Surat Yasin Ayat 51
وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ
Arab-Latin: Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn
Artinya: Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Mengenai Surat Yasin Ayat 51
Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 51 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah berharga dari ayat ini. Ditemukan variasi penafsiran dari berbagai mufassirin berkaitan kandungan surat Yasin ayat 51, antara lain seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sasangkala ditiup untuk kedua kalinya, lalu arwah mereka dikembalikan kepada jasad mereka, dan merekapun keluar dari kubur mereka dengan cepat menuju tuhan mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
51. Malaikat akan meniup sangkakala kedua kalinya, sehingga seluruh manusia akan keluar dari kuburnya setelah dihidupkan kembali dan nyawanya dikembalikan, mereka akan bersegera menuju Tuhan mereka yang akan memberi ketetapan dan balasan bagi mereka atas amal perbuatan yang telah mereka lakukan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
51. Lalu tiupan sangkakala yang kedua ditiup untuk Kebangkitan, mereka semua pun keluar dari kubur menuju Rabb mereka dengan bergegas untuk menghadapi hisab dan menerima balasan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
51. وَنُفِخَ فِى الصُّورِ (Dan ditiuplah sangkalala)
Ini merupakan tiupan yang membangkitkan mereka dari alam kubur.
فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ(maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya)
Yakni dari kubur mereka.
إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ ((menuju) kepada Tuhan mereka)
Yakni berjalan dengan cepat kepada Tuhan mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
51. Dan ditiuplah sangkakala itu pada tiupan kedua untuk pembangkitan (selang waktu dua tiupan itu adalah 40 tahun), maka seketika para makhluk keluar dari kuburan mereka untuk dihisab di hadapan Tuhan.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sangkakala pun ditiup} sangkakala {dan seketika itu mereka dari kubur} kubur {bergerak cepat} keluar dengan cepat {menuju Tuhan mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
51. tiupan sangkakala yang pertama adalah tiupan sentakan (al-faza) dan kematian. Sedangkan yang (disebutkan) ini adalah tiupan kebangkitan dan hidup kembali. Apabila sangkakala telah ditiup (untuk kedua kalinya) maka merekapun keluar “dari ajdast” maksudnya, dari kuburu-kubur ”mereka segera" menemuai tuhan mereka, yakni mereka bersegera untuk hadir di hadapan Nya dan tidak memungkinkan untuk mereka untuk terlambat dan lelet.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 51-54
Ini adalah tiupan ketiga, yaitu tiupan kebangkitan untuk membangkitkan semua makhluk dari kuburnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka) Kata “An-naslan” adalah berjalan dengan cepat, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia) (43)) (Surah Al-Ma'arij) Firman Allah: (Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?") maksud mereka adalah dari kubur mereka yang dahulu mereka percaya di dunia bahwa mereka tidak akan dibangkitkan dari kubur mereka. Setelah mereka menyaksikan di tempat mereka dikumpulkan itu apa yang dahulunya mereka dustakan, (Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?") Hal ini bukan berarti meniadakan siksa mereka dalam kubur mereka, karena siksa itu jika dibandingkan dengan kerasnya azab di setelahnya seperti tidur.
Qatadah berkata bahwa hal itu ada di antara dua tiupan sangkakala, karena itulah mereka berkata,"Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?" Menurut ulama’ salag lain bahwa ketika mereka mengatakan hal itu, maka orang-orang mukmin menjawab mereka: (Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya))
Al-Hasan berkata bahwa yang menjawab mereka dengan ucapan itu adalah para malaikat. Tidak ada pertentangan jika keduanya bisa digabungkan. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Abdurrahman bin Zaid berkata bahwa semuanya adalah semua itu dari ucapan orang-orang kafir: (Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya) (52)) Pendapat ini dinukil oleh Ibnu Jarir, dan dia memilih pendapat yang pertama karena pendapat itulah yang paling shahih. Demikian itu berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Ash-Shaffat: (Dan mereka berkata, "Aduhai, celakalah kita!" Inilah hari pembalasan (20) Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya (21))
Firman Allah SWT: (Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami (53)) Sebagaimana firman Allah SWT: (Sesungguhnya pengembalian itu hanya dengan satu kali tiupan saja (13) maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi (14)) (Surah An-Nazi'at) yaitu sesungguhnya Kami hanya memerintahkan mereka satu kali saja, maka seketika mereka semuanya dihadapkan (Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun) yaitu dari amal perbuatannya (dan kamu tidak dibatasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Yasin ayat 51: Maka jika telah ditiup sangkakala yang kedua yaitu tiupan untuk kebangkitan pembalasan, mereka akan keluar dari kuburan mereka dengan cepat untuk sampai di hadapan Tuhan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Tiupan ini adalah tiupan sangkalala yang kedua, di mana dengan tiupan ini bangkitlah orang-orang yang berada dalam kubur. Jarak antara tiupan pertama dengan tiupan kedua adalah 40, sebagaimana disebutkan dalam hadits. Wallahu a’lam, apakah 40 tahun, 40 bulan atau 40 hari.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 51
Semua makhluk hidup binasa dengan tiupan sangkakala yang pertama, lalu ditiuplah sangkakala yang kedua untuk membangkitkan me-reka dari kematian, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup dan berjalan menuju kepada tuhannya untuk dihisab dan menerima putusan (lihat pula: surah al-ma''rij/70: 43). 52. Orang-orang kafir itu kaget dan heran pada saat dibangkitkan. Me-reka berkata, 'celakalah kami! siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami di alam kubur'' mereka berkata demikian karena akan menghadapi kesulitan dan malapetaka yang lebih besar. Adapun orang-orang beriman akan berkata, 'inilah hari kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah yang maha pengasih, dan benarlah apa yang disampaikan oleh rasul-rasul-Nya. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah pelbagai penjelasan dari beragam mufassirun mengenai isi dan arti surat Yasin ayat 51 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Sokong kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.