Surat Al-Furqan Ayat 14
لَّا تَدْعُوا۟ ٱلْيَوْمَ ثُبُورًا وَٰحِدًا وَٱدْعُوا۟ ثُبُورًا كَثِيرًا
Arab-Latin: Lā tad'ul-yauma ṡubụraw wāḥidaw wad'ụ ṡubụrang kaṡīrā
Artinya: (Akan dikatakan kepada mereka): "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak".
« Al-Furqan 13 ✵ Al-Furqan 15 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Furqan Ayat 14
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penjelasan dari para mufassir berkaitan kandungan surat Al-Furqan ayat 14, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka dikatakan kepada mereka demi menghancurkan harapan mereka, “Pada hari ini, janganlah kalian meminta kebinasaan sekali saja, akan tetapi (mintalah kebinasaan) yang banyak. Tetapi itu tidak akan menambah mereka kecuali kesengsaraan ; maka tidak ada kesempatan bebas bagi kalian”.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
14. Janganlah kamu sekalian -wahai orang-orang kafir- mengharapkan satu kebinasaan hari ini, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak, namun harapan dan permintaan kalian sama sekali tidak akan dipenuhi, bahkan kalian akan tetap kekal dalam azab yang sangat pedih.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
14. وَادْعُوا۟ ثُبُورًا كَثِيرًا (melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak)
Yakni janganlah kalian mengharap kebinasaan diri kalian sekali saja, namun harapkanlah berkali-kali, sebab azab yang menimpa kalian lebih berat daripada kebinasaan karena azab itu sangat lama bahkan tidak akan ada habisnya.
Yang dimaksud dengan ayat ini adalah agar mereka putus asa dari mendapatkan kebinasaan yang mereka harapkan agar dapat selamat dari siksaan yang menimpa mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
14. Janganlah kalian hanya mengharapkan satu kehancuran dengan doa kalian itu, tetapi berharaplah untuk mendapatkan berbagai jenis kehancuran dan berdoalah itu atas di kalian di berbagai tempat, karena azab kalian itu banyak jenisnya. Setiap jenis azab itu mengandung kehancuran, karena sangat dahsyat dan terus diulang-ulang. Maknanya adalah dibuat putus asa dengan diwujudkannya apa yang mereka harapkan, yaitu kehancuran.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{“Hari ini, janganlah mengharapkan satu kebinasaan saja, tapi harapkanlah kebinasaan yang banyak”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
14 doa dan permintaan keselamatan itu sama sekali tidak ada gunanya bagi mereka dan tidak pula melepaskan mereka dari azab Allah, bahkan dikatakan kepada mereka ”janganlah kamu mengharapkan satu kebinasaan saja, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak,” maksudnya, kalau apa yang kalian katakan itu ditambah berlipat-lipat ganda lagi, niscaya sama sekali tidak berguna bagi kalian, kecuali kegelisahan, kegundahan dan kesedihan.
Setelah Allah menjelaskan balasan bagi orang-orang yang zhalim, maka sangat tepat kalau Dia menjelaskan balasan bagi orang-orang yang bertakwa.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 7-14
Allah SWT memberitahukan tentang pembangkangan, keingkaran, dan pendustaan mereka terhadap kebenaran, tanpa hujjah dan dalil, melainkan hanya beralasan dengan ucapan mereka (Mengapa rasul ini memakan makanan) yang mereka maksud adalah sebagaimana kami makan, dia jugamembutuhkan makanan seperti kami membutuhkannya (dan berjalan di pasar-pasar?) yaitu bolak-balik ke pasar karena mencari mata pencaharian dan berdagang (Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?) Mereka berkata bahwa mengapa tidak diturunkan kepadanya malaikat dari sisi Allah, lalu malaikat itu menjadi saksi atas kebenaran yang dia akui? Ini sama dengan apa yang dikatakan Fir'aun: (Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya? (53)) (Surah Az-Zukhruf) Demikian juga mereka berkata hal yang sama, dan hati mereka juga serupa. Oleh karena itu mereka berkata: (atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan) yaitu pengetahuan mengenai perbendaharaan harta, lalu dia berinfak darinya (atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya) yaitu berjalan bersamanya ke mana pun dia pergi. Semuanya itu amat mudah bagi Allah. Akan tetapi karena ada hikmah dan hujjah yang jelas dalam meninggalkan hal itu (Dan orang-orang yang zalim itu berkata,"Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir”) Allah SWT berfirman (Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu tersesatlah mereka) yaitu mereka datang dengan apa yang mereka tuduhkan dan dustakan kepadamu dengan ucapan mereka,”Seorang tukang sihir, orang yang terkena sihir, orang gila, pendusta, dan penyair” Semua itu merupakan perkataan yang bathil. Setiap orang yang mempunyai pemahaman dari akal yang sedikitpun akan mengetahui kedustaan dan buat-buatan mereka dalam hal itu. Oleh karana itu Allah SWT berfirman: (lalu tersesatlah mereka) yaitu dari jalan petunjuk (mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulan)) Demikian itu karena setiap orang yang keluar dari kebenaran dan jalan petunjuk, maka sesungguhnya dia adalah orang yang tersesat ke mana pun dia pergi; karena kebenaran adalah satu, metodenya menyatu, dan sebagian darinya membenarkan sebagian lainnya.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan kepada NabiNya bahwa jika Dia menghendaki, maka Dia dapat mendatangkan hal yang lebih baik, lebih utama, dan lebih bagus di dunia daripada apa yang mereka katakan. Jadi Allah SWT berfirman: (Mahasuci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik daripada itu, (yaitu) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan Dia jadikan (pula) istana-istana untukmu (10)).
Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah di dunia. Dia berkata, yaitu orang-orang Quraisy mengatakan bahwa setiap rumah yang terbuat dari batu dinamakan Al-qahsr, (baik yang besar maupun kecil
Firman Allah SWT: (Bahkan mereka mendustakan hari kiamat) yaitu sesungguhnya mereka mengatakan demikian sebagai bentuk pendustaan dan pembangkangan, bukan berarti mereka menuntut hal itu agar mereka dapat menyaksikan kebenaran dan petunjuk, bahkan mereka mendustakan hari kiamat, yang hal ini mendorong mereka mengucapkan apa yang telah mereka ucapkan itu (Dan Kami sediakan) yaitu Kami menyediakan (neraka yang menyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat) yaitu azab yang pedih, membakar, dan tidak tertahankan di neraka Jahanam.
Firman Allah: (Apabila neraka itu melihat mereka) yaitu neraka Jahanam (dari tempat yang jauh) yaitu, di padang Mahsyar.
(mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya) yaitu karena geram kepada mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedangkan neraka itu menggelegak (7) hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah) (Surah Al-Mulk: 7,8) yaitu hampir saja sebagian dari neraka terpisah dengan sebagian yang lainnya karena kemarahannya yang dahsyat terhadap orang-orang yang ingkar kepada Allah.
Firman Allah: (Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu) Qatadah meriwayatkan dari Abu Ayyub dari Abdullah bin Amr yang berkata bahwa serupa dengan lubang untuk mata tombak, yakni karena sempitnya tempat itu. FirmanNya (dengan dibelenggu) Abu Shalih berkata bahwa maknannya adalah dibelenggu,
(mereka di sana mengharapkan kebinasaan) yaitu kebinasaan, kerugian, dan kekecewaan ("Janganlah kamu mengharapkan pada hari ini satu kebinasaan)
Adh-Dhahhak berkata bahwa makna ats-tsubur adalah kebinasaan. Pendapat yang jelas bahwa Ats-tsubur mencakup kebinasaan, kecelakaan, kerugian, dan kehancuran. Sebagaimana nabi Musa berkata kepada Fir'aun: (dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir'aun, seorang yang akan binasa) (Surah Al-Isra: 102) yaitu binasa.
Abdullah bin Az-Ziba'ra berkata:
“Jika aku mengikuti setan dalam kesesatannya, dan orang yang mengikuti setan pastilah akan binasa”
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Furqan ayat 14: Harapan mereka untuk dibinasakan sekaligus tidak dikabulkan Allah; tetapi mereka akan mengalami azab yang lebih besar selama-lamanya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 14
13-14. Dan apabila mereka, yakni orang-orang kafir itu, dilemparkan dengan kasar dan hina ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu tangan dan lehernya, mereka di sana berteriak mengharapkan datangnya kebinasaan yang akan mengakhiri pedihnya siksa yang mereka terima. Ketika itu dikatakan kepada mereka, 'janganlah kamu berteriak meng-harapkan pada hari ini satu kebinasaan saja, melainkan harapkanlah kebi-nasaan yang banyak dan berulang-ulang. Berharaplah demikian karena tiap kali binasa, kamu akan dihidupkan kembali untuk merasakan kebinasaan yang lain lagi. ' pada akhirnya, harapan akan datangnya kebinasaan yang benar-benar mengakhiri azab mereka di neraka tidak akan pernah mereka peroleh. 15. Usai menguraikan kebinasaan yang menanti para pendurhaka, Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk menyampaikan pesan kepada mereka. 'katakanlah kepada para pendurhaka, 'apakah azab seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan oleh Allah yang maha menepati janji kepada orang-orang yang bertakwa dengan sesungguhnya takwa'" surga itu Allah janjikan sebagai balasan dan tempat kembali yang baik dan nyaman bagi mereka''.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjelasan dari berbagai pakar tafsir terkait isi dan arti surat Al-Furqan ayat 14 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Sokonglah kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.