Surat Shad Ayat 23

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّ هَٰذَآ أَخِى لَهُۥ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ نَعْجَةً وَلِىَ نَعْجَةٌ وَٰحِدَةٌ فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا وَعَزَّنِى فِى ٱلْخِطَابِ

Arab-Latin: Inna hāżā akhī, lahụ tis'uw wa tis'ụna na'jataw wa liya na'jatuw wāḥidah, fa qāla akfilnīhā wa 'azzanī fil-khiṭāb

Artinya: Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: "Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan".

« Shad 22Shad 24 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Tentang Surat Shad Ayat 23

Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Ada kumpulan penjelasan dari kalangan pakar tafsir mengenai makna surat Shad ayat 23, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Salah seorang dari keduanya berkata ’sesungguhnya ini adalah saudaraku, dia memiliki Sembilan puluh Sembilan kambing, sedangkan aku hanya memiliki satu ekor saja, lalu dia menginginkannya dan berkata kepadaku, ”berikanlah kambing-kambingmu kepadaku” dan dia mengalahkanku dengan hujjahnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

23. Salah satu dari mereka berkata: “Temanku ini memiliki 99 ekor domba, sedangkan aku hanya memiliki satu ekor saja. Akan tetapi temanku ini masih ingin merebut domba milikku dengan berkata, ‘Berikanlah domba itu kepadaku’, dan dia berkata kepadaku dengan keras dan memaksaku.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

23. Salah seorang dari keduanya berkata kepada Daud -'alaihissalām- “Sesungguhnya laki-laki ini adalah saudaraku, dia mempunyai sembilan puluh sembilan ekor domba betina, dan aku punya seekor saja, dia meminta kepadaku agar memberikannya kepadanya, dia mengalahkan hujahku.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

23. إِنَّ هٰذَآ أَخِى لَهُۥ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ نَعْجَةً (Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina)
Kemudian salah seorang dari mereka berdua mengatakan ini.
Makna (النعجة) yakni domba betina, dan terkadang kata ini juga dipakai untuk sapi liar betina.

وَلِىَ نَعْجَةٌ وٰحِدَةٌ (dan aku mempunyai seekor saja)
Orang arab mengistilahkan istri dengan domba betina atau mengumpamakan wanita dengan sapi betina.

فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا (Maka dia berkata: “Serahkanlah kambingmu itu kepadaku)
Yakni berikanlah domba betinamu kepadaku agar dapat aku gabung dengan domba-domba betinaku yang lain dan agar dombamu itu dalam tanggungan dan perawatanku.

وَعَزَّنِى فِى الْخِطَابِ(dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan”)
Yakni dia mengalahkanku.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Dalam firman Allah ta'ala: { إِنَّ هَٰذَا أَخِي لَهُ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ نَعْجَةً وَلِيَ نَعْجَةٌ وَاحِدَةٌ } “Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja” kebijaksanaan kedua orang yang bermusuhan ini, karena perselisihan ini tidak menimbulkan dendam mereka; Karena perkataannya: { هَٰذَا أَخِي }"Inilah saudaraku", padahal pada mulanya dia berkata: { بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ بَعْضٍ } "Kami saling berbuat zhalim" [ Shad : j22 ], namun pelanggaran itu tidak melahirkan persaudaraan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

23. Sesungguhnya dia ini adalah saudaraku, dia mempunyai 99 kambing betina sedangkan aku hanya mempunyai satu saja. Dia berkata: serahkan kambingmu kepadaku, biarkan aku memilikinya, sehingga kambing itu menjadi kelompok kambingku. Dia telah mengalahkanku dalam menjelaskan hujjah atas perdebatan kami


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{“Sesungguhnya ini saudaraku. Dia mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina, sedangkan aku mempunyai seekor kambing. Lalu dia berkata,”Biarkan aku yang memeliharanya} berilah aku hewan itu {Lalu dia mengalahkanku} lalu dia mengalahkanku {dalam perdebatan”} dalam perdebatan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

