Surat Az-Zumar Ayat 74

وَقَالُوا۟ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى صَدَقَنَا وَعْدَهُۥ وَأَوْرَثَنَا ٱلْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ ٱلْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَآءُ ۖ فَنِعْمَ أَجْرُ ٱلْعَٰمِلِينَ

Arab-Latin: Wa qālul-ḥamdu lillāhillażī ṣadaqanā wa'dahụ wa auraṡanal-arḍa natabawwa`u minal-jannati ḥaiṡu nasyā`, fa ni'ma ajrul-'āmilīn

Artinya: Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki; maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal".

« Az-Zumar 73Az-Zumar 75 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat Az-Zumar Ayat 74

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 74 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan menarik dari ayat ini. Didapati pelbagai penjabaran dari berbagai ulama berkaitan isi surat Az-Zumar ayat 74, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang Mukmin berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah mewujudkan janjiNya kepada kami melalui lisan para rasulNya dan memberikan surgaNya kepada kami di mana kami bisa tinggal di bagian manapun darinya.” Itu adalah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang berbuat baik (ihsan) yang telah bersungguh-sungguh dalam menaati Tuhan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

74. Orang-orang Mukmin berkata manakala mereka telah masuk Surga, “Segala puji bagi Allah yang telah mewujudkan janji-Nya kepada kami melalui lisan para Rasul-Nya. Dia menjanjikan kami masuk Surga, Dia memberikan bumi Surga kepada kami. Kami tinggal di bagian mana darinya yang kami kehendaki. Ini adalah sebaik-baik balasan bagi orang-orang beramal, yang melakukan amal saleh dalam rangka mencari Wajah Rabb mereka.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

74. وَقَالُوا۟ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى صَدَقَنَا وَعْدَهُۥ (Dan mereka mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami)
Janji tentang hari kebangkitan dan pahala berupa surga.

وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ(dan telah (memberi) kepada kami tempat ini)
Yakni tanah surga.
Seakan-akan surga itu sebelumnya milik orang lain kemudian mereka dapat memilikinya dan berbuat apa yang mereka inginkan di sana. Para penghuni surga mewarisi tempat-tempat milik para penghuni neraka yang ada di surga, dan para penghuni neraka mewarisi tempat-tempat milik para penghuni surga yang ada di neraka.

نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَآءُ ۖ( sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki)
Yakni kami dapat menempati tempat yang kami kehendaki dan di manapun yang kami sukai.

فَنِعْمَ أَجْرُ الْعٰمِلِينَ(maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal”)
Yakni sebaik-baik balasan bagi orang yang beramal adalah surga.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

74. Orang-orang yang bertakwa berkata: “Ungkapan syukur hanya untuk Allah, segala puji yang indah hanya untuk Allah yang telah memenuhi janji-Nya untuk membangkitkan kami, kemudian memberi pahala dan surga kepada kami. Allah juga telah mewariskan kepada kami tanah surga. Kami dipersilahkan berbuat sesuka hati di dalamnya, dimanapun kami ingin, sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal yaitu surga


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka berkata,“Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janjiNya dan mewariskan bumi} bumi surga {ini kepada kami sehingga dapat menempati} kami menempati {surga sesuai dengan kehendak kami” {Itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

