Surat Ar-Rum Ayat 40
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۖ هَلْ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَفْعَلُ مِن ذَٰلِكُم مِّن شَىْءٍ ۚ سُبْحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Arab-Latin: Allāhullażī khalaqakum ṡumma razaqakum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, hal min syurakā`ikum may yaf'alu min żālikum min syaī`, sub-ḥānahụ wa ta'ālā 'ammā yusyrikụn
Artinya: Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Terkait Surat Ar-Rum Ayat 40
Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rum Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjabaran dari banyak mufassirin berkaitan kandungan surat Ar-Rum ayat 40, di antaranya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Hanya Allah semata yang menciptakan kalian (wahai manusia) kemudian memberi rizki kepada kalian dalam kehidupan ini, kemudian mematikan kalian saat ajal kalian telah habis, kemudian membangkitkan kalian dari kubur dalam keadaan hidup untuk menghadapi perhitungan amal dan pembalasan. Adakah diantara sekutu-sekutu kalian yang melakukan sedikit saja dari semua itu? Mahasuci dan Mahabersih Allah dari kesyirikan yang mereka perbuat.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
40. Allah menyampaikan bahwa hanya Dia semata yang menciptakan makhluk, memberi rezeki, mematikan, dan membangkitkan dari kubur; tidak ada satupun dari yang orang-orang musyrik anggap sebagai sekutu Allah itu yang ikut melakukan hal-hal tersebut. Maka mengapa mereka menyekutukan Dzat Yang Esa dalam melakukan hal-hal yang besar itu dengan makhluk yang tidak dapat melakukan apapun? Maha Suci Allah dari kesyirikan mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
40. Hanya Allah semata yang telah menciptakan kalian kemudian memberi rezeki kepada kalian, lalu mematikan kalian dan menghidupkan kalian untuk dibangkitkan. Maka adakah dari berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah yang melakukan sebagian dari hal itu? Allah Yang Mahasuci terhindar dan bersih dari apa yang diyakini oleh orang-orang musyrik.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
40. هَلْ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَفْعَلُ مِن ذٰلِكُم مِّن شَىْءٍ ۚ (Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?)
Dan telah diketahui bahwa mereka mengatakan kalau sekutu-sekutu itu tidak mampu melakukan hal itu. Sehingga ini menjadi hujjah atas mereka.
سُبْحٰنَهُۥ وَتَعٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ(Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan)
Yakni sucikanlah Dia dari kesyirikan yang dilakukan oleh orang-orang musyrik.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Seorang mutadabbir mengatakan: dahulu saya sering mencari perhatian dan pujian dari orang lain dalam ibadah saya; sampai saya membaca ayat ini, dan saya mengulanginya berkali-kali: { هَلْ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَفْعَلُ مِن ذَٰلِكُم } "Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?" Demi Allah tidak! begitu ingkarnya seseorang yang meninggalkan mengharap pujian dari tuhannya yang menciptakannya, dan memberi rizki untuknya, kemudian mematikannya, kemudian menghidupkannya, lalu ia berpaling dan mengharap perhatian dan pujian dari makhluk sepertinya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
40. Wahai orang-orang mukmin dan orang-orang musyrik, Allah adalah Dzat yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rejeki dari lahir sampai wafat, lalu mematikan kalian di akhir umur kalian, kemudian membangkitkan kalian di akhirat dalam keadaan hidup untuk dihisab dan dibalas. Adakah (Hal disini adalah huruf istifham yang dimaksudkan untuk mengolok-olok) di antara sekutu-sekutu kalian itu yang bisa melakukan hal ini. Maha Suci dan Maha Agung Allah dari kesyirikan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Allahlah Dzat yang menciptakan kalian, menganugerahkan rezeki kepada kalian, lalu mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian. Apakah di antara di antara sekutu-sekutu kalian} berhala-berhala kalian {ada yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu. Maha suci dan Maha tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
40. Allah mengabarkan bahwasannya hanya Dia semata yang menciptakan kalian, memberi rizki kalian, mematikan kalian dan menghidupkan kembali kalian; dan bahwa sesungguhnya tidak seorang pun dari para sekutu yang disembah oleh kaum musyrikn itu yang bersekutu dengan Allah dalam melakukan satu pun dari hal-hal tersebut. Maka bagaimana mereka mempersekutukan orang (berhala) yang sama sekali tidak bisa melakukn apa-apa dengan tuhan yang hanya Dia sendiri yang bisa melakukan hal-hal itu?
