Surat Asy-Syu’ara Ayat 151
وَلَا تُطِيعُوٓا۟ أَمْرَ ٱلْمُسْرِفِينَ
Arab-Latin: Wa lā tuṭī'ū amral-musrifīn
Artinya: Dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas,
« Asy-Syu'ara 150 ✵ Asy-Syu'ara 152 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 151
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 151 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Diketemukan sekumpulan penjelasan dari berbagai ulama tafsir terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 151, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
150-152. Maka takutlah terhadap siksaan Allah, dan terimalah nasihatku, dan janganlah kalian tunduk kepada perintah orang-orang yang melewati batas terhadap diri mereka, yang tidak berhenti dalam bermaksiat kepada Allah, yang berjalan di muka bumi dengan membuat kerusakan tanpa ada tindakan untuk memperbaikinya.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
151. Dan janganlah kalian mentaati perintah orang-orang yang melewati batas atas diri mereka sendiri dengan melakukan berbagai kemaksiatan,
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
151. وَلَا تُطِيعُوٓا۟ أَمْرَ الْمُسْرِفِينَ (dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas)
Yakni orang-orang musyrik yang mengajak mereka untuk menyembah selain Allah dan membuat tipu daya terhadapku dan terhadap dakwah kepada Allah serta memerintahkan kalian untuk mendustai risalahku.
Pendapat lain mengatakan mereka adalah orang-orang yang menyembelih unta betina yang merupakan mukjizat Nabi Shalih.
Kemudian Allah menyifati orang-orang yang melampaui batas tersebut dengan firman-Nya: الَّذِينَ يُفْسِدُونَ فِى الْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
151. Janganlah kalian taati perintah orang-orang yang melewati batas,
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Janganlah menaati perintah orang-orang yang melampaui batas} orang-orang yang melampaui batas dalam kekufuran dan kemasiatan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
145-152 “adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut,” matang lagi banyak. Maksudnya, apakah kalian mengira bahwa kalian dibiarkan berada di dalam berbagai kebaikan dan kenikmatan begitu saja (sia-sia tanpa petunjuk), kalian berfoya-foya dan bersenang-senang sebagaimana halnya hewan ternak? Dan kalian dibiarkan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang, dan kalian menggunakan kenikmatan-kenikmatan ini dalam kemaksiatan kepada Allah?
“dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk di jadikan rumah-rumah dengan rajin,” maksudnya, kalian benar-benar telah mencapai kepada kerajinan dan kepintaran hingga bisa membuat rumah-rumah dari gunung yang padat lagi sangat keras. “maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas, ”yaitu orang-orang yang melanggar batas, “yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan,” maksudnya, orang-orang yang karakter dan kebiasaannya adalah membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan, mengajak kepadanya dengan serusak-rusaknya, bukan untuk memperbaikinya. Ini sangat berbahaya sekali, karena merupakan kejahatan murni. Bagi mereka, seakan-akan ada beberapa orang yang siap untuk menentang nabi mereka, diciptakan untuk mengajak kepada jalan kesesatan. Maka mereka di larang oleh Nabi shaleh agar tidak terpedaya dengan mereka. Mungkin mereka adalah orang-orang yang disebutkan oleh Allah,
“dan di kota itu ada sembilah orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan,” (an-naml:48)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 146-152
Nabi Shalih berkata kepada mereka seraya menasehati dan memperingatkan mereka tentang siksa Allah yang akan menimpa mereka, dan mengingatkan mereka tentang nikmat-nikmat Allah kepada mereka melalui rezeki yang berlimpah, dan Allah menjadikan mereka aman dari bahaya, menumbuhkan bagi mereka kebun-kebun, dan mengalirkan bagi mereka mata air-mata air, serta mengeluarkan bagi mereka tanaman dan buah-buahan. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut) yaitu subur.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut) yaitu saat mayang tersebut muncul menutupi buahnya, maka buahnya yang masih basah itu dinamakan “Al-hadhim”. Sedangkan kurma yang kering dinamakan “Al-hasyim”.
Firman Allah: (Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin (149)) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknannya adalah orang-orang yang cerdik. Dalam riwayat lain darinya, bahwa maknannya adalah tamak dan jahat. Dan itu adalah pendapat pilihan Mujahid dan mayorits ulama. Tidak ada pertentangan di antara keduanya, karena sesungguhnya mereka membuat rumah-rumah pahatan di gunung-gunung itu karena kesombongan, ketamakan, dan main-main, bukan karena butuh untuk tempat tinggal. Dan mereka adalah orang-orang yang ahli dalam hal memahat seperti yang dapat disaksikan dari bekas peninggalan mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (150)) yaitu terimalah apa yang manfaatnya kembali kepada kalian di dunia dan akhirat, berupa menyembah Tuhan kalian yang telah menciptakan dan memberi rezeki kalian. yaitu, sembahlah dan esakanlah Allah serta bertasbihlah kepadaNya setiap pagi dan petang (dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas (151) yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan (152)) yaitu para pemimpin dan para pembesar mereka yang menyeru mereka untuk berbuat kemusyrikan, kekufuran, dan menentang kebenaran
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 151: 150-152. Setelah adanya pengingkaran mereka ini, Shalih berkata dengan perasaan takut kepada mereka : Bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah, taatilah aku atas apa yang aku seru kepada kalian dari tauhid dan menjauhi kesyirikan, dan janganlah kalian mentaati orang-orang musyrik yang membolehkan menerobos batasan-batasan Allah. Karena sesungguhnya mereka di bumi membuat kerusakan dengan kesyirikan dan menyimpang dari jalan Allah, dan mereka tidak membuat kebaikan di bumi dengan meninggalkan tauhid dan iman kepada Allah dan Rasul-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 151
151. Dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melampaui batas, mereka adalah pemuka masyarakat yang kafir, sombong, selalu berbuat onar dan maksiat. Orang-orang yang melakukan itu berjumlah 9 orang (lihat juga: surah an-naml/27: 48). 152. Yang berbuat kerusakan, keonaran dan kemaksiatan di muka bumi yaitu di kawasan antara madinah dan yordania yang disebut dengan negeri madain, tempat tinggal kaum Samud di mana mereka hidup dan mereka sama sekali tidak mengadakan perbaikan dalam kehidupan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah sekumpulan penjabaran dari para ulama terhadap isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 151 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Sokong perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.