Surat Al-Hajj Ayat 53

لِّيَجْعَلَ مَا يُلْقِى ٱلشَّيْطَٰنُ فِتْنَةً لِّلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَفِى شِقَاقٍۭ بَعِيدٍ

Arab-Latin: Liyaj'ala mā yulqisy-syaiṭānu fitnatal lillażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-qāsiyati qulụbuhum, wa innaẓ-ẓālimīna lafī syiqāqim ba'īd

Artinya: Agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,

« Al-Hajj 52Al-Hajj 54 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Mengenai Surat Al-Hajj Ayat 53

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 53 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir penting dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan kandungan surat Al-Hajj ayat 53, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan tidaklah tindakan dari setan ini muncul kecuali supaya Allah menjadikannya sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hati mereka terdapat keraguan dan kemunafikan, dan bagi orang-orang berhati keras dari kaum musyrikin yang sama sekali tidak terpengaruh oleh peringatan apa pun. dan sesungguhnya orang-orang zhalim, baik dari golongan munafik maupun golongan musyrikin, berada dalam api permusuhan besar terhadap Allah dan RasulNya dan perlawanan terhadap al-haq, lagi jauh dari kebenaran.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

53. Allah akan menjadikan was-was dan syubhat itu sebagai ujian bagi orang-orang munafik dan orang-orang kafir, agar kesesatan dan kejahatan mereka semakin bertambah. Orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri itu sangat jauh dari petunjuk, dan mereka sangat memusuhi orang-orang beriman.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

53. Setan memasukkan dalam bacaan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tambahan kata-kata sebagai ujian bagi kaum munafik dan orang-orang musyrik yang keras hatinya. Dan sungguh orang-orang zalim dari kalangan kaum munafik dan musyrik benar-benar melakukan permusuhan dengan Allah dan rasul-Nya, dan mereka sungguh jauh dari kebenaran dan petunjuk.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

53. لِّيَجْعَلَ مَا يُلْقِى الشَّيْطٰنُ فِتْنَةً (agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan)
Yakni apa yang diucapkan setan adalah kesesatan.

لِّلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ(bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit)
Yakni terdapat keraguan dan kelemahan iman.

وَالْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ ۗ( dan yang kasar hatinya)
Mereka adalah orang-orang musyrik.

وَإِنَّ الظّٰلِمِينَ لَفِى شِقَاقٍۭ بَعِيدٍ (Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat)
Yakni permusuhan yang keras.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

53. Agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia hendak menjadikan apa yang dimasukkan setan itu sebagai cobaan} ujian {bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit} keraguan dan kemunaafikan {dan hatinya keras. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam perselisihan yang jauh} permusuhan yang sangat dahsyat dan perselisihan yang jauh dari kebenaran


