Surat Az-Zumar Ayat 44
قُل لِّلَّهِ ٱلشَّفَٰعَةُ جَمِيعًا ۖ لَّهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Arab-Latin: Qul lillahisy-syafā'atu jamī'ā, lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, ṡumma ilaihi turja'ụn
Artinya: Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafa'at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan"
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Az-Zumar Ayat 44
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah berharga dari ayat ini. Ada bermacam penjabaran dari para mufassirin terhadap makna surat Az-Zumar ayat 44, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
. Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik itu, “Hanya milik Allah seluruh syafa’at itu. Hanya milikNya apa yang ada di langit dan di bumi dan segala apa yang ada pada keduanya. Maka segala urusan adalah milik Allah semata, tidak seorang pun yang memberi syafa’at di sisiNya kecuali dengan izinNya, Dia-lah Pemilik langit dan bumi, Dia yang mengatur apa yang ada pada keduanya. Maka semestinya syafa’at itu diminta kepada Allah sebagai Pemiliknya dengan mengikhlaskan ibadah hanya kepadaNya dan tidak diminta dari tuhan-tuhan yang tidak bisa mendatangkan manfaat atau mudarat. Hanya kepada Allah kalian akan kembali setelah kematian untuk menghadapi perhitungan dan pembalasan amal.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
44. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrikin, “Hanya Allah semata pemilik syafaat seluruhnya, tidak seorang pun memberikan syafaat di sisi Allah kecuali dengan izin-Nya, dan syafaat hanya diberikan kepada siapa yang Allah ridai. Bagi-Nya semata kerajaan langit dan bumi, kemudian hanya kepada Allah semata kalian akan kembali pada hari Kiamat untuk menghadapi hisab dan menerima balasan. Allah memberi balasan kalian atas amal perbuatan kalian.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
44. قُل لِّلّٰهِ الشَّفٰعَةُ جَمِيعًا (Katakanlah: “Hanya kepunyaan Allah syafa’at itu semuanya)
Yakni tidak ada seorangpun yang dapat memberi shafaat kecuali orang yang telah
diridhai dan diizinkan Allah untuk memberi syafaat atau mendapat syafaat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
44. Wahai Nabi, katakanlah: “Yang berkuasa memberi pertolongan hanyalah Allah. Tidak ada yang bisa memberi pertolongan maupun mendapat pertolongan kecuali atas izin dari Allah. Kerajaan langit dan bumi hanyalah milik Allah, Dialah Sang Raja dari semua raja dan Penguasa segalanya. Tidak ada yang bisa berkata apa-apa kecuali atas izin Allah. Hanya kepada-Nya lah semua akan kembali.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Katakanlah,“Hanya milik Allah semua pertolongan itu. MilikNyalah kerajaan langit dan bumi. Kemudian hanya kepadaNya kalian dikembalikan”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
44. “Katakanlah” kepada mereka, “Hanya kepunyaan Allah syafa’at itu semuanya,” karena semua urusan adalah kepunyaan Allah, dan setiap pemberi syafa’at pasti takut kepadaNya, dan tidak seorang pun dapat memberikan syafaat di sisiNya kecuali berdasarkan izin dariNya. Apabila Dia menghendaki rahmat (belas kasih) bagi hambaNya, maka Dia memberi izin kepada pemberi syafaat terhormat di sisiNya untuk memberikan syafaat, sebagai rahmat dariNya kepada keduanya.
Kemudian Allah menetapkan bahwasanya semua syafaat adalah milikNya berdasarkan FirmanNya, “KepunyaaNya kerajaan langit dan bumi.” Maksudnya, semua apa yang ada di dalamnya, berupa benda, perbuatan, mdan sifat. Maka yang wajib adalah, syafaat diminta kepada siapa yang memilikinya dan ibadah diikhlaskan hanya kepadaNya.
