Surat As-Saffat Ayat 128

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَ

Arab-Latin: Illā 'ibādallāhil-mukhlaṣīn

Artinya: Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

« As-Saffat 127As-Saffat 129 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Tentang Surat As-Saffat Ayat 128

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 128 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah menarik dari ayat ini. Terdapat bermacam penjelasan dari beragam mufassir berkaitan makna surat As-Saffat ayat 128, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

127-128 kemudian kaum nabi lyas mendustakan nabi mereka, maka Allah akan mengumpulkan mereka semua pada hari kiamat utuk memperhitungkan amalan mereka dan memberi siksaan, kecuali hamba-hamba Allah yang mengikhlaskan agama mereka kepada Allah, maka sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang selamat dari siksa-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

128. Kecuali siapa saja dari kaumnya yang beriman dan ikhlas kepada Allah dalam beribadah kepada-Nya, dia selamat dari azab.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

128. إِلَّا عِبَادَ اللهِ الْمُخْلَصِينَ (kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa))
Yakni orang-orang dari kaumnya yang beriman kepada Allah dan hanya menyembah kepada-Nya, merekalah orang-orang yang selamat dari azab.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

128. Kecuali hamba-hamba Allah yang terpilih untuk taat. Maka mereka adalah orang-orang yang selam dari azab


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

123-132. Allah memuji hamba dan RasulNya, Nabi Ilyas, dengan kenabian, kerasulan, dan dakwah kepada Allah, dan Allah memerintahkan kepadanya dan kaumnya supaya bertakwa dan hanya beribadah (menyembah) kepada Allah saja, dan melarang mereka menyembah berhala yang mereka miliki yang disebut Ba’l, dan juga melarang mereka mengabaikan ibadah kepada Allah yang telah menciptakan manusia dan telah menyempurnakan penciptaan mereka, menumbuhkan mereka dengan sebaik-baik pertumbuhan, serta mencurahkan kepada mereka berbagai nikmat lahir maupun batin. Bagaimana kalian bisa meninggalkan ibadah kepada TUhan yang seperti itu kedudukanNya, lalu beralih kepada penyembahan kepada berhala yang sama sekali tidak dapat membahayakan, tidak pula berguna, tidak menciptakan, tidak memberi rizki, bahkan tidak dapat ataupun berbicara. Tindakan ini merupakan kesesatan, kedunguan, dan kebodohan yang paling besar!
“Maka mereka mendustakannya,” mengenai apa yang beliau serukan kepada mereka, mereka tidak mau tunduk kepadanya. Maka Allah berfirman mengancam mereka, “karena itu mereka akan diseret,” yaitu, pada Hari Kiamat ke dalam azab.
Allah tidak menyebutkan siksaan duniawi mereka.
“Kecuali hamba-hamba Allah yang diberi keikhlasan,” yaitu orang-orang yang diberi keikhlasan oleh Allah dan diberi karunia mengikuti Nabi mereka, maka mereka tidak akan diseret ke dalam azab, melainkan mereka akan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah.
“Dan Kami abadikan untuknya,” maksudnya, untuk Ilyas, “di kalangan orang-orang yang datang kemudian,” yaitu berupa pujian yang baik, “Kesejahteraan dilimpahkan atas ILyas,” sebagai salam hormat dari Allah dan dari hamba-hambaNya kepadanya.
“SEsungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” Allah memujinya sebagaimana Dia telah memuji saudara-saudaranya, para nabi yang lain. Semoga shalawat dan salam Allah curahkan kepada mereka semua.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 123-132
( (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kautnya, Mengapa kamu tidak bertakwa?" (124)) yaitu, mengapa kalian tidak takut kepada Allah SWT dengan menyembah selain Dia? (Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta? (125)) Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan As-Suddi berkata Ba’l adalah berhala.
Ikrimah dan Qatadah berkata bahwa itu dalam bahasa Yaman
Adh-dhahhak berkata bahwa itu adalah berhala yang mereka sembah
Firman Allah SWT: (Patutkah kamu menyembah Ba'l) yaitu mengapa kamu menyembah berhala? (dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta (125) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu (126)
Yaitu Dialah yang pantas disembah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka) (127)) yaitu untuk mendapatkan azab di hari perhitungan (kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (128)) yaitu di antara mereka yang mengesakan Allah. Ini adalah istisna’ munqati' daripada istitsna’ musbat.
Firman Allah SWT: (Dan Kami abadikan untuk Ilyas di kalangan orang-orang yang datang kemudian (129) yaitu, pujian yang baik ((yaitu),Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas” (130)) Sebagaimana yang dikatakan untuk Isma’il dengan disebut Isma’in, dan itu adalah bahasa Bani Asad.
Yang lainnya ada yang membacanya “Salaamun ‘alaa ali Yasin” yaitu keluarga nabi Muhammad SAW. Firman Allah SWT: (Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (131) Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman (132)) Tafsir tentang itu telah telah dijelaskan


