Surat Shad Ayat 37

وَٱلشَّيَٰطِينَ كُلَّ بَنَّآءٍ وَغَوَّاصٍ

Arab-Latin: Wasy-syayāṭīna kulla bannā`iw wa gawwāṣ

Artinya: Dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam,

« Shad 36Shad 38 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Berkaitan Surat Shad Ayat 37

Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli ilmu mengenai isi surat Shad ayat 37, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

37-39 dan Kami juga menundukan jin-jin untuknya untuk dia pekerjakan dalam berbagi bidamg, diantara mereka ada yang menjadi tukang bangunan, ada yang menyelam dalam lautan, ada pula setan-setan yang Bengal yang terbeleggu kakinya. Kerajaan itu dan penundukan khusus tersebut adalah pemberian dari Kami kepadamu, wahai sulaiman. Berilah siapa yang kamu inginkan dan tolaklah siapa yang kamu inginkan, tidak ada perhitungan keburukan atasmu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

37-38. Dan Kami tundukkan setan-setan baginya agar dia dapat mempekerjakan mereka dengan berbagai pekerjaan. Sebagiannya bekerja membangun tempat tinggal, istana, dan benteng; sebagian lainnya menyelam ke dasar lautan untuk mengeluarkan mutiara dan marjan; dan sebagiannya lagi adalah setan-setan yang menentang dan tidak mau tunduk, maka mereka terbelengu agar tidak menyebarkan keburukan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

37. Kami menundukkan setan-setan baginya, mereka bekerja sesuai perintahnya, ada yang membangun, ada yang menyelam di dasar lautan, lalu mengeluarkan mutiara darinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

37. وَالشَّيٰطِينَ (syaitan-syaitan)
Yakni dan Kami tundukkan baginya setan-setan.

كُلَّ بَنَّآءٍ وَغَوَّاصٍ(semuanya ahli bangunan dan penyelam)
Yakni mereka membangun bangunan baginya sesuai yang dia kehendaki serta menyelam ke dalam lautan untuk mengeluarkan mutiara baginya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

37. Juga Kami tundukkan para setan yang membangunkan untuknya bangunan-bangunan tinggi sesuai apa yang dia kehendaki. Juga yang menyelam ke dalam laut untuk mengambil mutiara-mutiara


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{dan setan-setan, semuanya ahli membuat bangunan dan menyelam


