Surat Shad Ayat 30

وَوَهَبْنَا لِدَاوُۥدَ سُلَيْمَٰنَ ۚ نِعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ

Arab-Latin: Wa wahabnā lidāwụda sulaimān, ni'mal-'abd, innahū awwāb

Artinya: Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya),

« Shad 29Shad 31 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Tentang Surat Shad Ayat 30

Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Didapati bermacam penjelasan dari kalangan ulama tafsir mengenai makna surat Shad ayat 30, sebagiannya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Kami memberikan kepada dawud seorang anak bernama sulaiman sebagai sebuah nikmat dari Kami kepadanya, dan Kami membahagiakannya dengannya. Sebaik-baik hamba adalah sulaiman, sesungguhnya dia banyak kembali kepada Allah dan pasrah kepadaNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

30. Dan Kami karuniakan kepada Daud seorang anak yang shalih bernama Sulaiman, Kami menjadikannya sebagai kenikmatan dan penyejuk mata bagi Daud; sungguh sebaik-baik kenikmatan dan karunia adalah Sulaiman, dia senantiasa taat dan menghadap Tuhannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

30. Kami memberi Daud seorang anak bernama Sulaiman sebagai nikmat dan karunia dari Kami kepadanya, agar dia berbahagia dengannya. Sulaiman adalah sebaik-baik hamba, sesungguhnya dia banyak bertobat dan kembali kepada Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

30. وَوَهَبْنَا لِدَاوُۥدَ سُلَيْمٰنَ ۚ( Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman)
Yakni Allah mengaruniai Daud seorang anak bernama Sulaiman. Kemudian Allah memuji Sulaiman dengan firman-Nya:
نِعْمَ الْعَبْدُ ۖ( dia adalah sebaik-baik hamba)
Yang dimaksud adalah Sulaiman.

إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ(Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya))
Yakni orang yang banyak bertaubat.
Kemudian pada ayat selanjutnya Allah menyebutkan dua peristiwa pertaubatannya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

30. Kami telah menganugerahkan rahmat kepada Dawud dan Sulaiman, Sulaiman adalah sebaik-baik hamba. Dia adalah orang yang banyak bertaubat dan kembali kepada ketaatab kepada Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kami menganugerahkan kepada Dawud, Sulaiman. Dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia sangat taat} banyak kembali kepada Allah dengan bertaubat dan taat


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


30. Setelah Allah memuji Nabi Dawud dan menjelaskan apa yang terjadi baginya dan darinya, seraya berfirman, “Dan Kami karuniakan kepada Dawud, Sulaiman,” maksudnya, Kami anugerahkan Nabi Sulaiman kepadanya dan Kami bahagiakan jiwanya dengannya, “sebaik-baik hamba” adalah Sulaiman, sebab dia mempunyai sifat-sifat yang pantas dipuji, yaitu “sesungguhnya dia amat taaat,”maksudnya, yang sangat kembali kepada Allah dalam seluruh keadaannya dengan menghambakan diri, berinabah, mencintai, berdzikir, berdoa, bertadharru’ dan bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Allah dan mengutamakannya atas segala sesuatu.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 30-33
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan bahwa Dia telah menganugerahkan anak kepada nabi Dawud, yaitu nabi Sulaiman, yaitu yang menjadi seorang nabi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud) (Surah An-Naml: 16) yaitu dalam hal kenabian, karena sesungguhnya saat itu Dawud mempunyai anak yang banyak selain nabi Sulaiman. Sesungguhnya saat itu nabi Dawud mempunyai seratus orang istri yang semuanya dari wanita merdeka.
Firman Allah SWT: (dia adalah sebaik-baiknya hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)) pujian kepada nabi Sulaiman, bahwa dia adalah seorang yang sangat taat, banyak beribadah dan suka bertaubat kepada Allah SWT
Firman Allah SWT: ((Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore (31)) yaitu pada saat ditampilkan di hadapan nabi Sulaiman keadaan kerajaannya, dan kuda-kuda yang tenang di atas singgasana kerajaannya
Mujahid berkata bahwa itu adalah kuda yang yang berdiri di atas ketiga kakinya, sedangkan kaki yang keempatnya menginjakkan ujung kakinya. Ini adalah ciri kuda yang kencang. Demikian juga dikatakan banyak ulama salaf.
Firman Allah SWT: (Ia berkata.”Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan” (32)) Ulama salaf dan mufasir yang memberitahukan bahwa nabi Sulaiman disibukkan penampilan kuda-kuda itu hingga shalat Ashar terlewat darinya. Tetapi yang pasti bahwa nabi Sulaiman tidak meninggalkannya dengan sengaja, melainkan lupa, sebagaimana kesibukan yang pernah dialami Nabi SAW pada hari penggalian parit sehingga shalat Ashar terlewatkan olehnya dan baru mengerjakannya setelah matahari tenggelam. Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari banyak jalur, salah satunya dari Jabir, dia berkata,”Umar datang di hari penggalian parit setelah matahari tenggelam, maka dia mencaci maki orang-orang kafir Quraisy dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku belum mengerjakan shalat Ashar, dan matahari telah tenggelam" Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, aku belum mengerjakannya" Maka kami berangkat menuju Buthan dan Nabi SAW berwudhu untuk shalatnya, lalu kami berwudhu. Maka beliau mengerjakan shalat Ashar setelah matahari tenggelam, kemudian beliau langsung mengerjakan shalat Magrib setelahnya.
Barangkali menurut syariat nabi Sulaiman diperbolehkan mengakhirkan shalat karena alasan perang; dan kuda di masanya dimaksudkan untuk berperang. Segolongan ulama menyatakan bahwa pada mulanya hal itu diisyaratkan, kemudian dinasakh dengan shalat khauf. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa hal itu diperbolehkan di saat keadaan beradu senjata dan sulit sehingga tidak mungkin melaksanakan shalat, rukuk, dan sujud. Sebagaimana yang dilakukan para sahabat kenika mereka menaklukkan Tustar. Riwayat ini dinukil dari Makhul, Al-Auza'i dan selain keduanya.
Pendapat yang pertama yang lebih mendekati kebenaran, karena setelahnya Allah berfirman: ((Ia Berkata), "Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku!" Lalu ia menebas kaki dan leher kuda itu (33))
Hasan Al-Bahsri berkata, "Tidak" nabi Sulaiman berkata, "Demi Allah, janganlah menyibukkanku dari menyembah Tuhanku”Kemudian dia memerintahkan agar kuda-kuda disembelih. Demikian juga dikatakan Qatadah.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa nabi Sulaiman mengusap-usap leher dan kaki kuda itu.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 30: (Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman) sebagai anaknya (dia adalah sebaik-baik hamba) maksudnya Sulaiman adalah sebaik-baik hamba. (Sesungguhnya dia amat taat) kepada Rabbnya, selalu bertasbih dan berzikir pada semua waktunya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ibnu Katsir berkata, “Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia memberikan kepada Dawud (anak bernama) Sulaiman yang menjadi nabi sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud,” (Terj. An Naml: 16) yakni dalam kenabian. Hal ini, karena Dawud memiliki banyak anak selain Sulaiman, karena Beliau memiliki seratus istri yang merdeka.”

