Surat Al-Ahzab Ayat 41
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kaṡīrā
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Ahzab Ayat 41
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 41 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran mendalam dari ayat ini. Ditemukan sekumpulan penjabaran dari para pakar tafsir berkaitan isi surat Al-Ahzab ayat 41, misalnya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
41-42. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, ingatlah Allah dengan hati kalian, lisan kalian dan anggota badan kalian dengan dzikir yang banyak. Isilah waktu kalian dengan berdzikir kepada Allah di waktu pagi dan petang hari, setelah shalat fardhu dan ketika terjadi sesuatu secara tiba-tiba, karena hal itu adalah ibadah yang disyariatkan, mengundang kecintaan dari Allah, menahan lisan dari dosa, dan membantu kepada segala kebaikan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
41-42. Hai orang-orang beriman, perbanyaklah berzikir dan bertasbih setiap pagi dan petang; karena zikir merupakan salah satu ibadah yang paling agung, disamping ia merupakan amalan yang paling mudah dan paling menguatkan jiwa dan menyucikan hati. Dan bertasbih kepada Allah adalah dengan mengagungkan dan menyucikan-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
41. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengerjakan apa yang disyariatkan kepada mereka, ingatlah kepada Allah dengan hati, lisan dan anggota tubuh kalian dengan ingatan yang banyak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
41. – 42. Wahai orang-orang yang beriman, sebut-sebutlah asma Allah dengan hati dan lisan di setiap waktu dengan sepenuh hati. Sucikanlah nama-Nya dari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan-Nya baik awal siang maupun akhirnya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan sebanyak-banyaknya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
41. Allah memerintahkan orang-orang Mukmin agar berdzikir, mengingatNya sebanyak-banyaknya dalam bentuk tahlil, tahmid, tasbih, takbir dan lain-lainnya dari setiap bacaan yang mengandung pendekatan diri kepada Allah. Minimalnya hendaklah seorang manusia menekuni wirid (dzikir) pagi dan sore, dzikir seusai shalat lima waktu, dan di saat kondisi-kondisi tertentu dan sebab-sebab khusus.
Dan hendaknya hal ini ditekuni secara kontinyu sepanjang waktu dalam segala kondisi. Sesungguhnya yang demikian ini adalah ibadah yang si pelaku menjadi unggul karenanya, sementara dia merasa tenang dan mengajak kepada Allah dan berma’rifat kepadaNya dan menjadi penolong untuk kebaikan dan mencegah lisan dari perkataan-perkataan kotor.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 41-44
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada para hambaNya yang mukmin untuk banyak menyebut nama Tuhan mereka SWT yang telah memberikan nikmat kepada mereka berupa berbagai nikmat dan beragam anugerah. Karena dalam melaksanakan hal itu terdapat pahala yang melimpah bagi mereka dan tempat kembali yang indah
Diriwayatkan dari Abu Darda’, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:,"Apakah kalian mau aku ceritakan tentang amal perbuatan terbaik dan tersuci kalian di sisi Tuhan kalian serta mengantarkan kalian kepada kedudukan tertinggi, dan lebih baik bagi kalian daripada menyedekahkan emas dan perak dan lebih baik bagi kalian daripada kalian berperang melawan musuh kalian, lalu kalian tebas leher mereka dan mereka menebas leher kalian?” Mereka bertanya,”Wahai Rasulullah, apakah amalan itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Mengingat Allah”
Firman Allah SWT: (Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang) yaitu di waktu pagi dan petang, sebagaimana firmanNya SWT: (Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh (17) dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu zhuhur (18)) (Surah Ar-Rum) Firman Allah SWT: (Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu)) Ayat ini mendorong untuk banyak berdzikir. yaitu bahwa Allah SWT selalu mengingat kalian, maka ingatlah kepadaNya Sebagaimana firmanNya SWT: (sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui (151) Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (152)) (Surah Al-Baqarah) Nabi SAW bersabda: (Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang mengingatKu dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya dalam diriKu. Dan barangsiapa yang mengingatKu dalam suatu kumpulan orang, maka Aku mengingatnya dalam suatu golongan yang lebih baik daripada itu”
