Surat Yasin Ayat 52
قَالُوا۟ يَٰوَيْلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ ٱلْمُرْسَلُونَ
Arab-Latin: Qālụ yā wailanā mam ba'aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa'adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụn
Artinya: Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Tentang Surat Yasin Ayat 52
Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 52 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penafsiran dari para ulama berkaitan makna surat Yasin ayat 52, di antaranya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Orang-orang yang mendustakan kebangkitan berkata dengan penuh penyesalan, ”duhai betapa celakanya kami, siapa yang mengeluarkan kami dari kubur kami?” mereka dijawab, ”inilah yang dijanjikan Allah yang maha pengasih dan disampaikan oleh para rasul yang benar. ”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
52. Setelah dibangkitkan, orang-orang yang mendustakan akan berkata dengan penuh penyesalan: “Celaka dan binasalah kami, siapa yang telah membangkitkan dan mengeluarkan kami dari kubur?”
Kemudian mereka akan dijawab: “Inilah yang dijanjikan Allah Yang Maha Pengasih dan disampaikan oleh para rasul, sekarang telah terjadi, akan tetapi kalian dahulu mendustakannya.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
52. Orang-orang kafir yang mendustakan Kebangkitan itu berkata dengan penuh penyesalan, "Duhai betapa meruginya kami. Siapa gerangan yang membangunkan kami dari kubur kami? Maka pertanyaan mereka pun dijawab, "Inilah yang telah Allah janjikan, ini pasti terjadi, para Rasul telah berkata benar tentang apa yang mereka sampaikan dari Rabb mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
52. قَالُوا۟ يٰوَيْلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ (Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?”)
Karena kebingungan akal mereka akibat melihat kengerian apa yang mereka saksikan, mereka mengira sebelumnya dalam tidur.
هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ(Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya))
Akhirnya mereka tersadar, dan merasa bahwa mereka sebelumnya mati kemudian dibangkitkan, serta mereka mengakui kebenaran para rasul di hari yang tidak bermanfaat lagi pembenaran.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
52. Orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan berkata: “Celakalah kami! Siapakah yang mengeluarkan kami dari pembaringan?” Mereka mengatakan itu karena sangat takut. Kemudian malaikat menjawab mereka: “Ini adalah kebangkitan yang dijanjikan oleh Dzat yang Maha Pengasih kepada hamba-hambaNya. Dan para nabi dan rasul membenarkan apa yang mereka kabarkan tentangnya yaitu tentang datangnya hari kebangkitan”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka berkata,“Celakalah kami. Siapakah yang telah membangkitkan kami} menghidupkan kami {dari tempat tidur kami} kubur kami {“Inilah apa yang dijanjikan Dzat Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul itu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
52. dan dalam kondisi itu orang-orang yang mendustakan bersedih dan menampakan keluhan dan penyasalan. Dan mereka berkata, ’aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?” maksudnya, dari tidur kami dalam kubur. Hal ini Karena disebutkan di dalam beberapa hadits bahwa ahli kubur itu mengalami tidur pada saat-saat sebelum peniupan sangkakala.
Lalu mereka dijawab dan dikatakan kepada mereka, “inilah yang dijanjikan Allah Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul itu,” maksudnya, inilah yang dijanjikan oleh Allah kepada kalian dan dijanjikan oleh para rasul kepada kalian. Di sinilah tampak kebenaran mereka dengan dilihat oleh pandangan mata.
