Surat As-Saffat Ayat 180
سُبْحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ
Arab-Latin: Sub-ḥāna rabbika rabbil-'izzati 'ammā yaṣifụn
Artinya: Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.
« As-Saffat 179 ✵ As-Saffat 181 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Berkaitan Dengan Surat As-Saffat Ayat 180
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 180 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah penting dari ayat ini. Ada bermacam penjabaran dari banyak ulama tafsir mengenai kandungan surat As-Saffat ayat 180, misalnya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maha suci Allah tuhan pemilik kemuliaan dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang berdusta atas namaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
180-182. Maha Suci Allah, Pemilik kemuliaan dan kekuatan, Maha Suci dari segala sifat yang disematkan orang-orang yang mendustakan itu.
Keselamatan, penghormatan, dan pujian dari Allah selalu bagi para rasul-Nya. Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam di dunia dan di akhirat. Hanya Dia semata yang berhak mendapat pujian dan rasa syukur yang sempurna, Yang Menciptakan seluruh makhluk, Memelihara mereka dengan kenikmatan dan karunia-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
180. Mahasuci Rabbmu wahai Rasul, Rabb Pemilik keperkasaan, Mahatinggi dari sifat-sifat kekurangan yang disandarkan kaum musyrikin kepada-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
180. سُبْحٰنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ (Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan)
Yang dimaksud adalah penyucian Allah dari segala sifat yang diberika orang-orang musyrik bagi-Nya yang tidak layak bagi keagungan-Nya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
180. Maha suci Allah Sang Pemilik Keperkasaan Hakiki. Kemahaperkasaan-Nya yang Agung dan Maha Mengalahkan dan tidak terkalahkan. Keperkasaan selain milik-Nya adalah keperkasaan yang menipu. Allah Maha Suci dari segala peranakan dan persekutuan yang mereka (orang musyrik) sifatkan kepada Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan} kekuasaan dan kekuatan {dari apa yang mereka cirikan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
180-182. Setelah Allah menyebutkan di dalam Surat ini banyak sekali perkataan-perkataan mereka yang sangat keji yang mereka lontarkan terhadapNya, maka Allah menyucikan diriNya dari perkataan-perkataan keji itu, seraya berfirman, “Mahasuci Rabbmu,” artinya, Mahabebas dan Mahatinggi Dia “Rabb Yang mempunyai keperkasaan,” Yang tidak bisa dikalahkan, maka dari itu Dia menundukkan segala sesuatu, dan suci dari segala keburukan yang mereka sandangkan terhadapNya; “dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul,” karena keselamatan mereka dari dosa-dosa dan noda-noda dan selamatnya apa yang mereka sandangkan terhadap Pencipta langit dan bumi. “Dan segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam.” Alif dan lam (“al” pada al-hamdu) bermakna meliputi (lil istighraq). Artinmya, seluruh bentuk pujian dari berbagai sifat yang sempurna lagi agung dan perbuatan-perbuatan yang dengannya Dia mengatur semesta alam ini, melimpahkan berbagai nikmat kepada mereka, serta mengendalikan mereka dalam segala gerak dan diam mereka dan dalam seluruh kondisi mereka. Semua itu adalah milik Allah. Jadi, Dia-lah Yang Maha Qudus (suci) dari segala kekurangan, Yang Terpuji dengan segala kesempurnaan, Yang Dicintai lagi DIagungkan. Para RasulNya sejahtera dan diucapkan selamat (salam sejahtera) atas mereka, dan bagi siapa yang mengikuti mereka dalam hal ini, maka dia memperoleh kesejahtearaan di dunia dan akhirat, sedangkan bagi musuh mereka adalah kebinasaan dan bencana di dunia dan akhirat.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 180-182
Allah SWT menyucikan dan membersihkan DzatNya dari apa yang dikatakan oleh orang-orang zalim itu yang mendustakan dan memusuhiNya; Maha Tinggi dan Maha Suci Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang Maha besar. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan) yaitu yang mempunyai keperkasaan yang tidak terbatas (dari apa yang mereka katakan) yaitu dari apa yang diucapkan oleh orang-orang yang melampaui batas dan membuat-buat kebohongan itu (Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul (181)) yaitu, semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada mareka di dunia dan akhirat karena kebenaran dari apa yang mereka katakan tentang Tuhan mereka (Dan segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta (182)) yaitu segala puji bagiNya di dunia dan akhirat dalam semua keadaan. Berdasarkan bahwa makna tasbih itu mengandung membersihkan dan menyucikan Allah dari segala kekurangan dengan menggabungkan di antara keduanya di ayat ini dan di banyak tempat dalam Al-Qur’an. Maka Allah SWT berfirman (Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan (180) Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul (181) Dan segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta (182))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 180: 180-182. Setelah Allah menyebutkan pengingkaran orang-orang musyrik dan kafir; Allah menutup surat ini dengan mensucikan diri-Nya dari apa yang telah mereka katakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Oleh karena dalam surat ini disebutkan ucapan keji orang-orang musyrik, di mana mereka sifatkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan kesucian Diri-Nya dari sifat-sifat yang mereka sifatkan itu.
Dengan keperkasaan-Nya Dia menundukkan segala sesuatu dan jauh dari sifat yang buruk.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 180
180-182. Mahasuci tuhanmu, pemilik kemuliaan yang hakiki, tuhan yang mahaperkasa lagi suci dari sifat tidak baik yang mereka katakan dan nisbatkan kepada-Nya. Dan Allah menyampaikan ucapan selamat sejahtera bagi para rasul pembawa risalah. Dan ungkapan yang pantas ditujukan kepada Allah adalah pengakuan bahwa segala puji hanya layak bagi Allah tuhan seluruh alam. Dia mahakuasa, maha esa, dan mahaperkasa. Dia menolong hamba-Nya yang berhak dan menyiksa siapa saja yang menentang risalah-Nya. []180-182
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penafsiran dari kalangan ahli ilmu terhadap makna dan arti surat As-Saffat ayat 180 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.