Surat Al-Qashash Ayat 74

وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَآءِىَ ٱلَّذِينَ كُنتُمْ تَزْعُمُونَ

Arab-Latin: Wa yauma yunādīhim fa yaqụlu aina syurakā`iyallażīna kuntum taz'umụn

Artinya: Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?"

« Al-Qashash 73Al-Qashash 75 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Mengenai Surat Al-Qashash Ayat 74

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 74 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan mendalam dari ayat ini. Tersedia beberapa penjelasan dari beragam ahli ilmu mengenai isi surat Al-Qashash ayat 74, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Pada hari Allah memanggil kaum musyrikin, lalu Allah berfirman kepada mereka, “Dimanakah sekutu-sekutuKu yang kalian anggap di dunia merupakan sekutu-sekutuKu?”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

74. Dan ini adalah seruan lain sebagai olokan dan teguran. Allah menyeru orang-orang yang berani berbuat syirik: “Dimanakah orang-orang yang kalian anggap sebagai sekutu-Ku, datangkanlah siapa saja dari mereka yang kalian kehendaki agar mereka dapat menyelamatkan kalian dari tempat kembali yang telah menunggu kalian ini?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

74. Pada hari Rabb mereka memanggil mereka dengan berfirman, “Mana sekutu-sekutu yang kalian sembah disamping menyembah-Ku dan kalian mengklaimnya sebagai sekutu-sekutu bagi-Ku ?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

74. Wahai Nabi, Ingatlah hari dimana Allah memanggil orang-orang musyrik pada hari kiamat dengan panggilan ejekan. Dia berfirman kepada mereka: “Dimana sekutu-sekutu yang kalian anggap di dunia sebagai penolong dan penyelamat kalian?!”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

(Ingatlah) hari ketika Dia menyeru mereka dengan berfirman,“Di manakah sekutu-sekutuKu yang dahulu selalu kalian sangkakan”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

74-75. Maksudnya, dan pada hari di mana Allah memanggil orang-orang yang telah mempersekutukanNya, yang beralih dari menyembah Allah kepada selain Allah, yaitu mereka yang beranggapan bahwa Allah mempunyai sekutu-sekutu yang berhak disembah, mereka dapat memberikan manfaat dan bisa menimpakan bahaya. Maka nanti di hari kiamat, Allah hendak memperlihatkan kelancangan dan kedustaan anggapan mereka serta pendustaan mereka terhadap diri mereka sendiri. Allah memanggil mereka, “Di manakah sekutu-sekutuKU yang dahulu kamu katakan?” maksudnya, menurut keyakinan mereka, bukan berdasarkan perintah, seperti dikatakan oleh Allah, "Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga." (Yunus: 66).
Maka apabila mereka itu telah hadir, Allah mengambil “dari tiap-tiap umat” dari umat-umat yang mendustakan “seorang saksi,” yang memberikan kesaksian atas apa yang telah terjadi di dunia, yaitu perbuatan syirik dan keyakinan mereka. Mereka (yang dipilih itu) tak ubahnya seperti orang-orang pilihan. Allah memilih dari para tokoh pendusta itu orang yang siap menghadapi pertengakaran dan debat membela saudara-saudara mereka. Mereka semua satu pandangan. Lalu apabila mereka telah muncul dalam persidangan, “Kami berkata, ‘tunjukkanlah bukti kebenaranmu’.” Maksudnya, alasan dan argument kalian yang membuktikan kebenaran perbuatan syiriik kalian. Apakah Kami telah menyuruh kalian melakukan itu? Apakah para rasulKu juga memerintahkannya pada kalian? Apakah kalian menemukan hal itu di dalam kitab-kitab suciKu? Apakah di antara mereka ada orang yang berhak mendapat ketuhanan? Apakah mereka (para sekutu itu) berguna bagi kalian? Atau dapat mencegah azab Allah dari kalian? Atau mereka bisa melindungi kalian? Jika benar demikian, maka silahkan mereka melakukannya, jika di antara mereka ada yang mampu maka hendaklah mereka memperlihatkannya kepada kalian jika mereka benar-benar memiliki kemampuan.
“Maka tahulah mereka,” pada saat itu akan kepalsuan dan kerusakan keyakinan mereka, dan “bahwasanya yang haq itu kepunyaan Allah”. Pertengkaran telah menimpa mereka, argument mereka habis, sedangkan argument Allah sangat jelas.
“Dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan,” yaitu kedustaan dan kebohongan. Ia sirna, habis, dan lenyap. Mereka pun mengetahui bahwasanya Allah benar-benar telah berbuat adil terhadap mereka, di mana DIa tidak menempatkan siksa kecuali terhadap orang-orang yang berhak menyandangnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 74-75
Ini juga merupakan seruan kedua untuk mencemooh dan mengecam orang yang menyembah tuhan lain bersama Allah. Allah menyeru mereka di hadapan semua saksi seraya berfirman: (Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kalian katakan?) yaitu di dunia (Dan Kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi) Mujahid berkata yaitu seorang rasul
(lalu Kami berkata, "Tunjukkanlah bukti kebenaran kalian!") yaitu yang membenarkan apa yang kalian sangkakan, bahwa Allah mempunyai sekutu-sekutu (maka tahulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah) yaitu, tidak ada Tuhan selain Dia. Mereka tidak dapat berbicara dan mengemukakan jawabannya (dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan) yaitu lenyaplah mereka dan tidak dapat memberikan manfaat kepada mereka


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qashash ayat 74: Pada hari itu Allah menyeru siapa yang menyekutukan-Nya dalam peribadatan, Allah berkata kepada mereka : Di mana mereka yang mengklaim bahwasanya mereka adalah sekutu-Ku !?


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Pada hari Kiamat, Allah Subhaanahu wa Ta'aala ingin menampakkan sikap beraninya mereka kepada Allah, dustanya sangkaan mereka dan bahwa pada akhirnya mereka mendustakan diri mereka sendiri.

Yakni yang dahulu kamu sangka bahwa mereka adalah sekutu-sekutu bagi Allah, mereka berhak disembah, dapat memberi manfaat dan menimpakan bahaya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 74

Dan sebagai bentuk kecaman dan ancaman terhadap orang-orang musyrik, ingatlah, dan ingatkan pula umatmu, wahai nabi Muhammad, pada hari ketika mereka berdiri di hadapan Allah untuk dimintakan pertanggungjawaban, dia menyeru mereka yang musyrik itu de-ngan panggilan yang menghinakan, dan berfirman, 'di manakah sekutu-sekutu-ku yang dahulu kamu sangka sebagai tuhan-tuhan yang akan membela dan menolong kamu''75. Kaum musyrik tidak dapat menjawab. Oleh karenanya Allah menghadirkan saksi, dan untuk maksud itu, Allah berfirman; kami datangkan dari setiap umat seorang saksi, yaitu nabi dan rasul yang dahulu diutus kepada mereka, yang bersaksi atas kedurhakaan yang mereka lakukan di dunia. Lalu pada saat itu, kami katakan kepada orang-orang yang melanggar di antara mereka, 'kemukakanlah bukti kebenaranmu yang kamu gunakan untuk membenarkan kemusyrikan'. Mereka tidak mampu mendatangkannya, maka dengan segera tahulah dan sadarlah mereka bahwa yang hak, yaitu kebenaran dalam hal ketuhanan dan lain-lain, itu hanya milik Allah dan lenyaplah dari mereka lagi binasa apa yakni kebohongan-kebohongan, yang dahulu ketika di dunia mereka selalu ada-adakan. Semua itu tidak berguna bagi mereka, dan hanya mendatangkan bahaya dan menjerumuskan mereka ke dalam neraka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penafsiran dari beragam pakar tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-Qashash ayat 74 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Sokong syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Banyak Dikaji

Kaji banyak halaman yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 30, Al-Baqarah 2, Al-Isra 1, Ali ‘Imran 134, Al-Isra 23-24, Ali ‘Imran 133. Ada pula Al-Ahzab 21, Al-Infithar, Al-Baqarah 186, Ar-Ra’d, Al-Jumu’ah 9, Az-Zariyat 56.

  1. Al-Baqarah 30
  2. Al-Baqarah 2
  3. Al-Isra 1
  4. Ali ‘Imran 134
  5. Al-Isra 23-24
  6. Ali ‘Imran 133
  7. Al-Ahzab 21
  8. Al-Infithar
  9. Al-Baqarah 186
  10. Ar-Ra’d
  11. Al-Jumu’ah 9
  12. Az-Zariyat 56

Pencarian: surat annisa ayat 8, at thaha ayat 15, wakuli malu fasayarallahu, surat al ankabut ayat 64, quran surah alimron ayat 159

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.