Surat Asy-Syu’ara Ayat 44

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَأَلْقَوْا۟ حِبَالَهُمْ وَعِصِيَّهُمْ وَقَالُوا۟ بِعِزَّةِ فِرْعَوْنَ إِنَّا لَنَحْنُ ٱلْغَٰلِبُونَ

Arab-Latin: Fa alqau ḥibālahum wa 'iṣiyyahum wa qālụ bi'izzati fir'auna innā lanaḥnul-gālibụn

Artinya: Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata: "Demi kekuasaan Fir'aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang".

« Asy-Syu'ara 43Asy-Syu'ara 45 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Tentang Surat Asy-Syu’ara Ayat 44

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Didapatkan variasi penjabaran dari berbagai mufassirun terkait kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 44, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka mereka melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, dan diilusikan pada pandangan manusia bahwa itu adalah ular-ular yang bergerak-gerak, dan mereka bersumpah dengan kemuliaan fir’aun dengan berkata, “Sesungguhnya kami benar-benar akan menjadi pihak yang menang.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

44. Maka para penyihir itu melempar tongkat dan tali-tali mereka, dan mereka bersumpah dengan kemuliaan Fir’aun bahwa mereka pasti akan menang. Lalu mereka menyihir penglihatan orang-orang dan membuat mereka takut.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

44. Lalu mereka melemparkan tali-temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata tatkala melemparkannya, "Demi kemuliaan Fir'aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang, sedangkan Musa akan kalah.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

44. فَأَلْقَوْا۟ حِبَالَهُمْ وَعِصِيَّهُمْ وَقَالُوا۟ (Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata)
Mereka berkata ketika melempar.

بِعِزَّةِ فِرْعَوْنَ إِنَّا لَنَحْنُ الْغٰلِبُونَ (“Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”)
Yakni kami akan menang karena kekuasaan Fir’aun.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

44. Lalu para ahli sihir itu melempar tali-tali dan tongkat mereka, dan secara bersamaan berkata: “Dengan kekuatan Fir’aun sesungguhnya kami akan menjadi pemenang.” Al-‘Izzah adalah kehebatan/kekuatan yang tidak dapat dikalahkan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Lalu mereka melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata, “Demi kekuasaan Fir‘aun} dengan keagungan dan kekuasaan Fir’aun {sesungguhnya kami yang benar-benar menjadi pemenang”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

43-45 ketika mereka semua berkumpul pada hari yang telah ditentukan, berikut Musa dan seluruh masyarakat negeri Mesir, maka Musa menasihati serta mengingatkan mereka seraya berkata, ”celakalah kamu, janganlah kamu mengadakan kedustaan atas Nama Allah, sehingga Dia Membinasakan kamu dengan siksa. Dan sungguh telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan.”(thaha:61)
Lalu mereka berselisih dan berbantah-bantahan, kemudian Fir’aun memberi mereka semangat keberanian dan sebagian drai mereka memberi semangat kepada sebagian yang lain. “Musa berkata kepada mereka,’lemparkanlah sesuatu yang hendak kamu lemparkan’.” Maksudnya, lemparkanlah segala sesuatu yang ada di dalam benak kalian akan dilemparkan. Musa sama seklai tidak mengecualikan apa pun, karena keyakinannya akan kebatilan sesuatu yang mereka hadirkan untuk menentang kebenaran.
“lalu mereka melemparkan tali-temali dan tongkat-tongkat mereka; dan dengan sereta-merta semua itu menjadi ular-ular yang merayap cepat, dan dengan itu mereka berhaasil menyihir penglihatan seluruh manusia (yang hdair), dan mereka berkata, “demi keperkasaan fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang,” mereka meminta pertolongan kepada keperkasaan seorang hamba yang lemah lagi rapuh drai segala sisinya; hanya saja ia telah congkak dan tampak baginya sosok seorang raja dengan bala tentaranya, sehingga fenomena itu benar-benar memperdaya mereka, sedangkan mata hati mereka tidak sampai kepada hakikat perkara yang sesungguhnya. Atau, itu adalah sumpah mereka atas nama keperkasaan fir’aun, dan yang disumpahkan adalah bahwasannya mereka pasti menang!
“kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya maka tiba-tiba ia menelan,” menelan dan mengambil “benda-bena palsu yang mereka ada-adakan itu,” tongkat itu menelan segala sesuatu yang telah mereka lemparkan berupa tali-temali dan berbagai tongkat, sebab semua itu adalah kebohongan, kedustaan dan kepalsuan, dan semua itu adalah batil, tidak dapat tegak dihadapan kebenaran dan tidak pula dapat melawanya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 38-48
Allah SWT memberitahukan tentang pertandingan antara nabi Musa dan orang-orang Qibti dalam surah Al-A'raf, surah Thaha, dan surah ini. Demikian itu karena orang-orang Qibti bermaksud memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, maka Allah menolaknya, Dia tetap me­nyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya. Ini adalah perkara tentang kekufuran dan keimanan, tidak sekali-kali keduanya berhadapan dan berbenturan, melainkan keimanan dapat mengalahkannya (Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagi kalian disebabkan kalian menyifati) (18)). (Surah Al-Anbiya’) dan (Dan katakanlah, "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap” (81)) (Surah Al-Isra'). Oleh karena itu, para ahli sihir datang dari seluruh penjuru negeri Mesir, mereka pada masa itu adalah orang yang paling pandai dalam ilmu sihir dan paling ahli dalam membuat ilusi di pandangan mata orang. Para ahli sihir yang dikumpulkan itu jumlahnya sangat banyak.
Orang-orang berusaha untuk menghadiri pertemuan itu. Seseorang dari mereka ada yang berkata: (semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang (40)) Mereka tidak mengatakan,"Semoga kita mengikuti kebenaran, baik dari para ahli sihir ataupun Musa" bahkan bahwa rakyat itu mengikuti agama raja mereka (Maka tatkala ahli-ahli sihir datang) yaitu tiba di majelis Fir'aun yang mana mereka menyediakan bagi Fir'aun panggung khusus. Fir'aun mengumpulkan para pelayan, para hulubalang, para pembantu, para pemimpin negeri dan tentara negerinya. Lalu para ahli sihir berdiri di hadapan Fir'aun seraya meminta kebaikan darinya dan berada dekat dengannya jika mereka menang. yaitu inikah tujuan yang menjadi penyebab engkau mengumpulkan kami? Mereka berkata: ("Apakah kami sungguh-sungguh mendapat upah yang besar jika kami adalah orang-orang yang menang?” (41) Fir’aun menjawab, "Ya. Kalau demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi orang yang didekatkan (kepadaku)" (42)) yaitu memenuhi apa yang kalian minta, aku akan menjadikan kalian sebagai orang-orang didekatkan denganku dan teman dudukku, lalu mereka kembali ke tempat pertandingan ((Setelah mereka berkumpul) mereka berkata, "Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?” (65) Musa berkata,"Silakan kamu sekalian melemparkan” (Surah Thaha: 65-66) Dalam di sini disingkat, Nabi Musa berkata kepada mereka: ("Lemparkanlah apa yang hendak kalian lemparkan” (43) Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata, "Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”(44)) Ini seperti dengan yang biasa dikatakan oleh orang bodoh jika hendak melakukan sesuatu, "Demi pahala Fulan" Allah SWT menyebutkan dalam surah Al-A’raf bahwa mereka: (mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)) (Surah Al-A'raf: 116) Allah SWT berfirman surah Thaha (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67) Kami berkata: "Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang) (68) dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja dia datang" (69)) di sini Allah SWT berfirman: (Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu (45)) yaitu menyambar dan mengumpulkan semuanya dari setiap penjuru, dan menelannya dan tidak meninggalkan sesuatupun darinya. Allah SWT berfirman: (Maka, terbuktilah kebenaran dan sia-sialah segala yang mereka kerjakan (118) Mereka dikalahkan di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina (119) Para penyihir itu tersungkur dalam keadaan sujud (120) Mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121) (yaitu) Tuhannya Musa dan Harun” (122)) (Surah Al-A'raf) Hal ini merupakan suatu perkara yang sangat besar, bukti yang nyata, dan hujjah yang mematikan. Demikian itu karena orang-orang yang diandalkan Fir'aun untuk bisa menang menjadi kalah, tunduk, dan beriman kepada nabi Musa pada saat itu juga, dan mereka bersujud kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah mengutus nabi Musa dan nabi Harun dengan benar dan mukjizat yang jelas. Fir'aun mengalami kekalahan yang dahsyat yang belum pernah ada kekalahan yang serupa. dan Fir'aun adalah orang yang sangat kurang ajar. Semoga laknat Allah, para malaikat, dan semua manusia menimpanya. Maka dia dengan keangkuhan, keingkaran, dan kesombongannya mulai memutarbalikkan kenyataan, dia mengancam dan memperingatkan mereka dan berkata: (Sesungguhnya dia benar-benar pemimpin kalian yang mengajarkan sihir kepada kalian) dia berfirman: (Sesungguhnya ini benar-benar tipu muslihat yang telah kamu rencanakan di kota ini untuk mengusir penduduknya. Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini)) (Surah Al-A'raf: 123)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 44: 43-44. Berkata Musa kepada para penyihir dengan yakin tanpa ragu-ragu : Lemparkan apa yang engkau ingin lempar, setelah ia menasihati dan menakut-nakuti mereka sebagaimana dalam firman Allah : Celakalah kalian, jangan kalian mereka-reka atas nama Allah sesuatu yang dusta sehingga kalian akan tertimpa adzab, sungguh telah tertimpa mereka yang mengada-ada (Thaha : 61), kemudian dilemparlah tali dan tongkat mereka (para penyihir), maka dibuatlah para hadirin berangan-angan (melihat sesuatu yang dilempar) tersebut menjadi ular berbisa, mereka berkata sembari melempar : Demi kemuliaan fir’aun kami bersumpah, sungguh kami adalah orang-orang yang mengalahkan dan menang.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Kata “Bi’izzati” bisa maksudnya mereka meminta pertolongan dengan kekuasaan Fir’aun; makhluk yang lemah dari berbagai sisi, hanya karena ia seorang yang kejam dan ditakuti, sebagai raja dan punya tentara, sehingga kebesarannya membuat mereka tertipu, dan pandangan mereka tidak melihat hakikat yang sebenarnya. Bisa juga maksud, “Bi’izzati”adalah sumpah mereka dengan kekuasaan Fir’aun.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 44

Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka seraya berkata dan bersumpah dengan penuh keyakinan, 'demi kekuasaan fir'aun, pasti kamilah yang akan menang. ' tongkat dan tali temali yang dilemparkan para pesihir itu terlihat oleh pengunjung seperti ular-ular yang berkeliaran ke sana ke mari yang menakutkan. Inilah puncak prestasi sihir mereka. Melihat gelagat ini, nabi musa merasa takut, tapi Allah menentramkannya, "wahai musa, jangan takut, kamu pasti menang' Allah kemudian memerintahkan nabi musa untuk melemparkan tongkatnya. 45. Kemudian musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba saja tongkat itu berubah menjadi ular besar yang sangat menakutkan, kemudian ia, ular besar itu menelan benda-benda yang kelihatan seperti ular itu, padahal itu adalah benda-benda yang palsu yang mereka ada-adakan itu, karena berasal dari sihir, dan sihir itu berasal dari setan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjabaran dari beragam mufassirin mengenai makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 44 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita semua. Sokong perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dilihat

Kaji berbagai materi yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: As-Sajdah, Al-Hujurat, Ar-Ra’d 28, Al-Waqi’ah 35-38, Al-Baqarah 1-5, An-Nahl 125. Termasuk Ath-Thariq, Al-Baqarah 155, At-Tahrim 6, Al-Furqan 63, Al-Baqarah 275, At-Taubah 128-129.

  1. As-Sajdah
  2. Al-Hujurat
  3. Ar-Ra’d 28
  4. Al-Waqi’ah 35-38
  5. Al-Baqarah 1-5
  6. An-Nahl 125
  7. Ath-Thariq
  8. Al-Baqarah 155
  9. At-Tahrim 6
  10. Al-Furqan 63
  11. Al-Baqarah 275
  12. At-Taubah 128-129

Pencarian: tafsir ayat الفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ, arti surah al a'la, doa abis adzan, al-qiyamah, baca yasin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: