Surat Al-Mu’min Ayat 39

يَٰقَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلْءَاخِرَةَ هِىَ دَارُ ٱلْقَرَارِ

Arab-Latin: Yā qaumi innamā hāżihil-ḥayātud-dun-yā matā'uw wa innal-ākhirata hiya dārul-qarār

Artinya: Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

« Al-Mu'min 38Al-Mu'min 40 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Terkait Surat Al-Mu’min Ayat 39

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 39 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai makna surat Al-Mu’min ayat 39, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah kenikmatan sesaat bagi manusia, kemudian setelah itu terputus habis, maka janganlah kalian condong kepadanya. Sesungguhnya alam akhirat dengan segala kenikmatannya yang langgeng adalah tempat tinggal di mana kalian akan menetap selamanya di sana. Maka hendaklah kalian mendahulukannya dan beramal untuknya dengan amal-amal shalih yang membuat kalian berbahagia di sana.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

39. Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan dan kenikmatan yang sementara, kalian jangan sampai tertipu oleh kesenangan yang sirna. Sesungguhnya alam Akhirat dengan kenikmatannya yang abadi, yang tidak terputus adalah alam keabadian dan tempat tinggal sebenarnya, karena itu beramallah untuknya dengan menaati Allah, dan waspadailah kesibukan hidup duniawi yang melalaikan kalian dari amal untuk Akhirat .


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

39. يٰقَوْمِ إِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيَوٰةُ الدُّنْيَا مَتٰعٌ (Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara))
Yakni kenikmatan di dunia ini akan diberikan sebentar saja, kemudian akan berhenti dan sirna.

وَإِنَّ الْاٰخِرَةَ هِىَ دَارُ الْقَرَارِ (dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal)
Karena akan berlangsung selamanya dan terus menerus.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

39. “Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan sementara yang akan lenyap, adapun akhirat adalah tempat yang kekal dan abadi selamanya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Wahai kaumku sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan} kesenangan yang sederhana kemudian menghilang {dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal} yang tetap dan kekal


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

39. “hai kaumku, sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan sementara,” disenangi dan dinikmati hanya sebentar saja, lalu terputus dan sirna. Maka janganlah kalian tertipu atau terpedaya dari tujuan kalian diciptakan. “Dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal”. Yang menjadi tempat tinggal, tempay kedamaian, dan tempat ketentraman. Maka hendaknya kalian mengutamakannya dan melakukan amalan untuknya yang dapat membuat kalian bahagia di dalamnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 38-40
Orang mukmin berkata itu berkata kepada kaumnya yang membangkang, melampaui batas dan lebih memilih kehidupan dunia dan melupakan Tuhan Yang Maha Mengalahkan dan Maha Tinggi. Jadi dia berkata kepada mereka: (Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar) yaitu tidak sebagaimana yang hal dusta yang dikatakan Fir'aun dalam ucapannya: (dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar) (Surah Ghafir: 29)
Kemudian dia menganjurkan mereka untuk bersikap zuhud terhadap dunia yang lebih mereka pilih daripada akhirat, sehingga hal itu menghalangi mereka untuk membenarkan utusan Allah, nabi Musa. jadi dia berkata: (Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara)) yaitu sedikit lagi akan hilang dan fana dalam waktu sebentar, dia akan lenyap dan menyusut (dan sesungguhnya kehidupan akhirat itulah negeri yang kekal) yaitu negeri yang tidak akan lenyap, perpindahan, dan pergi darinya menuju negeri lain, bahkan kepada kenikmatan atau neraka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu) yaitu, satu yang serupa dengan itu (Dan barang siapa mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab) yaitu tidak bisa diukur balasannya, bahkan Allah memberinya pahala yang banyak, yang tidak ada putusnya dan tidak ada habisnya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mu’min ayat 39: (Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan -sementara-) kesenangan yang bersifat sementara lenyap (dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Oleh karena itu, janganlah kamu tertipu sehingga kamu lupa terhadap tujuan kamu diciptakan.

Oleh karena itu, seharusnya kamu mengutamakannya dan mencari jalan agar kamu dapat bahagia di sana.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 39

Wahai kaumku! sesungguhnya kehidupan dunia yang fana ini hanyalah kesenangan sementara yang mudah didapat dan mudah pula lenyap, dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang tidak akan pernah lenyap dan kekal selama-lamanya. '40. Dialog yang terjadi antara fir'aun dengan salah seorang kaumnya yang beriman secara sembunyi-sembunyi itu, memberi pesan kuat tentang perbuatan baik dan perbuatan jahat. Oleh sebab itu, renungkanlah bahwa barang siapa mengerjakan perbuatan jahat dan berbuat kebinasaan di muka bumi, maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan dan beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman dengan sungguh-sungguh, maka mereka akan masuk ke dalam surga atas anugerah Allah, dan mereka diberi rezeki di dalamnya dengan nikmat tidak terhingga.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penjabaran dari kalangan mufassirin terhadap isi dan arti surat Al-Mu’min ayat 39 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Sokong perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dibaca

Terdapat banyak materi yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Bersyukur, Al-‘Ankabut 57, Al-Hujurat 6, Ali ‘Imran 14, Al-Bayyinah 5, Yunus. Ada juga Luqman, Al-Isra 27, Ali ‘Imran 31, Yunus 40, Ad-Dhuha 3, Al-A’raf 26.

  1. Bersyukur
  2. Al-‘Ankabut 57
  3. Al-Hujurat 6
  4. Ali ‘Imran 14
  5. Al-Bayyinah 5
  6. Yunus
  7. Luqman
  8. Al-Isra 27
  9. Ali ‘Imran 31
  10. Yunus 40
  11. Ad-Dhuha 3
  12. Al-A’raf 26

Pencarian: ala inna auliya allah, salamun alaikum bima shabartum surah, surat toha ayat 1-5, surah maryam ayat 13, surah al hajj ayat 65

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.