Surat Al-Qashash Ayat 70

وَهُوَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ ٱلْحَمْدُ فِى ٱلْأُولَىٰ وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَلَهُ ٱلْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Arab-Latin: Wa huwallāhu lā ilāha illā huw, lahul-ḥamdu fil-ụlā wal-ākhirati wa lahul-ḥukmu wa ilaihi turja'ụn

Artinya: Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nya-lah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

« Al-Qashash 69Al-Qashash 71 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Surat Al-Qashash Ayat 70

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 70 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi bermacam penjabaran dari para mufassirun mengenai isi surat Al-Qashash ayat 70, antara lain seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Dia-lah Allah yang tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Dia. Segala pujian yang indah dan rasa syukur hanya bagiNya di dunia dan akhirat. Dan semua penentuan di antara para hambaNya juga hanya milikNya, dan kepadaNya-lah kalian akan dikembalikan setelah kematian kalian untuk menghadapi perhitungan amal perbuatan dan pembalasannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

70. Allah Maha Esa dalam hukum-Nya, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Bagi-Nya pujian yang agung di kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, dan milik-Nya ketetapan terhadap makhluk-Nya. Kepada-Nya kalian kembali untuk menerima balasan setelah kematian kalian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

70. Dan Dia lah Allah Yang Mahasuci, tiada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya, hanya bagi-Nya semata segala pujian di dunia dan hanya bagi-Nya segala pujian di Akhirat, dan Dia mempunyai takdir yang pasti terlaksana, tidak ada yang mampu menolaknya, serta hanya kepada-Nya lah kalian dikembalikan pada hari Kiamat untuk perhitungan amal perbuatan dan pembalasan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

70. وَهُوَ اللهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْحَمْدُ فِى الْأُولَىٰ (Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nya-lah segala puji di dunia)
Yakni di dunia.

وَالْاٰخِرَةِ ۖ( dan di akhirat)
Yakni di kehidupan akhirat.

وَلَهُ الْحُكْمُ (dan bagi-Nya-lah segala penentuan)
Yakni Allah memutuskan perkara yang terjadi diantara hamba-hamba-Nya sesuai kehendak-Nya tanpa campur tangan pihak lain.

وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan)
Dengan membangkitkan kalian. Kemudian Allah akan membalas kebaikan orang yang berbuat kebaikan, dan membalas keburukan orang yang berbuat keburukan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

70. Dialah Allah, Tidak ada Dzat yang layak disembah selain Dia. BagiNyalah segala puji atas nikmat yang diberikan dan bagiNyalah kalian dikembalikan setelah mati


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. BagiNya segala puji di dunia} di dunia {dan akhirat dan bagiNya segala putusan} putusan yang sangat tegas atas segala sesuatu {Hanya kepadaNya kalian dikembalikan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

68-70. Ayat-ayat ini mengandung penjelasan tentang cakupan penciptaan Allah terhadap seluruh makhluk, kehendakNya berlaku bagi semua ciptaan, kewenanganNya memilih dan mengistimewakan siapa saja dari manusia dengan perintah, waktu, dan tempat. Sedangkan manusia, siapa pun dia, sama sekali tidak memiliki perintah dan kewenangan memilih; dan bahwa Allah suci dari semua yang mereka persekutukan kepadaNya, berupa sekutu, tandingan, pembantu, anak, istri dan lainnya dari apa saja yang dipersekutukan kepadaNya oleh kaum Musyrikin; dan bahwa sesungguhnya Dia yang mengetahui sesuatu yang disembunyikan oleh hati manusia dan apa saja yang mereka tampakkan; dan bahwa Dia semata sembahan yang terpuji di duia dan akhirat karena sifat-sifat keagungan dan keindahan yang dimilikiNya, dan karena Dia-lah yang telah menganugerahkan kebaikan dan karunia kepada manusia; dan bahwa Dia-lah hakim di dunia dan di akhirat: di dunia dengan ketentuan qadari (takdir) yang jejaknya adalah seluruh apa yang telah Dia cipatakan; dan hukum agama yang jejaknya adalah seluruh syariat, perintah dan laranganNya. Dan di akhirat Dia-lah yang memberikan keputusan dengan ketentuanNya yang bersifat qadari dan jaza’I (pembalasan). Maka dari itu, Dia berfirman, “Hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan.” Maka, kelak Dia akan memberikan pembalasan masing-masing kalian sesuai dengan perbuatannya, berupa amal yang baik dan yang buruk.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 68-70
Allah SWT memberitahukan bahwa hanya Dia semata yang mampu mencipta dan memilih, dan bahwa tidak ada seorangpun yang menentang­Nya dan menghalangiNya dalam hal itu. Allah SWT berfirman: (Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya) yaitu apa yang Dia kehendaki. Maka apa yang Dia kehendaki pasti ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki pasti tidak ada. Semua perkara yang baik dan yang buruk ada di tanganNya dan kembali kepadaNya. Firman Allah: (Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka) bermakna nafi berdasarkan dua pendapat itu, sebagaimana firmanNya SWT: (Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka) (Surah Al-Ahzab: 36) Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa huruf (ma) di sini adalah bermakna “alladzi” yang maknanya: “Dan Dia memilih apa yang mengandung kebaikan bagi mereka, karena sesungguhnya kedudukan ayat ini menjelaskan bahwa hanya Allah semata yang menciptakan makhluk, menentukan takdir dan memilihnya, dan bahwa tidak ada tandingan bagiNya dalam hal itu. Oleh karena itu Allah berfirman: (Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)) yaitu, berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang tidak dapat menciptakan dan memilih sesuatu apa pun.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan (69)) yaitu mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati dan semua rahasia yang ada di dalamnya, sebagaimana Dia mengetahui segala sesuatu yang dinyatakan oleh semua makhluk: (Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari (10)) (Surah Ar-Ra'd)
Firman Allah: (Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia) yaitu, hanya Dia semata yang menjadi Tuhan, maka tidak ada yang disembah selain Dia, sebagaimana tidak ada Rabb yang menciptakan segala sesuatu yang Dia kehendaki dan yang memilihnya selain Dia. (BagiNyalah segala puji di dunia dan di akhirat) yaitu Dialah yang terpuji dalam semua yang Dia perbuat, berkat keadilan dan hikmahNya (dan bagi-Nyalah segala penentuan) yaitu Dzat yang tidak ada yang menghalangiNya karena kekuasaan, kemenangan, hikmah, dan rahmatNya (dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan) yaitu kalian semua akan dikembalikan kepadaNya pada hari kiamat, lalu Dia membalas kepada setiap orang sesuai dengan amal baik dan buruknya, tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya dari amal perbuatan mereka


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qashash ayat 70: Allah mengabarkan bahwasanya Dialah sesembahan yang benar tiada selain-Nya, yang memiliki puji-pujian di dunia dan akhirat, serta memiliki hukum yang adil dan kepada Ialah segalanya kembali, akan dibalas setiap jiwa atas apa yang mereka amalkan, jika mereka beramal baik maka balasannya baik pula, dan jika mereka beramal dengan buruk maka buruk pula balasannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Karena sifat-sifat-Nya yang agung dan indah, karena pemberian-Nya kepada makhluk-Nya, dan karena perbuatannya berjalan di antara keadilan dan ihsan.

Maksudnya, Allah sendirilah yang menentukan segala sesuatu dan ketentuan-ketentuan itu pasti berlaku dan Dia pula yang mempunyai kekuasaan yang mutlak. Allah Subhaanahu wa Ta'aala hakim di dua tempat; di dunia dan akhirat. Di dunia, dengan hukum qadari (taqdir) dan hukum syar’i-Nya, sedangkan di akhirat dengan hukum qadari dan jazaa’i (pembalasan).

Dia akan membalas perbuatan masing-masingnya; baik atau buruk.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 70

Dan tuhanmu yang mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada mereka dan apa yang mereka nyatakan itu dialah Allah yang mahabenar. Tidak ada tuhan yang mahakuasa dan berhak disembah selain dia. Segala puji hanya bagi-Nya di dunia atas segala nikmat dan petunjuk-Nya, dan pujian di akhirat hanya bagi-Nya atas keadilan dan pahala dari-Nya, dan hanya bagi-Nya pula segala penentuan keputusan menyangkut segala sesuatu, dan setelah mati hanya kepada-Nya kamu dikembalikan untuk dimintakan pertanggung-jawaban dan mendapat balasan. 71. Sebagai bukti atas kuasa Allah dan ilmunya yang menyeluruh serta kewajaran-Nya untuk dipuja dan dipuji, katakanlah wahai nabi Muhammad, kepada siapa saja yang meragukan itu semua, 'bagaimana pendapatmu, jika Allah menjadikan untukmu malam dengan kegelapan dan keheningannya itu terus-menerus demikian tanpa adanya siang sampai hari kiamat. Siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu yang kamu pakai untuk melihat dengan baik, bekerja dan melakukan aktivitas lainnya' kamu pasti tidak punya tuhan yang dapat melakukan hal itu selain Allah. Lalu, jika demikian apakah kamu tidak mau mendengar untuk menjadikannya sebagai bahan renungan dan pelajaran''.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjabaran dari berbagai mufassir terkait makna dan arti surat Al-Qashash ayat 70 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dicari

Terdapat banyak materi yang sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Isra 23-24, Ali ‘Imran 134, Al-Baqarah 2, Az-Zariyat 56, Al-Isra 1, Ar-Ra’d. Ada pula Al-Ahzab 21, Ali ‘Imran 133, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 30, Al-Infithar.

  1. Al-Isra 23-24
  2. Ali ‘Imran 134
  3. Al-Baqarah 2
  4. Az-Zariyat 56
  5. Al-Isra 1
  6. Ar-Ra’d
  7. Al-Ahzab 21
  8. Ali ‘Imran 133
  9. Al-Jumu’ah 9
  10. Al-Baqarah 186
  11. Al-Baqarah 30
  12. Al-Infithar

Pencarian: al mulk ayat 26, terjemah surat al lahab, al maidah 118, surat al imran ayat 59, kandungan surat al bayyinah ayat 4

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.