Surat Al-Waqi’ah Ayat 82
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ
Arab-Latin: Wa taj'alụna rizqakum annakum tukażżibụn
Artinya: Kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
« Al-Waqi'ah 81 ✵ Al-Waqi'ah 83 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Tafsir Penting Tentang Surat Al-Waqi’ah Ayat 82
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Waqi’ah Ayat 82 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Ada kumpulan penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap isi surat Al-Waqi’ah ayat 82, misalnya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
82. Dan kalian menjadikan syukur kalian atas nikmat-nikmat Allah kepada kalian dengan mendustakannya dan kafir kepadanya?.
Ini merupakan pengingkaran terhadap siapa yang meremehkan al-Quran dan tidak mempedulikan seruannya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
82. Dan kalian membalas syukur kepada Allah atas kenikmatan yang telah Allah rezekikan kepada kalian dengan kedustaan kalian terhadap-Nya, seperti kalian menisbahkan turunnya hujan kepada bintang tertentu dengan ucapan kalian, “Hujan diturunkan kepada kami karena bintang ini dan karena bintang itu.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
82. وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ (kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah)
Yakni mengganti rasa syukur kepada nikmat Allah dengan keingkaran terhadapnya.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
82. Justru kalian menjadikan nikmat rizki hujan dari Allah untuk mendustakan Alquran. Kalian berkata: Bukankah kami mendapat hujan ini dari ini dan itu, dari jatuhnya bintang dari barat bersama terbitnya fajar, dan juga terbenamnya?
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{dan kamu menjadikan rezeki kalian} Kalian menjadikan rasa syukur kalian terhadap nikmat Allah atas kalian {untuk mendustakan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
82. FirmanNYa, “Kamu (mengganti) rizki (yang Allah berikan) dengan mendustakan (Allah),” maksudnya kalian membalas karunia rizki yang telah Allah berikan kepada kalian dengan mendustakan dan mengingkari nikmat Allah, kemudian kalian mengatakan, “Telah turun hujan kepada kami karena bintang ini dan ini!” kalian menisbatkan kenikmatan kepada selain Dzat yang mengadakannya. Mengapa kalian tidak bersyukur kepada Allah atas karunia yang telah Dia turunkan kepada kalian agar Dia menambahkan karuniaNya kepada kalian (dengan syukur tersebut), karena sesungguhnya pendustaan dan pengingkaran (terhadap nikmat Allah) adalah faktor diangkatnya kenikmatan dan datangnya bencana.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Waqi’ah ayat 82: 81-82. Inilah Al Qur’an yang Allah menghendaki dan terdpat kuasa Allah padanya; Apakah layak kalian wahai orang-orang musyrik mendustakannya dan menolaknya serta tidak membenarkannya. Kemudian Allah berikan kalian nikmat dan kalian tidak bersyukur, dan kalian mendustakannya. Allah turunkan hujan dengan berbagai macamnya, dan Allah jadikan kalian mampu untuk berlayar di lautan dan selainnya; Maka kalian dustakan semuanya, padahal semuanya adalah dari Allah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, “Orang-orang mendapat siraman hujan pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, (maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda), “Pada pagi hari ini di antara manusia ada yang bersyukur dan ada yang kufur.” Mereka (yang bersyukur) berkata, “Ini adalah rahmat (dari Allah).” Sebagian mereka (yang kufur) berkata, “Sungguh, bintang ini dan itu telah benar.” Maka turunlah ayat ini, “Maka aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sampai ayat, “Dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan-Nya.”
Imam Nawawi berkata, “Syaikh Abu ‘Amr rahimahullah, yakni Ibnu Shalaah berkata, “Bukanlah maksudnya, bahwa semua ayat ini turun berkenaan ucapan ‘benar bintang ini dan itu’, karena perkara tentang itu dan tafsirnya tidak menghendaki demikian, bahkan hanya turun berkenaan firman Allah Ta’ala, “Dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan-Nya.” (Terj. Al Waaqi’ah: 82) Selebihnya turun tidak berkenaan dengan itu, akan tetapi bersamaan waktu turunnya sehingga disebutkan semuanya karena sebab itu.” Syaikh Abu ‘Amr rahimahullah juga berkata, “Di antara hal yang menunjukkan demikian adalah bahwa pada sebagian riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma tentang hal ini terbatas pada bagian ini (ayat 82) saja.”
Yaitu karena menyandarkan turunnya hujan kepada bintang ini dan itu, padahal hujan turun karena karunia Allah dan rahmat-Nya. Hal ini sama saja mendustakan dan mengkufuri nikmat Allah karena menyandarkan nikmat kepada selain yang memberinya. Oleh karena itu, mengapa kamu tidak bersyukur kepada Allah atas ihsan-Nya kepada kamu karena telah menurunkan kepadamu karunia-Nya, padahal sikap kufur dan mendustakan dapat mencabut nikmat itu dan menggantinya dengan azab.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Waqi’ah Ayat 82
81-82. Bila kamu mengetahui bahwa Al-Qur'an berasal dari Allah, maka apakah kamu masih menganggap remeh berita tentang wahyu-Nya ini' masihkah kamu berani menjadikan rezeki yang kamu terima dari Allah justru untuk mendustakan ajaran dan mengingkari kekuasaan-Nya'83-85. Pada ayat-ayat ini Allah memberi peringatan kepada mereka yang mendustakan-Nya, terlebih lagi saat sakaratul maut tiba. Bila telah tiba waktunya, semua manusia akan meninggal, maka kalau begitu mengapa kamu tidak mencegah kedatangan kematian, ketika nyawa yang menjadi tanda kehidupan telah sampai di kerongkongan, dan kamu ketika itu melihat bagaimana penderitaan orang yang sekarat itu, dan kami serta para malaikat lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu ketika itu tidak melihat keberadaan kami'.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Itulah variasi penjelasan dari kalangan ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Waqi’ah ayat 82 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Support kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.