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 128: 127-128. Ilyas terus berdakwah kepada kaummnya agar beribadah kepada Allah saja, akan tetapi kaumnya mendustakannya; Yang dengan hal itu mereka berhak untuk mendapatkan adzab di dunia, dan Allah akan kumpulkan mereka di hari kiamat dan dihisab kemudian akhir dari balasan bagi mereka adalah neraka yang kekal dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Allah mengecualikan hamba-Nya yang ikhlas yang mereka mau mendengar nasihat dan berserah diri kepada Ilyas, dan mengikhlaskan agamanya untuk Allah saja; Maka mereka adalah orang-orang yang selamat dari adzab dan neraka.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu mereka yang dibersihkan oleh Allah, diberi-Nya nikmat dengan mengikuti nabi mereka, maka mereka akan dijauhkan dari nereka dan mereka akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 128

127-128. Nabi ilyas telah memberi penjelasan kepada kaumnya, tetapi mereka tetap mendustakannya dan memilih kemusyrikan. Akibatnya, maka sungguh mereka akan diseret ke neraka, kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan dari dosa karena telah meninggalkan perbuatan syirik, menghiasi diri dengan amal saleh, dan ikhlas melaksanakan perintah-Nya. 129-132. Dan karena kesabaran serta ketabahannya dalam menyampaikan agama tauhid, kami abadikan untuk nabi ilyas suatu pujian yang mulia di kalangan orang-orang yang datang kemudian. Dan kami ucapkan pula kepadanya, 'selamat sejahtera bagi ilyas, ' yakni namanya selalu disebut di kalangan semua makhluk. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, taat dan sabar dalam memperjuangkan penegakan agama tauhid. Sungguh, dia benar-benar termasuk hamba-hamba kami yang beriman, yang jujur dalam keimanannya, dan ikhlas dalam melaksanakan perintah Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penafsiran dari para ulama berkaitan makna dan arti surat As-Saffat ayat 128 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi ummat. Sokonglah kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dikunjungi

Kami memiliki banyak materi yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Bayyinah 5, Luqman, Al-A’raf 26, Yunus 40, Al-Isra 27, Al-Hujurat 6. Termasuk Ali ‘Imran 14, Ali ‘Imran 31, Bersyukur, Ad-Dhuha 3, Al-‘Ankabut 57, Yunus.

  1. Al-Bayyinah 5
  2. Luqman
  3. Al-A’raf 26
  4. Yunus 40
  5. Al-Isra 27
  6. Al-Hujurat 6
  7. Ali ‘Imran 14
  8. Ali ‘Imran 31
  9. Bersyukur
  10. Ad-Dhuha 3
  11. Al-‘Ankabut 57
  12. Yunus

Pencarian: an nisa 8, surah as sajdah ayat 4, suratyusuf, surat az-zariyat ayat 49, quran surat an nur ayat 31

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.