Surat An-Naml Ayat 22
فَمَكَثَ غَيْرَ بَعِيدٍ فَقَالَ أَحَطتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِۦ وَجِئْتُكَ مِن سَبَإٍۭ بِنَبَإٍ يَقِينٍ
Arab-Latin: Fa makaṡa gaira ba'īdin fa qāla aḥaṭtu bimā lam tuḥiṭ bihī wa ji`tuka min saba`im binaba`iy yaqīn
Artinya: Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Berkaitan Dengan Surat An-Naml Ayat 22
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penjabaran dari berbagai mufassirin terhadap makna surat An-Naml ayat 22, di antaranya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka burung hud-hud tidak hadir beberapa saat yang tidak lama. Kemudian ia menghadap, maka Sulaiman menegurnya atas ketidakhadiran dan keterlambatannya. Lalu hud-hud berkata kepadanya, “Aku telah mengetahui sesuatu perkara yang tidak engkau ketahui dengan baik. Aku datang kepadamu dari negeri Saba’ di Yaman dengan membawa berita yang sangat penting, dan aku yakin tentang itu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
22. Hudhud menghilang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ketika dia datang, ia berkata kepada Sulaiman -'alaihissalām-, "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari penduduk negeri Saba' suatu berita penting lagi benar yang tidak ada keraguan padanya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
22. فَمَكَثَ غَيْرَ بَعِيدٍ (Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud))
Yakni hud-hud terlambat sebentar saja. Pendapat lain mengatakan bahwa tidak lama setalah Sulaiman mencari dan mengancam hud-hud kemudian datanglah hud-hud.
فَقَالَ أَحَطتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِۦ (lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya)
Yakni aku mengetahui sesuatu yang belum kamu ketahui.
وَجِئْتُكَ مِن سَبَإٍۭ بِنَبَإٍ يَقِينٍ (dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini)
Saba’ adalah nama sebuah negeri yang terletak di Yaman yang dipimpin oleh ratu Bilqis.
Makna (النبأ) adalah berita yang sangat penting.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Hudhud belum terbebas dari ancaman Sulaiman, dan dia pun tidak akan berani -dengan kelemahannya- untuk berkata kepada Sulaiman yang kuat seperti perkataan ini : { أَحَطْتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِ } "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya" jika saja bukan dia bukan seorang sulthan yang berilmu.
2). Boleh jadi seseorang yang derajatnya di antara manusia sangat rendah namun ia memiliki ilmu yang tidak diketahui oleh seorang imam pada zamannya, bukankah Hud hud mengetahui perkara yang tidak dikethui oleh Nabi yang diutus?
3 ). Lihatlah kepada Hudhud yang berkata kepada seorang Nabi : { أَحَطْتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِ } "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya" inilah Hudhud makhluk kecil yang derajatnya jauh di bawah Sulaiman 'alaihissalam berkata kepadanya : Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui, seakan-akan perkataan ini mengajarkan kita tentang adab kepada orang selain kita, dia mengajakan kepada kita tentang hal yang belum diajarkan kepada kita, bukankah juga seekor burung kecil telah mengajarkan bagaimana menguburkan bangkai mayat? { فَبَعَثَ ٱللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِى ٱلْأَرْضِ } "Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi" Al-Maidah : 31.
4 ). Satu hal yang mengherankan dari sebagian da'i dan penuntut ilmu, diantara mereka ada yang menolak nasihat dari orang lain dan berdalih akan mengurangi kedudukannya! maka ada baiknya bagi mereka dan pengikut-pengikutnya untuk mempelajari kisah Sulaiman -seorang raja dan Nabi yang diutus oleh Allah- yang Hudhud berkata kepadanya : "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya" kemudian sulaiman merendahkan hatinya dari ucapan seekor burung ini dan menerima kebenaran yang disampaikan; yang kemudian menjadi sebab keislaman satu kerajaan pada zamannya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
22. Maka tidak lama kemudian datanglah hud-hud, lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba di negeri Yaman suatu berita penting yang diyakini
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Kemudian dia datang tidak lama kemudian} lalu Hud-hud datang dari ketidak hadirannya di waktu yang tidak lama {lalu dia berkata,“Aku telah mengetahui sesuatu yang belum kamu ketahui} Aku mengetahui sesuatu yang belum kamu ketahui {Aku datang kepadamu dari negeri Saba’} negeri Saba’ di daerah Yaman {dengan suatu berita yang meyakinkan} kabar yang dapat benar
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
22 “maka tidak lama kemudian,” maksudnya, kemudian hud-hud datang. Ini membuktikan betapa segannya para tentara itu pada sulaiman dan menunjukkan betapa patuhnya mereka terhadap perintahnya, sampai-sampai burung hud-hud yang telah terlambat karena adanya alasan yang sangat jelas tidak mampu untuk terlambat dalam waktu yang cukup lama. “lalu ia berkata,” kepada sulaiman, “aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya,” maksudnya, saya mempunyai suatu ilmu (pengetahuan) yang tidak terjangkau oleh pengetahuanmu yang luas dan ketinggian derajatmu di dalamnya. ”dan kubawa kepadamu dari negeri saba,” yaitu nama satu kabilah yang sangat terkenal di negeri yaman. “suatu berita yang diyakini,” maksudnya, berita yang sangat meyakinkan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 22-26
Allah SWT berfirman: (Maka datanglah) hud-hud ( tidak lama kemudian) yaitu setelah menghilang dalam waktu yang tidak lama, kemudian dia datang seraya berkata kepada nabi Sulaiman: (Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya) yaitu, aku telah menyaksikan apa yang tidak disaksikan olehmu dan tentaramu (dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini) yaitu berita yang benar dan yakin. Saba’ adalah negeri orang-orang Himyar, mereka adalah raja-raja negeri Yaman. Kemudian hud-hud berkata: (Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka)
Firman Allah: (dan dia dianugerahi segala sesuatu) yaitu semua perbendaharaan dunia yang diperlukan oleh seorang raja yang berkuasa (serta mempunyai singgasana yang besar) yaitu, singgasana tempat duduknya sangat besar dihiasi dengan emas dan berbagai macam permata dan mutiara.
(dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah)) yaitu dari jalan kebenaran (sehingga mereka tidak dapat petunjuk)
Firman Allah (agar mereka tidak menyembah Allah) maknanya (dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah Allah) yaitu agar mereka tidak mengetahui jalan yang benar yang ikhlas bersujud hanya kepada Allah semata, bukan kepada sesuatupun dari makhlukNya, baik bintang maupun yang lainnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kalian hanya kepada-Nya saja menyembah (37)) (Surah Fushshilat) Sebagian ulama’ qiraat membacanya “Alaa yaa isjuduu lillah” yaitu menjadikannya “‘ala istiftahiyyah” dan “ya nida’”, dan membuang “munada”nya. yang bentuk lengkapnya adalah: “Alaa ya qaumus juduu lillah”
Firman Allah: (Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yaitu Allah mengetahui semua yang tersembunyi di langit dan bumi.
Sa'id bin Al-Musayyib berkata bahwa kata “al-khab’u” adalah air. Demikian juga yang dikatakan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, bahwa maknanya adalah apa yang tersembunyi di langit dan di bumi dan apa yang Dia jadikan dalam keduanya berupa rezeki, hujan dari langit dan tumbuhan dari bumi.
Ini sesuai dengan perkataan hud-hud yang diberikan Allah naluri yang tajam, bahwa hud-hud dapat melihat air mengalir di perut bumi.
Firman Allah SWT: (dan Yang mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian nyatakan) yaitu mengetahui apa yang disembunyikan dan dinyatakan oleh para hamba berupa ucapan dan perbuatan. Ini sebagaimana firmanNya: (Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antara kalian yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus, terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari (10)) (Surah Ar-Ra'd)
Firman Allah: (Allah, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai 'Arsy yang agung (26)) yaitu Dialah Allah Dzat yang berhak diseru, yang tiada Tuhan selain Dia, Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung, yang tiada sesuatupun dari makhlukNya lebih agung daripada 'Arsy itu.
Berdasarkan apa yang burung hud-hud seru kepada kebaikan dan menyembah serta bersujud hanya kepada Allah, maka burung hud-hud dilarang dibunuh
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naml ayat 22: Maka ketika hud-hud datang telat, dia mendatangi Sulaiman sambil berkata karena keterlambatannya : Sungguh aku telah membawa kabar yang penting, yang engkau tidak tahu akan hal itu (bersamaan dengan luasnya ilmumu), sungguh telah datang kepadamu wahai Nabi Allah dari kabilah saba di Yaman dengan membawa kabar yang penting dan pasti yang tanpa keraguan padanya.
Ini adalah pelajaran bagi panglima, yang wajib bagi pemimpin pasukan beserta pasukan untuk selalu hadir dalam urusan umum, dan wajib memiliki ilmu atas pasukannya bagi yang memimpin.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Hal ini menunjukkan rasa takut bala tentaranya kepada Nabi Sulaiman dan sangat tunduk mengikuti perintahnya, bahkan burung Hud-hud yang tertinggal karena uzur saja tidak berani terlambat terlalu lama.
Saba’ nama kerajaan di zaman dahulu, letaknya dekat kota San'a; ibu kota Yaman sekarang ini.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 22
Maka tidak lama kemudian datanglah burung hudhud yang dicari cari, dan langsung menghadap nabi sulaiman. Lalu setelah ia di tanya oleh nabi sulaiman tentang keberadannya, dengan spontan ia berkata, dengan nada bangga 'aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui wahai baginda nabi sulaiman. Aku datang kepadamu dari negeri yang jauh yaitu negeri saba' di yaman dengan membawa suatu berita yang yang penting dan meyakinkan dan perlu engkau ketahui. "23. Burung hudhud mulai bercerita. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan berkedudukan sebagai ratu yang memerintah mereka yaitu penduduk negeri saba' di yaman, dan dia dianugerahi segala sesuatu apa yang dibutuhkannya berupa kekayaan, peralatan, persenjataan, dan lainnya, sesuai dengan kedudukannya sebagai pemimpin satu negeri, serta memiliki singgasana yang besar yang tidak ada tandingannya pada saat itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjelasan dari para ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat An-Naml ayat 22 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.