Surat Yasin Ayat 15
قَالُوا۟ مَآ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحْمَٰنُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ
Arab-Latin: Qālụ mā antum illā basyarum miṡlunā wa mā anzalar-raḥmānu min syai`in in antum illā takżibụn
Artinya: Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Berkaitan Dengan Surat Yasin Ayat 15
Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penafsiran dari beragam mufassir terkait makna surat Yasin ayat 15, sebagiannya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Penduduk desa berkata kepada para rasul, “Kalian hanyalah orang-orang seperti kami dan Allah yang Maha Pengasih tidak menurunkan wahyu apa pun, dan tidaklah kalian sendiri (wahai para utusan) kecuali hanyalah orang-orang yang berdusta.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
15. Akan tetapi orang-orang kafir itu mengingkari jika Allah mengutus manusia kepada mereka. Demikianlah mereka menganggap rendah derajat manusia dan mengingkari ilmu dan pengetahuan yang datang dari manusia. Lalu mereka menegaskan pengingkaran mereka terhadap seluruh risalah dari Allah dan menuduh bahwa para rasul itu telah berdusta.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
15. Penduduk negeri menjawab para rasul, “Kalian ini hanyalah manusia seperti kami, tidak ada keunggulan bagi kalian atas kami, Allah yang Maha Penyayang tidak menurunkan wahyu apa pun kepada kalian, kalian ini hanya berdusta atas nama Allah terkait apa yang kalian katakan.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
15. قَالُوا۟ مَآ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا (Mereka menjawab: “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami)
Yakni seperti kami sebagai manusia, sehingga kalian tidak memiliki kelebihan dan keistimewaan daripada kami.
وَمَآ أَنزَلَ الرَّحْمٰنُ مِن شَىْءٍ(dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun)
Yakni tidak menurunkan wahyu yang kalian akui itu.
إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ(kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka)
Yakni kalian berdusta dalam pengakuan kalian itu.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
15. Penduduk negeri itu berkata: “Kalian tidak lain kecuali manusia seperti kami. Kalian tidak lebih istimewa atas kami, sehingga bisa menjadi penyeru yang diutus. Dan Tuhan yang Maha Pengasih tidak menurunkan apapun berupa perintah atau larang kepada para utusan. Kalian itu tidak lain kecuali berdusta atas pengakuan risalah itu”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka menjawab,“Kalian tidak lain hanyalah manusia seperti kami. Dzat Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun} wahyu {Kalian tidak lain melainkan hanya berdusta”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
15. Lalu mereka menjawab para rasul itu dengan jawaban yang masih tetap popular di kalangan orang-orang yang menolak dakwah para rasul, seraya berkata, “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami,” artinya, apa yang membuat kalian merasa lebih utama dan unggul daripada kami? Para rasul berkata kepada umat mereka, Kami tiada lain manusia biasa seperti kalian, akan tetapi Allah memberikan karunia kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya.
“Dan Allah yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun,” artinya, mereka mengingkari keseluruhan kerasulan; lalu mereka juga mengingkari orang-orang yang berbicara kepada mereka (tentang kerasulan tersebut), seraya mengatakan, “Kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka.”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 13-17
Allah SWT berfirman,”Buatlah suatu perumpaman terhadap kaummu yang telah mendustakanmu, wahai Muhammad (suatu perumpamaan yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka)
Firman Allah SWT: ((yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakannya) yaitu, mereka bersegera mendustakan keduanya (kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga) yaitu Kami kuatkan keduanya dengan rasul yang ketiga (maka ketiga utusan itu berkata) yaitu kepada penduduk negeri itu (Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu) yaitu dari Tuhan kalian yang menciptakan kalian. Dia memerintahkan kepada kalian agar menyembah Dia semata, tidak ada sekutu bagiNya.
(Mereka menjawab, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami) yaitu, bagaimana mungkin kalian diberi wahyu, dan kalian adalah manusia, dan kami juga manusia, namun kami tidak mendapat wahyu seperti kalian. Seandainya kalian benar-benar rasul, tentu kalian adalah malaikat. Ini adalah keraguan yang ada di kebanyakan umat yang mendustakan para rasul, sebagaimana Allah SWT menyebutkan tentang mereka dalam firmanNya: (Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka (membawa) keterangan-keterangan lalu mereka berkata, "Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami?”) (Surah At-Taghabun: 6) yaitu mereka heran dan mengingkari hal itu.
Firman Allah SWT: (Mereka berkata, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, Karena itu, datangkanlah kepada kami bukti yang nyata”) (Surah Ibrahim: 10) Dan firman Allah SWT tentang mereka dalam firman Allah: (Dan sesungguhnya jika kamu sekalian menaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi (34)) (Surah Al-Mu-minun) dan (Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka, "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?" (94)) (Surah Al-Isra’) Oleh karena itu mereka berkata: ("Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka” (15) Mereka berkata, "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu" (16)) yaitu ketiga orang rasul mereka menjawab,"Allah mengetahui bahwa kami adalah para rasulNya yang diutus kepada kalian. Dan seandainya kami dusta terhadapNya, tentu Dia akan menghukum kami dengan siksaan paling keras. Akan tetapi, Dia pasti akan memenangkan dan menolong kami dalam menghadapi kalian, dan kalian akan mengetahui bagi siapakah akibat yang baik itu" sebagaimana firmanNya SWT: (Katakanlah, "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi” (52)) (Surah Al-'Ankabut)
(Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas (17)) Mereka berkata,"Sesungguhnya tugas kami hanyalah menyampaikan risalah yang diamanatkan kepada kami untuk kalian. Jika kalian menaatinya, maka bagi kalian kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan jika kalian tidak berkenan, maka kalian akan mengetahui akibat dari hal itu.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Yasin ayat 15: Berkata penduduk negeri itu kepada utusan utusan Allah dengan kesombongan: Tidaklah kalian kecuali hanyalah manusia biasa sebagaimana kami, kalian bukanlah lebih baik dari kami; kalian dan kami sama saja manusia biasa, dan tidak ada sesuatu apapun yang diturunkan Allah dari wahyu. Kalian adalah pendusta yang menisbatkan diri kepada Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dengan jawaban yang sudah masyhur dijawab oleh orang-orang yang menolak dakwah para rasul.
Yakni apa kelebihanmu di atas kami? Maka para rasul menjawab, “Kami memang manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberikan karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” (lihat surah Ibrahim: 11).
Mereka mengingkari semua risalah, dan mendustakan para utusan yang menyeru mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 15
Penduduk negeri itu mengabaikan dakwah ketiga utusan tersebut. Mereka menjawab, 'kamu bertiga ini hanyalah manusia seperti kami; tidak ada kelebihan apa pun pada diri kamu atas kami, dan Allah yang maha pengasih sama sekali tidak menurunkan sesuatu apa pun berupa perintah maupun larangan; kamu hanyalah pendusta belaka dalam pengakuan kamu sebagai utusan tuhan. '16-17. Mendapat bantahan dari penduduk negeri tersebut, mereka berkata, 'tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan-Nya kepada kamu. Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan perintah-Nya dengan jelas tanpa sedikit pun keraguan. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penjabaran dari beragam ulama mengenai kandungan dan arti surat Yasin ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita semua. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.