Surat Asy-Syu’ara Ayat 32
فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِىَ ثُعْبَانٌ مُّبِينٌ
Arab-Latin: Fa alqā 'aṣāhu fa iżā hiya ṡu'bānum mubīn
Artinya: Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata.
« Asy-Syu'ara 31 ✵ Asy-Syu'ara 33 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Terkait Surat Asy-Syu’ara Ayat 32
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 32 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Tersedia variasi penjabaran dari banyak pakar tafsir mengenai makna surat Asy-Syu’ara ayat 32, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
32-33. Kemudian Musa melontarkan tongkatnya, lalu berubah menjadi ular yang nyata, bukan suatu tipu daya ilusi sebagaimana yang dilakukan oleh para tukang sihir. Dan dia juga mengeluarkan tangannya dari dalam lubang bajunya yang terbuka sampai ke dada, tiba-tiba menjadi putih seperti salju, bukan karena penyakit kusta, yang membelalakkan pandangan orang-orang yang memandang.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
32-33. Dengan tantangan ini, Musa mengeluarkan dua mukjizatnya; dia melempar tongkatnya yang kemudian berubah menjadi ular yang sangat lincah, dan mengeluarkan tangannya dari lubang bajunya yang kemudian menjadi putih bersinar, sehingga membuat takjub orang-orang yang melihatnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
32. Maka Musa pun melemparkan tongkatnya ke tanah, lalu tiba-tiba tongkat itu menjadi ular yang bisa dilihat oleh mata secara jelas.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
32. Lalu Musa melemparkan tongkatnya ke atas tanah, seketika berubah menjadi ular yang nyata, bukan ilusi dan bukan khayalan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Lalu dia melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang nyata
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
29-33 tatkala argument (hujjah) telah membungkam Fira’un lalu kemampuan dan penjelasannya sudah tidak berdaya menentangnya, maka “dia berkata” untuk mengancam Musa dengan kekuasaanya, ”sungguh jika kamu menyembah tuhan selain aku, benar-benar aku menjadikanmu sebagai salah seorang yang dipenjarakan,” si jahat ini benar-benar telah berambisi kuat untuk menyesatkan Musa, dan akan memaksa Musa agar tidak menjadikan sembahan selain dia. Sebab jika tidak, maka sudah pasti dia beserta para pengikutnya sudah mendapatkan petunjuk perkara (agama) mereka. Maka Musa berkata, “dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?”
Maksudnya, satu tanda yang jelas sekali yang membuktikan kebenaran ajaran yang aku bawa berupa kejadian-kejadian yang luar biasa. “firaun berkata,’Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar.’ Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu ntiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular,” yaitu ular jantan “yang nyata” maksudnya, yang nampak jelas bagi setiap orang, bukan khayalan dan bukan pula kemiripan. “dan dia menarik tangannya,” dari dalam bajunya, “maka tiba-tiba tangan itu jadi putih bagi norang-orang yang melihatnya,” maksudnya, ia bercahaya sangat besar, tidak memiliki kekurangan sedikitpun bagi siapa saja yang memandangnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Setelah hujjah ditegakkan terhadap Fir'aun dengan keterangan yang jelas dan masuk akal, Fir'aun memakai kekuasaan dan kekuatan untuk mengalahkan nabi Musa. Fir'aun yakin bahwa dia tidak dapat melanjutkan perdebatannya, lalu Fir’aun berkata: (Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan) Lalu nabi Musa menjawab: (Dan apakah (kamu akan melakukan ini) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata)? yaitu bukti yang pasti lagi jelas (Fir’aun berkata, "Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu termasuk orang-orang yang benar” (31) Maka Musa melemparkan tongkatnya yang tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata (32)) yaitu jelas dan terang, kelihatan nyata sangat besar mempunyai kaki-kaki dan mulut yang besar serta bentuknya sangat mengerikan (Dan ia menarik tangannya) yaitu dari dalam bajunya (maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya) yaitu, berkilauan seperti sinar bulan, Maka serta merta Fir’aun, karena keangkuhannya, dia mendustakan dan mengingkarinya, lalu dia berkata kepada para pemuka di sekelilingnya: (Sesungguhnya Musa itu benar-benar seorang ahli sihir yang pandai) yaitu orang yang mahir dalam ilmu sihir. Fir'aun menghasut mereka, bahwa itu termasuk ilmu sihir, bukan mukjizat. Kemudian dia mendorong dan menggerakkan mereka untuk menentang dan mengingkari nabi Musa. Lalu dia berkata: (Dia hendak mengeluarkanmu dari negerimu dengan sihirnya. Maka, apa yang kamu sarankan?” (35)) yaitu dia bermaksud memperoleh hati orang-orang agar mengikutinya, sehingga para pendukung, para pembantu, dan para pengikutnya menjadi bertambah banyak, dan dia akan mengalahkan negeri kalian, lalu merebutnya dari kalian. Maka berilah aku saran apa yang harus kulakukan terhadapnya? (Mereka menjawab, "Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir) (36) niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu (37)) yaitu, tangguhkanlah dia dan saudaranya itu sebelum kamu menghimpunkan semua pakar tukang sihir dari kota-kota dan daerah-daerah di negerimu untuk menghadapinya. Mereka akan mendatangkan hal yang semisal dengan apa yang dia bawa, dan akhirnya kamu yang menang dan mendapat dukungan. Maka Fir'aun menyetujui hal itu. Padahal ini merupakan makar dari Allah terhadap mereka untuk menundukkan mereka dalam pertandingan hal itu, karena semua orang akan berkumpul di suatu lapangan untuk menyaksikannya, dan mukjizat-mukjizat, hujjah-hujjah, dan bukti-bukti Allah akan tampak di hadapan manusia di siang hari dengan jelas.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Asy-Syu’ara ayat 32: Kemudian Musa melemparkan tongkat yang sebelumnya di tangannya, maka tiba-tiba menjadi ular yang nyata.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni, nampak jelas bagi setiap orang, tidak hanya bayangan atau penyerupaan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 32
Maka dia, yakni musa, melemparkan tongkatnya yang dahulu dia gunakan untuk menggembala kambing di negeri madyan, tiba-tiba tongkat itu atas izin Allah berubah menjadi ular besar yang sebenarnya. Bukan tipuan sebagaimana yang dilakukan oleh para pesihir. Dengan peristiwa ini, Allah mampu mengubah benda mati menjadi benda yang hi-dup. Maka kebangkitan manusia di hari kiamat bukanlah sesuatu yang sulit bagi Allah. -.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjelasan dari kalangan ahli ilmu mengenai isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 32 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Sokong usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.