Surat Yasin Ayat 50

فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَآ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ

Arab-Latin: Fa lā yastaṭī'ụna tauṣiyataw wa lā ilā ahlihim yarji'ụn

Artinya: Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.

« Yasin 49Yasin 51 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Mengenai Surat Yasin Ayat 50

Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 50 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjelasan dari kalangan ahli ilmu terhadap isi surat Yasin ayat 50, di antaranya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Pada saat sangkakala telah ditiup, orang-orang musyrik itu tidak lagi mampu mewasiatkan sesuatu kepada saudaranya dan tidak mampu kembali kepada keluarganya, sebaliknya mereka mati di pasar-pasar dan di tempat-tempat mereka berada


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

50. Jika suara tiupan itu telah datang tiba-tiba, maka orang-orang yang mendustakan itu tidak akan dapat berbuat apapun, tidak dapat berwasiat kepada siapapun, dan tidak akan mampu kembali kepada keluarga mereka. Mereka seketika itu akan mati di pasar-pasar dan tempat-tempat mereka saat mereka dalam keadaan beraktifitas.

Demikianlah keadaan manusia saat terjadi tiupan kehancuran ketika mereka di pasar dan dalam aktifitas masing-masing; hal ini juga dijelaskan dalam hadits:

“Sungguh hari kiamat akan terjadi pada saat dua orang sedang membentangkan kain di antara mereka, sehingga mereka tidak sempat menyelesaikan jual beli atau menggulung kain itu kembali. Sungguh hari kiamat akan terjadi pada saat seseorang selesai memerah susu untanya, sehingga dia tidak sempat meminumnya. Sungguh hari kiamat akan terjadi saat seseorang sedang memperbaiki tempat airnya, sehingga dia tidak sempat minum darinya. Dan sungguh hari kiamat akan terjadi saat seseorang sedang mengangkat sesuap makanan ke mulutnya, sehingga dia tidak sempat memakannya.”

(Shahih al-Bukhari 5/2386, no. 4359. Dan Shahih Muslim, kitab al-Fitan, bab dekatnya hari kiamat, no. 2954).


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

50. Saat suara menggelegar sangkakala terdengar, maka sebagian tidak sempat lagi berwasiat kepada sebagian lainnya, mereka juga tidak bisa pulang ke rumah-rumah dan keluarga mereka, karena mereka langsung mati dalam keadaan demikian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

50. فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً (lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun)
Yakni seseorang tidak mampu mewasiatkan kepada orang lain hak dan kewajibannya. Atau mewasiatkan untuk bertobat dan berhenti dari kemaksiatan. Mereka akan mati di pasar-pasar dan tempat-tempat mereka saat itu juga.

وَلَآ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ (dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya)
Yakni mereka tidak dapat kembali ke rumah-rumah mereka, bagi orang yang mati di luar rumah.
Imam Bukhari, Muslim, dan yang lainnya mengeluarkan hadits dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda: “Sungguh akan datang hari kiamat sedang dua orang telah menghamparkan pakaian keduanya, namun mereka tidak sempat untuk menjualnya atau kembali melipatnya; Sungguh akan datang hari kiamat sedang seseorang telah mengecat kolam airnya namun ia tidak sempat minum darinya; Sungguh akan datang hari kiamat sedang seseorang telah selesai memerah susu, namun ia tidak sempat meminumnya; dan sungguh akan datang hari kiamat sedang seseorang telah mengangkat sesuap makanan ke mulutnya, namun ia tidak sempat memakannya.”


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

49-50

1 ). Apakah Anda tidak malu untuk memperlambat serangan maut, dengan mengikuti contoh rakyat jelata yang lalai, orang-orang yang { مَا يَنْظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ } "Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar", Kemudian penyakit menimpa mereka; Peringatan akan kematian, agar mereka tidak dapat menolak, dan uban menghampiri mereka; Kemudian penyakit menimpa mereka; peringatan akan kematian, agar mereka tidak putus asa, dan uban akan menimpa mereka. Seorang Utusan dari-Nya dan mereka tidak mengambil pelajaran, { يَٰحَسْرَةً عَلَى ٱلْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ } "Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya." [Yasin : 30].