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

35-39. “Ia berkata, ‘Ya Rabbku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak pantas dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Pemberi’.” Allah pun mengabulkan doa beliau dan mengampuni beliau serta mengembalikan kerajaan kepadanya, dan bahkan Allah menambahkan untuknya kerajaan yang belum pernah terjadi bagi seorang pun sesudahnya, yaitu patuhnya setan-setan kepadanya, mereka membangun apa yang beliau kehendaki dan menyelam di dasar laut untuknya, mereka mengeluarkan mutiara-mutiara perhiasan. Dan siapa saja yang durhaka kepadanya di antara mereka, maka ia membelenggu dan mengikatnya dengan belenggu, dan Kami katakan kepadanya, “Inilah anugerah Kami” maka berbahagialah dengannya, “maka berikanlah” dari siapa saja yang kamu suka, “dengan tiada perhitungan.” Maksudnya, tidak ada dosa ataupun perhitungan bagimu dalam hal itu, karena Allah Maha Mengetahui kesempurnaan keadilannya dan kebaikan keputusan-keputusannya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-40
Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman) yaitu Kami mengujinya dengan mencabut kerajaan dari tangannya (dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit)) Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id bin Jubair, Qatadah dan lainnya berkata bahwa maknannya adalah setan (Kemudian ia bertaubat) yaitu kemudian kerajaan, pengaruh, dan wibawanya kembali kepadanya.
(Ia berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi” (35))
Sebagian ulama berkata tentang (tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku) yaitu tidak layak bagi seseorang merebutnya dariku setelah aku, sebagaimana ada jasad yang diletakkan kepada kursinya, bukan berarti bahwa nabi Sulaiman menghalang-halangi orang-orang setelahnya. Akan tetapi, pendapat benar bahwa nabi Sulaiman memohon kepada Allah suatu kerajaan yang tidak dimiliki seorang manusia pun setelahnya. Inilah yang tampak dari konteks ayat ini, dan hal ini disebutkan di dalam hadits-hadits shahih melalui berbagai jalur dari Rasulullah SAW.
Firman Allah SWT: (menurut ke mana saja yang di kehendakinya) yaitu, menurut yang dikehendaki nabi Sulaiman ke negeri mana pun.
Firman Allah: (dan (Kami tundukkan kepadanya) setan-setan semuanya ahli bangunan dan penyelam (37)) yaitu di antara setan-setan itu ada yang dipekerjakan membangun bangunan-bangunan besar, berupa membuat mihrab-mihrab, patung-patung, kuali-kuali seperti gunung, dan pekerjaan lainnya yang sulit yang tidak mampu dilakukan manusia. Segolongan dari setan-setan itu ada yang dipekerjakan sebagai para penyelam di kedalaman lautan untuk mengeluarkan apa yang terkandung di dalamnya berupa mutiara-mutiara, permata-permata, dan berbagai macam permata yang tidak bisa didapati kecuali di kedalaman laut (Dan setan yang lain terikat dalam belenggu (39)) yaitu mereka dibelenggu dan diikat karena membangkang, durhaka dan tidak mau bekerja, atau karena berbuat buruk dalam pekerjaannya dan melampaui batas.
Firman Allah: (Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungjawaban (39)) yaitu apa yang Kami berikan kepadamu berupa kerajaan yang lengkap dan kekuasaan yang sempurna, sebagaimana yang kamu minta kepada kami, maka berikanlah kepada siapa saja yang kamu kehendaki, dan haramkanlah kepada siapa saja yang kamu kehendaki, tidak ada hisab bagimu. yaitu, apa saja yang kamu lakukan terhadapnya diperbolehkan dan putuskanlah sesuai dengan aoa yang kamu kehendaki, maka itu adalah kebenaran. Oleh karena itu setelah menyebutkan tentang apa yang diberikan Allah SWT kepada nabi Sulaiman di dunia, maka Allah SWT mengingatkan bahwa nabi Sulaiman adalah seorang yang mempunyai bagian di sisi Allah pada hari kiamat. Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik (40)) yaitu di dunia dan akhirat.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 37: (Dan Kami tundukkan pula kepadanya setan-setan, semuanya ahli bangunan) yakni pandai membuat bangunan-bangunan yang menakjubkan dan aneh (dan penyelam) ahli menyelam di dalam laut untuk mengambil mutiara-mutiara yang terkandung di dalamnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni menyelam ke dalam laut mengambil perhiasannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 37

36-38. Allah menerima tobat dan doa nabi sulaiman, kemudian kami tundukkan kepadanya angin yang berembus dengan baik maupun dengan kencang menurut perintahnya, berembus ke mana saja yang dikehendakinya sehingga dia dapat menempuh perjalanan jauh hanya dalam sekejap. Dan kami tundukkan pula untuknya setan-setan dan jin-jin, semuanya ahli bangunan dan penyelam. Mereka ahli membangun istana, gedung megah, tempat peribadatan, bahkan hiasan dari keramik seperti patung, cawan, teko, dan sebagainya; serta ahli mengambil berbagai perhiasan dari dasar laut, seperti mutiara dan marjan. Mereka tekun bekerja (lihat pula: surah al-anbiy'/21: 81'82; saba'/34: 12'13), dan adapun setan yang lain yang tidak mematuhi perintahnya, mereka ter-ikat dalam belenggu sehingga tidak mengganggu mereka yang bekerja


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjabaran dari beragam ahli tafsir terhadap kandungan dan arti surat Shad ayat 37 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Sokonglah usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dikaji

Ada ratusan materi yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 2, Yunus 41, Luqman 13-14, Ali ‘Imran 104, Yasin 40, Al-Baqarah 284-286. Termasuk Assalaamualaikum, Al-Fatihah 7, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 1, Ali ‘Imran 191, Al-A’raf.

  1. Al-Fatihah 2
  2. Yunus 41
  3. Luqman 13-14
  4. Ali ‘Imran 104
  5. Yasin 40
  6. Al-Baqarah 284-286
  7. Assalaamualaikum
  8. Al-Fatihah 7
  9. Al-Baqarah 216
  10. Al-Fatihah 1
  11. Ali ‘Imran 191
  12. Al-A’raf

Pencarian: qs al baqarah 177, surat yunus ayat 40 beserta artinya, surah al insyrah, surat al ahzab ayat 7, surat ar rahman beserta latinnya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.