Surat Asy-Syu’ara Ayat 101
وَلَا صَدِيقٍ حَمِيمٍ
Arab-Latin: Wa lā ṣadīqin ḥamīm
Artinya: Dan tidak pula mempunyai teman yang akrab,
« Asy-Syu'ara 100 ✵ Asy-Syu'ara 102 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 101
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 101 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia berbagai penafsiran dari para mufassirun terkait kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 101, sebagiannya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
100-101. Maka tidak ada seorang pun yang bisa memberikan syafaat bagi kami dan membebaskan kami dari siksaan ini, dan tidak ada orang yang tulus untuk mencintai kami dan mengasihi kami.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
101. Dan kami tidak pula mempunyai teman akrab yang mencintai kami, yang bisa membela dan memberikan kami syafaat,
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
101. Kami juda tidak memiliki teman dekat dan akrab yang bisa menyelamatkan kami dari azab
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Tidak ada teman akrab} orang yang bersimpati yang memperhatikan urusan kami
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
96-104 “mereka berkata,” maksudnya, adalah bala tentara iblis, para pemuja berhala dan patung-patung yang mereka sembah, “demi Allah, sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena kita telah mempersamakan kamu dengan Rabb semesta alam,” dalam ibadah, mencintai, takut dan berharap. Dan kami berdoa kepada kalian sebagaimana kami berdoa kepadaNYa. Kesesatan mereka saat itu menjadi jelas bagi mereka. Mereka pun mengakui keadilan Allah dalam menghukum mereka, dan hukuman itu benar-benar tepat pada tempatnya. mereka tidak menyetarakan berhala-berhala itu dengan Allah, Rabb semesta alam kecuali dalam hal ibadah, bukan dalam hal menciptakan. Hal ini terbukti melalui ucapan mereka, “dengan Rabb semesta alam,” mereka mengakui bahwa Allah adalah Rabb semesta alam semuanya, yang termasuk di dalamnya adalah patung-patung dan semua berhala mereka.
“dan tiadalah yang menyesatkan kami,” dari jalan hidayah dan kebenaran, dan mengajak kami kejalan kesesatan dan kefasikan, “kecuali orang-orang yang berdosa.” Mereka dalah para pemuka yang menyeru kepada api neraka.
“maka kami tidak mempunyai,” pada saat itu, “pemberi syafaat seorangpun,” yang dapat memberikan syafaat kepada kami untuk menyelamatkan kami dari azabNya,”dan tidak pula mempunyai teman yang akrab,” maksudnya, seorang kerabat setia yang berguna bagi kami, sebagaimana biasanya dahulu di dunia. Lalu mereka berputus asa dari segala kebaikan dan bersedih hati terhadap apa yang telah mereka lakukan, dan mereka berangan-angan untuk kembali kedunia agar bisa melakukan amal shalih. “maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi,” maksudnya, bisa kembali kedunia,”niscaya kmai menjadi orang-orang yang beriman,” agar kami bisa selamat dari azab dan berhak mendapat pahala! Sama seklai tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin! Apa yang mereka inginkan itu sudah tertutup dari mereka dan semua bentuk penggadaian sudah ditutup.
“sesungguhnya yang pada demikian itu,” yaitu pada yang telah kami jelaskan kepada kalian dan kami uraikan, “benar-benar terdapat tanda-tanda,” bagi kalian, ”tetapi kebanyakan mereka tidak beriman,” sekalipun tanda-tanda (bukti-bukti kebenaran) itu diturunkan.
“dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahapenyayang,”
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 101: 100-101. Mereka berkata : Maka siapakah gerangan bagi kami yang akan menolong dan meloloskan kami dari adzab Allah, tidak ada bagi kami walaupun teman yang dekat yang bermanfaat akan sedekahnya.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang memberikan manfaat kepada kami sebagaimana kebiasaan ketika di dunia, di mana teman akrab memberikan pertolongan dan bantuan kepada temannya. Oleh karena itu, mereka telah putus asa dari semua kebaikan karena perbuatan yang mereka lakukan, dan mereka berangan-angan agar kembali ke dunia agar menjadi orang yang beriman dan beramal saleh.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 101
101. "dan tidak pula mempunyai teman yang akrab, yang bisa memberikan sedikit pertolongan. " setelah tidak ada lagi yang membantu, mereka lantas menginginkan kembali lagi ke dunia agar bisa melakukan amal saleh. 102. "maka seandainya kita dapat kembali ke dunia niscaya kita menjadi orang-orang yang beriman, dan beramal saleh. " tapi hal itu mustahil mereka dapatkan, karena hidup di dunia cuma sekali.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikian variasi penjabaran dari para ulama berkaitan kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 101 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk ummat. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.