Surat Al-‘Ankabut Ayat 35
وَلَقَد تَّرَكْنَا مِنْهَآ ءَايَةًۢ بَيِّنَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Arab-Latin: Wa laqat taraknā min-hā āyatam bayyinatal liqaumiy ya'qilụn
Artinya: Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.
« Al-'Ankabut 34 ✵ Al-'Ankabut 36 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Berkaitan Surat Al-‘Ankabut Ayat 35
Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Ankabut Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah penting dari ayat ini. Ada berbagai penjelasan dari berbagai mufassirin terhadap kandungan surat Al-‘Ankabut ayat 35, antara lain sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sungguh Kami telah mempertahankan beberapa bekas peninggalan nyata dari perkampungan kaum Luth bagi kaum yang mau memikirkan pelajaran-pelajaran dari kejadian tersebut, sehingga mereka mendapatkan manfaat darinya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
35. Kami telah menyisakan sisa-sisa di negeri itu sebagai tanda yang menjelaskan hasil dari kemaksiatan, agar orang-orang yang berakal sehat dapat mengambil pelajaran darinya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
35. Dan sungguh Kami telah meninggalkan dari negeri yang telah Kami hancurkan ini tanda yang nyata bagi kaum yang berakal, karena orang yang berakal inilah yang bisa mengambil pelajaran dari setiap peristiwa tanda-tanda (kekuasaan Allah).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
35. وَلَقَد تَّرَكْنَا مِنْهَآ ءَايَةًۢ بَيِّنَةً (Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata)
Yakni Kami sisakan dari negeri itu setelah Kami binasakan tanda dan bukti yang jelas, yaitu sisa-sisa bebatuan yang digunakan untuk menimpa negeri itu dan bangunan-bangunan yang telah roboh, serta sisa-sisa tanah yang dibalikkan di atas mereka; hal ini agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang memiliki akal yang sehat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
35. Sungguh setelah menghancurkan menghancurkan kota itu kami menyisakan pertanda, pelajaran dan nasehat yang jelas berupa sisa-sisa batu yang dilemparkan kepada mereka dan reruntuhan rumah-rumah bagi kaum yang menggunakan akal mereka untuk mempelajarinya.
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
30-35. Nabi Luth pun berputus asa dari mereka dan telah mengetahui bahwa mereka telah pantas mendapatkan azab. Dia sangat prihatin atas pendustaan yang mereka lakukan terhadapnya, maka dari itu ia mendoakan keburukan atas mereka, seraya berkata, “Ya Rabbku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” Allah mengabulkan doanya. Maka Allah mengutus malaikat untuk membinasakan mereka. Malaikat singgah di kediaman Ibrahim sebelum membinasakan kaum LUth. mereka memberitahukan kepadanya bahwa ia kan dikarunia Ishaq, lalu berikutnya adalah Ya’qub. Kemudian Ibrahim bertanta kepada mereka, “Kemana kalian hendak pergi?” malaikat pun memberitahu kalau mereka bermaksud akan membinasakan kaum Luth.
Maka Ibrahim pun mendebat mereka dan mengatakan, “Sesunggunya di kota itu ada Luth.” Mereka menjawab, “Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal.” Lalu mereka meneruskan perjalanan hingga akhirnya sampai kepada Luth. Kedatangan mereka telah membuatnya tidak enak dan merasa sangat keberatan, sebab dia tidak mengenal mereka dan bahkan dia mengira kalau para malaikat itu adalah para musafir yang bertamu. Ia sangat mengkhawatirkan mereka dari perlakuan kaumnya.