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

53. Termasuk tanda kesempurnaan sifat hikmah Allah, Dia membuat setan mampu untuk melontarkan godaan-godaan itu, biar nyata apa yang disampaikan dalam FirmanNya, “agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu sebagai fitnah,” bagi dua golongan manusia yang Allah tidak mempedulikan mereka. [Mereka itu orang yang] “di dalam hatinya ada penyakit,” yaitu kelemahan dan kekosongan iman yang sampai titik nadir dan (tidak adanya) pembenaran yang teguh. Hingga syubhat paling ringan saja yang muncul sudah dapat berpengaruh pada hati mereka. Apabila mereka mendengarkan lontaran godaan dari setan, maka keraguan dan syak pun melekat pada hati mereka. Maka, jadilah ia fitnah bagi mereka.
“Dan yang kasar hatinya,” maksudnya yang kaku, yang tidak mempan oleh larangan dan peringatan, tidak mencerna maksud dari Allah dan RasulNya, lantaran kekerasannya. Jika mendengarkan lontaran godaan setan, mereka menjadikannya sebagai hujjah mereka atas kebatilan mereka. Dengan dasar itu, mereka melancarkan adu argumentasi. Mereka menentang Allah dan RasulNya. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Dan sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu benar-benar dalam permusuhan yang sangat,” maksudnya dalam persengketaan mereka dengan Allah, perlawanan terhadap al-haq dan penentangan terhadapnya, jauh dari rel kebenaran. Tipu daya yang dilancarkan setan berubah menjadi fitnah bagi kedua belah kelompok ini. Dengan itu, terlihat kebusukan yang tersembunyi di hati-hati mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 52-54
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair berkata bahwa Rasulullah SAW di Makkah membaca surah An-Najm, dan ketika bacaan beliau sampai kepada firmanNya: (Maka apakah patut kalian (hai orang-orang musyrik) meng­anggap Lata dan 'Uzza (19) dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)? (20)) (Surah An-Najm) Maka setan memasukkan godaannya pada lisan beliau sehingga beliau mengatakan, "Bintang-bintang yang ada di langit yang tinggi itu, sesungguhnya syafaat benar-benar diharapkan" Lalu mereka berkata,"Dia sebelum ini tidak pernah menyebut nama tuhan-tuhan kami dengan sebutan yang baik" Lalu Nabi SAW bersujud kepada Allah, maka mereka pun ikut bersujud. Kemudian Allah SWT menurunkan firmanNya: (Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, lalu Allah menghilangkannya apa yang dimasukkan oleh setan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (52))
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW membaca surah An-Najm ketika masih di Makkah, sehingga sampai pada firmanNya: (Maka apakah patut kalian (hai orang-orang musyrik) menganggap Lata dan 'Uzza (19)) hingga akhir ayatnya.
Al-Baghawi dalam tafsirnya telah menyebutkannya dalam kumpulan dari perkataan Ibnu Abbas dan Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi serta lainnya dengan pendapat yang semisal. Kemudian dia mengajukan suatu pertanyaan,"Bagaimana hal seperti ini terjadi, padahal Rasulullah SAW telah dijamin Allah terpelihara dari segala kesalahan?" Kemudian Al-Baghawi mengemukakan beberapa jawaban dari pendapat orang-orang, di antaranya dan yang paling terbaik adalah bahwa setan membisikkan kalimat itu ke dalam pendengaran orang-orang musyrik, sehingga mereka menduga bahwa kalimat-kalimat tersebut bersumber dari Rasulullah SAW. Padahal kenyataannya tidak demikian, melainkan dari ulah setan dan perbuatannya bukan dari Rasulullah SAW.
Firman Allah: (melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu) ini mengandung hiburan Allah SWT kepada RasulNya SAW. yaitu, janganlah hatimu gundah karenanya, sesungguhnya hal seperti itu pernah menimpa para rasul dan para nabi sebelummu.
Imam Bukhari berkata bahwa Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (terhadap keinginan itu) Ketika dia berbicara, setan memasukkan godaannya dalam pembicaraannya, lalu Allah menghilangkan apa yang dimasukkan setan itu. (dan Allah menguatkan ayat-ayatNya)
Al-Baghawi berkata bahwa kebanyakan mufasir berkata bahwa makna (tamanna) adalah membaca Kitab Allah (setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu) yaitu bacaannya.
Firman Allah: (Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu) hakikat dari “an-nasakh” secara bahasa adalah menghilangkan dan menghapuskan.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Allah SWT menghapuskan apa yang dimasukkan setan itu.
Firman Allah: (Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) yaitu, terhadap semua sesuatu dan kejadian, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dariNya. (Dan Allah Maha Bijaksana) dalam menentukan keputusanNya, menciptakan makhlukNya, dan perintah­Nya kepada makhlukNya. MilikNyalah hikmah yang sempurna dan hujjah yang jelas, Oleh karena itu Allah berfirman: (agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit) yaitu keraguan, kemusyrikan, kekufuran, dan kemunafikan, sebagaimana orang-orang musyrik yang gembira dengan hal itu. Mereka yakin bahwa apa yang mereka dengar itu benar, padahal kenyataannya adalah dari setan.
Muqatil bin Hayyan berkata bahwa mereka adalah orang-orang Yahudi (Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam permusuhan yang sangat) yaitu dalam kesesatan, pertentangan, dan keingkaran. yaitu dari kebenaran. (dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa Al-Qur'an itulah yang hak dari Tuhanmu, lalu mereka beriman kepadanya) yaitu agar orang-orang yang telah diberi ilmu yang bermanfaat yang dengan ilmunya itu mereka dapat membedakan antara kebenaran dan kebathilan, serta orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya, bahwa apa yang Kami wahyukan kepadamu adalah benar dari sisi Tuhanmu yang menurunkannya dengan ilmuNya, pemeliharaan dan penjagaanNya agar tidak bercampur dengan yang lain, bahkan Al-Qur'an itu adalah Kitab yang memberikan keputusan (Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an) kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji (42)) (Surah Fushshilat)
Firman Allah: (lalu mereka beriman kepadanya) yaitu, membenarkan dan mengikutinya (dan tunduk hati mereka kepadanya) yaitu hati mereka tunduk dan patuh kepadanya (dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus) yaitu di dunia dan akhirat. Adapun di dunia mereka mendapat petunjuk sehingga membimbing mereka menuju kebenaran dan mengikutinya, serta memberi mereka taufik untuk menjauhi kebathilan dan menentangnya. Sedangkan di akhirat Allah memberi mereka petunjuk kepada jalan yang lurus yang mengantarkan mereka menuju derajat surga dan menjauhkan mereka dari azab yang pedih dan jatuh ke dasar neraka