Anda jangan mengira bahwa penyertaan kata ar-rahman pada ayat ini hanya sekedar untuk informasi tentang janjiNya. Hal ini sesungguhnya adalah untuk menginformasikan bahwa pada hari yang sangat mengerikan itu mereka akan melihat sebagian dari rahmat (kasih saying-Nya yang belum pernah terlintas dalam dugaan dan tidak pernah disangka-sangka oleh siapapun, seperti difirmankanNya,
“kerajaan saat itu hanya milik Allah Yang Maha Pengasih,” (al-furqan:26)
“semua manusia tunduk kepada Allah Yang Maha Pengasih,” (thaha:108)
dan ayat-ayat lainnya yang disana disebutkan kata “ar-rahman” dalam masalah ini.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 51-54
Ini adalah tiupan ketiga, yaitu tiupan kebangkitan untuk membangkitkan semua makhluk dari kuburnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka) Kata “An-naslan” adalah berjalan dengan cepat, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia) (43)) (Surah Al-Ma'arij) Firman Allah: (Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?") maksud mereka adalah dari kubur mereka yang dahulu mereka percaya di dunia bahwa mereka tidak akan dibangkitkan dari kubur mereka. Setelah mereka menyaksikan di tempat mereka dikumpulkan itu apa yang dahulunya mereka dustakan, (Mereka berkata, "Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?") Hal ini bukan berarti meniadakan siksa mereka dalam kubur mereka, karena siksa itu jika dibandingkan dengan kerasnya azab di setelahnya seperti tidur.
Qatadah berkata bahwa hal itu ada di antara dua tiupan sangkakala, karena itulah mereka berkata,"Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?" Menurut ulama’ salag lain bahwa ketika mereka mengatakan hal itu, maka orang-orang mukmin menjawab mereka: (Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya))
Al-Hasan berkata bahwa yang menjawab mereka dengan ucapan itu adalah para malaikat. Tidak ada pertentangan jika keduanya bisa digabungkan. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Abdurrahman bin Zaid berkata bahwa semuanya adalah semua itu dari ucapan orang-orang kafir: (Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya) (52)) Pendapat ini dinukil oleh Ibnu Jarir, dan dia memilih pendapat yang pertama karena pendapat itulah yang paling shahih. Demikian itu berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Ash-Shaffat: (Dan mereka berkata, "Aduhai, celakalah kita!" Inilah hari pembalasan (20) Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya (21))
Firman Allah SWT: (Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami (53)) Sebagaimana firman Allah SWT: (Sesungguhnya pengembalian itu hanya dengan satu kali tiupan saja (13) maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi (14)) (Surah An-Nazi'at) yaitu sesungguhnya Kami hanya memerintahkan mereka satu kali saja, maka seketika mereka semuanya dihadapkan (Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun) yaitu dari amal perbuatannya (dan kamu tidak dibatasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Yasin ayat 52: Berkata orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan: Celakalah kami, binasalah kami, siapa yang mengeluarkan kami dari kubur kami dan membangkitkan kami ?! Maka dikatakan kepada mereka: inilah hari kebangkitan yang Allah janjikan atas kalian, sedangkan kalian mengolok-olok dengannya dan meminta untuk menyegerakannya. inilah hari kebangkitan yang telah di kabarkan kepada kalian yaitu kabar dari Rasul kami yang jujur, yang telah kalian dustakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Pada hari itu, orang-orang yang mendustakan bersedih dan menampakkan penyesalan.
Lalu dikatakan kepada mereka.
Syaikh As Sa’diy berkata, “Jangan engkau kira bahwa disebutkan Ar Rahman (Yang Maha Pengasih) di sini hanya untuk memberitakan janji-Nya, bahkan untuk memberitahukan bahwa pada hari yang besar itu mereka akan melihat sebagian dari rahmat-Nya yang tidak pernah terlintas di pikiran dan tidak pernah disangka oleh orang-orang yang menyangka…dst.”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 52
Orang-orang kafir itu kaget dan heran pada saat dibangkitkan. Me-reka berkata, 'celakalah kami! siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami di alam kubur'' mereka berkata demikian karena akan menghadapi kesulitan dan malapetaka yang lebih besar. Adapun orang-orang beriman akan berkata, 'inilah hari kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah yang maha pengasih, dan benarlah apa yang disampaikan oleh rasul-rasul-Nya. '53. Teriakan sebagai pertanda kebangkitan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada kami untuk dihisab. Ayat ini menerangkan betapa mudah bagi Allah untuk membangkitkan seluruh umat manusia (lihat pula: surah an-na'l/16: 77).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah pelbagai penafsiran dari berbagai ulama tafsir terkait isi dan arti surat Yasin ayat 52 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Dukung perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.