23. Maksudnya adalah, bahwa kedua orang yang bersengketa ini telah diketahui bahwa tujuan mereka adalah mencari kebenaran yang jelas lagi murni. Jika demikian, maka mereka akan menceritakan kepada Dawud tentang informasi mereka dengan benar. Nabiyullah Dawud sama sekali tidak merasa muak oleh nasihat mereka berdua padanya dan tidak pula mencela keduanya, di mana salah satu dari keduanya berkata, “Sesungguhnya saudaraku ini,” artinya ia menyatakan persaudaraan seagama atau seketurunan atau persahabatan untuk menyatakan tidak adanya perbuatan zhalim, dan bahwa perbuatan zhalimnya yang keluar darinya lebih besar daripada yang lain; “mempunyai Sembilan puluh Sembilan ekor kambing betina.” Ini adalah suatu keuntungan yang sangat besar yang patut diterima dengan puas hati atas apa yang telah dikaruniakan Allah, “dan aku mempunyai seekor saja.” Lalu ia berambisi memilikinya. “Maka ia berkata, ‘Serahkanlah kambingmu itu kepadaku’,” maksudnya, biarkanlah semuanya padaku dalam tanggunganku, “dan dia mengalhkan aku dalam perdebatan.” Yakni, dia telah mengalahkanku dalam perkataan, dan ia terus mengalahkanku atau hampir.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 21-25
Firman Allah SWT: (ia terkejut karena (kedatangan) mereka) Demikian itu tidak lain karena saat itu dia sedang berada di mihrabnya yang merupakan tempat paling mulia dalam rumahnya, dan sebelum itu dia telah memerintahkan agar tidak ada seorangpun yang masuk menemuinya di hari itu. Tanpa menyadarinya tiba-tiba ada dua orang yang memanjat menemuinya di mihrab, yaitu keduanya menginginkan agar kasus keduanya tidak diketahui. Firman Allah SWT: (dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan) yaitu aku tidak dapat menandinginya.
Firman Allah SWT: (Dan Dawud mengetahui bahwa Kami mengujinya) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna yang dimaksud adalah Kami mengujinya.
Firman Allah SWT: (lalu ia menyungkur sujud) sujud (dan bertaubat) Bisa juga ditafsirkan bahwa yang dilakukan adalah rukuk terlebih dahulu kemudian dia bersujud. (Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu) yaitu Apa yang dilakukan itu seperti yang dikatakan “Sesungguhnya kebaikan orang-orang yang berbakti itu merupakan keburukan orang-orang yang mendekatkan dirinya”
Diriwayatkan dari Al-Awwam, dia berkata,”Aku bertanya kepada Mujahid tentang ayat sajdah (Shad) maka dia menjawab,”Aku berkata kepada Ibnu Abbas, "Mengapa kamu bersujud?" Ibnu Abbas menjawab,”Apakah kamu tidak pernah membaca firmanNya: (dan kenapa sebagian dari keturunannya (Nuh), yaitu Dawud dan Sulaiman) (Surah Al-An'am: 84) dan: (Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka) (Surah Al-An'am: 90) Dan nabi Dawud termasuk salah seorang yang Nabi SAW kalian memerintahkan kepada kalian untuk mengikutinya. Nabi Dawud bersujud, maka Rasulullah SAW juga bersujud.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik) yaitu sesungguhnya dia kelak pada hari kiamat mendapat kedudukan yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan tempat kembali yang baik, yaitu derajat yang tinggi di surga karena taubat dan keadilannya yang sempurna dalam kerajaannya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 23: (Sesungguhnya saudaraku ini) maksudnya, saudara seagamaku ini (mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing) ini sebagai kata kiasan dari istri (dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata, 'Serahkanlah kambing itu kepadaku) yakni jadikanlah aku sebagai suaminya (dan dia mengalahkan aku) atau dia menang atas diriku (dalam perdebatan'") yakni dalam sengketa ini, dan lawannya pun mengalah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Al Hafizh Ibnu Katsir berkata, “Di sini para mufassir menyebutkan kisah yang kebanyakan diambil dari cerita israiliyyat, dan tidak ada hadits shahih pun yang wajib diikuti tentang hal ini dari Rasul yang ma’shum shallallahu 'alaihi wa sallam. Akan tetapi, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan di sini sebuah hadits yang tidak shahih sanadnya karena melalui riwayat Yazid Ar Raqaasyi dari Anas radhiyallahu 'anhu. Yazid meskipun termasuk orang-orang saleh, tetapi lemah haditsnya menurut para imam. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi diri dengan membaca kisah ini dan mengembalikan pengetahuan tentang hal itu kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Karena Al Qur’an adalah hak dan kandungannya juga hak. Mereka (para mufassir) menyebutkan, bahwa orang yang bertengkar itu adalah malaikat Jibril dan Mikail, dan dhamir (kata ganti nama) jama’ pada kata “tasawwaruu” kembalinya kepada keduanya karena melihat lafaz khashm. Sedangkan kata na’jah (kambing betina) menurut mereka adalah kiasan untuk wanita, maksudnya adalah ibu Sulaiman, sedangkan sebelumnya ia adalah istri Auriya’ sebelum dinikahi Dawud dan perkataan lainnya yang disebutkan yang tidak sahih.”

