang kalian serukan kepada kami di dunia untuk berupa kekafiran dan kesesatan (maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka?) yaitu sebagian dari azab yang kalian tanggung sebagai ganti dari kami (Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka”) yaitu, kami tidak dapat menanggung sesuatupun dari kalian, cukuplah bagi kami azab dan pembalasan yang ada pada kami dan kami tanggung (sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-Nya) yaitu Dia telah membagi di antara kita azab sesuai dengan apa yang layak kita terima, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kamu tidak mengetahui”) (Surah Al-A'raf: 38)
(Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari” (49)) Setelah mereka mengetahui bahwa Allah tidak memperkenankan permohonan mereka, dan tidak mendengar doa mereka, bahkan sebaliknya Dia berfirman: ("Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara denganKu”) (Surah Al-Mu’minun: 108) Lalu mereka meminta kepada para penjaga neraka supaya mereka memohonkan kepada Allah hendaknya Dia meringankan azab untuk orang-orang kafir, sekalipun hanya sehari saja. Lalu para malaikat penjaga itu berkata kepada mereka: (Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?) yaitu bukankah telah ditegakkan atas kalian hujjah-hujjah di dunia melalui lisan para rasul? (Mereka menjawab, "Benar, sudah datang.” Penjaga-penjaga neraka berkata, "Berdoalah kamu”) yaitu, untuk diri kalian sendiri. kami tidak mendoakan kalian, tidak mendengarkan kalian, tidak menginginkan keselamatan kalian, dan kami berlepas diri dari kalian. Kemudian kami memberitahukan kepada kalian bahwa sama saja apakah kalian berdoa atau tidak, makan itu tidak akan diperkenankan dan tidak akan diringankan bagi kalian. Oleh karena itu mereka berkata: (Dan doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka) yaitu kecuali sia-sia, tidak diterima, dan tidak diperkenankan


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mu’min ayat 47: (Dan) ingatlah (ketika mereka berbantah) yaitu ketika orang-orang kafir saling berbantah-bantahan (dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami adalah pengikutpengikut kalian) lafal Taba'an adalah bentuk jamak dari lafal Taabi'un (maka dapatkah kalian menghindarkan) artinya menolak (dari kami sebagian) yakni suatu bagian dari (azab api neraka?")


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang perdebatan penduduk neraka (antara pengikut dengan pemimpin) dan keadaan mereka yang saling mencela dan berlepas tanggung jawab, serta permintaan mereka kepada penjaga neraka dan bahwa permintaan mereka itu tidak ada faedahnya.

Yaitu para pengikut.

Yaitu para pemimpin yang bersikap sombong terhadap kebenaran.

Kamu yang menyesatkan kami dan menghias syirk dan keburukan kepada kami.

Meskipun sedikit.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 47

Ayat yang lalu memberitakan azab yang diterima oleh fir'aun dan pengikut-pengikutnya di dalam neraka. Melalui ayat ini dan ayat-ayat berikut, Allah menjelaskan kondisi saling menghujat di kalangan peng-huni neraka. Dan ingatlah bagaimana kelak pada waktu mereka ber-ada dalam neraka, ketika itu mereka berbantah-bantahan di dalam neraka, maka orang yang lemah sebagai pengikut berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri yang memimpin mereka, 'sesungguhnya kami dahulu ketika kita sama-sama hidup di dunia adalah pengikut-pengikutmu yang setia. Maka oleh sebab itu, dapatkah kamu melepaskan kami dari azab ini ataupun memikul sebagian dari azab api neraka yang sedang menimpa kami'48. Mendengar ucapan orang-orang lemah yang menjadi pengikutnya itu, orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, 'sesungguhnya kita semua saat ini sama-sama berada dalam siksa api neraka. Kita semua sama-sama sedang merasakan siksa sesuai dengan dosa yang kita perbuat, karena Allah telah menetapkan siksa apa yang kita terima sebagai keputusan yang adil antara hamba-hamba-Nya. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjabaran dari kalangan mufassir terkait kandungan dan arti surat Al-Mu’min ayat 47 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Sering Dibaca

Terdapat banyak halaman yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Bersyukur, Ad-Dhuha 3, Al-A’raf 26, Al-‘Ankabut 57, Ali ‘Imran 14, Al-Isra 27. Termasuk Luqman, Yunus, Al-Bayyinah 5, Ali ‘Imran 31, Yunus 40, Al-Hujurat 6.

  1. Bersyukur
  2. Ad-Dhuha 3
  3. Al-A’raf 26
  4. Al-‘Ankabut 57
  5. Ali ‘Imran 14
  6. Al-Isra 27
  7. Luqman
  8. Yunus
  9. Al-Bayyinah 5
  10. Ali ‘Imran 31
  11. Yunus 40
  12. Al-Hujurat 6

Pencarian: ar rahman ayat 33 dan artinya, ayat al quran tentang menuntut ilmu latin dan artinya, surat latin ar rahman, surah ibrahim ayat 24, surat al baqarah ayat 282 dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.