Surat Al-Anbiya Ayat 59

قَالُوا۟ مَن فَعَلَ هَٰذَا بِـَٔالِهَتِنَآ إِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab-Latin: Qālụ man fa'ala hāżā bi`ālihatinā innahụ laminaẓ-ẓālimīn

Artinya: Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim".

« Al-Anbiya 58Al-Anbiya 60 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Terkait Surat Al-Anbiya Ayat 59

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 59 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat beragam penafsiran dari para pakar tafsir berkaitan makna surat Al-Anbiya ayat 59, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kaumnya kembali dan mereka menyaksikan patung-patung mereka hancur berkeping-keping dan dinistakan. Maka sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain, “Siapa yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kita? Sesungguhnya dia benar-benar orang yang zhalim karena lancang melecehkan tuhan-tuhan yang berhak untuk di agungkan dan dihormati.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

59. Ketika mereka mendatangi berhala-berhala itu mereka terkejut karena mendapatinya telah hancur, maka mereka saling bertanya: “Siapa yang telah melakukan ini terhadap tuhan-tuhan kita? Sungguh dia termasuk orang zalim yang layak mendapat siksaan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

59. Ketika mereka kembali dan mendapatkan patung-patung mereka telah dihancurkan, mereka saling bertanya, "Siapakah yang menghancurkan tuhan-tuhan sesembahan kami? sungguh orang yang melakukannya termasuk orang-orang zalim, sebab ia telah menghina sesuatu yang berhak untuk diagungkan dan disucikan."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

59. قَالُوا۟ مَن فَعَلَ هٰذَا بِـَٔالِهَتِنَآ (Mereka berkata: “Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami)
Yakni setelah mereka kembali dari perayaan mereka dan melihat apa yang terjadi dengan tuhan-tuhan mereka, mereka mengucapakan ucapan ini.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

59. Setelah melihat kehancuran berhala-berhala itu ketika kembali dari perayaan hari raya, mereka berkata: “Siapakah yang telah menghancurkan terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang kelewatan yang layak menerima hukuman”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka berkata} mereka berkata kepada kaumnya ketika kembali dari hari raya mereka dan melihat itu {“Siapakah yang melakukan ini terhadap tuhan-tuhan kami. Sesungguhnya dia termasuk orang-orang zalim”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

59. Ketika mereka menyaksikan kejadian yang menimpa patung-patung mereka, berupa penghinaan dan pelecehan “mereka bertanya, “Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zhalim.” Mereka menuduh Ibrahim sebagai pelaku kezhaliman karena telah menghancurkannya. Padahal merekalah yang lebih pantas untuk disebut berbuat zhalim. Mereka tidak tahu bahwa penghancurannya terhadap patung-patung merupakan jasa beliau yang paling utama, dan bentuk keadilan dan ketauhidannya. Sesungguhnya orang yang berbuat zhalim, ialah orang yang menjadikan patung-patung itu sebagai sesembahan, padahal orang itu mengetahui apa yang ia perbuat kepadanya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 57-63
Kemudian nabi Ibrahim bersumpah yang didengar oleh sebagian kaumnya bahwa sesungguhnya dia akan membuat tipu daya terhadap berhala-berhala mereka, yakni dia benar-benar akan menyakiti hati mereka dan memecahkan berhala-berhala mereka setelah mereka pergi, yaitu menuju ke tempat perayaan mereka. Mereka mempunyai perayaan hari raya yang harus mereka datangi
Firman Allah: (Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur terpotong-potong) yaitu hancur berkeping-keping (kecuali berhala yang paling besar) yaitu berhal yang paling besar bagi mereka, sebagaimana Allah berfirman (Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulinya dengan tangan kanannya (dengan kuat) (93)) (Surah Ash-Shaffat)
(Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim” (59)) yaitu setelah mereka kembali dan menyaksikan apa yang telah dilakukan oleh nabi Ibrahim terhadap berhala-berhala mereka sebagai suatu penghinaan dan ejekan yang menunjukkan bahwa berhala-berhala itu tidak memiliki ketuhanan dan menunjukkan ketidak waras akalnya orang-orang yang menyembahnya. (Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim (59)) orang yang berbuat ini (Mereka berkata, "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim” (60)) yaitu seseorang yang mendengar nabi Ibrahim bersumpah, bahwa dia akan membuat tipu daya terhadap mereka. (Kami dengar ada seorang pemuda) yaitu pemuda (yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim)
Firman Allah: (Mereka berkata, "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak”) yaitu disaksikan banyak orang, yang saat itu semua orang hadir. Hal ini merupakan hal besar yang menjadi maksud nabi Ibrahim dimana dia di pertemuan yang besar ini akan menjelaskan kepada mereka atas kebodohan dan kekurangan akal mereka karena menyembah berhala-berhala itu yang tidak dapat mencegah kemudharatan yang menimpa dirinya, dan tidak mampu memberikan pembelaan. Maka bagaimana bisa berhala-berhala itu dimintai sesuatu dari hal itu? (Mereka bertanya, "Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?” (62) Ibrahim menjawab,"Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya) yaitu berhala yang dibiarkan dan tidak dihancurkan itu (maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara) Sesungguhnya nabi Ibrahim bermaksud agar mereka menyadari bahwa berhala itu tidak dapat bicara karena berhala itu berupa patung yang terbuat dari benda mati.
Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,”
Sesungguhnya nabi Ibrahim tidak berdusta selain dalam tiga hal. Dua di antaranya terhadap Dzat Allah, yaitu dalam firmanNya, ("Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya") dan, ("Sesungguhnya aku sakit") (Surah Ash-Shaffat: 89)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Anbiya ayat 59: Ketika mereka kembali dan menyaksikan kadaan patung-patung sesembahan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 59

Melihat patung-patung mereka hancur berkeping-keping, maka mereka pun berkata dengan mengajukan pertanyaan, 'siapakah yang berani melakukan penghancuran terhadap tuhan-tuhan kami ini' sungguh, dia termasuk orang yang zalim, karena telah menghancurkan simbol kesucian agama. '60. Tindakan ibrahim menghancurkan patung-patung itu dilihat dan didengar oleh mereka. Oleh karena itu, di antara mereka ada yang berkata, 'kami mendengar dari beberapa sumber yang meyakinkan, ada seorang pemuda nekat yang mencela dan menghancurkan berhala-berhala ini, namanya ibrahim. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan isi dan arti surat Al-Anbiya ayat 59 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Banyak Dikaji

Tersedia berbagai topik yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Innallaha Ma’ash Shabiriin, Fatir 37, Ibrahim 7, Yasin 82, Ar-Rahman 13, Al-Buruj. Serta Ayat 15 (Lima Belas), Ar-Rum 21, Al-Qashash 77, Al-Isra, Al-Baqarah 177, An-Nisa 36.

  1. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  2. Fatir 37
  3. Ibrahim 7
  4. Yasin 82
  5. Ar-Rahman 13
  6. Al-Buruj
  7. Ayat 15 (Lima Belas)
  8. Ar-Rum 21
  9. Al-Qashash 77
  10. Al-Isra
  11. Al-Baqarah 177
  12. An-Nisa 36

Pencarian: surah al-anfal, surat 37, surat an najm ayat 13-18, makna surah an nisa ayat 59, allah selalu bersama orang yang sabar

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.