Surat Al-Baqarah Ayat 135

وَقَالُوا۟ كُونُوا۟ هُودًا أَوْ نَصَٰرَىٰ تَهْتَدُوا۟ ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَٰهِۦمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

Arab-Latin: Wa qālụ kụnụ hụdan au naṣārā tahtadụ, qul bal millata ibrāhīma ḥanīfā, wa mā kāna minal-musyrikīn

Artinya: Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".

« Al-Baqarah 134Al-Baqarah 136 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Mengenai Surat Al-Baqarah Ayat 135

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 135 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran menarik dari ayat ini. Didapati bermacam penafsiran dari beragam ahli ilmu berkaitan kandungan surat Al-Baqarah ayat 135, misalnya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan orang-orang Yahudi berkata kepada umat Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, “masuklah kalian ke dalam agama Yahudi ini niscaya kalian akan memperoleh hidayah”. Dan orang-orang Nasrani mengatakan hal yang sama kepada mereka. Maka katakanlah kepada mereka -wahai Rasul- justru hidayah itu datang jika kita semua mengikuti agama Ibrahim, yang menjauhi semua ajaran agama yang batil menuju ajaran agama yang haq, dan dia bukanlah termasuk golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

135. Orang-orang Yahudi menyeru umat Nabi Muhammad agar masuk ke dalam agama Yahudi, mereka mengaku berada di atas kebenaran dan petunjuk; demikian pula Orang-orang Nasrani menyeru mereka. Maka Allah memerintahkan nabi-Nya untuk membantah mereka bahwa petunjuk dan hidayah adalah dengan mengikuti millah yang lurus yang berada di atas ketauhidan, yaitu millah Ibrahim yang tidak pernah menyembah berhala-berhala.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

135. Orang-orang Yahudi berkata kepada umat ini, “Kalian harus menjadi orang-orang Yahudi agar bisa mengikuti jalan yang benar.” Dan orang-orang Nasrani pun berkata kepada umat ini, “Kalian harus menjadi orang-orang Nasrani agar bisa mengikuti jalan yang benar.” Katakanlah -wahai Nabi- untuk menjawab ucapan mereka itu, “Kami mengikuti agama Ibrahim yang menjauh dari agama-agama yang batil menuju agama yang benar. Dan dia tidak termasuk orang yang menyekutukan Allah dengan siapapun.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

135. وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ (Dan mereka berkata: “Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”).
Yakni orang-orang Yahudi berkata kepada orang-orang islam: jadilah kalian pengikut agama Yahudi, sedang orang-orang Nasrani berkata pada mereka: jadilah kalian pengikut agama Nasrani. Dengan begitu kalian akan berada di atas kebenaran.

قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ (Katakanlah: “Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim)
Yakni, tetapi kami mengikuti millah Ibrahim

حَنِيفًا ۖ (yang lurus).
Yakni yang tidak condong pada agama-agama yang sesat, yang condong pada agama yang benar. Dan hanafiyyah adalah agama islam

وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ(Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik)
Yakni bantahan terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani. Bagaimana mungkin orang yang tidak pernah melakukan kesyirikan kalian klaim sebagai pengikut agama Yahudi atau Nasrani.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Yahudi dan Nasrani berkata kepada kaum Muslim: “Jadilah Yahudi, atau Nasrani, tinggalkan Islam. Maka kalian akan berada di atas petunjuk yang benar.” Maka katakanlah kepada mereka wahai Nabi: “Yahudi dan Nasrani bukanlah jalan petunjuk yang benar, tapi petunjuk Ibrahim-lah yang menuntun kami dari agama yang salah, dan kami memilih petunuk Ibrahim. Ibrahim bukanlah penyembah berhala ataupun golongan yang menyekutukan Allah. Ini-lah riwayat tentang Ibrahim,, lantas bagaimana bisa kalian menyebutnya sebagai seorang Yahudi atau juga Nasrani?” Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas yang berkata, Ibnu Suraya berkata kepada Nabi SAW : “Hanya kepercayaan kami-lah petunjuk yang benar. Maka ikutilah kami wahai Muhammad, engkau akan berada dalam jalan yang benar.” Kaum Nasrani juga berkata demikian kepada Nabi SAW, maka turunlah ayat ini.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata, “Jadilah kalian Yahudi atau Nasrani, niscaya kalian mendapat petunjuk.” Katakanlah, “Akan tetapi, agama Ibrahim} namun kami mengikuti agama Ibrahim {yang lurus} menyimpang dari seluruh agama menuju agama Islam {dan dia tidak termasuk orang-orang musyrik.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

135. Setiap orang dari Yahudi dan Nasrani berdoa agar kaum Muslimin masuk ke dalam agama mereka, mereka berasumsi bahwa mereka itu adalah orang-orang yang diberi petunjuk, sedangkan orang lain adalah sesat. Katakanlah kepadanya sebagai jawaban yang pantas, “tidak, melainkan” kami mengikuti, “agama Ibrahim yang lurus, ” yaitu yang menghadap kepada Allah dan berpaling dari selainNya, menegakkan tauhid dan meninggalkan kesyirikan, dan inilah agama yang dengan mengikutinya, maka hidayah diperolehnya, dan inilah agama yang dengan berpaling darinya, maka kekafiran dan kesesatan diperoleh.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ibnu Abbas berkata: Abdullah bin Surayya Al-A'war berkata kepada Rasulullah SAW, "Tidak ada petunjuk selain dari apa yang kami anut. Maka ikutilah kami, wahai Muhammad, agar kamu mendapatkan petunjuk." dan orang-orang Nasrani juga mengatakan hal serupa. Lalu Allah menurunkan firmanNya: (Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani)
Dan firmanNya: (Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus) artinya: Kami tidak menginginkan apa yang kalian serukan, yaitu agama Yahudi dan Nasrani. Kami mengikuti (agama Ibrahim yang lurus) yaitu yang lurus. Hal ini juga dikatakan oleh Muhammad bin Ka'b al-Qarzhi dan Isa bin Jariyah.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yaitu dalam hal haji. Dan demikian pula diriwayatkan dari Al-Hasan, Adh-Dhahhak, 'Atha, dan As-Suddi.
Abu al-A'liyah berkata: "Hanif adalah orang yang menghadap Baitullah dalam shalatnya, dan dia berpendapat bahwa kewajiban haji itu jika mampu melaksanakannya"

Mujahid dan Ar-Rabi' bin Anas berkata bahwa "hanif" berarti mengikuti, dan Abu Qilabah "Al-Hanif" adalah orang yang beriman kepada semua rasul dari awal hingga akhir."
Qatadah berkata bahwa "Al-Hanifiyah" adalah kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Ini termasuk larangan terhadap hubungan haram, baik dengan ibu, anak perempuan, bibi, atau bibi dari pihak ibu, dan segala yang diharamkan oleh Allah, serta perintah untuk khitan


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
{ تَهۡتَدُواْۗ } Tahtaduu : Kalian berada di atas jalan kebenaran
{ مِلَّةَ إِبۡرَٰهِ‍ۧمَ } Millata Ibraahiim : Agama yang dianut oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
{ حَنِيفٗاۖ } Khaniifan : Istiqamah di atas agama Allah Ta’ala, bertauhid dan tidak menyekutukanNya dengan apapun.

Makna ayat :
Ayat-ayat ini masih menceritakan mengenai perdebatan mengingkari Ahli kitab dan mengajak mereka masuk ke dalam agama Islam. Orang-orang Yahudi berkata kepada kepada Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya,”Masuklah kalian ke dalam agama Yahudi niscaya kalian akan mendapat petunjuk kepada kebenaran.” Begitu juga utusan agama Nasrani dari Najran mengatakan,”Masuklah kalian ke dalam agama Nasrani maka kalian akan mendapat petunjuk kepada kebenaran.” Allah Ta’ala menceritakan keadaan sesungguhnya dan dan mengajari rasulNya untuk membantah mereka,”Kami tidak akan mengikuti agama Yahudi atau Nasrani, akan tetapi kami mengikuti agama Ibrahim yang lurus, yang mengantarkan kepada kebahagiaan dan kesempurnaan hidup.”

Pelajaran dari ayat :
• Tidak ada hidayah yang benar kecuali dalam Islam, dan tidak ada kebahagian serta kesempurnaan hidup kecuali dengan Islam.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 135: Allah mengabarakan bahwasannya yahudi kepada pengikut nabi ﷺ : jadilah kalian seorang yahudi karena petunjuk bersama kami, dan bahwasannya nasrani berkata: jadilah nasrani karena petunjuk bersama kami, maka Allah memerintahkan agar berkata kepada mereka: bahkan wajib bagi kami semua mengikuti agama Ibrahim dan Ibrahim bukan orang – orang musyrik.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mengikuti Nabi Ibrahim itulah seseorang akan mendapatkan petunjuk, di mana Beliau seorang yang bertauhid dan menjauhi syirk.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 135

Ayat ini erat hubungannya dengan ayat 130 ketika Al-Qur'an mencela mereka yang enggan memeluk islam. Kecaman itu kini dilanjutkan. Dan mereka, orang-orang yahudi dan nasrani, berkata, jadilah kamu penganut yahudi atau penganut nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk. Ini artinya mereka tidak hanya berhenti pada perbuatan sesat mereka, tetapi juga mengajak orang lain untuk sesat bersama mereka. Katakanlah, wahai muham mad, tidak! kami tidak akan mengikutimu! tetapi kami mengikuti agama nabi ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk golongan orang yang mempersekutukan tuhan. Bimbingan Allah kepada nabi Muhammad dan pengikutnya yang disebut pada ayat 135 dilanjutkan pula pada ayat ini. Katakanlah, wahai orang-orang yang beriman, kepada orang-orang yahudi dan nasrani itu, kami beriman kepada Allah yang mahasempurna dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, baik berupa Al-Qur'an maupun tuntunan lain yang disampaikan oleh nabi Muhammad. Dan demikian pula kami percaya kepada apa, yakni wah yu, yang diturunkan kepada nabi ibrahim, nabi ismail, nabi ishak, nabi yakub, dan anak cucunya. Dan demikian juga kami percaya kepada apa yang diberikan kepada nabi musa dan nabi isa, baik berupa kitab suci maupun ajaran dalam bentuk lain, serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi lain yang bersumber dari tuhan mereka. Kami tidak membeda-beda kan seorang pun di antara mereka, sehingga kami percaya kepada semuanya. Dan dalam per soalan ini kami berserah diri kepada-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penafsiran dari para mufassirin mengenai makna dan arti surat Al-Baqarah ayat 135 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dicari

Nikmati ratusan topik yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: Alhamdulillah, Al-Bayyinah, Al-Insyirah, Al-Fil, Al-Baqarah 183, Inna Lillahi. Ada pula Al-Ma’un, Ali ‘Imran 159, Al-‘Alaq, Al-Fath, At-Tin, Yusuf 4.

  1. Alhamdulillah
  2. Al-Bayyinah
  3. Al-Insyirah
  4. Al-Fil
  5. Al-Baqarah 183
  6. Inna Lillahi
  7. Al-Ma’un
  8. Ali ‘Imran 159
  9. Al-‘Alaq
  10. Al-Fath
  11. At-Tin
  12. Yusuf 4

Pencarian: al-ahzab ayat 70, surah al-maidah ayat 2, surah inna anzalna latin, ali imran ayat 174, ala ya'lamu man kholaqo wahuwal latiful khobir artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.