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hajj ayat 53: Dengannya semakin nampak keburukan yang tersembunyi dalam diri mereka. Adapun bagi orang-orang yang diberi ilmu, maka sebagai rahmat.

Maksudnya adalah penyakit keraguan dan kemunafikan.

Yaitu kaum musyrik karena enggan menolak kebenaran, di mana hal tersebut mereka jadikan hujjah terhadap kebatilan mereka dan mereka gunakan untuk mendebat dan menentang Allah dan Rasul-Nya.

Yakni orang yang hatinya ada penyakit dan orang-orang yang kasar hatinya (kaum musyrik).

Terhadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan kaum mukmin.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 53

Allah mengizinkan setan menyisipkan kata-kata sesat ke dalam ayat-ayat-Nya ketika diwahyukan, karena dia ingin menjadikan kata-kata sesat yang ditimbulkan setan itu sebagai cobaan yang bisa menyesatkan, bagi orang-orang yang lemah iman yaitu bagi orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit kemunafikan dan orang yang berhati keras sehingga tertutup dari cahaya Allah. Dan sungguh orang-orang yang zalim itu, karena meyakini kata-kata setan itu bagian dari wahyu Allah, benar-benar dalam permusuhan terhadap Allah dan rasul-Nya yang jauh dari kebe-naran. 54. Penjelasan Allah di dua ayat di atas bertujuan agar orang-orang yang telah diberi ilmu akal dan ilmu kalbu meyakini bahwa Al-Qur'an itu benar dari tuhanmu, tidak akan pernah bisa disusupi kata-kata setan; lalu mereka beriman kepada Al-Qur'an dengan mantap; dan hati mereka pun tunduk kepadanya tanpa ada keraguan sedikit pun. Dan sungguh, Allah adalah maha pemberi petunjuk bagi orang-orang beriman kepada jalan yang lurus, agama islam yang hanif, karena pikiran, perasaan, dan ruhaninya tercerahkan dengan cahaya Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjabaran dari banyak mufassirun berkaitan isi dan arti surat Al-Hajj ayat 53 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Support kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dikaji

Kaji ratusan halaman yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Ar-Rum 21, Yasin 82, Al-Isra, Al-Baqarah 177, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Qashash 77. Juga Ar-Rahman 13, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Buruj, An-Nisa 36, Ibrahim 7, Fatir 37.

  1. Ar-Rum 21
  2. Yasin 82
  3. Al-Isra
  4. Al-Baqarah 177
  5. Ayat 15 (Lima Belas)
  6. Al-Qashash 77
  7. Ar-Rahman 13
  8. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  9. Al-Buruj
  10. An-Nisa 36
  11. Ibrahim 7
  12. Fatir 37

Pencarian: al baqarah arab dan latin, tafsir surat al baqarah ayat 21, tulisan latin surat al maun, surah lillahi ma fissamawati, arti surah thaha ayat 41

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.