“Kemudian kepadaNYa-lah kamu dikembalikan,” lalu Dia akan menmberikan balasan kepada orang yang ikhlas kepadaNya dengan pahala yang berlipat ganda, dan kepada orang yang mempersekutukanNYa dengan azab yang membinasakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 43-45
Allah SWT berfirman seraya mencela orang-orang musyrik karena mereka mengambil para pemberi syafaat selain dari Allah, yaitu berhala-berhala dan sekutu-sekutu yang mereka ada-adakan sendiri, tanpa dalil dan bukti yang memperkuat perbuatan mereka itu. Padahal berhala-berhala itu tidak memiliki sesuatupun dari perkara itu, bahkan mereka tidak memiliki akal untuk berpikir, pendengaran untuk mendengar, dan penglihatan untuk melihat. Akan tetapi berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu hanyalah benda mati yang jauh lebih buruk daripada hewan.
Kemudian Allah SWT berfirman:”Katakanlah” wahai Muhammad, kepada orang-orang yang mengira bahwa para pemberi syafaat yang mereka ada-adakan itu dapat memberi pertolongan kepada mereka di sisi Allah. Beritahukanlah kepada mereka bahwa syafaat itu tidak bermanfaat di sisi Allah kecuali bagi orang yang Dia ridhai dan mendapat Dia beri izin untuk memberi syafaat, semuanya kembali kepada Allah (Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya) (Surah Al-Baqarah: 255)
(Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi) yaitu, Dialah Dzat yang mengatur semua itu (Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan) yaitu pada hari kiamat, lalu Dia memutuskan perkara di antara kalian dengan keadilanNya, dan membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Kemudian Allah SWT mencela orang-orang musyrik juga, yaitu: (Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut) yaitu apabila dikatakan kepada mereka, "Tidak ada Tuhan selain Allah semata" (kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat)
Mujahid berkata tentang kata “isyma’azzat” yaitu mengerut
Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam, bahwa maknannya adalah sombong, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, "Tiada Tuhan selain Allah”, mereka menyombongkan diri (35)) (Surah Ash-Shaffat) yaitu tidak mau mengikuti dan tunduk kepadanya, maka hati mereka tidak mau menerima kebaikan; dan barangsiapa yang tidak menerima kebaikan, maka menerima keburukan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut) yaitu berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu (tiba-tiba mereka bergirang hati) yaitu senang dan gembira
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zumar ayat 44: (Katakanlah, "Hanya kepunyaan Allahlah syafaat itu semua) maksudnya, syafaat itu khusus bagi Dia, maka tiada seorang pun yang dapat memberikannya melainkan dengan seizin Dia. (Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepadaNya pulalah kalian dikembalikan.")
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Oleh karena itu tidak ada yang berani memberi syafaat kecuali dengan izin Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
Milik-Nya semua yang ada di sana baik zatnya, perbuatannya maupun sifatnya. Oleh karena itu, seharusnya pertolongan diminta dari yang memilikinya, yaitu Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan beribadah hanya kepada-Nya.
Lalu Dia memberikan balasan kepada orang yang ikhlas dengan pahala yang besar dan membalas orang yang berbuat syirk dengan azab yang buruk.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 44
Oleh sebab itu, katakanlah kepada mereka wahai nabi Muhammad, 'pertolongan itu hanya milik Allah saja semuanya, karena dia adalah pemilik mutlak. Dia memiliki kerajaan langit dan bumi. Kemudian hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan. '45. Ayat-ayat yang lalu menjelaskan penurunan Al-Qur'an secara hak dan pengingkaran kaum musyrik mekah terhadap kebenaran yang dibawanya. Ayat-ayat berikut lebih memerinci bentuk kesesatan mereka melalui sikap buruk yang mereka punyai. Dan apabila yang disebut hanya nama Allah, tanpa menyebut nama berhala-berhala yang mereka sembah, maka kesal sekali hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu. Namun apabila nama-nama sembahan selain Allah yang mereka jadikan perantara menyembah Allah disebut, tiba-tiba mereka menjadi bangga dan bergembira.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan makna dan arti surat Az-Zumar ayat 44 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.