Yakni saudara seagama, senasab atau seperkawanan.

Ini adalah kebaikan yang banyak yang seharusnya disikapi dengan qanaa'ah (diterima dengan apa adanya).

Dari susunan perkataan mereka berdua dapat diketahui bahwa seperti itulah kenyataannya, oleh karena itu tidak perlu yang satu lagi berbicara sehingga tidak bisa dikatakan, “Mengapa Nabi Dawud ‘alaihis salam langsung memutuskan sebelum mendengar perkataan orang yang satunya lagi?”


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 23

Berusaha menjelaskan duduk perkara, salah satu dari kedua orang itu mengatakan, 'sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor kambing betina saja, lalu dia berkata kepadaku sambil menuntut, 'serahkanlah kam-bing betinamu itu kepadaku!' dan dia mengalahkan aku karena aku tidak mempunyai dalih yang kuat dalam perdebatan itu. '24. Nabi dawud menyimak aduan pria itu, lalu dia memberi keputusan seraya berkata, 'sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya sehingga kambingnya bertambah banyak. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain karena pihak yang lemah tidak memiliki bukti yang menguatkan perkaranya. Banyak yang berbuat zalim, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan ke-bajikan yang menjunjung tinggi keadilan, dan hanya sedikitlah mereka yang begitu. ' dan setelah memberi putusan berdasarkan aduan sepihak itu, nabi dawud sadar dan menduga bahwa kami mengujinya; maka dia segera memohon ampunan kepada tuhannya atas kekeliruannya, lalu dia menyungkur sujud dan bertobat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjelasan dari kalangan ulama terhadap kandungan dan arti surat Shad ayat 23 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Dukunglah perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Banyak Dicari

Telaah banyak halaman yang banyak dicari, seperti surat/ayat: Yunus 40, Ad-Dhuha 3, Al-A’raf 26, Al-Hujurat 6, Al-‘Ankabut 57, Luqman. Juga Al-Bayyinah 5, Ali ‘Imran 14, Bersyukur, Al-Isra 27, Yunus, Ali ‘Imran 31.

  1. Yunus 40
  2. Ad-Dhuha 3
  3. Al-A’raf 26
  4. Al-Hujurat 6
  5. Al-‘Ankabut 57
  6. Luqman
  7. Al-Bayyinah 5
  8. Ali ‘Imran 14
  9. Bersyukur
  10. Al-Isra 27
  11. Yunus
  12. Ali ‘Imran 31

Pencarian: arti surat al-maun ayat ke 6, surat al lahab arab, al hadid ayat 3 menjelaskan tentang, latin ali imran ayat 190-191, dalam surah al jumu ah ayat 1 mengandung perintah untuk

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: