Surat Al-Qashash Ayat 42

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأَتْبَعْنَٰهُمْ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا لَعْنَةً ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ هُم مِّنَ ٱلْمَقْبُوحِينَ

Arab-Latin: Wa atba'nāhum fī hāżihid-dun-yā la'nah, wa yaumal-qiyāmati hum minal-maqbụḥīn

Artinya: Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).

« Al-Qashash 41Al-Qashash 43 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Mengenai Surat Al-Qashash Ayat 42

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Didapati kumpulan penafsiran dari berbagai mufassir mengenai kandungan surat Al-Qashash ayat 42, antara lain seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Kami iringkan pada Fir’aun dan kaumnya di dunia ini kehinaan dan kemurkaan Kami kepada mereka, dan pada Hari Kiamat mereka termasuk orang-orang yang perbuatan mereka dinilai buruk dan mereka dijauhkan dari rahmat allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

42. Allah menetapkan laknat di dunia bagi Fir’aun dan para pengikutnya melalui lisan para nabi dan orang-orang beriman setiap kali kisah mereka disebutkan. Dan pada hari kiamat mereka adalah orang-orang yang selalu disertai kehinaan dalam neraka Jahannam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

42. Dan Kami tambahkan atas siksa mereka di dunia ini berupa kehinaan dan pengusiran, dan pada hari Kiamat nanti mereka adalah orang-orang yang dijauhkan dari rahmat Allah, dimurkai Allah dan dicela oleh hamba-hamba-Nya yang beriman.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

42. وَأَتْبَعْنٰهُمْ فِى هٰذِهِ الدُّنْيَا لَعْنَةً ۖ (Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini)
Sehingga setiap orang yang menyebut mereka akan melaknat mereka.

وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ هُم مِّنَ الْمَقْبُوحِينَ (dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah))
Makna (المقبوح) adalah terusir dan termurkai. Dan pendapat lain mengatakan maknanya adalah memiliki tubuh yang cacat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

42. Kami turunkan laknat kepada mereka di dunia ini; atau terhalang dari rahmat Kami. Pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan dari rahmat Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kami mengikutkan kepada mereka} Kami menyematkan kepada mereka {di dunia ini laknat} kehinaan dan kejauhan dari rahmat {dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan} orang-orang yang tercela dan orang-orang yang dijauhkan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

42. “Dan Kami ikutkan laknat kepada mereka di dunia ini.” Maksudnya, dan Kami ikutkan kepada mereka sebagai tambahan hukuman dan kehinaan mereka di dunia ini kutukan, mereka dikutuk. Dan mereka mendapatkan dari manusia sebutan buruk, kebencian dan celaan. Ini sudah menjadi masalah yang bisa disaksikan. Jadi, mereka adalah para pemimpin yang dikutuk di dunia, dan mereka adalah terdepan, “dan pada hari kiamat mereka adalah termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah)." Yang dijauhkan, dihnakan akibat perbuatan mereka, yang berkumpul pada mereka kebencian Allah, kebencian manusia, dan kebencian diri mereka sendiri.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 39-42
Allah SWT memberitahukan kekafiran, kesewenang-wenangan, dan apa yang dibuat-buat oleh FIr’aun yang mengaku sebagai tuhan (Semoga laknat Allah atas dirinya) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka (Fir‘aun) dengan perkataan itu telah mempengaruhi kaumnya, sehingga mereka patuh kepadanya. Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik (54)) (Surah Az-Zukhruf). Demikian itu karena Fir'aun menyeru mereka untuk mengakui bahwa dirinya adalah tuhan, lalu mereka menaatinya karena kedangkalan akal mereka dan kebodohan pikiran mereka. Oleh karena itu Fir’aun berkata: (Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku) Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang dia: (Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesar kaumnya), lalu berseru memanggil kaumnya. (23) (Seraya) berkata, "Akulah tuhanmu yang paling tinggi” (24) Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia (25) Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya) (26)) (Surah An-Nazi'at) yaitu dia mengumpulkan kaumnya dan berseru kepada mereka dengan suara yang keras seraya menjelaskan hal itu kepada mereka, lalu mereka menaati dan mendengarkannya. Oleh karena itu Allah membalasnya dan menjadikan dia sebagai pelajaran bagi orang lain di dunia dan akhirat. Hingga Fir'aun sendiri berani mengemukakan hal tersebut kepada nabi Musa melalui perkataannya, lalu dia berkata: (Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan) (Surah Asy-Syu'ara’: 29)
Firman Allah: (Maka bakarlah, hai Haman, untukku tanah liat. Kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa) yaitu dia memerintahkan kepada menterinya, Haman yang mengatur rakyatnya dan yang menjalankan pemerintahannya, agar membakar tanah liat, yaitu membuat batu bata untuk membuat menara yang menjulang tinggi, sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (Dan berkatalah Fir'aun, "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu (36) (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta.” Demikianlah dijadikan Fir’aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir’aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian (37)) (Surah Ghafir) Demikian itu karena Fir'aun memang membangun menara yang tinggi itu yang di masanya belum pernah dilihat bangunan yang lebih tinggi dari itu di dunia. Dengan hal itu karena dia hanya ingin membuktikan kepada rakyatnya kedustaan nabi Musa dalam anggapannya yang mengatakan bahwa ada Tuhan lain selain Fir'aun. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta) yaitu dalam ucapannya, bahwa ada Tuhan lain selain aku, bukan karena dia dusta bahwa Allah SWT telah mengutusnya, karena Fir'aun tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Pencipta. Oleh karena itu dia berkata: (Siapakah Tuhan semesta alam itu?) (Surah Asy-Syu'ara: 23) dan (Sungguh jika kamu menyembah tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan) (Surah Asy-Syu'ara: 29) Dan firman Allah: (Hai pembesar-pembesarku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku) Ini adalah pendapat Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dan berlaku angkuhlah Fir’aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami (39)) Mereka berlaku sewenang-wenang, zalim, dan banyak menimbulkan kerusakan, serta berkeyakinan bahwa kiamat dan hari kebangkitan itu tidak ada (karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab (13) sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi (14) (Surah Al-Fajr) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Maka Kami hukumlah Fir’aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut) yaitu Kami menenggelamkan mereka di laut dalam waktu pagi sehingga tidak ada yang tersisa seorangpun dari mereka (Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim (40) Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka (41)) yaitu bagi orang yang mengikuti jejak mereka dalam mendustakan para rasul dan menelantarkan hak Tuhan Yang Maha Pencipta (dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong) yaitu, maka terkumpullah pada diri mereka kehinaan dunia dan terus berlangsung dengan kehinaan di akhirat, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka) (Surah Muhammad: 13)
Firman Allah SWT: (Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini) yaitu, Allah menetapkan laknat terhadap mereka dan raja mereka, Fir'aun pada lisan orang-orang mukmin dari kalangan hamba-hambaNya yang mengikuti para rasulNya, sebagaimana mereka dilaknat di dunia melalui lisan para nabi dan para pengikutnya (dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah))
Qatadah berkata bahwa ayat ini sebagaimana firmanNya: (Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Laknat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan) (Surah Hud: 99)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qashash ayat 42: Allah mengabarkan bahwa fir’aun dan kaumnya berhak mendapatkan kehidupan dunia yang penuh laknat yang semestinya dan kehinaan pada mereka, adapun pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang jauh dari rahmat Allah, dan sekeras-keras manusia yang mendapatkan adzab.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Sebagai tambahan terhadap azab dan penghinaan mereka. Nama mereka di hadapan semua makhluk begitu buruk, dibenci dan dicela oleh mereka.

Berkumpul dalam diri mereka kemurkaan dari Allah, dari makhluk-Nya dan dari diri mereka sendiri.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 42

Dan kami susulkan laknat kepada mereka di dunia ini berupa kehinaan dan kemurkaan dari kami; sedangkan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan dari kebaikan, rahmat dan karunia Allah. Adakah siksa yang lebih pedih dari itu semua' untuk menghindari azab tersebut, Allah memberi jalan keselamatan kepada manusia di zaman nabi musa, yaitu dengan berpegang teguh kepada kita suci taurat se-perti dijealskan pada ayat berikut. 43. Kisah bani israil ditutup oleh ayat ini dengan menjelaskan dasar kepemimpinan nabi musa, setelah ayat yang lalu menjelaskan kepemimpinan fir`aun dalam kekufuran. Sambil bersumpah Allah berfirman, dan demi keagungan dan kekuasaan kami, sungguh, telah kami berikan kepada musa kitab taurat yang mengandung hukum dan petunjuk kebahagiaan bagi masyarakat bani israil, setelah kami binasakan umat-umat terdahulu, seperti kaum nabi nu', kaum nabi hud (`ad), kaum nabi 'alih (Samud), kaum nabi lu' dan penduduk negeri madyan. Kitab itu kami anugerahkan untuk menjadi pelita cahaya bagi hati manusia yang sebelumnya berada dalam kegelapan dan tidak me-ngetahui kebenaran, dan juga agar menjadi petunjuk bagi yang memerhatikan kandungannya, serta menjadi jalan untuk mendapatkan rahmat bagi yang melaksanakannya. Semua itu kami anugerahkan agar mereka mendapat pelajaran dari apa yang ada di dalamnya, sehingga bergegas menjalankan perintah dan menjauhi larangan, dan juga agar mereka selalu mengingat kebesaran Allah dan aneka anugerah-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjabaran dari beragam ahli tafsir terkait makna dan arti surat Al-Qashash ayat 42 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Support kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Banyak Dikaji

Kami memiliki berbagai konten yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 133, Al-Baqarah 30, Al-Infithar, Az-Zariyat 56, Al-Ahzab 21, Al-Isra 1. Juga Ali ‘Imran 134, Al-Baqarah 2, Ar-Ra’d, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 186, Al-Jumu’ah 9.

  1. Ali ‘Imran 133
  2. Al-Baqarah 30
  3. Al-Infithar
  4. Az-Zariyat 56
  5. Al-Ahzab 21
  6. Al-Isra 1
  7. Ali ‘Imran 134
  8. Al-Baqarah 2
  9. Ar-Ra’d
  10. Al-Isra 23-24
  11. Al-Baqarah 186
  12. Al-Jumu’ah 9

Pencarian: lapad bismillah, tulisan surah yasin, kandungan surat an nahl ayat 64, surah kulya al kafirun latin, syahru ramadhan artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: