Surat Yasin Ayat 25

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمْ فَٱسْمَعُونِ

Arab-Latin: Innī āmantu birabbikum fasma'ụn

Artinya: Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku.

« Yasin 24Yasin 26 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Surat Yasin Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Ada variasi penafsiran dari banyak pakar tafsir terkait makna surat Yasin ayat 25, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

23-25. Apakah aku menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah yang tidak memiliki sedikitpun kesanggupan bila Allah yang maha pengasih menghendaki keburukan terhadapku, maka tuhan-tuhan itu tidak kuasa menolak hal itu atau mencegahnya dan ia juga tidak mampu menyelamatkanku dari apa yang sedang aku hadapi? Sesungguhnya bila aku tetap melakukan hal itu, maka aku benar-benar dalam kesalahan yang sangat nyata. Sesungguhnya aku beriman kepada tuhan kalian, maka dengarkanlah apa yang aku katakan kepada kalian. Taatilah aku engan beriman kepadaNya. Manakala dia berkata demikian kaumnya menggepungnya dan membunuhnya, maka Allah memasukkannya kedalam surga.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

25-27. Setelah itu, kisah ini berpindah ke kehidupan di akhirat; lelaki ini telah sampai di kehidupan akhirat. Kemungkinan besar, mereka membunuh orang ini karena mereka marah terhadap perkataannya yang jujur yang disampaikan kepada mereka, sehingga dia meraih kesyahidan dan berpindah ke sisi Allah Yang Maha Pengasih, dan dikatankan kepadanya: “Masuklah ke dalam surga.” Perjalanannya telah selesai dan mengantarkannya menuju surga yang penuh dengan kenikmatan. Meski demikian, lelaki ini masih merasa menginginkan kebaikan bagi kaumnya dan mengharap hidayah bagi mereka, walaupun mereka telah berbuat kejahatan terhadapnya; hal ini dia ungkapkan dengan berkata: “Duh kasihan kaumku, seandainya mereka mengetahui ampunan Tuhanku bagiku.” Kemudian dia berharap agar termasuk hamba-hamba-Nya yang dimuliakan di dalam surga.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Sesungguhnya aku -wahai kaumku- telah beriman kepada Tuhanku dan Tuhan kalian, maka dengarkanlah aku. Aku tidak peduli dengan pembunuhan yang kalian ancamkan kepadaku. Maka kaumnya tidak melakukan apa pun kecuali membunuhnya, kemudian Allah memasukkannya ke dalam Surga.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ (Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah aku)
Terdapat pendapat mengatakan bahwa dia mengatakan perkataan ini ketika kaumnya hendak membunuhnya sebagai bentuk keteguhannya di atas agama dan kekokohannya dalam kebenaran.
Setelah dia mengatakan ini dan menyatakan keimanannya dihadapan kaumnya, mereka kemudian menyerang dan membunuhnya. Dikatakan bahwa mereka menginjaknya dengan kaki-kaki mereka; dan pendapat lain mengatakan bahwa mereka membakarnya; dan pendapat lain mengatakan bahwa mereka memotong-motongnya dengan gergaji.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian, maka dengarkanlah pengakuan keimananku, saksikanlah aku atas hal itu dan ketahuilah apa yang aku yakini. Kemudian mereka membunuhnya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhan kalian. Maka dengarkanlah aku”} maka dengarkanlah keimananku wahai para rasul, dan bersaksilah untukku atas hal itu


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

22-25 seolah-olah kaumnya belum juga menerima nasihatnya, bahkan mereka kembali mencelanya karena mengikuti para rasul dan mengikhlaskan kepatuhan hanya kepada Allah semata, maka ia berkata, “mengapa aku tidak menyembah Tuhan yang telah menciptakanku dan yang hanya kepadaNya-lah kamu akan dikembalikan?” artinya, apa yang menghalingiku untuk beribadah kepada Yang berhak untuk diibadahi (disembah), sebab Dia-lah yang telah menjadikan dan menciptakanku serta memberiku rizki dan kepadaNya tempat kembali semua makhluk, lalu Dia akan memberikan balasan kepada mereka menurut amal-amal perbuataan mereka. Maka Tuhan yang di TanganNya penciptaan, rizki, dan keputusan diantara manusia di dunia dan di akhirat, Dia-lah yang berhak disembah, disanjung dan dipuji, bukan yang tidak memilki manfaat, tidak menimpakan bahaya, tidak bisa memberi dan menahan (keburukan), tidak pula memilki hak mematikan, menghidupkan ataupun membangkitkan kembali. maka dari itu Dia berfirman, ”mengapa aku akan menyembah ilah-ilah selainNya? Jika Yang Maha pemurah menghendaki kemudaratan terhadapku, nisacaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku,” karena tidak ada seorangpun yang dapat memberikan syafaa’at disisi Allah kecuali berdasarkan izin dariNya, maka syafa’at mereka sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka, “dan mereka tidak pula dapat menyelamatkanku,” yakni, dari bahaya (mudarat) yang Allah kehendaki menimpaku?
“sesungguhnya aku kalau begitu,” artinya, jika aku beribadah kepada sesembahan-sesembahan yang sedemikian rapuh sifat-sifatnya, “pasti (aku) berada dalam kesesatan yang nyata,” di dalam ungkapannya ini orang itu mengkombinasikan antaraa pemberian nasihat kepada mereka, pemberian kesaksian kepada rasul akan kerasulan dan hidayahnya dan pemberian akan dipastikannya ibadah hanya kepada Allah semata serta penyebutan dalil-dalil untuknya, dan bahwa sesungguhnya ibadah kepada selainNya adalah batil. Lalu ia menyebutkan argument-argumen terhadapnya, pemberitaan tentang kesesatan siapa saja yang menyembahnya dan maklumat tentang keimanannya secara terang-terangan, padahal ia sangat takut kalau mereka akan membunuhnya. Ia berkata,”sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabbmu; maka dengarkanlah aku,”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 20-25
(Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki, dengan bergegas) Ibnu Abbas berkata bahwa sesungguhnya penduduk negeri itu hampir saja membunuh utusan-utusan mereka, tetapi datang seorang laki-laki dari pinggiran kota dengan segera untuk menolong para rasul itu dari ancaman kaum mereka. Meka berkata bahwa dia bernama Habib. Ibnu Jarir berkata bahwa dia adalah seorang tukang tenun dan seorang yang sakit-sakitan. Sakitnya adalah lepra. Dia adalah orang yang banyak bersedekah, dia menyedekahkan setengah dari hasil kerjanya dan orang yang berpikiran lurus.
(Ia berkata, "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu") Dia menganjurkan kepada kaumnya agar mengikuti para rasul yang datang kepada mereka memberi peringatan (ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu) yaitu atas penyampaian risalah (dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk) yaitu, dalam apa yang mereka serukan kepada kalian berupa menyembah hanya kepada Allah SWT, tidak ada sekutu bagiNya. (Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan diriku) yaitu, apakah yang menghalangi diriku dari mengikhlaskan penyembahan hanya kepada Dzat yang menciptakanku, tidak ada sekutu bagiNya. (dan yang hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan?) yaitu pada hari kiamat, maka Dia akan membalas amal perbuatan kalian. Jika kebaikan maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan maka balasannya keburukan. (Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya) yaitu istifham ingkari, celaan, dan kecaman (jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagiku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?) yaitu tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah itu tidak memiliki sesuatu pun dalam hal ini. Karena sesungguhnya seandainya Allah menghendaki keburukan terhadap diriku (maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri) (Surah Yunus) dan berhala-berhala ini tidak mempunyai apa pun untuk menolak dan mencegah hal itu, dan tidak dapat menyelamatkan aku dari penderitaanku ini (Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesalan yang nyata (24)) yaitu, jika aku menjadikan berhala-berhala itu sebagai sesembahan selain Allah.
(Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu) yang kalian ingkari (maka dengarkanlah aku) maka dengarkanlah ucapanku. Bisa ditafsirkan bahwa lelaki itu berkata kepada kaumnya: (Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu) Dzat yang mengutusku kepada kalian (maka dengarkanlah aku) yaitu maka jadilah saksiku dengan itu di sisiNya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Yasin ayat 25: Kemudian berkata juga orang yang menasihati tersebut: Ketahuilah oleh kalian wahai kaum, sesungguhnya kalian mesti beriman kepada kepada Allah dan dengarkanlah ucapanku, taatilah aku atas apa yang aku seru padamu dari keimanan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 25

Sesungguhnya aku telah beriman kepada tuhanmu yaitu Allah, tuhan yang kalian ingkari; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku. '26. Setelah menyatakan iman di hadapan kaumnya, kaummnya pun membunuhnya. Allah pun memberikan pahala atas imannya yang kokoh itu. Ketika dia meninggal, malaikat turun memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni dosanya dan dia akan masuk surga dikatakan kepadanya, 'masuklah ke surga. ' dia laki-laki itu berkata, 'alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, .


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penafsiran dari beragam ulama terkait makna dan arti surat Yasin ayat 25 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita. Support dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dibaca

Telaah banyak topik yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Isra 32, An-Naba, Al-A’la, Al-Falaq, Al-Kafirun, Al-Hujurat 13. Serta Al-Qadr, Al-Fatihah, Yusuf 28, Adh-Dhuha, Do’a Setelah Adzan, Seribu Dinar.

  1. Al-Isra 32
  2. An-Naba
  3. Al-A’la
  4. Al-Falaq
  5. Al-Kafirun
  6. Al-Hujurat 13
  7. Al-Qadr
  8. Al-Fatihah
  9. Yusuf 28
  10. Adh-Dhuha
  11. Do’a Setelah Adzan
  12. Seribu Dinar

Pencarian: ayat kursi arab dan latin, surat an nisa ayat 32, surah al quraisy latin, ali imran ayat 14, al baqarah ayat 120

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: