Surat Asy-Syu’ara Ayat 8

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً ۖ وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Inna fī żālika la`āyah, wa mā kāna akṡaruhum mu`minīn

Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan mereka tidak beriman.

« Asy-Syu'ara 7Asy-Syu'ara 9 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran penting dari ayat ini. Terdapat beberapa penjabaran dari beragam mufassirin terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 8, misalnya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

7-9. Apakah mereka itu mendustakan, sedang mereka tidak memperhatikan bumi di mana Kami menumbuhkan padanya semua jenis tanaman yang indah lagi berguna, yang tidak berkuasa menumbuhkannya kecuali Tuhan semesta alam? Sesungguhnya pada perkara ditumbuhkannya tanaman-tanaman di muka bumi benar-benar terkandung bukti petunjuk yang jelas tentang kesempurnaan Kuasa Allah, dan kebanyakan manusia tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu,benar-benar Dia-lah Dzat Yang Mahaperkasa atas segala makhluk, juga Mahapenyayang, yang rahmatNya meliputi segala sesuatu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Sesungguhnya pada proses penciptaan tetumbuhan dengan spesiesnya; benar-benar terdapat suatu tanda paling jelas akan kekuasaan Żat yang menciptakannya dalam menghidupkan makhluk yang telah mati, namun sungguh kebanyakan mereka sama sekali tidak beriman.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

8. إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۖ (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah)
Yakni dalam penumbuhan tumbuhan di bumi itu terdapat bukti yang jelas atas kesempurnaan kuasa Allah dan kehebatan penciptaan-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

8. Dalam proses penumbuhan (tanaman) di bumi itu ada dalil yang menjelaskan tentang kesempurnaan kuasa dan kebijaksanaan Allah SWT dan kebanyakan manusia belum beriman kepada Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda} dalil-dalil atas kuasa Allah {kebanyakan mereka tidak beriman