Shalawat dari Allah SWT adalah pujian Allah kepada hambaNya di kalangan para malaikat. Hal ini diriwayatkan Imam Bukhari, dari Abu Al-’Aliyah. Selain dia ada yang berkata bahwa shalawat dari Allah SWT adalah rahmatNya. Bisa dikatakan juga bahwa di antara kedua pendapat itu tidak ada pertentangan; hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Adapun shalawat dari malaikat maknannya adalah mendoakan kebaikan dan memohonkan ampunan bagi manusia, sebagaimana firmanNya SWT: ("(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmuMu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalanMu dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala (7) Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (8) dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan) (Surah Ghafir: 7-9) Firman Allah SWT: (agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang)) yaitu karena rahmatNya dan pujianNya kepada kalian serta doa para malaikat kepada kalian, Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kebodohan dan kesesatan menuju cahaya petunjuk dan keyakinan (Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman) yaitu di dunia dan di akhirat. Adapun di dunia Dia memberi mereka petunjuk menuju kebenaran padahal selain mereka tidak mengetahuinya. Dan Allah menerangi jalan mereka, sedangkan selain mereka tersesat dan menyimpang jauh darinya dari kalangan orang-orang selain mereka yang menyeru kepada kekafiran atau perbuatan bid'ah, serta para pengikut mereka dari kalangan orang-orang yang berlaku sewenang-wenang. Adapun rahmatNya kepada mereka di akhirat adalah Dia menyelamatkan mereka dari kengerian yang besar dan memerintahkan kepada para malaikatNya untuk menyambut mereka dengan menyampaikan kabar gembira bahwa mereka beruntung dengan mendapatkan surga dan diselamatkan dari neraka. Hal ini tidak lain menunjukkan atas kecintaan dan belas kasihNya kepada mereka.
Firman Allah: (Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah, "Salam") maksud yang jelas (hanya Allah yang lebih Mengetahui) adalah (salam penghormatan bagi mereka) yaitu dari Allah pada hari mereka bertemu denganNya adalah ("Salam") yaitu pada hari Allah mengucapkan salam kepada mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Kepada mereka dikatakan), "Salam," sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang (58)) (Surah Yasin)
Qatadah menyangka bahwa bisa saja itu menggunakan dalil dengan firmanNya (Doa mereka di dalamnya ialah, "Mahasuci Engkau, ya Allah” dan salam penghormatan mereka ialah, "Salam.” Dan penutup doa mereka ialah, "Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam” (10)) (Surah Yunus)
Firman Allah: (dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka) yaitu surga dan semua makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, istri-istri, kelezatan, dan pemandangan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, serta belum pernah terbesit di hati seorangpun di dalamnya.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ahzab ayat 41: Allah memerintahkan hamba-Nya yang beriman kepada Allah dan membenarkan Rasulullah ﷺ untuk memperbanyak mengingat Allah baik siang maupun malam dan baik sendiri maupun tidak.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kaum mukmin untuk mengingat-Nya sebanyak-banyaknya sesuai petunjuk Rasul-Nya, seperti dengan tahlil (ucapan Laailaahaillallah), tahmid (ucapan Alhamdulillah), tasbih (ucapan subhaanallah), takbir (ucapan Allahu akbar), dan ucapan lainnya yang mendekatkan diri kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Paling sedikitnya adalah seseorang membiasakan dzikr pagi dan petang, setelah shalat dan ketika terjadi sesuatu atau ada sebabnya untuk berdzikr. Demikian pula hendaknya seseorang membiasakan hal itu dalam setiap waktunya, dan dalam semua keadaan, karena dzikr merupakan ibadah yang bisa membalap orang lain dengan santai, mengajaknya mencintai dan mengenal Allah, membantu kepada kebaikan dan menjaga lisan dari ucapan yang buruk.
Faedah: Tidak dibenarkan dalam dzikrnya seseorang hanya menyebut “Allah, Allah, Allah” saja seperti yang dilakukan orang-orang shufi. Ini adalah bid’ah, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, para sahabat dan tabiin tidak pernah mengajarkan dzikr seperti itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 41
41-42. Agar keimanan orang-orang mukmin semakin kuat dan tidak terpengaruh cercaan orang-orang musyrik, yahudi, dan munafik kepada rasulullah atas pernikahan beliau dengan zainab, Allah berpesan, 'wahai orang-orang yang beriman! ingatlah kepada Allah kapan dan di mana saja, dengan mengingat di dalam hati maupun dengan zikir lisan sebanyak-banyaknya agar kamu selalu merasakan kehadiran Allah; dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang dengan menyucikan Allah dari sifat-sifat kekurangan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah variasi penjelasan dari kalangan mufassir mengenai makna dan arti surat Al-Ahzab ayat 41 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Sokong dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.