Surat Al-Hajj Ayat 16

وَكَذَٰلِكَ أَنزَلْنَٰهُ ءَايَٰتٍۭ بَيِّنَٰتٍ وَأَنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يُرِيدُ

Arab-Latin: Wa każālika anzalnāhu āyātim bayyinātiw wa annallāha yahdī may yurīd

Artinya: Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al Quran yang merupakan ayat-ayat yang nyata, dan bahwasanya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.

« Al-Hajj 15Al-Hajj 17 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Al-Hajj Ayat 16

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan kandungan surat Al-Hajj ayat 16, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan sebagaimana Allah menegakkan hujjah berupa bukti-bukti KuasaNya di hadapan orang-orang kafir untuk membangkitkan mereka, Dia (juga) menurunkan al-Qur’an, yang ayat-ayatnya jelas dalam lafaz-lafaz yang digunakannya dan maknanya, Allah memberikan hidayah dengannya kepada orang-orang yang Allah kehendaki unruk memperoleh hidayah; sebab tidak ada yang sanggup memberikan hidayah selainNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

16. Sebagaimana ayat-ayat kauniyah yang diturunkan dengan jelas, demikian pula Kami turunkan al-Qur’an dengan ayat-ayat dan hujjah-hujjahnya yang jelas. Dan Allah akan memberi hidayah dengan ayat-ayat itu kepada orang yang Dia kehendaki.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

16. Sebagaimana Kami telah jelaskan pada kalian tentang bukti nyata adanya hari Kebangkitan, maka Kami juga telah menurunkan kepada Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- Al-Qur`ān sebagai ayat-ayat yang nyata, dan bahwasanya Allah -dengan karunia-Nya- menuntun siapa yang Dia kehendaki ke jalan hidayah dan petunjuk.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

16. وَكَذٰلِكَ أَنزَلْنٰهُ (Dan demikianlah Kami telah menurunkannya)
Yakni menurunkan al-Qur’an.

ءَايٰتٍۭ بَيِّنٰتٍ(yang merupakan ayat-ayat yang nyata)
Yakni ayat yang jelas dalam petunjuknya.

وَأَنَّ اللهَ يَهْدِى مَن يُرِيدُ(dan bahwasanya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki)
Yakni Allah memberi petunjuk bagi orang yang menginginkan petunjuk, atau menambah petunjuk bagi orang yang sebelumnya telah mendapatkan petunjuk.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

16. Sebagaimana Kami telah menurunkan ayat yang lebih dulu Kami juga menurunkan kepadamu ayat-ayat yang membawa bukti sangat jelas wahai Rasul. Bahwasanya Allah memberikan petunjuk dan menetapkan mereka dalam jalan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Demikianlah Kami telah menurunkannya} Kami menurunkan Al-Qur’an {sebagai ayat-ayat yang jelas} yang jelas lafadz dan maknanya {dan sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

16. Maksudnya, begitu pula saat Kami menerangkan dalam al-Quran penjelasan-penjelasan yang telah Kami uraikan, Kami menjadikannya sebagai ayat-ayat yang nyata lagi terang, yang menunjukkan kepada segenap kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan-permasalahan yang bermanfaat. Hanya saja, hidayah hanya di Tangan Allah. Siapa saja yang dikehendaki oleh Allah untuk dikaruniai hidayah, niscaya dia akan mendapat hidayah melalui al-Quran. Ia akan menjadikannya sebagai petunjuk arah dan sumber keteladanannya dan ia menerangi diri dengan cahayanya. Dan orang yang Allah tidak berkehendak untuk memberinya hidayah, kendatipun setiap ayat telah mendatanginya, niscaya dia tidak akan beriman. Al-Quran tidak bermanfaat baginya sedikit pun. Bahkan akan menjadi penggugat baginya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 15-16
Ibnu Abbas berkata bahwa barangsiapa yang menyangka bahwa Allah tidak akan menolong nabi Muhammad SAW di dunia dan akhirat. maka hendaklah dia merentangkan tali (ke langit) yaitu langit-langit rumahnya (kemudian hendaklah ia melaluinya) dia berkata,”Kemudian dia menggantung dirinya dengan tali itu” Demikian juga dikatakan Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan lainnya.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit) yaitu untuk dia jadikan sebagai sarana mencapai langit, karena sesungguhnya pertolongan itu datang kepada nabi Muhammad dari langit. (kemudian hendaklah ia melaluinya) yaitu hal itu, jika dia mampu melakukan itu.
Pendapat Ibnu Abbas dan para sahabatnya lebih utama dan jelas tentang maknanya serta lebih tepat dalam memberikan ejekan. Karena sesungguhnya makna yang dimaksud adalah barangsiapa yang menyangka bahwa Allah tidak akan menolong nabi Muhammad, kitabNya, dan agamaNya, maka hendaklah dia pergi bunuh diri, jika pertolongan Allah kepada NabiNya membuatnya sakit hati. Karena sesungguhnya Allah SWT pasti akan menolongnya. Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (hari Kiamat) (51) (yaitu) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk (52)) (Surah Ghafir) Oleh karena itu Allah berfirman: (kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya)
As-Suddi berkata bahwa yang dimaksud adalah tentang nabi nabi Muhammad SAW.
Firman Allah: (Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur’an) yaitu Al-Qur’an (yang merupakan ayat-ayat yang nyata) yaitu, jelas lafazh dan maknanya sebagai hujjah dari Allah terhadap manusia (dan bahwasanya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki) yaitu Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada yang Dia kehendaki. Miliknyalah hikmah yang sempurna dan hujjah yang pasti dalam hal itu (Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai (23)) (Surah Al-Anbiya’) Adapun Allah karena hikmah, rahmat, keadilan, pengetahuan, ke­perkasaan, dan kebesaranNya, maka tidak ada yang menanyakan tentang hukumNya. Dia Maha Cepat perhitunganNya


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hajj ayat 16: Yakni sebagaimana Kami telah menerangkan secara rinci Al Qur’an.

Yang menerangkan semua yang dibutuhkan hamba dan mengandung masalah-masalah yang bermanfaat.

Meskipun ayat-ayat Al Qur'an begitu jelas dan terang, namun hidayah di Tangan Allah. Barang siapa yang ingin diberi petunjuk oleh Allah, maka dia akan mengambil petunjuk dari Al Qur’an ini, menjadikannya sebagai imam dan panutannya serta mengambil sinarnya. Sebaliknya, barang siapa yang tidak diinginkan Allah mendapatkan hidayah, maka meskipun semua ayat datang kepadanya, ia tetap tidak akan beriman dan Al Qur’an tidak akan bermanfaat baginya, bahkan sebagai hujjah terhadapnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 16

Dan demikianlah kami telah menurunkannya, Al-Qur'an, kepada nabi Muhammad, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya, sebab Al-Qur'an itu yang merupakan ayat-ayat yang nyata, mudah dipahami, masuk akal, dan menyentuh hati bagi orang yang akal dan hatinya terbuka. Sesungguhnya Allah memberikan petunjuk dengan memudahkan memahami Al-Qur'an kepada siapa saja di antara umat manusia yang dia kehendaki. 17. Dalam kehidupan dunia perbedaan agama dan keyakinan itu kadang-kadang tidak terlihat pengaruhnya terhadap keberhasilan dan kegagalan hidup, tetapi berbeda dengan di akhirat. Sesungguhnya orang-orang beriman, orang yahudi, orang sabiin, orang nasrani, orang majusi dan orang musyrik, nasib mereka di akhirat berbeda. Allah pasti memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat, orang beriman mendapat rida Allah dan masuk surga, sedangkan orang-orang yang tidak ber-iman mendapat murka Allah dan masuk neraka. Sungguh, Allah menjadi saksi atas segala sesuatu yang terjadi pada diri mereka selama hidup di dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penafsiran dari berbagai mufassirin mengenai isi dan arti surat Al-Hajj ayat 16 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita. Support kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dibaca

Telaah ratusan halaman yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 177, Al-Isra, Yasin 82, Al-Buruj, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Qashash 77. Juga Innallaha Ma’ash Shabiriin, Fatir 37, Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21, Ibrahim 7, An-Nisa 36.

  1. Al-Baqarah 177
  2. Al-Isra
  3. Yasin 82
  4. Al-Buruj
  5. Ayat 15 (Lima Belas)
  6. Al-Qashash 77
  7. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  8. Fatir 37
  9. Ar-Rahman 13
  10. Ar-Rum 21
  11. Ibrahim 7
  12. An-Nisa 36

Pencarian: inna ataina kal kausar artinya, bacaan surat al fil, qs al ghasyiyah, surat yasin alquran, arti dari surat al maidah ayat 48

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.