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8 “sesungguhnya yang pada demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda,” yang membuktikan kekuasaan Allah untuk menghidupkan kembali manusia-manusia yang sudah mati, sebagaimana Dia berkuasa menghidupkan bumi setelah ketandusannya. ”dan kebanyakan mereka tidak beriman,” seperti yang difirmankan Allah dalam ayat lain, ”dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya.”(yusuf:103)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-9
Adapun penjelasan mengenai huruf-huruf hijaiyah di permulaan surah, maka kami telah membahasnya di permulaan tafsir surah Al-Baqarah. Firman Allah SWT (Inilah ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan (2)) yaitu ayat-ayat Al-Qur'an ini menerangkan. yaitu, terang, jelas, dan gamblang yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan, dan antara kesesatan dan petunjuk.
Firman Allah SWT: (Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan) yaitu membinasakan (dirimu) yaitu karena keinginanmu dan kamu menjadi bersedih hati karena mereka (karena mereka tidak beriman) ini merupakan hiburan dari Allah SWT kepada Rasulallah SAW karena tidak mau berimannya orang-orang kafir dari kalangan kaumnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman (maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka) (Surah Fathir: 8) dan (Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an) (6)) (Surah Al-Kahfi). Mujahid, Ikrimah, Qatadah, ‘Athiyyah, Adh-Dhahhak, Al-Hasan dan lainnya berkata tentang firmanNya: (Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu) yaitu membunuh dirimu sendiri.
Seorang penyair berkata:
“Ingatlah, hai orang yang membunuh dirinya sendiri karena kesedihan, sesungguhnya hal itu terjadi berdasarkan apa yang telah ditakdirkan Tuhan”
Kemudian Allah SWT berfirman:(Jika Kami kehendaki, niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya (4)) yaitu, sekiranya Kami menghendaki, maka Kami menurunkan mukjizat yang memaksa mereka untuk beriman. Tetapi Kami tidak melakukan itu karena Kami tidak menghendaki seseorang beriman melainkan berdasarkan pilihannya. Allah SWT berfirman: (Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak.) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? (99)) (Surah Yunus) Takdir Allah telah berlangsung, hikmahNya telah berjalan, dan hujjahNya telah ditegakkan terhadap makhlukNya dengan mengutus para rasul kepada mereka dan menurunkan kitab-kitab kepada mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling darinya (5)) yaitu, setiap kali datang kepada mereka kitab dari langit, kebanyakan manusia berpaling darinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) (Surah Yusuf) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Sungguh mereka telah mendustakan (Al-Qur'an), maka kelak akan datang kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan (6))) yaitu sesungguhnya mereka mendustakan kebenaran yang disampaikan kepada mereka, dan mereka akan mengetahui akibat dari kedustaan mereka setelah itu (Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali (227)) (Surah Asy-Syu'ara') Kemudian Allah SWT mengingatkan tentang keagungan kuasaNya, ketinggian, kekuasaan dan kedudukanNya atas orang-orang yang berani menentang rasulNya dan mendustakan kitabNya. Dia adalah Dzat Yang Maha Perkasa, Maha Besar, dan Maha Kuasa, Dialah Dzat yang menciptakan bumi dan menumbuhkan padanya berbagai macam tumbuhan, pepohonan, dan hewan yang baik.
(Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah) yaitu yang menunjukkan kekuasaan Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, yang menghamparkan bumi, dan meninggikan bangunan langit. Sekalipun demikian, kebanyakan manusia tidak beriman, bahkan mereka mendustakan rasulNya dan kitabNya, menentang perintahNya dan mengerjakan laranganNya. Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu, Dzat yang Maha Perkasa atas segala sesuatu, Yang mengalahkan dan menundukkannya (lagi Maha Penyayang) yaitu terhadap makhlukNya. Maka Dia tidak menyegerakan azabNya terhadap orang yang bermaksiat kepadaNya, bahkan menangguhkannya. Kemudian Dia akan meng­hukumnya dengan hukuman Dzat yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa.
Abu Al-’Aliyah, Qatadah, Ar-Rabi bin Anas, dan Ibnu Ishaq berkata bahwa “Al-’Aziz” adalah Dzat yang Maha Perkasa dalam menimpakan pembalasanNya terhadap orang-orang yang menentang perintahNya dan menyembah selainNya.
Sa'id bin Jubair berkata bahwa “Ar-Rahim” adalah Dzat yang Maha Penyayang terhadap orang yang bertaubat dan kembali kepadaNya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 8: 8-9. Allah kemudian mengakhiri ayat ini dengan penjelasan yang bahwasanya tidaklah keluar dari bumi dari macam-macam buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang beranekan ragam kecuali sebagai tanda yang nyata atas kuasa Allah atas hari kebangkitan, juga akan dihidupkan kembali mayit dan mengembalikan mereka, dengan itu semua sungguh orang-orang musyrik yang mendustakan hari kebangkitan tetap tidak beriman dan membenarkan; Karena sebab mereka mencintai kekufuran atas keimanan; Karena sebab Allah (menurut sangkaan mereka) tidaklah membebani mereka (orang-orang kafir) dengan ibadah. Ketahuilah wahai Nabi Allah bahwasanya Tuhanmu adalah maha kuat, mampu atas untuk membinasakan para pendusta dan orang-orang yang sombong kepada para Nabi dan Rasul, Dialah yang maha suci yang memiliki banyak rahmat kepada hamba-Nya, dan di antara rahmat-Nya adalah menjadikan Nabi orang yang berhasil, beserta para pengikutnya dari orang-orang yang beriman, dan di antara rahmat-Nya adalah menunda dan tidak mensegerakan adzab agar mereka (orang-orang kafir) dapat bertaubat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni terdapat tanda yang membuktikan bahwa Allah mampu menghidupkan manusia yang telah mati sebagaimana Dia menghidupkan bumi setelah mati.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 8

Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda kebesaran Allah yang mampu menghidupkan tanah yang gersang, menciptakan berbagai ragam tanaman, dan tumbuh-tumbuhan. Tetapi betapa pun banyaknya bukti-bukti kekuasaan Allah yang ada di hadapan mereka, kebanyakan mereka tidak beriman, karena kedengkian, takabur, dan ingin mempertahankan status sosial mereka. Akhirnya Allah mengunci hati mereka. 9. Dan sungguh, tuhanmu dialah yang mahaperkasa, tidak akan terku-rangi kekuasaan-Nya oleh banyaknya orang-orang yang ingkar kepada-Nya, namun demikian, dia juga maha penyayang dengan tidak cepat menyiksa makhluk-Nya yang durhaka, tapi memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penjabaran dari banyak pakar tafsir terkait isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 8 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita. Dukung kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dikunjungi

Kami memiliki berbagai konten yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Waqi’ah 35-38, At-Tahrim 6, Al-Baqarah 1-5, Al-Furqan 63, Al-Baqarah 155, Ar-Ra’d 28. Ada juga Al-Hujurat, Ath-Thariq, An-Nahl 125, Al-Baqarah 275, As-Sajdah, At-Taubah 128-129.

  1. Al-Waqi’ah 35-38
  2. At-Tahrim 6
  3. Al-Baqarah 1-5
  4. Al-Furqan 63
  5. Al-Baqarah 155
  6. Ar-Ra’d 28
  7. Al-Hujurat
  8. Ath-Thariq
  9. An-Nahl 125
  10. Al-Baqarah 275
  11. As-Sajdah
  12. At-Taubah 128-129

Pencarian: surah ad dhua, surat al maidah ayat 9, ayat at taubah 122, al ahzab ayat 9, almaidah ayat 46

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: