Surat Al-Ahzab Ayat 54
إِن تُبْدُوا۟ شَيْـًٔا أَوْ تُخْفُوهُ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا
Arab-Latin: In tubdụ syai`an au tukhfụhu fa innallāha kāna bikulli syai`in 'alīmā
Artinya: Jika kamu melahirkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Al-Ahzab Ayat 54
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 54 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penjelasan dari banyak ahli tafsir berkaitan kandungan surat Al-Ahzab ayat 54, di antaranya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Bila kalian (wahai manusia) menampakkan sesuatu melalui lisan kalian dari apa yang Allah melarang kalian yang menyakiti Rasulullah atau menyembunyikannya dalam jiwa kalian, maka sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada dalam hati kalian dan apa yang kalian perlihatkan, dan Dia akan menghisab kalian atasnya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
54. Jika kalian menampakkan atau menyembunyikan sesuatu dari hati kalian, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat segalanya; Allah Maha Mengetahui, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
54. Jika kalian menampakkan sesuatu dari amal perbuatan kalian, atau menyimpannya pada diri kalian, maka tidak ada sesuatu apapun dari hal itu yang tersembunyi bagi Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya dari amal perbuatan kalian maupun yang lainnya, dan Dia akan membalas kalian atas amal perbuatan kalian, jika baik maka dibalas dengan kebaikan dan jika buruk maka akan dibalas dengan keburukan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
54. إِن تُبْدُوا۟ شَيْـًٔا أَوْ تُخْفُوهُ فَإِنَّ اللهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا (Jika kamu melahirkan sesuatu atau
menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu)
Terdapat pendapat mengatakan bahwa ayat ini diturunkan untuk menanggapi perkataan
sebagian sahabat Nabi: ‘jika Rasulullah telah wafat niscaya aku akan menikahi salah
satu istrinya ini.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
54. Jika kalian menampakkan atau menyembunyikan sesuatu dalam hati kalian yang dapat menyakiti Nabi, Allah tetap Maha Tahu atas segala sesuatu. Kalian akan diberi balasan atas segala amal kalian. Ayat ini turun sebagaimana yang dikatakan beberapa sahabat: Jika Rasul telah wafat, aku akan menikahi salah satu istri Nabi
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Jika kalian menyatakan sesuatu atau menyembunyikannya, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
54. Kemudian Allah berfirman, “Jika kamu melahirkan sesuatu,” maksudnya, kalian menampakannya, “atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,” Dia mengetahui apa yang tersimpan dalam hati kalian dan apa yang kalian tampakkan, lalu nanti Dia akan memberikan balasannya pada kalian.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 53-54
Ini adalah ayat hijab yang di dalamnya terdapat hukum-hukum dan etika syariat. Hal ini bertepatan dengan perkataan Umar bin Khattab, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim darinya, bahwa dia berkata,"Aku sesuai dengan Tuhanku dalam tiga perkara, yaitu aku berkata,"Wahai Rasulullah, seandainya engkau menjadikan maqam Ibrahim sebagai tempat shalat" lalu Allah SWT menurunkan firmanNya: (Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat) (Surah Al-Baqarah: 125), Dan aku berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya istri-istrimu banyak ditemui orang baik dan orang durhaka, maka sekiranya kamu buatkan hijab untuk mereka” lalu Allah menurunkan ayat hijab ini. Dan aku pernah berkata kepada istri-istri Nabi SAW ketika mereka bersekongkol memprotes Nabi SAW karena cemburu, (Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya istri-istri yang lebih baik daripada kamu) (Surah At-Tahrim: 5) lalu turunlah ayat itu dengan demikian.
Diriwayatkan dari Anas dia berkata,”Setelah masa iddah Zainab habis, Rasulullah SAW bersabda kepada Zaid: “Pergilah, dan ceritakanlah kepadanya bahwa aku menyebut-nyebutnya” Lalu Zaid berangkat sampai kepadanya, lalu dia berkata,”Saat itu Zainab membuat adonan roti. Ketika aku melihatnya, terasa berat dadaku. Lalu disebutkan lanjutan haditsnya sebagaimana yang telah Kami kemukakan pada firmanNya: (Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya)) (Surah Al-Ahzab: 37) dan ditambahkan di akhirnya setelah hal itu,”Nabi menasihati suatu kaum dengan nasehat yang biasa mereka dapatkan. Hasyim berkata dalam haditsnya tentang firmanNya: (Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi) malu kepadamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar)
Mujahid, Qatadah dan selain keduanya berkata yaitu tidak menunggu-nunggu masaknya makanan itu. yaitu, janganlah kalian mengawasi makanan jika sedang dimasak; sehingga ketika makanan itu hampir masak, lalu kalian masuk ke rumah . Hal ini termasuk perbuatan yang dibenci dan dicela Allah
Kemudian Allah SWT berfirman: (tetapi jika kamu diundang, maka masuklah; dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu) Disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Ibnu Umar, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Apabila seseorang di antara kalian mengundang saudaranya, maka hendaklah orang yang diundang memenuhinya, baik pernikahan atau hal lainnya”
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (tanpa asyik memperpanjang percakapan) yaitu sebagaimana yang dilakukan ketiga orang yang disebutkan oleh hadits itu, mereka lupa dengan diri sendiri sehingga hal itu memberatkan Rasulullah SAW. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi, lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar))
Dikatakan bahwa makna yang dimaksud adalah sesungguhnya tindakan masuk kalian ke dalam rumah Nabi SAW tanpa izin beliau adalah sikap yang memberatkan dan membuat beliau terganggu. Tetapi beliau merasa berat untuk melarang dari hal itu karena sikap malu Nabi SAW hingga Allah SWT menurunkan ayat yang melarang hal itu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar) yaitu, oleh karena itu, Allah SWT melarang kalian berbuat demikian dan memperingatkan kalian dari hal itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir) yaitu sebagaimana Allah melarang kalian dari masuk menemui istri-istri Nabi, maka janganlah kalian memandang mereka dalam semua keadaan, sekalipun bagi seseorang di antara kalian ada kebutuhan yang hendak dia ambil dari mereka. Dia tidak boleh memandang, dan meminta suatu keperluan kepada mereka melainkan dari balik hijab.
(Cara yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka) yaitu apa yang telah Aku perintahkan dan syariatkan kepada kalian tentang berhijab itu lebih suci dan lebih baik.
Firman Allah SWT: (Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya sesudah ia wafat selama-lamanya. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah)
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah) dia berkata,”Ayat ini diturunkan tentang seorang lelaki yang berniat akan mengawini bekas istri Nabi SAW setelah beliau wafat. Seorang lelaki bertanya kepada Sufyan, "Apakah dia adalah Aisyah?" Sufyan menjawab,"Mereka telah menceritakan hal itu" Demikian itu dikatakan oleh Muqatil bin Hayyan dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam.
Allah SWT menganggap hal itu termasuk dosa besar, dan memperingatkan serta mengancam orang yang melakukannya dengan firmanNya: (Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah) Kemudian Allah SWT berfirman: (Jika kamu melahirkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu (54)) yaitu, bagaimanapun hati kalian menyimpan dan menyembunyikan rahasia, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya, karena sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya, (Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati (19)) (Surah Ghafir)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ahzab ayat 54: Allah memperingatkan hamba-Nya dalam segala kondisi mereka dengan berkata : Jika kalian menampakkan sesuatu waai manusia, atau menyembunyikan baik dengan niat, ucapan, perbuatan; Sungguh Allah mengetahui, tidaklah tersembunyi bagi-Nya sesuatu apapun, bertakwalah kepada Allah dan takutlah pada-Nya dalam kesendirian kalian maupun yang nampak dari kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dia mengetahui apa yang ada dalam hatimu dan apa yang kamu tampakkan, lalu Dia akan memberikan balasan kepadamu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 54
Jika kamu menyatakan sesuatu, baik ucapan maupun perbuatan, atau menyembunyikannya dalam hatimu yang paling dalam, maka sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu yang tampak maupun yang tersembunyi. 55. Usai menjelaskan ketentuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan istri-istri nabi pada ayat sebelumnya, pada ayat ini Allah menjelaskan orang-orang tertentu yang dikecualikan dari ketentuan itu. Tidak ada dosa atas istri-istri nabi untuk berjumpa tanpa tabir dengan bapak-bapak mereka, anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara perempuan mereka, perempuan-perempuan mereka yang beriman, baik keluarga maupun bukan, dan hamba sahaya yang mereka miliki. Dan bertakwalah kamu, wahai istri-istri nabi, kepada Allah. Sungguh, Allah maha menyaksikan segala sesuatu yang kamu kerjakan. Laki-laki yang disebutkan pada ayat ini diperbolehkan menjumpai istri-istri nabi tanpa tabir karena ada hubungan kerabat dan karena hajat, sehingga mereka sering berkunjung.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beragam penjabaran dari banyak mufassir terkait kandungan dan arti surat Al-Ahzab ayat 54 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Dukung kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.