Surat Al-Baqarah Ayat 204

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُۥ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَيُشْهِدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا فِى قَلْبِهِۦ وَهُوَ أَلَدُّ ٱلْخِصَامِ

Arab-Latin: Wa minan-nāsi may yu'jibuka qauluhụ fil-ḥayātid-dun-yā wa yusy-hidullāha 'alā mā fī qalbihī wa huwa aladdul-khiṣām

Artinya: Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras.

« Al-Baqarah 203Al-Baqarah 205 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Surat Al-Baqarah Ayat 204

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 204 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia beragam penafsiran dari beragam ulama tafsir berkaitan kandungan surat Al-Baqarah ayat 204, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan sebagian orang dari orang-orang munafik, membuatmu –wahai rosul- kagum dengan kata-katanya yang bergaya bahasa indah, kata-kata yang fasih yang diharapkan untuk mencari kesenangan duniawi, bukan bagian di akhirat. Kemudian mereka bersumpah dengan nama Allah demi mempersaksikan kecintaannya pada Islam dalam hatinya. Dalam ulah mereka ini terdapat puncak sikap lancang mereka terhadap Allah, Padahal dia adalah orang yang amat besar permusuhan dan perlawanannya terhadap Islam dan kaum muslimin.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

204-205. Allah memperingatkan Nabi Muhammad dan kaum muslimin dari orang-orang munafik: Sebagian orang munafik membuatmu takjub dengan perkataan mereka yang sangat fasih dan bermanis kata kepada orang-orang beriman, dan mereka bersumpah atas kesungguhan hati mereka dalam mencintai Rasulullah dan Islam; padahal mereka adalah orang yang paling besar kebencian dan permusuhannya terhadap orang-orang beriman, dan jika mereka pergi dari sisimu mereka akan sekuat tenaga melakukan kerusakan di muka bumi, menghancurkan bangunan, tanaman, dan keturunan. Sungguh Allah tidak menyukai dan tidak meridhai perbuatan merusak.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

204. Di antara manusia ada orang munafik yang ucapannya di dunia ini memikat hatimu -wahai Nabi-. Engkau melihat tutur katanya sangat bagus sehingga engkau menyangka bahwa ucapannya itu jujur dan tulus. Padahal sesungguhnya tujuan utamanya ialah menyelamatkan diri dan hartanya. Ia mempersaksikan kepada Allah keimanan dan kebaikan yang ada di dalam hatinya, padahal sejatinya ia berdusta. Dan ia sangat keras perseteruan dan permusuhannya kepada umat Islam.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

204. وَمِنَ النَّاسِ (Dan di antara manusia)
Mereka adalah segolongan orang-orang munafik yang menunjukkan keimanan mereka dan menyembunyikan kekufuran.
Ayat ini diturunkan untuk seorang munafik yang keluar dari pertemuan dengan Nabi Muhammad kemudian melewati kebun dan sekumpulan unta milik kaum muslimin, lalu dia membakar kebun dan menyembelih unta-unta tersebut.

وَيُشْهِدُ اللَّـهَ عَلَىٰ مَا فِى قَلْبِهِۦ (dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya)
Yakni bersumpah atas hal itu dengan berkata: Sungguh Allah bersaksi apa yang ada di hatiku adalah kecintaan kepada Allah dan kepada Islam.

ألد (penantang yang paling keras)
Yakni yang suka berselisih dengan keras


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

204. Beberapa manusia, yaitu orang-orang munafik itu ada yang ucapannya tentang dunia mengejutkanmu wahai Nabi, yaitu bahwa dia beriman kepada Allah dan rasulNya, serta bersumpah tentang kebenaran isi hatinya yang berupa kecintaan kepada rasul atau islam sedangkan dia itu penantang paling dahsyat di antara manusia. Ath-Thabary meriwayatkan dari As-Suddy bahwa ayat 204 sampai 206 diturunkan untuk Ahnas bin Syuraiq yang mendatangi rasulullah SAW dan menunjukkan keislamannya kemudian dia pergi dan bertemu dengan tanaman dan keledai milik orang-orang mukmin, lalu dia membakar tanaman dan membantai keledai itu. Kemudian Allah menurunkan ayat ini


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia membuatmu kagum dan dia menjadikan Allah sebagai saksi atas isi hatinya. Padahal dia adalah penentang yang paling keras} orang yang sangat memusuhi dan menentang


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

204. Setelah Allah memerintahkan untuk memperbanyak dzikir kepadaNya, khususnya pada waktu-waktu utama yang merupakan kebaikan, kemaslahatan, dan kebajikan lalu Allah mengabarkan kondisi orang yang berbicara dengan lisannya, namun perbuatannya bertentangan dengan perkataannya tersebut. Perkataan itu bisa saja mengangkat seseorang dan bisa juga menjatuhkannya, maka Allah berfirman, “Dan diantara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu.” Maksudnya, apabila ia berkata, bicaranya indah sekali bagi pendengar, dan apabila ia berucap, anda akan mengira ia berbicara dengan perkataan yang berguna, lalu ia menegaskan bahwa apa yang ia bicarakan itu “dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya,” dengan memberi tahu bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatinya sesuai dengan apa yang ia bicarakan tersebut, padahal ia berdusta dalam hal itu, karena perkataannya bertentangan dengan perbuatannya, sekiranya dia benar, pastilah perkataan dan perbuatannya akan sesuai dengan kondisi seorang mukmin yang bukan munafik. Oleh karena itu Allah berfirman, “Padahal dia adalah penantang yang paling keras,” maksudnya, apabila engkau berbantahan dengannya, engkau akan mendapatkan permusuhan sengit, keras, fanatik, dan segala macam hal yang disebabkan oleh hal itu yang merupakan akhlak akhlak yang buruk yang bukan seperti akhlak kaum mukminin, yaitu orang-orang yang menjadikan kemudahan adalah kendaraan mereka, ketundukan kepada kebenaran adalah tugas mereka, dan toleransi adalah karakter mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 204-207
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ayat ini turun tentang kelompok orang munafik yang berbicara tentang Khubaib dan para sahabatnya yang tewas di Ar-Raji' dan mencela mereka. Lalu Allah menurunkan celaanNya terhadap orang-orang munafik dan pujianNya terhadap Khubaib dan para sahabatnya: (Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah)
Dikatakan: bahkan hal itu mencakup semua orang munafik dan semua orang mukmin. Ini adalah pendapat Qatadah, Mujahid, Ar-Rabi' bin Anas, dan lainnya, dan ini adalah pendapat yang shahih.
Adapun firmanNya: (dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya) Ibnu Muhaishin membacanya “Wa yasyhadullahu” dengan di¬fathah huruf “ya’”nya dan dan didhammah kata Jalalahnya (Allah).
((atas kebenaran) isi hatinya) yaitu meskipun yang indah tampak bagi kalian, tetapi Allah mengetahui apa yang buruk di dalam hatinya; sebagaimana firmanNya (Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta (1)) (Surah Al-Munafiqun) Dalam bacaan mayoritas dengan didhammah huruf “ya’”nya dan dinashab kata jalalahnya (Wa yusyhidullaha ‘ala maa fi qalbihi) maknanya adalah bahwa dia menunjukkan kepada orang-orang Islam, tetapi Allah menampakkan apa yang ada dalam hatinya berupa kekufuran dan kemunafikan, sebagaimana firmanNya: (mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah) (Surah An-Nisa: 108) Ini adalah makna yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Abu Muhammad, dari ‘Ikrimah, atau Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas.
Dikatakan,”Maknanya adalah bahwa ketika Islam tampak jelas bagi orang-orang, dia bersumpah dan Allah bersaksi bahwa yang ada di dalam hatinya sesuai dengan lisannya. Ini adalah makna yang benar. Hal ini disebutkan oleh Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, dan dipilih oleh Ibnu Jarir, dan dia mengaitkannya kepada Ibnu Abbas, dan diriwayatkan oleh Mujahid. Hanya Allah lebih lebih mengetahui.
Firman Allah: (padahal ia adalah penantang yang paling keras) "Al-Alad" dalam bahasa adalah menyimpang (dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang) (Surah Maryam: 97) yaitu menyimpang. Demikianlah orang munafik dalam keadaan pertentangannya, dia berbohong dan menyesatkan dari kebenaran, dan tidak berjalan dengan lurus bersamanya, bahkan dia mengada-ada dan berbuat durhaka, sebagaimana yang terdapat dalam hadits shahih dari Rasulullah SAW bahwa dia bersabda: "Tanda-tanda seorang munafik adalah tiga: ketika dia berbicara, dia berbohong, ketika dia berjanji, dia melanggar, dan ketika dia berselisih, dia durhaka". Diriwayatkan dari Aisyah, dia meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang-orang yang paling berlebihan dalam berdebat”
FirmanNya: (Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan (205)) yaitu merupakan ucapan orang paling menyimpang dan perbuatan paling buruk. Ucapannya seperti itu, lalu perbuatannya seperti ini. Perkataannya dusta, keyakinannya merusak, dan perbuatannya adalah keburukan. Yang dimaksud dengan “As-Sa’yu” di sini adalah tujuan. Sebagaimana Allah SWT berfirman untuk memberitahukan tentang Fir'aun (Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa) (22) Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya (23) (Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi" (24) Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia (25) Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya) (26)) (Surah An-Nazi’at) dan (Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah) (Surah Al-Jumu'ah: 9) yaitu berusahalah dengan niat sungguh-sungguh dengan itu untuk melaksanakan shalat jumat, karena sesungguhnya usaha (tergesa-gesa) secara fisik untuk menunaikan shalat adalah sesuatu yang dilarang dalam sunnah,"Jika kalian hendak shalat, maka janganlah kalian datang sambil berlari, namun datanglah dengan tenang dan damai". Orang munafik ini hanya memiliki usaha kecuali untuk melakukan kerusakan di bumi dan menghancurkan (hasil pertanian) yaitu tempat bertumbuhnya tanaman dan buah-buahan dan (keturunan) yaitu hasil produk hewan, dimana manusia tidak bisa bertahan kecuali dengan dua hal itu.
Mujahid berkata: Jika dia berusaha melakukan kerusakan di bumi, Allah akan menahan hujan, sehingga menghancurkan hasil pertanian dan keturunan.
(dan Allah tidak menyukai kebinasaan) yaitu Allah tidak menyukai sifat buruk ini dan tidak menyukai orang yang mendasari perilakunya dengan sifat tersebut
Firman Allah: (Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa) yaitu ketika orang yang durhaka ini diberi nasihat mengenai perkataan dan perbuatannya, dan dikatakan kepadanya ,“Bertakwalah kepada Allah, perbaikilah ucapan da perbuatanmu, serta kembalilah ke jalan yang benar” maka dia menolak dan enggan melakukannya. Kemudian, kesombongannya dan kemarahan yang dia miliki akan menjadikannya terjerumus dalam dosa. Yaitu karena dosa-dosa yang telah meliputi dirinya. Berikut adalah ayat yang serupa dengan ayat ini (Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?" Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali (72)) (Surah Al-Hajj) oleh karena itu Allah berfirman dalam ayat ini (Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya) itu adalah hukuman yang cukup karena melakukan semua itu.
Firman Allah (Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah) Setelah Allah menjelaskan sifat-sifat buruk orang munafik, Dia menyebutkan sifat-sifat mulia orang mukmin. Allah berfirman: (Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah) Ibnu Abbas, Anas, Sa'id bin Al-Musayyib, Abu Utsman An-Nahdi, ‘Ikrimah, dan sejumlah ulama berpendapat bahwa ayat ini diturunkan mengenai Shuhaib bin Sinan Ar-Rumi. Ketika dia memeluk Islam di Makkah dan ingin berhijrah. Orang-orang melarangnya untuk berhijrah dengan meninggalkan hartanya. Meskipun dia menyukai hartanya, dia akhirnya bersedia meninggalkan hartanya dan berhijrah. Dia melepaskan hartanya itu dan memberinya kepada mereka. Lalu Allah menurunkan ayat ini mengenai dirinya. Kemudian Umar bin Khattab dan sejumlah sahabat lainnya mendekatinya dan berkata, "Kamu telah beruntung dalam melakukan perdagangan" Shuhaib menjawab, "Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian mengalami kerugian dalam perdagangan kalian? Lalu Umar memberitahunya bahwa Allah menurunkan ayat ini mengenai dirinya
Mayoritas ulama berpendapat bahwa ayat ini berkaitan dengan setiap orang yang jihad di jalan Allah, sebagaimana Allah SWT berfirman (Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (111)) (Surah At-Taubah)
Ketika Hisyam bin Amir datang di antara dua barisan, beberapa orang menentangnya. Kemudian, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, dan yang lainnya mencegah mereka. Lalu membacakan ayat ini: (Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya. (207))