74. “Dan mereka mengucapkan” pada saat memasukinya dan saat sudah tinggal di dalamnya, seraya memuji Allah atas apa yang telah Dia karuniakan dan anugerahkan kepada mereka, “SEgala puji bagi Allah yang telah memenihi janjiNya kepada kami.” Maksudnya, Dia telah menjanjikan surge kepada kami melalui lisan para RasulNYa jika kami beriman dan beramal shalih, dan Dia penuhi apa yang telah dijanjikanNya kepada kami tersebut dan Dia telah tunaikan untuk kami apa yang telah dikaruniakan kepada kami. “Dan telah diwariskan kepada kami bumi ini,” maksudnya, bumi surge, ”sedang kami menempati tempat dalam surge dimana saja kami kehendaki.” Maksudnya, kami menempati tempat yang mana saja yang kami suka di dalamnya dan kami menikmati kenikmatan apa saja yang kami mau darinya, tidak ada sesuatu apa pun yang terlarang bagi kami dari yang kami kehendaki, “maka surge itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal,” yaitu orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam menaati Rabbnya dalam waktu yang singkat lagi terbatas. Maka dengannya mereka memperoleh kebaikan yang sangat besar nan abadi lagi terus tak terputus. Negeri inilah yang sebenarnya berhak dibanggakan, yang di dalamnya Allah memuliakan manusia-manusia pilihanNYa, yang dirididhai oleh Yang Maha Pemurah lagi Mahamulia sebagai tempat tinggal. Dia telah membangun yang tertinggi dan terbaik dan telah menanamnya dengan TanganNYa dan telah Dia penuhi dengan rahmat dan karuniaNya, yaitu hanya dengan sebagiannya saja orang-orang yang bersedih menjadi gembira, semua kekeruhan menjadi sirna, dan kejernihan menjadi sempurna.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 73-74
Ini merupakan pemberitahuan tentang keadaan orang-orang yang bahagia yang beriman dimana mereka digiring dengan berkendaraan sebagai utusan yang terhormat untuk dimasukkan ke dalam surga secara rombongan, yakni kelompok demi kelompok, yaitu orang-orang yang didekatkan, lalu orang-orang yang berbuat kebaikan, kemudian orang-orang setelah mereka, lalu orang-orang setelah mereka. Masing-masing rombongan digabungkan bersama orang-orang yang sesuai dengan mereka, yaitu para nabi, orang-orang yang membenarkan bersama orang yang sama dengan mereka, orang-orang yang syahid dengan yang sejenis dengan mereka, dan para ulama bersama teman-temannya. setiap golongan bersama golongan yang sesuai satu sama lain (Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu) yaitu sampai ke pintu-pintu surga setelah melewati “shirat”, lalu mereka diberhentikan di sebuah jembatan antara surga dan neraka, kemudian diberlakukan hukum qishash bagi mereka, perbuatan-perbuatan zalim yang terjadi di antara mereka di dunia, sehingga mereka dibersihkan dan diri mereka telah suci dari dosa-dosa, lalu mereka diizinkan untuk memasuki surga. Disebutkan dalam hadits tentang ash-shur disebutkan bahwa apabila orang-orang mukmin telah sampai di pintu-pintu surga, mereka bermusyawarah untuk mencari seseorang yang akan meminta izin bagi mereka untuk masuk ke dalam surga. Kemudian mereka menuju kepada nabi Adam AS, lalu nabi Nuh AS, lalu nabi Ibrahim AS, lalu nabi Musa AS, lalu nabi Isa AS, dan kemudian nabi Muhammad SAW sebagaimana yang telah mereka lakukan ketika mereka berada di padang mahsyar ketika meminta syafaat kepada Allah SWT agar Allah memutuskan peradilan . Hal ini untuk menampakkan kemuliaan nabi Muhammad SAW atas semua manusia pada semua tempat dan kondisi. Disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Aku adalah orang yang mula-mula memberi syafaat di surga” Dan menurut lafazh lainnya dari Imam Muslim:”Aku adalah orang yang mula-mula mengetuk pintu surga”
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat, lalu aku mengetuknya, maka penjaga surga bertanya, "Siapakah engkau?” Maka aku menjawab, "Muhammad” Penjaga surga berkata,"Karena engkaulah aku diperintahkan bahwa aku tidak boleh membuka untuk siapapun sebelum engkau”
Firman Allah: (Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu, sedangkan pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagia­lah kamu! Maka masukilah surga ini, sedangkan kamu kekal di dalamnya) Jawaban mereka tidak disebutkan di ini. Bentuknya adalah bahwa sehingga ketika mereka sampai ke surga, dan hal-hal yang disajikan terhadap mereka berupa dibukakan semua pintu bagi mereka sebagai penghormatan dan pengagungan, dan para malaikat penjaga surga menyambut kedatangan mereka dengan berita gembira, salam, dan pujian. Tidak seperti malaikat Zabaniyah menyambut orang-orang kafir dengan caci maki dan kecaman. Maka apabila hal itu terjadi, penghuni surga berbahagia, senang, dan gembira. Masing-masing merasakannya sesuai dengan kenikmatan bagi mereka. Apabila “jawab” itu tidak disebutkan dalam ayat ini, maka hati pembaca akan dipenuhi dengan rasa harap dan angan-angan, karena sesungguhnya pengertian jumlah semua pintu surga ada delapan itu hanya disimpulkan dari hadits-hadits shahih.
Firman Allah: (dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu!") yaitu alangkah baiknya amal perbuatan dan ucapan kalian, alangkah baiknya usaha dan balasan kalian, sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah SAW agar diserukan di antara orang-orang muslim dalam beberapa peperangan:”Sesungguhnya surga itu tidak dapat dimasuki kecuali oleh jiwa yang muslim (dalam suatu riwayat adalah yang mukmin).
Firman Allah: (Maka masukilah surga ini, sedangkan kamu kekal di dalamnya) yaitu mereka tinggal di dalamnya selamanya, kalian tidak akan mau pindah darinya (Dan mereka mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami”) yaitu, orang-orang mukmin itu apabila di surga menyaksikan pahala yang melimpah, pemberian, nikmat yang abadi, dan kerajaan yang besar, maka mereka berkata: (Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami) yaitu apa yang Dia janjikan melalui lisan para rasulNya yang mulia, sebagaimana mereka berdoa di dunia: (Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasulMu Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji (164)) (Surah Ali Imran)
Firman Allah (dan telah memberi kepada kami tempat ini, sedangkan kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang telah kami kehendaki.” Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal) Abu Al-’Aliyah, Abu Shalih, Qatadah, As-Suddi, dan Ibnu Zaid berkata bahwa yang dimaksud adalah surga. Ini sebagaimana firmanNya: (Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuz, bahwa bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh (105)) (Surha Al-Anbiya’) oleh karena itu mereka berkata: (sedangkan kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja kami kehendaki) yaitu dimana pun kami ingin menempatinya kami dihalalkan, maka sebaik-baik pahala adalah yang yang telah kami terima sebagai balasan dari amal perbuatan kami.
Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari hadits Az-Zuhri, dari Anas tentang kisah Mi'raj, bahwa Nabi SAW bersabda:”Aku dibawa masuk ke dalam surga, tiba-tiba di dalamnya terdapat bukit-bukit mutiara dan tanahnya adalah minyak kasturi”


