Surat Asy-Syu’ara Ayat 63

فَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْبَحْرَ ۖ فَٱنفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَٱلطَّوْدِ ٱلْعَظِيمِ

Arab-Latin: Fa auḥainā ilā mụsā aniḍrib bi'aṣākal-baḥr, fanfalaqa fa kāna kullu firqing kaṭ-ṭaudil-'aẓīm

Artinya: Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.

« Asy-Syu'ara 62Asy-Syu'ara 64 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 63

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 63 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Didapati sekumpulan penjabaran dari para mufassir berkaitan makna surat Asy-Syu’ara ayat 63, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka Kami mewahyukan kepada Musa, “Pukullah laut itu dengan tongkatmu.” Kemudian ia memukulnya dan terbelahlah laut menjadi dua belas jalan, sesuai dengan jumlah suku Bani Israil yang ada. Masing-masing dari belahan yang terpisah itu seperti gunung yang besar.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

63-66. Maka Kami memerintahkan Musa melalui wahyu: “Pukullah laut dengan tongkatmu!” Maka dia memukulnya sehingga laut menjadi terbelah, setiap belahannya seperti gunung yang besar.

Kemudian Kami mendekatkan Fir’aun dan bala tentaranya agar mereka memasuki tempat kering yang dilalui Musa dan orang-orang yang bersamanya. Dan Kami selamatkan Musa dan seluruh kaumnya dari tenggelam dengan dapat menyebragi laut dengan selamat, lalu Kami tenggelamkan Musa dan bala tentaranya dengan kembalinya laut seperti sedia kala sebelum terbelah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

63. Lalu Kami wahyukan kepada Musa dengan memerintahkannya untuk memukul laut pakai tongkatnya, lalu iapun memukulkannya, maka terbelahlah lautan itu dan berubah menjadi dua belas jalan sesuai jumlah kabilah Bani Israil, tiap-tiap belahan lautan tersebut seperti gunung yang besar dalam hal ukuran dan kekokohannya sehingga air tidak bisa mengalir darinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

63. فَانفَلَقَ (Maka terbelahlah lautan itu)
Maka Musa memukulkan tongkatnya ke laut, sehingga laut itu terbelah sampai dasar laut terlihat kering, sehingga memungkinkan untuk dilalui. Terdapat pendapat mengatakan lautan terbelah menjadi dua belas celah sesuai dengan jumlah suku mereka. Dan air berada pada kanan dan kiri celah itu seakan-akan gunung yang tinggi.

فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ(dan tiap-tiap belahan)
Yakni belahan air laut itu.

كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ (seperti gunung yang besar)
Makna (الطود) adalah gunung.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

63. Lalu Kami perintahkan Musa: “Pukullah lautan menggunakan tongkatmu (laut Suez)” Kemudian dia melakukannya, maka lautan pun terbelah menjadi 12 bagian yang di antaranya terdapat jalan. Kemudian mereka memasuki cabang-cabang jalan itu. Setiap belahan lautan atau belahan air yang surut itu seperti gunung besar yang kokoh.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Lalu Kami memberi wahyu kepada Musa,“Pukullah laut dengan tongkatmu” Maka terbelahlah} Lalu lautan terbelah menjadi dua belas jalan sesuai jumlah suku Bani Israil {dan setiap belahan} bagian yang terbelah dari lautan {seperti gunung} seperti gunung {yang sangat besar


