Surat Asy-Syu’ara Ayat 37

يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَحَّارٍ عَلِيمٍ

Arab-Latin: Ya`tụka bikulli saḥḥārin 'alīm

Artinya: Niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu".

« Asy-Syu'ara 36Asy-Syu'ara 38 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 37

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Ditemukan variasi penjabaran dari para mufassir terhadap kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 37, antara lain seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

36-37. Kaumnya berkata kepadanya, “Kesampingkanlah urusan Musa dan Harun terlebih dahulu, dan utuslah tentara-tentara ke berbagai negeri untuk mengumpulkan para ahli sihir. Mereka akan membawakan kepadamu orang-orang yang cakap dalam ilmu sihir dan unggul dalam menguasainya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

37. Niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

37. يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَحَّارٍ عَلِيمٍ (niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu”)
Makna (السحار) adalah orang yang sangat ahli dalam ilmu sihir dan dalam melakukannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

37. Mereka akan membawakanmu setiap penyihir yang mahir, cakap, dan ahli dalam ilmu sihir dan penciptaan sihir sehingga mereka menang atas Musa


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka akan mendatangkan kepadamu setiap penyihir yang sangat pandai”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

34-37 “berkatalah” fir’aun “kepada pembesar-pembesar di sekelilingnya,” sambal menentang kebenaran dan orang yang membawanya, “sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai, dia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri.” Dia memperdaya mereka karena fir’aun tahu kerendahan akal mereka, bahwa ini (yang diperlihatkan oleh Musa) termasuk drai jenis yang dilakukan oleh para tukang sihir, sebab sudah menjadi suatu ketetapan dikalangan mereka bahwa para tukang sihir itu datang dengan membawa berbagai keanehan yang tidak mampu dilakukan oleh orang awam; dan fir’aun menakut-nakuti mereka bahwa tujuan Musa dengan sihirnya ini adalah agar bisa mengeluarkan mereka dari tanah air mereka, agar mereka bersungguh-sungguh dan berupaya maksimal dalam memusuhi orang yang hendak mengusir dan menjauhkan mereka dari anak-anak dan kampung halaman mereka. “maka karena itu, apakah yang kamu anjurkan,” untuk kita lakukan? “mereka menjawab, ’tundalah (urusan) dia dan saudaranya,” maksudnya, tangguhkanlah keduanya, “dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan,” maksudnya, orang-orang yang mengumpulkan masyarakat, sehingga mereka datang [dalam keadaan berkumpul] “bersama semua ahli sihir yang pandai,” maksudnya, kirimlah ke seluruh kota (yang merupakan pusat-pusat ilmu dan kantong-kantong para tukang sihir) orang yang mengumpulkan setiap tukang sihir yang mahir lagi menguasai sihirnya, sebab tukang sihir harus dihadapi dengan Sihir yang sejenis dengan sihirnya.
Ini merupakann sebagian dari kelembutan Allah, yaitu Dia memperlihatkan kepada hamba-hambaNya kepalsuan sesuatu yang diperdayakan oleh Fir’aun jahil nan sesat lagi menyesatkan ini, yaitu tuduhannya bahwa sesuatu yang dibawa oleh Musa itu adalah sihir. Allah menakdirkan mereka untuk menghimpun tukang-tukang sihir kawakan agar terlaksana suatu majelis (pertemuan) di hadapan masyarakat yang berjumlah banyak sehingga kebenaran tampak mengungguli kebatilan, dan pada gilirannya orang-orang yang berilmu dan orang-orang ahli sihir mengakui kebenaran ajaran yang dibawa oleh Musa, dan bahwa dia bukan tukang sihir.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Setelah hujjah ditegakkan terhadap Fir'aun dengan keterangan yang jelas dan masuk akal, Fir'aun memakai kekuasaan dan kekuatan untuk mengalahkan nabi Musa. Fir'aun yakin bahwa dia tidak dapat melanjutkan perdebatannya, lalu Fir’aun berkata: (Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan) Lalu nabi Musa menjawab: (Dan apakah (kamu akan melakukan ini) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata)? yaitu bukti yang pasti lagi jelas (Fir’aun berkata, "Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu termasuk orang-orang yang benar” (31) Maka Musa melemparkan tongkatnya yang tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata (32)) yaitu jelas dan terang, kelihatan nyata sangat besar mempunyai kaki-kaki dan mulut yang besar serta bentuknya sangat mengerikan (Dan ia menarik tangannya) yaitu dari dalam bajunya (maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya) yaitu, berkilauan seperti sinar bulan, Maka serta merta Fir’aun, karena keangkuhannya, dia mendustakan dan mengingkarinya, lalu dia berkata kepada para pemuka di sekelilingnya: (Sesungguhnya Musa itu benar-benar seorang ahli sihir yang pandai) yaitu orang yang mahir dalam ilmu sihir. Fir'aun menghasut mereka, bahwa itu termasuk ilmu sihir, bukan mukjizat. Kemudian dia mendorong dan menggerakkan mereka untuk menentang dan mengingkari nabi Musa. Lalu dia berkata: (Dia hendak mengeluarkanmu dari negerimu dengan sihirnya. Maka, apa yang kamu sarankan?” (35)) yaitu dia bermaksud memperoleh hati orang-orang agar mengikutinya, sehingga para pendukung, para pembantu, dan para pengikutnya menjadi bertambah banyak, dan dia akan mengalahkan negeri kalian, lalu merebutnya dari kalian. Maka berilah aku saran apa yang harus kulakukan terhadapnya? (Mereka menjawab, "Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir) (36) niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu (37)) yaitu, tangguhkanlah dia dan saudaranya itu sebelum kamu menghimpunkan semua pakar tukang sihir dari kota-kota dan daerah-daerah di negerimu untuk menghadapinya. Mereka akan mendatangkan hal yang semisal dengan apa yang dia bawa, dan akhirnya kamu yang menang dan mendapat dukungan. Maka Fir'aun menyetujui hal itu. Padahal ini merupakan makar dari Allah terhadap mereka untuk menundukkan mereka dalam pertandingan hal itu, karena semua orang akan berkumpul di suatu lapangan untuk menyaksikannya, dan mukjizat-mukjizat, hujjah-hujjah, dan bukti-bukti Allah akan tampak di hadapan manusia di siang hari dengan jelas.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 37: Mereka (kaum fir’aun) berkata : Maka jika telah terkumpul para ahli sihir, engkau pilih yang mana dari penyihir tersebut yang tinggi ilmu sihirnya dan pisahkanlah mereka (yang mahir-mahir).


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Termasuk kelembutan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, Dia memperlihatkan kepada manusia batilnya apa yang dikatakan Fir’aun yang sesat lagi menyesatkan. Allah menetapkan agar mereka mengumpulkan para pesihir pandai kemudian disaksikan oleh rakyat, sehingga kebenaran semakin jelas dan bahwa apa yang dibawa Nabi Musa ‘alaihis salam adalah benar dan bukan sihir.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 37

36-37. Para pembesar itu menawarkan kepada fir'aun agar diadakan perang tanding antara nabi musa dan para pesihir mesir. Mereka menjawab, 'tahanlah untuk sementara, jangan kau bunuh dia yaitu musa dan saudaranya yaitu nabi harun, dan utuslah ke seluruh negeri mesir orang-orang yang akan mengumpulkan pesihir, niscaya mereka akan mendatangkan semua pesihir yang pandai kepadamu. '38. Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu yang ditetapkan, yaitu waktu pagi pada hari yang telah ditentukan, yaitu pada hari raya mereka, di mana mereka berhias diri untuk bersenang-senang (lihat: surah thaha/20: 59).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjabaran dari para mufassirun mengenai isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 37 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Support kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dikaji

Ada banyak konten yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 1-5, Al-Baqarah 275, Al-Furqan 63, Al-Waqi’ah 35-38, An-Nahl 125, At-Tahrim 6. Juga Ath-Thariq, Ar-Ra’d 28, Al-Hujurat, Al-Baqarah 155, At-Taubah 128-129, As-Sajdah.

  1. Al-Baqarah 1-5
  2. Al-Baqarah 275
  3. Al-Furqan 63
  4. Al-Waqi’ah 35-38
  5. An-Nahl 125
  6. At-Tahrim 6
  7. Ath-Thariq
  8. Ar-Ra’d 28
  9. Al-Hujurat
  10. Al-Baqarah 155
  11. At-Taubah 128-129
  12. As-Sajdah

Pencarian: lafal yang bermakna mengira adalah, surat al-ashr ayat 1-3, surat al hujurat 49 12, an nabba, surah al qasas ayat 24 jodoh

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.