Surat Thaha Ayat 126

قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ ءَايَٰتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ ٱلْيَوْمَ تُنسَىٰ

Arab-Latin: Qāla każālika atatka āyātunā fa nasītahā, wa każālikal-yauma tunsā

Artinya: Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".

« Thaha 125Thaha 127 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Dengan Surat Thaha Ayat 126

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 126 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran menarik dari ayat ini. Didapatkan beragam penjabaran dari para mufassirun mengenai kandungan surat Thaha ayat 126, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah ta’ala berfirman kepadanya, “Aku menghimpunmu dalam keadaan buta, karena dahulu sesungguhnya telah datang kepadamu ayat-ayatKu yang nyata, lalu kamu berpaling darinya dan kamu tidak mengimaninya. Maka sebagaimana kamu mengabaikannya di dunia, demikian pula kamu hari ini di biarkan berada di dalam neraka.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

126-127. Allah menjawabnya: “Demikianlah yang kamu lakukan ketika bukti-bukti yang jelas dan mukjizat-mukjizat disampaikan kepadamu kemudian kamu berpaling, kamu telah menjadikan dirimu buta mata dan hatimu, dan kamu mendustakan ayat-ayat Tuhanmu. Dan sungguh azab akhirat lebih keras dan lebih kekal lagi.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

126. Allah lalu berfirman membantahnya, "Hal seperti inilah yang dahulu engkau lakukan di dunia. Ayat-ayat Kami telah datang kepadamu namun engkau berpaling darinya dan mengabaikannya, jadi begitu pula hari ini engkau akan diabaikan dengan diberikan azab.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

126. قَالَ كَذٰلِكَ (Allah berfirman: “Demikianlah)
Yakni demikianlah yang telah kamu lakukan.

أَتَتْكَ ءَايٰتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ (telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya)
Yakni kamu berpaling dan meninggalkannya tanpa memandangnya.

وَكَذٰلِكَ الْيَوْمَ تُنسَىٰ (dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan)
Kamu dibiarkan dalam kesulitan dan azab di neraka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

126. Allah berfirman: “Seperti itulah, Aku menjadikanmu, yaitu bahwa telah datang ayat-ayat kami kepadamu dengan jelas, lalu kamu menolaknya, meninggalkannya dan tidak mengimaninya, maka pada hari itu juga kalian ditinggalkan dalam azab”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berfriman} Allah SWT berfirman kepadanya {“Demikianlah} Seperti itulah perbuatanmu {Telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, lalu kamu mengabaikannya} lalu kamu mengabaikannya dan berpaling darinya {Begitu pula pada hari ini kamu diabaikan”} kamu diabaikan di neraka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