2 ). { فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَآ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ } "Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya." Seolah-olah wasiat adalah hal terpenting yang menjadi perhatian mereka yang dikejutkan dengan kematian, maka segeralah tuliskan wasiat Anda mulai sekarang. Anda tidak tahu apa yang ditentukan kepada Anda.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

50. Mereka tidak bisa saling mewariskan apa yang mereka miliki dan tanggung. Mereka juga tidak kembali kepada keluarga dan tempat tinggal mereka akibat kesibukan mereka terkait kematian dalam momen tiupan itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Jadi mereka tidak dapat berwasiat dan tidak dapat kembali kepada keluarganya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


50. apabila aku membinasakan mereka pada saat mereka lalai, maka mereka tidak akan ditangguhkan dan tidak akan ditunda, “lalu mereka tiada kuasa membuat suatu wasiatpun,” sedikitpun ataupun banyak. “dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya,”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 48-50
Allah SWT memberitahukan tentang keyakinan orang-orang kafir yang menganggap mustahil terjadinya hari kiamat yang berkata: (Bilakah (terjadinya) janji ini?) dan (Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan) (Surah Asy-Syura: 18) Allah SWT berfirman: (Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar (49)) yaitu, tidak ada yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan, dan ini hanya Allah yang lebih Mengetahui adalah tiupan sangkakala yang pertama. Ditiupkan pada sangkakala yaitu tiupan yang mengejutkan, dan manusia sedang berada di dalam pasar-pasar dan kehidupan mereka yang bersaing dan saling bertengkar di antara seperti biasanya. Ketika mereka sedang dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah SWT memerintahkan kepada malaikat Israfil. Maka Israfil melakukan tiupan yang cukup panjang, tidak ada seorangpun di permukaan bumi melainkan mendengar suara itu yang terdengar dari arah langit. Kemudian manusia yang ada digiring menuju ke padang Mahsyar pada hari kiamat dengan api yang meliputi mereka dari segala penjuru. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiat pun) yaitu terhadap apa yang mereka miliki, karena perkara itu lebih penting dari itu (dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya) Kemudian setelah tiupan kematian yang karenanya makhluk hidup mati semuanya selain Tuhan Yang Maha Hidup dan Maha Mengatur. Kemudian setelah itu tiupan kebangkitan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Yasin ayat 50: Dengan sebab ini yaitu tiupan yang datang kepada mereka, maka sungguh mereka tidak menyadarinya dan mereka tidak dapat kembali pada keluarga mereka serta anak-anak mereka ketika semuanya telah mati.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Sedikit atau banyak.

Dari pasar dan dari kesibukan mereka, bahkan mereka mati di tempat mereka berbisnis.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 50

Tiupan sangkakala yang pertama itu terjadi dengan cepat dan tiba-tiba sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat atau pesan kepada keluarganya dan mereka juga tidak dapat kembali berkumpul kepada keluarganya lagi. 51. Semua makhluk hidup binasa dengan tiupan sangkakala yang pertama, lalu ditiuplah sangkakala yang kedua untuk membangkitkan me-reka dari kematian, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup dan berjalan menuju kepada tuhannya untuk dihisab dan menerima putusan (lihat pula: surah al-ma''rij/70: 43).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penjelasan dari beragam ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Yasin ayat 50 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Support dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Banyak Dicari

Nikmati banyak topik yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Adh-Dhuha, Al-A’la, An-Naba, Al-Fatihah, Al-Qadr, Al-Falaq. Ada juga Seribu Dinar, Do’a Setelah Adzan, Al-Hujurat 13, Al-Isra 32, Al-Kafirun, Yusuf 28.

  1. Adh-Dhuha
  2. Al-A’la
  3. An-Naba
  4. Al-Fatihah
  5. Al-Qadr
  6. Al-Falaq
  7. Seribu Dinar
  8. Do’a Setelah Adzan
  9. Al-Hujurat 13
  10. Al-Isra 32
  11. Al-Kafirun
  12. Yusuf 28

Pencarian: surat al-fiil dan artinya, surah al baqarah ayat 21, al hujurat ayat 9, surat al kahfi ayat 110, qul lau kanal bahru

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.