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
{ يُعۡجِبُكَ } Yu’jibuka : Membuatmu terpukau dan engkau menganggapnya bagus.
{ في الدنيا } Fiddunya : Jika berbicara mengenai masalah duniawi.
{ أَلَدُّ ٱلۡخِصَامِ } Aladdul khishaam : Sangat pandai bersilat lidah karena kefasihan bicaranya.

Makna ayat:
Allah Ta’ala mengabarkan kepada Rasul Nya dan kaum mukminin mengenai keadaan orang-orang munafik, dan orang-orang mukmin yang jujur dalam firman Nya kepada rasul Nya ﷺ,”Di antara manusia ada orang munafik yang pandai berbicara, sampai membuatmu terpukau akan keindahan ucapannya. Hal itu apabila ia membicarakan masalah-masalah duniawi. Berbeda tatkala ia membicarakan masalah akhirat, sebenarnya ia bodoh tentang itu dan tidak memiliki keinginan membicarakannya, karena sejatinya ia kafir. Ketika ia berbicara akan membawa nama Allah bahwa dirinya meyakini apa yang dikatakannya itu, kemudian ia berkata kepada Rasulullah ﷺ : “Allah mengetahui bahwasanya aku seorang mukmin, Allah tahu bahwa aku mencintai engkau..” dan banyak ucapan lain dengan membawa nama Allah.

Pelajaran dari ayat:
• Peringatan agar tidak tertipu dengan kefasihan dan ucapan yang memukau dari seseorang, apabila bukan termasuk orang yang beriman dan ikhlas.
• Ucapan seseorang,”Allah mengetahui...Allah mempersaksikan..” terhitung sebagai sumpah. Hendaknya seorang mukmin berhati-hati mengucapkannya jika ia mengetahui bahwa yang ia ucapkan merupakan kedustaan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 204: Allah mengabarkan bahwasannya sebagian orang-orang munafik jika berbicara akan membuat takjub pendengar dengan ucapannya karena sebab kefasihan dan keindahan bahasa akan tetapi Allah mengabarkan dihati mereka terdapat kebohongan baik antara lisan dan kenyakinan; bahkan orang-orang munafik adalah musuh Allah dan rasul-Nya serta orang-orang yang beriman.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dia adalah salah seorang munafik, bernama Al Akhnas bin Syuraiq. Ucapannya sangat manis di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahkan dia bersumpah bahwa dirinya seorang mukmin dan mencintai Beliau, sehingga Beliau mendekatkan orang tersebut dengan majlis Beliau, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala mendustakannya. Orang tersebut –seperti yang dijelaskan pada ayat selanjutnya- pernah melewati tanaman dan beberapa ekor keledai milik sebagian kaum muslimin, lalu tanaman itu dibakarnya dan keledai-leledai itu disembelihnya pada malam hari (dari tafsir Al Jalaalain).

Ucapannya seakan-akan benar dan memberikan manfaat. Padahal jika ucapannya benar, tentu antara ucapan dengan perbuatan tidak berbeda, namun pada kenyataannya ia menentang Islam dengan keras.

Yakni terhadap Islam dan kaum muslimin. Sikapnya akan nampak ketika dia bertengkar, dia akan menampakkan sifat-sifat buruk dan menampakkan akhlak yang bukan akhlak seorang mukmin. Berbeda dengan seorang mukmin, di mana bahtera yang ditumpanginya adalah mudah memaafkan, tugasnya tunduk kepada kebenaran dan tabi'atnya lapang dada.
Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa ucapan yang keluar dari mulut seseorang bukanlah dalil yang menunjukkan benar atau dusta serta baik atau buruknya seseorang sampai ada amal yang membenarkan atau mentazkiyahnya, dan bahwa sepatutnya kita mengetest keadaan para saksi serta tidak tertipu dengan tazkiyah (rekomendasi) dari diri mereka sendiri.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 204

Allah menjelaskan perihal dua golongan manusia, yaitu orang munafik dan orang mukmin yang beramal mengorbankan harta dan jiwanya untuk mencari rida-Nya. Ayat 204-206 diturunkan berkenaan dengan seorang munafik bernama al-akhnas bin syuraiq aš-Šaqafi, yang setiap bertemu nabi Muhammad ia memuji nabi dan mengucapkan kata-kata yang mengagumkan nabi. Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia, atau pembicaraannya di dalam kehidupan dunia, tidak di akhirat nanti mengagumkan engkau, wahai nabi Muhammad, sebab ia mengatakan perkataan yang manis di hadapanmu, dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, yakni ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia beriman kepada engkau, padahal dia adalah penentang yang paling keras. Di akhirat akan terungkap bahwa isi hatinya tidak sesuai dengan ucapannya. Dan di antara perbuatannya ialah apabila dia berpaling dari engkau, tidak lagi bersama engkau, dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, melakukan berbagai kejahatan seperti merusak tanam-tanaman, dan membunuh binatang ternak, kepunyaan orang-orang yang beriman, sedang Allah tidak menyukai hamba-Nya berbuat kerusakan di muka bumi.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjabaran dari kalangan ahli ilmu terkait makna dan arti surat Al-Baqarah ayat 204 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita. Support perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Banyak Dicari

Kami memiliki ratusan halaman yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Inna Lillahi, Al-Fath, Yusuf 4, Al-Baqarah 183, Al-‘Alaq, Al-Bayyinah. Ada pula Al-Insyirah, At-Tin, Alhamdulillah, Al-Fil, Al-Ma’un, Ali ‘Imran 159.

  1. Inna Lillahi
  2. Al-Fath
  3. Yusuf 4
  4. Al-Baqarah 183
  5. Al-‘Alaq
  6. Al-Bayyinah
  7. Al-Insyirah
  8. At-Tin
  9. Alhamdulillah
  10. Al-Fil
  11. Al-Ma’un
  12. Ali ‘Imran 159

Pencarian: surah yusuf ayat 28, surat al mu'minun ayat 1-11 dan terjemahannya, surat al ikhlas ayat 3 latin, an naba', surat al-hujarat ayat 13

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: