Surat Az-Zumar Ayat 33

وَٱلَّذِى جَآءَ بِٱلصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِۦٓ ۙ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ

Arab-Latin: Wallażī jā`a biṣ-ṣidqi wa ṣaddaqa bihī ulā`ika humul-muttaqụn

Artinya: Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

« Az-Zumar 32Az-Zumar 34 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Tentang Surat Az-Zumar Ayat 33

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah berharga dari ayat ini. Terdapat beraneka penafsiran dari banyak ulama tafsir terhadap makna surat Az-Zumar ayat 33, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan orang yang datang membawa kebenaran pada perkataan dan perbuatannya dari kalangan para nabi dan para pengikut mereka dan sekaligus membenarkannya dengan beriman dan mengamalkannya, mereka adalah orang-orang yang menggabungkan antara sifat-sifat takwa, dan dideretan depan dari mereka adalah penutup para nabi dan para rasul, Muhammad dan orang-orang yang beriman kepadanya, yang melaksanakan SyariatNya dari kalangan para sahabat serta orang-orang yang datang sesudah mereka hingga Hari Pembalasan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

33-35. Allah memuji Nabi dan orang-orang beriman: “Orang yang datang membawa kebenaran berupa perintah untuk mentauhidkan Allah, yaitu Nabi Muhammad, serta orang-orang yang beriman kepadanya dan mengikuti sunnahnya; mereka yang memiliki derajat yang tinggi itu adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa, mereka akan meraih apa yang mereka inginkan di surga. Kedudukan yang tinggi itu merupakan balasan bagi orang-orang yang baik dalam perkataan dan perbuatannya. Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka dan membalas mereka dengan surga atas ibadah mereka di surga dengan balasan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

33. Orang yang datang membawa kebenaran dalam perkataan dan perbuatan, baik dia dari kalangan para Nabi atau selain mereka, membenarkannya dan beriman kepadanya, mengamalkan apa yang menjadi konsekuensinya, mereka adalah orang-orang bertakwa yang sebenarnya, yang melaksanakan perintah Rabb mereka dan menjauhi larangan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

33. وَالَّذِى جَآءَ بِالصِّدْقِ (Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad))
Yang dimaksud adalah Rasulullah.

وَصَدَّقَ بِهِۦٓ ۙ (dan membenarkannya)
Yang dimaksud adalah para pengikut Rasulullah.

أُو۟لٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ (mereka itulah orang-orang yang bertakwa)
Pendapat lain mengatakan bahwa orang yang membawa kebenaran adalah Rasulullah dan yang membenarkannya adalah Abu Bakar ash-Shiddiq. Dan pendapat lainnya mengatakan bahwa ini ditujukan bagi siapapun yang menyeru kepada tauhid dan menunjukkan syari’at yang diwajibkan bagi para hamba Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

33. Pembawa Al-quran, yaitu nabi Muhammad dan orang-orang yang membenarkannya, yaitu para mukmin, merekalah yang bertakwa untuk tidak berbuat syirik dan terbebas dari siksa


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang yang datang dengan kebenaran} dalam ucapan dan tindakannya dari golongan para nabi ataupun bukan nabi {dan yang membenarkannya} mengimani dan mengamalkan kandungannya {mereka itulah orang-orang yang bertakwa


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

33. Setelah Allah menjelaskan orang yang berdusta lagi mendustakan tentang orang yang jujur lagi membenarkan dan pahalanya, seraya berfirman, ”Dan orang yang membawa kebenaran” di dalam pembicaraan dan perbuatannya. Masuk ke dalam kelompok ini adalah para Nabi dan orang-orang yang menduduki posisi mereka di antara orang-orang jujur dalam pembicaraannya tentang informasi dari Allah dan hukum-hukumNya, dan dalam apa yang dilakukannya dari karakter-karakter kejujuran.
“Dan membenarkannya,” maksudnya, membenarkan kebenaran; sebab bisa saja seseorang datang dengan kebenaran namun ia sendiri tidak membenarkannya disebabkan kesombongannya atau karena ia meremehkan orang yang mengatakannya dan datang dengannya. Maka dalam memuji harus (dari dua sisi:) benar dan membenarkan. Kebenaran (kejujuran) nya membuktikan ilmu dan keadilannya, sedangkan pembenarannya membuktikan sikap tawadhu’ (rendah diri) dan tidak mempunyai sikap sombong.
“Mereka itulah,” yakni orang-orang yang dianugerahi dua perkara di atas adalah “orang-orang yang bertakwa,” karena sesungguhnya karakter-karakter takwa kembali kepada sifat jujur kepada kebenaran dan membenarkannya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 32-35
Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik yang telah mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dan menjadikan tuhan-tuhan lain bersamaNya, mereka menganggap bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, dan mereka menjadikan bahwa Allah memiliki anak. Maha Suci Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Selain itu mereka mendustakan kebenaran ketika datang kepada mereka melalui lisan para rasul Allah, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya?) yaitu tidak ada seorangpun yang lebih zalim daripada dia, karena sesungguhnya hal ini berarti dia melakukan dua kebathilan secara bersamaan, yaitu membuat-buat kedustaan terhadap Allah dan mendustakan rasulNya. Mereka berkata bahwa kebathilan dan menolak kebenaran, oleh karena itu, Allah SWT berfirman kepada mereka seraya mengancam: (Bukankah di neraka Jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang kafir?) Mereka adalah orang-orang yang ingkar dan mendustakan
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya) Mujahid, Qatadah, Ar-Rabi' bin Anas, dan Ibnu Zaid berkata bahwa orang yang membawa kebenaran itu adalah Rasulullah SAW.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya) dia berkata yaitu orang yang datang dengan membawa kalimat “Tidak ada Tuhan selain Allah” (dan membenarkannya) yaitu Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari Mujahid: (Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya) dia berkata yaitu orang-orang yang mengamalkan Al-Qur'an yaitu orang-orang mukmin datang pada hari kiamat dan berkata,"Inilah yang telah Engkau berikan kepada kami, maka kami mengamalkan apa yang ada di dalamnya sesuai dengan apa yang Engkau perintahkan kepada kami" Pendapat yang bersumber dari Mujahid ini mencakup semua orang mukmin, karena sesungguhnya orang-orang mukminlah yang mengatakan kebenaran dan mengamalkannya. Dan Rasulullah SAW adalah orang yang paling berhak termasuk ke dalam makna ayat ini, berdasarkan penafsiran ini, karena sesungguhnya beliau adalah orang yang membawa kebenaran, membenarkan para rasul, serta beriman kepada apa yang Dia turunkan kepadanya dari Tuhannya, dan orang-orang mukmin, semuanya beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, dan para rasulNya.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firman Allah: (Dan orang yang membawa kebenaran) yaitu Rasulullah SAW (dan membenarkannya) orang-orang muslim berkata (mereka itulah orang-orang yang bertakwa)
Ibnu Abbas berkata bahwa mereka menghindari perbuatan syirik (Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka) yaitu di surga nanti, bagaimanapun yang mereka minta, mereka mendapatkannya (Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik (34) agar Allah menutupi (mengampuni) perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan (35)) Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama-sama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka (16)) (Surah Al-Ahqaf)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zumar ayat 33: (Dan orang yang membawa kebenaran) yaitu Nabi saw. (dan membenarkannya) orang-orang mukmin. Lafal Al-Ladzii di sini bermakna Al-Ladziina, yakni jamak (mereka itulah orang-orang yang bertakwa) maksudnya, yang menghindarkan diri dari kemusyrikan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan orang yang berdusta lagi mendustakan kebenaran serta kejahatannya dan hukuman terhadapnya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan orang yang benar lagi membenarkan dan balasan baginya.

Baik dalam ucapannya maupun amalnya. Kebenarannya menunjukkan keilmuan dan keadilannya.

Yaitu kaum mukmin. Pembenarannya menunjukkan ketawadhu’an dan tidak sombong.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 33

Dan berbeda dengan orang-orang kafir itu, ada orang yang membawa kebenaran, yakni nabi Muhammad, dan orang yang membenarkannya, yakni orang-orang yang beriman dan menjadi pengikutnya yang setia. Mereka itulah orang yang bertakwa. 34. Sebagai penghargaan dari Allah, mereka memperoleh apa saja yang mereka kehendaki yang terdapat di sisi tuhannya. Demikianlah karunia yang besar sebagai balasan dan anugerah bagi orang-orang yang berbuat baik.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjelasan dari berbagai ulama terhadap kandungan dan arti surat Az-Zumar ayat 33 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita semua. Sokong usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dikunjungi

Baca berbagai topik yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Bersyukur, Yunus, Al-Hujurat 6, Yunus 40, Al-Bayyinah 5, Al-A’raf 26. Serta Ali ‘Imran 31, Al-Isra 27, Luqman, Ad-Dhuha 3, Ali ‘Imran 14, Al-‘Ankabut 57.

  1. Bersyukur
  2. Yunus
  3. Al-Hujurat 6
  4. Yunus 40
  5. Al-Bayyinah 5
  6. Al-A’raf 26
  7. Ali ‘Imran 31
  8. Al-Isra 27
  9. Luqman
  10. Ad-Dhuha 3
  11. Ali ‘Imran 14
  12. Al-‘Ankabut 57

Pencarian: summum bukmum umyum fahum layarjiun, surah+al+mulk, arab alhamdulillahirobbilalamin, ayat alquran tentang alam, surat yusuf ayat 31 dan 4

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.