Maka kemudian para malaikat itu berkata kepadanya, “Janganlah kamu takut dan jangan pula bersedih hati,” dan mereka memberitahu kepadanya bahwa mereka adalah utusan Allah, “Sesungguhnya kami akan menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu, kecuai istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal. Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab atas penduduk kota ini,” maksudnya adalah siksaan, “dari langit karena mereka berbuat fasik.” Lalu para malaikat menyuruhnya agar pergi di malam hari bersama keluarganya. Dan setelah pagi hari tiba, Allah membalik negeri mereka, bagian bawah menjadi bagian atasnya, dan Allah menurunkan hujan bebatuan dari Sijjil terhadap mereka secara berkelanjutan hingga membinasakan mereka semua. Kemudian mereka menjadi salah satu cerita malam hari dan menjadi salah satu ibrah (pelajaran dan peringatan). “Dan sesungguhnya Kami tinggalkan darinya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.” Maksudnya, Kami sisakan dari perkampungan negeri kaum Luth itu beberapa bekas-bekas yang nyata untuk kaum yang mampu memahami ibrah dengan hati mereka sehingga mereka dapat mengambil pelajaran darinya, sebagaimana Allah menyatakan,
"Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi, dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?" (Ash-Shaffat:137-138).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 31-35
Setelah nabi Luth meminta tolong kepada Allah SWT untuk membinasakan mereka, maka Allah mengirimkan para malaikat untuk menolongnya. Para malaikat itu melewati nabi Ibrahim dalam wujud tamu. Maka nabi Ibrahim melayani mereka dengan hal yang biasa dilakukan kepada tamu, tetapi setelah melihat bahwa mereka tidak mempunyai selera terhadap makanan, maka dia merasa heran dan takut terhadap mereka. Maka mereka menghibur hatinya dan menyampaikan kabar gembira kepadanya tentang adanya kelahiran seorang anak shalih dari istrinya, Sarah. Saat itu Sarah ada di tempat dan merasa heran dengan hal itu, sebagaimana yang telah dijelaskan pembahasannya dalam surah Hud dan surah Al-Hijr.
Setelah menyampaikan kabar gembira kepada nabi Ibrahim, mereka memberitahukan kepadanya bahwa mereka diutus untuk membinasakan kaum nabi Luth. Maka nabi Ibrahim menahan mereka dan meminta kepada mereka untuk menangguhkannya, mudah-mudahan Allah memberi petunjuk kepada kaum nabi Luth. Setelah mereka berkata (Sungguh, kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom)) (Ibrahim berkata,"Sesungguhnya di kota itu ada Luth” Para malaikat berkata, "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)” (32)) yaitu termasuk orang-orang yang dibinasakan karena dia selalu mendukung kekufuran dan kesewenang-wenangan mereka, serta mengatur perbuatan keji mereka.
Kemudian para malaikat itu pergi dari nabi Ibrahim dan masuk menemui nabi Luth dalam bentuk para pemuda yang tampan-tampan. Ketika nabi Luth melihat mereka demikian, (dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka) yaitu, dia merasa sedih dengan keadaan mereka dimana dia merasa takut terhadap keselamatan mereka dari kaumnya jika ia tidak menerima mereka sebagai tamunya. Dan saat itu dia belum mengetahui siapa mereka sebenarnya (Mereka berkata, "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)” (33) Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit kepada penduduk kota ini karena mereka berbuat pasik (34)) Demikian itu bahwa malaikat Jibril menjebol kota mereka dari bawah tanah, lalu mengangkatnya ke langit, kemudian membalikkannya di atas mereka. Lalu Allah mengirimkan kepada mereka (bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar (82) yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim (83)) (Surah Hud) Kemudian Allah menjadikan bekas tempat tinggal mereka sebagai danau yang kotor dan busuk airnya, dan menjadikan mereka sebagai pelajaran sampai hari kiamat. Mereka adalah orang-orang yang paling keras mendapatkan azab Allah pada hari kiamat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Kami tinggalkan darinya suatu tanda yang nyata) yaitu yang jelas (bagi orang-orang yang berakal) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi (137) dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan? (138) (Surah Ash-Shaffat: 137-138)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-‘Ankabut ayat 35: Allah mengabarkan bahwa Dia menjadikan dari negeri ini bekas-bekas yang Nampak yang menunjukkan atas kebinasaan mereka; Agar dapat diambil pelajaran bagi orang yang mengambil pelajaran. Dan juga bagi para pemiliki akal yang sehat dan fitrah yang selamat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Maksudnya, bekas-bekas runtuhan kota Sodom, negeri kaum Luth. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala di surah Ash Shaaffat: 137-138, “Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi,-- dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Ankabut Ayat 35
-.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penafsiran dari banyak ulama berkaitan kandungan dan arti surat Al-‘Ankabut ayat 35 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Support usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.