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

63-68 “lalu kami wahyukan kepada Musa, ’pukullah lautan itu dengan tongkatmu’.” Dan Musa pun memukulkannya, “maka terbelahlah lautan itu,” menjadi dua belas jalan, “dan tiap-tiap belahan adalah seperti bukit,” maksudnya, seperti gunung “yang besar,” lalu Musa dan kaumnya memasukinya. ”dan disanalah kami dekatkan,” maksudnya, di tempat itu, ”golongan yang lain,” yaitu fir’aun [bersama] para pengikutnya. Kami dekatkan mereka dan Kami masukkan mereka ke jalan yang dilewati oleh Musa bersama pengikutnya. “dan kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya,” mereka semuanya keluar dari lautan itu, tidak seorangpun yang ketinggalan, “kemudian kami tenggelamkan golongan yang lain itu,” tidak seorangpun yang tidak tenggelam. ”sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan suatu tanda,” yang luar biasa, yang menunjukkan kebenaran ajaran yang diajarkan Musa dan kebatilan yang dianut oleh fir’aun beserta para pengikutnya, ”tetapi kebanyakan mereka tidak beriman,” sekalipun sudah ada tanda-tanda bukti yang mengantarkan kepada iman disebabkan hati mereka telah rusak. “dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mhapenyayang,” yang dengan keperkasaanNya, Dia telah membinasakan orang-orang kafir yang mendustakan, dan dengan rahmatNya, Dia telah menyelamatkan Musa beserta para pengikutnya seluruhnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 60-68
Sebagian mufasir berkata bahwa Fir'aun keluar dalam iringan yang besar yang mana itu merupakan ungkapan tentang kerajaan Mesir pada zamannya terdiri dari. sejumlah besar orang-orang kerajaannya, yaitu para pemimpin, para menteri, para pembesar, dan bala tentaranya.
(Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit (60)) yaitu mereka berhasil mengejar mereka ketika matahari terbit (Maka setelah kedua golongan itu saling melihat) yaitu, masing-masing dari kedua golongan itu dapat melihat satu sama lain, maka saat itu (berkatalah pengikut-pengikut Musa, "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”) Demikian itu karena perjalanan mereka sampai di tepi pantai, yaitu Laut Merah. Di hadapan mereka terbentang laut yang luas, dan di belakang mereka ada Fir'aun dan tentaranya mengejar mereka. Oleh karena itu mereka berkata: ("Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul” (61) Musa menjawab, "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku” (62)) yaitu tidak ada sesuatupun dari hal yang kalian khawatirkan akan menimpa kalian, karena sesungguhnya Allah SWT Dialah yang telah memerintah­kanku untuk berjalan ke arah ini bersama kalian, sedangkan Dia tidak akan mengingkari janji.
Allah SWT berfirman: (Maka terbelahlah lautan itu, dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar) yaitu seperti bukit yang besar-besar. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas.
(Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya (65) Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu (66)) yaitu Kami menyelamatkan nabi Musa, Bani Israil dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan agama mereka; tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa. Fir'aun dan tentaranya ditenggelamkan sehingga tidak ada seorang pun dari mereka melainkan binasa.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat)) yaitu di dalam kisah ini dan keajaiban yang terkandung di dalamnya, serta pertolongan dan kemenangan bagi hamba-hamba Allah yang mukmin, benar-benar terkandung dalil dan hujjah yang pasti serta hikmah yang jelas (tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (68)) penafsirannya telah disebutkan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 63: Maka datanglah kegembiraan dari Allah, di mana Allah mewahyukan kepada Musa untuk memukulkan tongkat yang ia pegang ke lautan. Kemudian ia lakukan, sehingga terbelahlah lautan dengan dua belas belahan (jalur), setiap belahan terdapat pemisah (berupa air) setinggi gunung yang tinggi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Menjadi 12 belahan, lalu Nabi Musa ‘alaihis salam dan kaumnya masuk melewatinya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 63

Lalu kami wahyukan kepada musa, 'pukullah laut itu dengan tongkatmu. ' lalu nabi musa memukulkan tongkatnya ke laut, maka seketika itu terbelahlah lautan itu, menjadi daratan yang bisa dilalui oleh nabi musa. Daratan itu terdiri dari dua belas belahan, sesuai dengan kelompok yang ada pada bani israil. Dan setiap belahan seperti gunung yang besar. 64. Dan di sanalah kami dekatkan golongan yang lain, yaitu fir'aun dan bala tentaranya, sebagai cara kami sebelum menenggelamkan mereka. Lalu fir'aun dan bala tentaranya mengejar nabi musa melalui jalan yang terbelah itu. Kemudian setelah semuanya berada di tengah laut, kami kembalikan daratan itu menjadi laut kembali, sehingga fir'aun dan semua bala tentaranya mati tenggelam.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penafsiran dari para mufassirun terkait makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 63 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Sokong usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dibaca

Nikmati ratusan materi yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 159, Alhamdulillah, Inna Lillahi, Al-Insyirah, Al-Baqarah 183, Al-Fath. Termasuk Yusuf 4, Al-Bayyinah, Al-‘Alaq, Al-Ma’un, Al-Fil, At-Tin.

  1. Ali ‘Imran 159
  2. Alhamdulillah
  3. Inna Lillahi
  4. Al-Insyirah
  5. Al-Baqarah 183
  6. Al-Fath
  7. Yusuf 4
  8. Al-Bayyinah
  9. Al-‘Alaq
  10. Al-Ma’un
  11. Al-Fil
  12. At-Tin

Pencarian: terjemahan surah al fatihah, qs ar rad 11, al baqarah ayat 15, al dhuha, albaqarah 185

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.