Surat Al-Mu’minun Ayat 30
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ وَإِن كُنَّا لَمُبْتَلِينَ
Arab-Latin: Inna fī żālika la`āyātiw wa ing kunnā lamubtalīn
Artinya: Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).
« Al-Mu'minun 29 ✵ Al-Mu'minun 31 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Terkait Dengan Surat Al-Mu’minun Ayat 30
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’minun Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penafsiran dari banyak mufassir mengenai isi surat Al-Mu’minun ayat 30, misalnya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya dalam peristiwa diselamatkannya kaum Mukminin dan dibinasakannya orang-orang kafir benar-benar terdapat petunjuk-petunjuk nyata tentang kebenaran rasul-rasul Allah dalam risalah yang mereka bawa dari Allah. Dan sungguh Kami menguji umat-umat manusia dengan mengutus rasul-rasul kepada mereka, sebelum datangnya siksaan pada mereka.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
30. Sungguh pada kejadian besar antara Nuh dan kaumnya yang membangkang itu terdapat pelajaran dan ibrah bagi hamba-hamba yang lain. Sungguh Kami sedang menguji hamba-hamba Kami dengan ayat-ayat yang dibawa oleh para rasul.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
30. Sungguh pada peristiwa keselamatan Nuh beserta orang-orang mukmin yang bersamannya dan kebinasaan orang-orang kafir benar-benar terdapat tanda-tanda yang nyata tentang kebesaran dan kekuasaan Kami untuk menolong para rasul Kami dan membinasakan orang-orang yang mendustakan mereka. Kami sebelumnya telah menguji kaum Nuh dengan mengutus Nuh kepada mereka, agar jelas antara yang mukmin dan yang kafir, serta yang taat dan durhaka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
30. إِنَّ فِى ذٰلِكَ (Sesungguhnya pada (kejadian) itu)
Yakni pada kisah Nabi Nuh yang diceritakan Allah.
لَاٰيٰتٍ(benar-benar terdapat beberapa tanda)
Yakni tanda yang menunjukkan sempurnanya kuasa Allah.
وَإِن كُنَّا لَمُبْتَلِينَ(dan sesungguhnya Kami menimpakan azab)
Yakni sungguh Kami menguji mereka dengan mengutus para Rasul kepada mereka agar jelas siapa yang akan mentaati dan siapa yang tetap bermaksiat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
30. Sesungguhnya pada kisah dan kejadian itu benar-benar terdapat beberapa tanda kebesaran dan kesempurnaan kekuasaan Allah. Serta terdapat pelajaran dan nasehat. Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji hamba Kami, diantaranya adalah dengan menunjukkan ayat-ayat Kami dan mengutus utusan. Kami menguji mereka untuk mengetahui mana yang taat di antara orang-orang yang bermaksiat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat tanda-tanda} petunjuk-petunjuk yang jelas atas kesempurnaan kuasa Allah SWT {Sesungguhnya Kami benar-benar menimpakan cobaan} benar-benar menguji mereka dengan mengutus seorang rasul, agar tampak orang yang taat daripada orang-orang yang bermaksiat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
30 “sesungguhnya pada kejadian itu,” yaitu dalam kisah ini ”benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah),” yang menunjukan bahwa Allah satu-satuNya Dzat yang berhak disembah, dan bahwa utusanNya, Nuh adalah orang yang jujur, sedangkan kaumnya itulah pihak yang berbohong, dan menunjukkan bahwa curahan rahmat Allah bagi para hambaNYa, yaitu Allah telah mengangkut mereka di dalam tulang sulbi Nabi Nuh didalam kapal, ketika semua penduduk dunia tenggelam. Begitulah kapal itu juga merupakan tanda kebesaran Allah.