126. “Allah berfirman, ‘Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya’,” dengan berpaling darinya “dan begitu (pula) pada hari ini pun kamu dilupakan,” maksudnya dibiarkan dalam kubangan siksaan. (Permintaannya) dijawab dengan jawaban bahwa itu merupakan (balasan) amalanmu. Bentuk balasan itu disebabkan jenis perbuatan itu sendiri. Sebagaimana engkau buta terhadap peringatan Rabbmu, tidak mau memandang dengan jelas dan melupakannya, dan melupakan bagian kewajibanmu darinya, maka Allah membutakan pandanganmu di akhirat. Engkau digiring ke neraka dalam keadaan buta, tuli, dan bisu. Dia berpaling darimu dan melupakan keberadaanmu dalam siksaan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 123-126
Allah SWT berfirman kepada nabi Adam, Hawa, dan iblis,"Turunlah kalian semua dari surga!" yaitu kalian semua dari surga. Kami telah menjelaskan hal tersebut dalam surah Al-Baqarah.
(sebagian kalian menjadi musuh bagi sebagian yang lain) dia berkata, yaitu nabi Adam dan keturunannya, serta iblis dan keturunannya. Firman Allah: (maka jika datang kepada kalian petunjuk dari-Ku)
Abu Al-’Aliyah berkata yaitu para nabi, para rasul dan keterangan mereka (lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka) Ibnu Abbas berkata bahwa dia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat.
(Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku) yaitu menentang perintahKu dan apa yang Aku turunkan kepada para rasulKu, melupakan keduanya dan mengambil petunjuk dari selain petunjuk itu (maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit) yaitu yang sempit di dunia. Maka tidak ada ketenangan baginya dan dadanya tidak lapang, bahkan selalu sempit karena kesesatannya, walaupun pada bagian luarnya dia hidup nikmat dan memakai pakaian yang dia suka, memakan makanan yang dia suka, dan bertempat yang dia suka. Namun sesungguhnya hatinya tidak mempunyai keyakinan dan petunjuk, bahkan selalu dalam kekhawatiran, kebingungan, dan keraguan. Dia terus-menerus dalam keraguan. Hal inilah yang dimaksudkan dengan penghidupan yang sempit.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit) dia berkata maknannya adalah kesengsaraan
Firman Allah: (dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta) Mujahid dan Abu Shalihberkata bahwa yang dimaksud adalah bahwa tidak mempunyai hujjah. Bisa juga bahwa makna yang dimaksud adalah dibangkitkan atau dikumpulkan ke neraka dalam keadaan buta penglihatannya, juga hatinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu, dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam) (Surah Al-Isra: 97) Oleh karena itu Allah berfirman: (Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?) yaitu di dunia (Demikianlah telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan (126)) yaitu, karena kamu berpaling dari ayat-ayat Allah dan kamu memperlakukannya seakan-akan kamu tidak mengingatnya, padahal sudah disampaikan kepadamu. Kamu pura-pura melupakannya, berpaling darinya, dan melalaikannya. Begitu juga pada hari ini, Kami memperlakukan kamu sebagaimana orang yang melupakanmu (Maka pada hari (kiamat) ini Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini) (Surah Al-A'raf: 51) Maka sesungguhnya balasan itu sesuai dengan jenis perbuatannya.
Adapun kelupaan terhadap lafazh Al-Qur'an, padahal memahami maknanya dan telah mengerjakannya, maka itu tidak termasuk dalam apa yang diancamkan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 126: Meninggalkannya dan tidak beriman kepadanya.

Dibiarkan dalam azab.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 126

126. Menjawab aduan itu Allah berfirman, 'demikianlah yang terjadi. Dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat kami untuk mengajakmu mengikuti petunjuk kami, maka kamu melupakannya dan enggan menaati perintah kami, dan sebagai balasannya, begitu pula pada hari ini kamu pun dilupakan. '127. Dan demikianlah, sebagai hukuman atas keengganan itu, kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak menghiraukan petunjuk yang datang kepadanya dan tidak pula mau percaya kepada ayat-ayat tuhannya. Dan ketahuilah, sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat daripada hukuman di dunia dan selain itu, azab di akhirat juga lebih kekal.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjelasan dari para mufassirun berkaitan makna dan arti surat Thaha ayat 126 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dibaca

Terdapat ratusan materi yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Do’a Setelah Adzan, Seribu Dinar, Adh-Dhuha, Al-Kafirun, Al-Isra 32, Yusuf 28. Termasuk An-Naba, Al-A’la, Al-Falaq, Al-Hujurat 13, Al-Fatihah, Al-Qadr.

  1. Do’a Setelah Adzan
  2. Seribu Dinar
  3. Adh-Dhuha
  4. Al-Kafirun
  5. Al-Isra 32
  6. Yusuf 28
  7. An-Naba
  8. Al-A’la
  9. Al-Falaq
  10. Al-Hujurat 13
  11. Al-Fatihah
  12. Al-Qadr

Pencarian: surat al-qadr, surat al alaq beserta artinya, surah an naml, al baqarah ayat 151, al baqarah ayat 41

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.