Surat Al-Mu’min Ayat 33

يَوْمَ تُوَلُّونَ مُدْبِرِينَ مَا لَكُم مِّنَ ٱللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ ۗ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ

Arab-Latin: Yauma tuwallụna mudbirīn, mā lakum minallāhi min 'āṣim, wa may yuḍlilillāhu fa mā lahụ min hād

Artinya: (yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk.

« Al-Mu'min 32Al-Mu'min 34 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Mengenai Surat Al-Mu’min Ayat 33

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Terdapat pelbagai penafsiran dari banyak ulama tafsir mengenai kandungan surat Al-Mu’min ayat 33, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Di hari dimana kalian berlarian tak tentu arah, kalian tidak memiliki pelindung dan penolong dari Allah yang bisa membantu kalian. Barangsiapa dibiarkan oleh Allah dan tidak dibimbing ke jalan lurus, maka tidak ada sesuatu pun yang membimbing yang menuntunnya ke jalan yang benar dan haq.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

33. Hari di saat kalian berlari karena takut dari Neraka. Tidak ada seorang pun yang bisa melindungi kalian dari azab Allah. Barangsiapa Allah telantarkan, tidak Dia bimbing kepada iman, maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk, karena hidayah taufik hanya di tangan Allah semata.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

33. يَوْمَ تُوَلُّونَ مُدْبِرِينَ ((yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang)
Yakni mereka meninggalkan padang mahsyar menuju neraka, atau ketika mereka mencoba berlari dari neraka.

مَا لَكُم مِّنَ اللهِ مِنْ عَاصِمٍ ۗ( tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah)
Yang melindungi kalian dari azab Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

33. Hari itu adalah hari dimana kalian lari menghindar karena ketakutan terhadap azab yang akan menimpa kalian. Tidak akan ada yang bisa menyelamatkan kalian dari azab Allah. Barangsiapa dijauhkan dari kebenaran atau dibiarkan dalam kesesatan, maka itulah seburuk-buruk pilihan baginya. Tidak akan ada sesuatu apapun yang dapat memberinya petunjuk


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Pada hari (ketika) kalian dipalingkan} dikembalikan {dengan berbalik ke belakang} lari dari neraka {Tidak ada seorang pun penyelamat dari (azab) Allah} penjaga yang menjaga kalian dari azabNya {Siapa saja yang disesatkan oleh Allah maka tidak ada baginya seorang pemberi petunjuk pun