Maka Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari kesyirikan mereka. Semua itu tidak akan membahayakanNya, dan sesungguhnya akibat buruknya hanya akan menimpa diri mereka sendiri.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 38-40
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan untuk memberikan kepada kerabat haknya, yaitu berbuat baik dan menyambung silaturahmi, (juga orang miskin) yaitu orang yang tidak mempunyai apa pun untuk dia belanjakan untuk dirinya; atau memiliki sesuatu dan belum mencukupinya. (Juga kepada ibnu sabil) yaitu seorang yang dalam perjalanan yang memerlukan biaya dan keperluan hidupnya dalam perjalanannya (Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah) yaitu melihat Allah pada hari kiamat. Hal ini merupakan tujuan utama yang paling tinggi (dan mereka itulah orang-orang yang beruntung) yaitu di dunia dan akhirat.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah) yaitu, barangsiapa yang memberi orang lain dengan maksud agar dibalas orang dengan lebih banyak daripada apa yang dia berikan kepada orang lain, maka perbuatan ini tidak ada pahala baginya di sisi Allah. Demikianlah penafsiran Mujahid, Adh-Dhahhak dan Qatadah.
Sesungguhnya pahala di sisi Allah itu hanyalah pahala zakat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)) yaitu orang-orang yang dilipatgandakan pahala dan balasannya oleh Allah, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih:”Tidaklah seseorang menyedekahkan sesuatu yang semisal dengan sebiji kurma dari hasil yang halal, melainkan Tuhan Yang Maha Pengasih menerimanya dengan tangan kananNya, lalu mengembangkannya untuk pemiliknya sebagaimana seseorang di antara kalian memelihara anak kudanya atau anak untanya, sehingga sebiji kurma itu menjadi lebih besar daripada bukit Uhud”
Firman Allah SWT: (Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki) yaitu Dialah Dzat yang Maha Pencipta dan Maha Pemberi rezeki. Dia mengeluarkan manusia dari perut ibunya dalam keadaan telanjang, tidak berilmu, tidak mempunyai pendengaran, penglihatan, dan tidak juga kekuatan. Kemudian Dia memberinya rezeki dalam semua itu. Setelah itu memberinya pakaian, perhiasan, harta, kekuasaan, dan usaha.
Firman Allah SWT: (kemudian mematikanmu) yaitu setelah kehidupan ini (kemudian menghidupkanmu (kembali)) yaitu pada hari kiamat. Firman Allah SWT: (Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu) yaitu, sembahan-sembahan yang kalian sembah selain Allah (yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?) yaitu pasti tidak ada seorang pun dari mereka yang mampu berbuat sesuatu dari hal itu, bahkan Allahlah yang menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, dan mematikan. Kemudian Dia membangkitkan semua makhluk di hari kiamat. Oleh karena itu Allah berfirman setelah semua ini: (Maha suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan) Maha Tinggi, Maha Suci, dan Maha Besar Allah SWT dari mempunyai sekutu, tandingan, hal yang setara, anak, atau orang tua. Bahkan Dia adalah Dzat Yang Maha Esa dan segala sesuatu bergantung kepadaNya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ar-Rum ayat 40: Ketahuilah wahai manusia bahwasanya Allah sajalah Dia yang menciptakan kalian dan mengadakan kalian dari ketiadaan, Dia sajalah yang memberikan rezeki kepada kalian, Dia sajalah yang mematikan kalian sampai ajal menjemput kalian, Dia sajalah yang membangkitkan kalian dengan balasan dan perhitungan pada kali yang lain, apakah ada di antara kalian sekutu selain Allah yang kalian ibadahi yaitu yang mereka mampu melakukan hal ini ?! Maha Suci Allah dari penyekutuan mereka orang-orang musyrik.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia sendiri yang menciptakan, memberi rezeki, mematikan dan menghidupkan, dan tidak ada satu pun sesembahan kaum musyrik (seperti patung dan berhala) yang ikut serta dalam hal itu. Oleh karena itu, mengapa mereka menyekutukan sesuatu yang tidak berkuasa apa-apa dengan Allah yang mengurus semua itu (mencipta, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikan) sendiri. Maka Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari syrik mereka, dan hal itu tidaklah merugikan-Nya, Karena akibat perbuatan mereka itu kembalinya kepada mereka.
Jelas tidak ada.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rum Ayat 40
Jika pemberian yang baik harus dilandasi keikhlasan, sudah seha-rusnya setiap muslim mengembalikan balasan pemberian itu kepada Allah, karena dia-lah yang menciptakan kamu dari tiada, kemudian memberimu rezeki sesuai ketentuan dan kebijaksanaan-Nya, bukan semata berkat usahamu, lalu mematikanmu setelah sampai ajalmu, kemudian menghidupkanmu kembali setelah kematianmu. Adakah di antara mereka, yakni berhala-berhala atau apa pun yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu, yaitu memberi rezeki, menghidupkan, dan mematikan' mahasuci dia dan mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan. 41. Bila pada ayat-ayat sebelumnya Allah menjelaskan sifat buruk orang musyrik mekah yang menuhankan hawa nafsu, melalui ayat ini Allah menegaskan bahwa kerusakan di bumi adalah akibat mempertuhankan hawa nafsu. Telah tampak kerusakan di darat dan di laut, baik kota maupun desa, disebabkan karena perbuatan tangan manusia yang dikendalikan oleh hawa nafsu dan jauh dari tuntunan fitrah. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan buruk mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar dengan menjaga kesesuaian perilakunya dengan fitrahnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penjelasan dari para ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Ar-Rum ayat 40 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.