Surat As-Saffat Ayat 129
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَ
Arab-Latin: Wa taraknā 'alaihi fil-ākhirīn
Artinya: Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
« As-Saffat 128 ✵ As-Saffat 130 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Berkaitan Surat As-Saffat Ayat 129
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 129 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjabaran dari para ulama tafsir terhadap isi surat As-Saffat ayat 129, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
129-132 kemudian Kami menjadikan bagi Ilyas sebuah sanjungan yang baik pada umat-umat setelahnya, sebagao penghormatan dari Allah, dan sanjungan bagi Ilyas. Dan sebagaimana kami membalas Ilyas dengan balasan yang baik atas ketaatannya, Kami pun akan mebalas orang-orang yang berbuat baik diantara hamba-hamba Kami yang beriman. Sesungguhnya dia termasuk dianta hamba-hamba Kami yang beriman dan mengikhlaskan bagiNya dengan mengamalkan perintah-perintahNya
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
129. Dan Kami menetapkan pujian yang baik dan nama yang bagus baginya pada umat-umat yang datang kemudian.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
129-130. وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِينَ سَلٰمٌ عَلَىٰٓ إِلْ يَاسِينَ (Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian (yaitu): “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?”)
Yang dimaksud adalah Ilyas (إلياس) kemudian kata ini ditambah dengan huruf ya’ dan sin menjadi (إلياسين) karena kata ini bukan dari bahasa Arab; seperti halnya dengan kata (طور سيناء) menjadi (طور سينين).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
129. Kami mengabadikan bagi Ilyas pujian baik dari banyak umat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Kami mengabadikan untuknya (pujian) pada orang-orang yang datang kemudian
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
123-132. Allah memuji hamba dan RasulNya, Nabi Ilyas, dengan kenabian, kerasulan, dan dakwah kepada Allah, dan Allah memerintahkan kepadanya dan kaumnya supaya bertakwa dan hanya beribadah (menyembah) kepada Allah saja, dan melarang mereka menyembah berhala yang mereka miliki yang disebut Ba’l, dan juga melarang mereka mengabaikan ibadah kepada Allah yang telah menciptakan manusia dan telah menyempurnakan penciptaan mereka, menumbuhkan mereka dengan sebaik-baik pertumbuhan, serta mencurahkan kepada mereka berbagai nikmat lahir maupun batin. Bagaimana kalian bisa meninggalkan ibadah kepada TUhan yang seperti itu kedudukanNya, lalu beralih kepada penyembahan kepada berhala yang sama sekali tidak dapat membahayakan, tidak pula berguna, tidak menciptakan, tidak memberi rizki, bahkan tidak dapat ataupun berbicara. Tindakan ini merupakan kesesatan, kedunguan, dan kebodohan yang paling besar!
“Maka mereka mendustakannya,” mengenai apa yang beliau serukan kepada mereka, mereka tidak mau tunduk kepadanya. Maka Allah berfirman mengancam mereka, “karena itu mereka akan diseret,” yaitu, pada Hari Kiamat ke dalam azab.
Allah tidak menyebutkan siksaan duniawi mereka.
“Kecuali hamba-hamba Allah yang diberi keikhlasan,” yaitu orang-orang yang diberi keikhlasan oleh Allah dan diberi karunia mengikuti Nabi mereka, maka mereka tidak akan diseret ke dalam azab, melainkan mereka akan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah.
“Dan Kami abadikan untuknya,” maksudnya, untuk Ilyas, “di kalangan orang-orang yang datang kemudian,” yaitu berupa pujian yang baik, “Kesejahteraan dilimpahkan atas ILyas,” sebagai salam hormat dari Allah dan dari hamba-hambaNya kepadanya.
“SEsungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” Allah memujinya sebagaimana Dia telah memuji saudara-saudaranya, para nabi yang lain. Semoga shalawat dan salam Allah curahkan kepada mereka semua.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 123-132
( (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kautnya, Mengapa kamu tidak bertakwa?" (124)) yaitu, mengapa kalian tidak takut kepada Allah SWT dengan menyembah selain Dia? (Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta? (125)) Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan As-Suddi berkata Ba’l adalah berhala.
Ikrimah dan Qatadah berkata bahwa itu dalam bahasa Yaman
Adh-dhahhak berkata bahwa itu adalah berhala yang mereka sembah
Firman Allah SWT: (Patutkah kamu menyembah Ba'l) yaitu mengapa kamu menyembah berhala? (dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta (125) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu (126)
Yaitu Dialah yang pantas disembah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka) (127)) yaitu untuk mendapatkan azab di hari perhitungan (kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (128)) yaitu di antara mereka yang mengesakan Allah. Ini adalah istisna’ munqati' daripada istitsna’ musbat.
Firman Allah SWT: (Dan Kami abadikan untuk Ilyas di kalangan orang-orang yang datang kemudian (129) yaitu, pujian yang baik ((yaitu),Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas” (130)) Sebagaimana yang dikatakan untuk Isma’il dengan disebut Isma’in, dan itu adalah bahasa Bani Asad.
Yang lainnya ada yang membacanya “Salaamun ‘alaa ali Yasin” yaitu keluarga nabi Muhammad SAW. Firman Allah SWT: (Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (131) Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman (132)) Tafsir tentang itu telah telah dijelaskan
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 129: 129-132. Allah mengabarkan dengan balasan yang semisal dengan Ilyas ini, Kami juga akan berikan balasan yang serupa bagi siapa yang baik dalam keimanan dan ketakwaan. Ini adalah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman. Allah juga mengabarkan bahwa Ilyas adalah seorang hamba yang memiliki keimanan yang sempurna.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 129
129-132. Dan karena kesabaran serta ketabahannya dalam menyampaikan agama tauhid, kami abadikan untuk nabi ilyas suatu pujian yang mulia di kalangan orang-orang yang datang kemudian. Dan kami ucapkan pula kepadanya, 'selamat sejahtera bagi ilyas, ' yakni namanya selalu disebut di kalangan semua makhluk. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, taat dan sabar dalam memperjuangkan penegakan agama tauhid. Sungguh, dia benar-benar termasuk hamba-hamba kami yang beriman, yang jujur dalam keimanannya, dan ikhlas dalam melaksanakan perintah Allah
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penafsiran dari para mufassirun terkait makna dan arti surat As-Saffat ayat 129 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.