Ini adalah pujian bagi Sulaiman karena ia sangat taat, banyak beribadah, dan kembali kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Kata "Awwab" bisa juga diartikan sangat sering kembali kepada Allah dalam semua keadaannya, baik dengan beribadah, kembali, mencintai, berdzikr, berdoa dan bertadharru' (merendahkan diri) serta berusaha mencari keridhaan Allah dan mengedepankannya di atas segala sesuatu. Oleh karena itulah, ketika dipertunjukkan kepadanya kuda yang cepat larinya, di mana ketika kuda itu berhenti salah satu kakinya diangkat, dan lagi pemandangan kuda-kudanya cukup indah dan menarik terlebih bagi orang yang memerlukannya seperti raja, dan pertunjukan itu terus ditampilkan sampai matahari tenggelam sehingga Beliau lupa tidak shalat Ashar dan menyesal, kemudian berkata, “Sesungguhnya aku menyukai segala yang baik (kuda), yang membuat aku lalai dari mengingat Tuhanku, sampai matahari terbenam.”


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 30

Dan tidak hanya anugerah ilmu pengetahuan dan kenabian, kepada nabi dawud kami karuniakan pula seorang putra yang mengikuti jejak dan perjuangannya, yaitu nabi sulaiman. Dia adalah sebaik-baik hamba yang selalu beribadah dan bersyukur. Sungguh, dia sangat taat pada perintah Allah. 31. Ingatlah karunia kami kepada nabi sulaiman, yaitu ketika pada suatu sore, antara asar dan magrib, dipertunjukkan kepadanya kekayaan dan kuda-kuda yang jinak dan tangkas serta memiliki kaki yang kuat sehingga sangat cepat larinya, .


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penjelasan dari para pakar tafsir terkait kandungan dan arti surat Shad ayat 30 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Bantulah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dikaji

Terdapat berbagai topik yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-A’raf 26, Ali ‘Imran 14, Bersyukur, Luqman, Al-Isra 27, Al-Hujurat 6. Ada pula Yunus 40, Yunus, Al-‘Ankabut 57, Al-Bayyinah 5, Ad-Dhuha 3, Ali ‘Imran 31.

  1. Al-A’raf 26
  2. Ali ‘Imran 14
  3. Bersyukur
  4. Luqman
  5. Al-Isra 27
  6. Al-Hujurat 6
  7. Yunus 40
  8. Yunus
  9. Al-‘Ankabut 57
  10. Al-Bayyinah 5
  11. Ad-Dhuha 3
  12. Ali ‘Imran 31

Pencarian: muhammad 7, arti dari surat ar rahman, munafiqun, surah ke 27, arti surah alqariah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.