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zumar ayat 74: (Dan mereka mengucapkan) sewaktu mereka memasukinya; lafal ayat ini diathafkan kepada lafal Dukhuuluhaa yang diperkirakan keberadaannya tadi pada ayat sebelumnya, ("Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami) yakni memasukkan kami ke dalam surga (dan telah memberikan kepada kami tempat ini) surga ini (sedangkan kami diperkenankan menempati) menghuni (tempat dalam surga di mana saja kami kehendaki) karena surga itu semuanya bukanlah tempat yang dipilih antara yang satu dengan yang lainnya, karena semuanya indah (maka sebaik-baik balasan bagi orangorang yang beramal) adalah surga.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ketika memasukinya sambil memuji Tuhan mereka atas nikmat yang Dia karuniakan kepada mereka.

Yakni Dia menjanjikan surga kepada kami jika kami beriman dan beramal saleh, ternyata benar janji-Nya.

Yakni tidak dihalangi dari kami sesuatu yang kami inginkan.

Yaitu mereka yang bersungguh-sungguh dalam beramal dalam waktu yang singkat dan sebentar (di dunia) dan mereka memperoleh balasannya berupa kebaikan yang besar, kekal dan langgeng.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 74

Mereka dipersilakan masuk dengan penuh suka cita, dan mereka pun lalu berkata, 'segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang telah memenuhi janji-Nya melalui para rasul kepada kami, dan telah memberikan tempat, yakni surga, ini kepada kami, sedang kami diperkenankan menempati surga di mana saja yang kami kehendaki. ' maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal kebajikan di dunia. 75. Dan engkau, wahai nabi Muhammad, akan melihat malaikat-mala-ikat melingkar di sekeliling 'arsy, bertasbih secara terus-menerus sambil memuji tuhannya; lalu setelah itu diberikan keputusan yang pasti di antara mereka hamba-hamba Allah itu secara adil, dan dikatakan kepada mereka ucapan sanjungan, 'al'amdulill'hi rabbil ''lam'n', segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penafsiran dari beragam pakar tafsir terkait isi dan arti surat Az-Zumar ayat 74 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dicari

Terdapat banyak topik yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 31, Luqman, Al-A’raf 26, Al-Hujurat 6, Al-Bayyinah 5, Yunus. Ada pula Yunus 40, Ali ‘Imran 14, Al-Isra 27, Ad-Dhuha 3, Bersyukur, Al-‘Ankabut 57.

  1. Ali ‘Imran 31
  2. Luqman
  3. Al-A’raf 26
  4. Al-Hujurat 6
  5. Al-Bayyinah 5
  6. Yunus
  7. Yunus 40
  8. Ali ‘Imran 14
  9. Al-Isra 27
  10. Ad-Dhuha 3
  11. Bersyukur
  12. Al-‘Ankabut 57

Pencarian: surat an nur 2, fatihah 4 latin, qs al fatihah ayat 5, attaubah ayat 105, innalladzina amanu

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.