“dan sungguh telah kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” oleh karena itu, Allah menyatukan kisah ini disini, lantaran membuktikan beberapa tanda kebesaran Allah dan beberapa orientasi. “dan sesungguhnya kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 26-30
Allah SWT memberitahukan tentang nabi Nuh bahwa dia berdoa kepada Tuhannya untuk meminta tolong kepadaNya terhadap kaumnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang mereka di ayat lain: (Maka dia mengadu kepada Tuhannya, bahwasannya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, menangkanlah (aku) (10)) (Surah Al-Qamar) dan di sini Allah berfirman: (Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku) Maka pada saat itu, Allah memerintahkan kepadanya untuk membuat bahtera dengan kuat dan kokoh, dan hendaknya dia membawa ke dalam bahteranya sepasang yaitu laki-laki dan perempuan dari setiap jenis, baik hewan, tumbuhan dan lainnya. Hendaknya dia membawa keluarganya ke dalam bahteranya (kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka) yaitu orang-orang yang telah ditakdirkan Allah akan binasa. Mereka adalah orang-orang yang tidak beriman kepadanya, seperti anak dan istrinya. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui.
Firman Allah: (Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan) yaitu saat kamu menyaksikan turunnya hujan yang lebat, janganlah merasa kasihan dan sayang terhadap kaummu, sehingga kamu mengharapkan agar azab itu ditangguhkan dari mereka barangkali mereka beriman. Karena sesungguhnya Aku telah menetapkan bahwa mereka adalah orang-orang yang ditenggelamkan karena kezaliman dan kekafiran. Kisah ini telah dijelaskan secara panjang lebar di surah Hud. Jadi tidak perlu diulangi lagi di sini.
Firman Allah: (Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim” (28))
Sebagaimana Allah berfirman: (dan menjadikan untuk kalian kapal dan binatang ternak yang kalian tunggangi (12) Supaya kalian duduk di atas punggungnya, kemudian kalian ingat nikmat Tuhan kalian apabila kalian telah duduk di atasnya; dan supaya kalian mengucapkan, "Maha Suci Tuhan Yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya (13) dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami” (14)) (Surah Az-Zukhruf) Nabi Nuh melaksanakan perintah ini, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Nuh berkata, "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya") (Surah Hud: 41) Lalu Allah SWT menyebutkan saat memulai perjalanannya dan pemberhentiannya, jadi Allah SWT berfirman: (Dan berdoalah, "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat”(29))
Firman Allah: (Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah))
yaitu, sesungguhnya pada kejadian itu, yakni penyelamatan orang-orang mukmin dan pembinasaan orang-orang kafir, (benar-benar terdapat tanda-tanda) yaitu benar-benar terdapat hujjah dan bukti-bukti yang jelas yang menunjukkan kebenaran para nabi tentang apa yang mereka sampaikan dari Allah SWT Dialah Dzat Yang Maha Berbuat sesuai dengan yang Dia kehendaki, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu.
Firman Allah: (dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu)) yaitu benar-benar menguji hamba-hambaNya dengan mengutus para rasul
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Mu’minun ayat 30: Pada kisah Nuh ‘alaihis salam terdapat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Allah yang berhak disembah saja, dan bahwa Rasul-Nya Nuh ‘alaihis salam adalah benar, sedangkan kaumnya dusta. Demikian pula menunjukkan rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya karena telah mengangkutkan mereka ke kapal Nabi Nuh ketika penduduk bumi tenggelam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’minun Ayat 30
Sungguh, pada kisah nabi nuh itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah dan kesempurnaan kekuasaan-Nya; dan sesungguhnya kami benar-benar menguji hamba-hamba kami dengan menimpakan siksaan kepada yang ingkar, di antaranya kaum nabi nuh yang mendustakan risalahnya. 31-32. Azab atas orang-orang yang membangkang terhadap dakwah nabi nuh bukanlah suatu kebetulan, melainkan ketetapan dari Allah. Allah berfirman, 'kemudian setelah mereka binasa, kami ciptakan umat yang lain, yaitu kaum 'ad. Lalu kami utus kepada mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yaitu nabi hud. Dia menyeru kaumnya, 'sembahlah Allah! tidak ada tuhan yang berhak disembah bagimu selain dia. Maka, mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya, yakni menjauhkan diri dari siksa-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya'''.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penjabaran dari berbagai ulama mengenai makna dan arti surat Al-Mu’minun ayat 30 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.