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

33. ia pun mempertakuti mereka, (semoga Allah meridhainya) akan hari yang sangat mengerikan ini dan ia merasa sangat prihatin terhadap mereka jika mereka tetap dalam kesyirikan. Maka dari itu ia berkata, ”hari ketika kamu berpaling, kebelakang,” maksudnya, hari itu telah menyeret kalian ke neraka, “tidak ada bagimu bseorangpun yang menyelamatkan kamu dari Allah,” dan tidak pula kekuatan dari diri kalian untuk menolak azab Allah dan tidak ada pula seorang pun yang bisa menolong kalian selain Dia.
“pada hari ditampakkannya segala rahasia, maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan pun dan tidak (pula) seorang penolong,” (ath-thariq:9-10)
“dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk,” sebab petunjuk itu ada di tangan Allah. Maka apabila Allah mencegah pertunjuk bagi seorang hamba karena Dia tahu bahwa ia tidak laik mendapat petunjuk karena kebusukannya, maka tidak ada jalan apapun untuk memberinya petunjuk.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 30-35
Ini adalah pemberitahuan dari Allah SWT tentang laki-laki shalih yang mukmin dari keluarga Fir'aun, bahwa dia memperingatkan kaumnya atas azab Allah SWT di dunia dan akhirat. Jadi dia berkata: (Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu) yaitu orang-orang yang mendustakan para rasul Allah di masa lalu seperti kaum nabi Nuh, kaum 'Ad, kaum Tsamud, dan orang-orang setelah mereka dari kalangan umat-umat yang mendustakan, bagaimana mereka tertimpa azab Allah, dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak dan menyelamatkan mereka dari itu
(Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hambaNya) yaitu, sesungguhnya Allah SWT membinasakan mereka hanya karena dosa-dosa mereka, dan karena pendustaan mereka terhadap para rasulNya dan pertentangan mereka terhadap perintahNya. Maka Allah melaksanakan kekuasaan­Nya terhadap mereka. Kemudian laki-laki itu berkata: (Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari saling memanggil (32)) yaitu pada hari kiamat.
Qatadah berkata bahwa setiap kaum dipanggil sesuai dengan amal mereka, penghuni surga dipanggil dengan sebutan penghuni surga, dan penghuni neraka dipanggil dengan sebutan penghuni neraka. Dikatakan, hari itu dinamakan demikian karena penghuni surga dan penghuni neraka saling memanggil (Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)? Mereka (ahli neraka) menjawab,"benar") (Surah Al-A'raf: 44) dan seruan penghuni neraka kepada penghuni surga: (Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu. Mereka (ahli surga) menjawab, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir”) (Surah Al-A'raf: 50) dan karena adanya saling memanggil antara penghuni surga, dan penghuni neraka, sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah Al-A'raf. Al-Baghawi dan lainnya memilih bahwa hari itu dinamakan demikian karena penggabungan hal itu. Ini merupakan pendapat yang baik, hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah: ((yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang) yaitu pergi melarikan diri (sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! (11) Hanya kepada Tuhan­mu sajalah pada hari itu tempat kembali (12)) (Surah Al-Qiyamah) Oleh karena itu Allah berfirman: (tidak ada bagimu seorang pun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah) yaitu tidak ada seorang pun yang dapat melindungi kalian dari azab dan pembalasan Allah (dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorang yang akan memberi petunjuk) yaitu, barangsiapa yang disesatkan Allah SWT, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk selain Dia
Firman Allah: (Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu sebelumnya dengan membawa keterangan-keterangan) yaitu kepada penduduk Mesir, Allah SWT mengutus mereka seorang rasul sebelum nabi Musa. Dia adalah nabi Yusuf yang menjadi perdana menteri penduduk Mesir, sekaligus sebagai seorang rasul yang menyeru umatnya untuk menyembah Allah SWT untuk bersikap adil. Tetapi mereka tidak menaatinya dengan sebenarnya, melainkan hanya karena dia sebagai menteri, kedudukan dunianya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata, "Allah tidak akan mengirim seorang rasul pun sesudahnya”) yaitu kalian putus asa dan kalian katakan dengan maksud menggambarkan keinginan: (Allah tidak akan mengirim seorang rasul pun sesudahnya) Demikian itu karena kekafiran dan kedustaan mereka (Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu) yaitu seperti keadaan orang yang telah disesatkan Allah karena perbuatannya yang sewenang-wenang dan hatinya ragu kepada kebenaran.
Kemudian Allah berfirman: ((yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka) yaitu orang-orang yang menolak kebenaran dengan kebathilan, dan membantah hujjah-hujjah tanpa dalil dan hujjah dari Allah SWT. Maka sesungguhnya Allah SWT sangat membenci orang yang berperilaku demikian. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman) yaitu, orang-orang yang beriman juga membenci orang-orang yang sifatnya demikian, karena sesungguhnya orang yang bersifat demikian itu hatinya dikunci Allah, sehingga dia setelah itu tidak dapat mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran. Oleh karena itu Allah berfirman: (Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang sombong) yaitu dari mengikuti kebenaran (lagi sewenang-wenang)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mu’min ayat 33: (Yaitu hari ketika kalian lari berpaling ke belakang) dari tempat hisab untuk dibawa ke neraka (tidak ada bagi kalian dari Allah) yakni dari azab-Nya (seorang pun yang dapat menyelamatkan kalian) yakni yang dapat mencegah azab dari diri kalian (dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorang pun yang akan memberi petunjuk.")


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Hal itu, karena hidayah di Tangan Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Jika Dia menghalangi hamba-Nya dari memperoleh hidayah karena Dia mengetahui bahwa ia tidak layak memperolehnya disebabkan keburukannya, maka tidak ada jalan untuk memberinya petunjuk.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 33

Yaitu pada hari ketika kalian berpaling lalu lari ke belakang guna menghindari siksa, dan ingatlah tidak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan kalian dari azab Allah. Dan barang siapa yang memilih ke-sesatan, maka dia dibiarkan sesat oleh Allah, dan apabila seseorang telah dibiarkan sesat oleh Allah niscaya tidak ada sesuatu pun yang mampu memberi petunjuk keluar dari kesesatan itu. '34. Dan sungguh ingatlah, bahwa sebelum masa kalian ini, nabi yusuf telah datang kepada leluhur kalian dengan membawa bukti-bukti yang nyata, tetapi kalian senantiasa meragukan apa yang dibawanya itu, bahkan ketika dia, nabi yusuf itu, wafat, kalian kemudian berkata, 'Allah tidak akan mengirim seorang rasul pun setelahnya, yakni setelah nabi yusuf tiada. ' demikianlah Allah membiarkan sesat orang yang telah memilih kesesatan dengan berperilaku melampaui batas dan ragu-ragu terhadap kebenaran.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penjelasan dari para ahli ilmu terkait isi dan arti surat Al-Mu’min ayat 33 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Bantu kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dilihat

Kami memiliki ratusan konten yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Bersyukur, Al-Isra 27, Luqman, Al-Bayyinah 5, Ali ‘Imran 31, Ad-Dhuha 3. Juga Yunus, Al-A’raf 26, Al-‘Ankabut 57, Ali ‘Imran 14, Al-Hujurat 6, Yunus 40.

  1. Bersyukur
  2. Al-Isra 27
  3. Luqman
  4. Al-Bayyinah 5
  5. Ali ‘Imran 31
  6. Ad-Dhuha 3
  7. Yunus
  8. Al-A’raf 26
  9. Al-‘Ankabut 57
  10. Ali ‘Imran 14
  11. Al-Hujurat 6
  12. Yunus 40

Pencarian: makna al fatihah, ya bunayya artinya, lauhul mahfudz artinya apa, al baqarah 40-50, dalam surat luqman ayat 14 allah swt. menginformasikan bahwa ibu menyapih anaknya pada usia

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.