Surat As-Saffat Ayat 126
ٱللَّهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ ٱلْأَوَّلِينَ
Arab-Latin: Allāha rabbakum wa rabba ābā`ikumul-awwalīn
Artinya: (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"
« As-Saffat 125 ✵ As-Saffat 127 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Berkaitan Surat As-Saffat Ayat 126
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 126 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penafsiran dari banyak mufassirun terhadap makna surat As-Saffat ayat 126, antara lain seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
123-126 dan sesungguhnya hamba Kami ilyas termasuk orang-orang yang Kami muliakan dengan kenabian dan kerasulan, tatkala dia berkata kepada kaumnya bani israil ”bertakwalah kalian kepada Allah semata dan takutlah kepadaNya jangan menyekutukan selainNya denganNya. bagaimana kalian menyembah berhala yang lemah lagi makhluk dan kalian meninggalkan sebaik-baik pencipta yang disifati dengan sifat-sifat terbaik dan paling sempurna, lalu kalian tidak menyembahNya? Allah adalah tuhan kalian yang menciptakan kalian dan menciptakan nenek moyang kalian yang telah berlalu sebelum kalian?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
126. Allah adalah Rabb kalian yang menciptakan kalian dan nenek moyang kalian sebelum kalian. Dia lah yang berhak untuk disembah, bukan selain Allah dari berhala-berhala yang tidak mendatangkan manfaat dan mudarat.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
126. اللهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ الْأَوَّلِينَ ((yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?”)
Dialah yang menambah bagi kalian kenikmatan-kenikmatan setelah Dia menciptakan kalian dan nenek moyang kalian, sehingga Dialah yang berhak untuk disembah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
126. Dialah Allah Tuhan yang Haq yang mendidik kalian dengan nikmat-nikmatNya dan menciptakan kalian dan nenek moyang kalian yang terdahulu.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Allah Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian yang terdahulu”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
123-132. Allah memuji hamba dan RasulNya, Nabi Ilyas, dengan kenabian, kerasulan, dan dakwah kepada Allah, dan Allah memerintahkan kepadanya dan kaumnya supaya bertakwa dan hanya beribadah (menyembah) kepada Allah saja, dan melarang mereka menyembah berhala yang mereka miliki yang disebut Ba’l, dan juga melarang mereka mengabaikan ibadah kepada Allah yang telah menciptakan manusia dan telah menyempurnakan penciptaan mereka, menumbuhkan mereka dengan sebaik-baik pertumbuhan, serta mencurahkan kepada mereka berbagai nikmat lahir maupun batin. Bagaimana kalian bisa meninggalkan ibadah kepada TUhan yang seperti itu kedudukanNya, lalu beralih kepada penyembahan kepada berhala yang sama sekali tidak dapat membahayakan, tidak pula berguna, tidak menciptakan, tidak memberi rizki, bahkan tidak dapat ataupun berbicara. Tindakan ini merupakan kesesatan, kedunguan, dan kebodohan yang paling besar!
“Maka mereka mendustakannya,” mengenai apa yang beliau serukan kepada mereka, mereka tidak mau tunduk kepadanya. Maka Allah berfirman mengancam mereka, “karena itu mereka akan diseret,” yaitu, pada Hari Kiamat ke dalam azab.
Allah tidak menyebutkan siksaan duniawi mereka.
“Kecuali hamba-hamba Allah yang diberi keikhlasan,” yaitu orang-orang yang diberi keikhlasan oleh Allah dan diberi karunia mengikuti Nabi mereka, maka mereka tidak akan diseret ke dalam azab, melainkan mereka akan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah.
“Dan Kami abadikan untuknya,” maksudnya, untuk Ilyas, “di kalangan orang-orang yang datang kemudian,” yaitu berupa pujian yang baik, “Kesejahteraan dilimpahkan atas ILyas,” sebagai salam hormat dari Allah dan dari hamba-hambaNya kepadanya.
“SEsungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” Allah memujinya sebagaimana Dia telah memuji saudara-saudaranya, para nabi yang lain. Semoga shalawat dan salam Allah curahkan kepada mereka semua.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 123-132
( (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kautnya, Mengapa kamu tidak bertakwa?" (124)) yaitu, mengapa kalian tidak takut kepada Allah SWT dengan menyembah selain Dia? (Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta? (125)) Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan As-Suddi berkata Ba’l adalah berhala.
Ikrimah dan Qatadah berkata bahwa itu dalam bahasa Yaman
Adh-dhahhak berkata bahwa itu adalah berhala yang mereka sembah
Firman Allah SWT: (Patutkah kamu menyembah Ba'l) yaitu mengapa kamu menyembah berhala? (dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta (125) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu (126)
Yaitu Dialah yang pantas disembah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka) (127)) yaitu untuk mendapatkan azab di hari perhitungan (kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (128)) yaitu di antara mereka yang mengesakan Allah. Ini adalah istisna’ munqati' daripada istitsna’ musbat.
Firman Allah SWT: (Dan Kami abadikan untuk Ilyas di kalangan orang-orang yang datang kemudian (129) yaitu, pujian yang baik ((yaitu),Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas” (130)) Sebagaimana yang dikatakan untuk Isma’il dengan disebut Isma’in, dan itu adalah bahasa Bani Asad.
Yang lainnya ada yang membacanya “Salaamun ‘alaa ali Yasin” yaitu keluarga nabi Muhammad SAW. Firman Allah SWT: (Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (131) Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman (132)) Tafsir tentang itu telah telah dijelaskan
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 126: Kemudian Ilyas menjelaskan bahwasanya Allah adalah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan bapak-bapak kalian yang telah lalu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 126
124-126. Ingatlah ketika dia berkata kepada kaumnya, 'mengapa kamu tidak bertakwa, mengesakan, dan menaati perintah Allah' dialah tuhan yang telah menciptakan kamu. Patutkah kamu menyembah ba'l, seonggok benda mati yang tidak bisa memberi manfaat dan menolak malapetaka, dan kamu tinggalkan sebaik-baik pencipta yang ciptaannya tidak bisa ditandingi oleh siapa pun' pencipta itu adalah Allah, tuhanmu dan tuhan nenek moyangmu yang terdahulu, yaitu nabi ibrahim, ismail, ishak, yakub, yusuf, musa, harun, dan lainnya. '127-128. Nabi ilyas telah memberi penjelasan kepada kaumnya, tetapi mereka tetap mendustakannya dan memilih kemusyrikan. Akibatnya, maka sungguh mereka akan diseret ke neraka, kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan dari dosa karena telah meninggalkan perbuatan syirik, menghiasi diri dengan amal saleh, dan ikhlas melaksanakan perintah-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penjelasan dari berbagai mufassir terkait makna dan arti surat As-Saffat ayat 126 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita. Support perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.