Surat Maryam Ayat 86

وَنَسُوقُ ٱلْمُجْرِمِينَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ وِرْدًا

Arab-Latin: Wa nasụqul-mujrimīna ilā jahannama wirdā

Artinya: Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.

« Maryam 85Maryam 87 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Mengenai Surat Maryam Ayat 86

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 86 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Ada pelbagai penjabaran dari beragam mufassirin mengenai isi surat Maryam ayat 86, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

85-86. Pada hari Kami akan mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada tuhan mereka yang penyayang kepada mereka sebagai rombongan utusan yang dimuliakan. Dan Kami mengiring kaum yang kafir kepada Allah dengan cara yang keras menuju neraka dalam keadaan berjalan lagi penuh kehausan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

86-87. Dan Kami akan menggiring orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar ke neraka Jahannam dalam keadaan berjalan di atas wajah mereka dengan kehausan, tidak ada yang dapat memberi mereka syafaat; namun bagi orang yang mengakui keesaan Allah, dan risalah rasulullah dan mengamalkannya maka Allah telah menjanjikan baginya syafaat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

86. Dan Kami akan menggiring orang-orang kafir ke neraka Jahanam dalam keadaan merasakan dahaga.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

86. وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ (dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka)
Yakni Kami menggiring mereka.

إِلَىٰ جَهَنَّمَ وِرْدًا (ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga)
Seperti unta yang mendatangi air.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

86. Kami akan menyeret orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga dan terhina


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{dan Kami menggiring para orang-orang yang durhaka} orang-orang kafir {ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga} dalam keadaan haus, sungguh leher mereka telah terputus karena haus


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

86. Sedangkan orang-orang yang berbuat jahat digiring “ke dalam Neraka Jahanam dalam keadaan dahaga,” maksudnya merasakan kehausan. Ini merupakan keadaan mengenaskan (yang dialami seseorang), dihalau dalam keadaan hina dan rendah menuju penjara terbesar dan siksa yang paling buruk yaitu Neraka Jahanam. Dalam keadaan haus dan keletihan, mereka meminta tolong, namun tidak ditolong. Mereka memohon namun tidak dikabulkan. Mereka meminta syafa’at namun tidak diberi.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 85-87
Allah SWT memberitahukan tentang kekasih-kekasihNya yang bertakwa yang takut kepadaNya di dunia, mengikuti para rasulNya, membenarkan apa yang disampaikan oleh para rasul dan taat kepada apa yang diperintahkan, serta menjauhi apa yang dilarang oleh para rasul. Mereka pada hari kiamat akan dikumpulkan sebagai utusan untuk menghadap kepadaNya. Mereka menghadap kepadaNya dengan berkendara. Di antarany ada yang berkendara menggunakan kendaraan yang terbuat dari cahaya kendaraan akhirat; mereka datang kepadaNya dengan utusan yang baik menuju kemuliaan dan keridhaanNya. Adapun orang-orang yang berdosa yang mendustakan dan menentang para rasul, maka sesungguhnya mereka digiring menuju ke neraka (dalam keadaan dahaga) yaitu haus. Pendapat ini dikatakan oleh ‘Atha’, Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan lainnya. Saat itu dikatakan: (Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik dan lebih indah tempat pertemuan(nya)) (Surah Maryam: 73)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: ((Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat (85)) dia berkata yaitu dengan berkendara.
Firman Allah: (dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga (86)) yaitu kehausan (Mereka tidak berhak mendapat syafaat) yaitu tidak ada seorang pun yang memberi syafaat kepada mereka, sebagaimana sebagian orang-orang mukmin memberi syafaat kepada sebagian lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang mereka: (Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun (100) dan tidak pula mempunyai teman yang akrab (101)) (Surah Asy-Syu'ara)
Firman Allah: (kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan yang Maha Pemurah) Ini adalah Istisna munqathi’ dengan makna hanya orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah saja. Perjanjian itu berupa kesaksiannya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, lalu dia mengamalkan kalimat tersebut. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah) dia berkata yang dimaksud dengan perjanjian itu adalah kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan berlepas diri kepada Allah dari upaya dan kekuatan, serta tidak berharap kecuali hanya kepada Allah SWT


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 86: Mereka digiring secara menghinakan ke penjara yang paling besar dan hukuman yang paling hebat, yaitu neraka Jahanam dalam keadaan haus dan letih. Ketika mereka meminta pertolongan tidak diberi, ketika berdoa tidak diijabah dan ketika meminta syafaat tidak mendapatkannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 86

Sebaliknya, orang yang ingkar akan kami kumpulkan bersama sejawat mereka, dan kami akan menggiring orang yang durhaka dan enggan bertobat ke neraka jahanam untuk menerima hukuman atas keingkarannya tanpa diberi minum sehingga kondisi yang panas menyebabkan mereka dalam keadaan dahaga. 87. Di akhirat mereka tidak berhak mendapat syafaat atau pertolongan dari siapa pun untuk selamat dari azab Allah, kecuali orang yang dengan sungguh-sungguh telah mengadakan perjanjian di sisi Allah yang maha pengasih dengan cara bertobat dan menaati ajaran-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjabaran dari kalangan mufassirin terhadap makna dan arti surat Maryam ayat 86 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Support kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Sering Dibaca

Tersedia banyak topik yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Isra, Yasin 82, Al-Buruj, An-Nisa 36. Serta Ibrahim 7, Fatir 37, Al-Qashash 77, Al-Baqarah 177, Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21.

  1. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  2. Ayat 15 (Lima Belas)
  3. Al-Isra
  4. Yasin 82
  5. Al-Buruj
  6. An-Nisa 36
  7. Ibrahim 7
  8. Fatir 37
  9. Al-Qashash 77
  10. Al-Baqarah 177
  11. Ar-Rahman 13
  12. Ar-Rum 21

Pencarian: yunus ayat 9, an nisa 153, qs luqman ayat 13-14 beserta artinya, surah almukmin, qs ali imran 134

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.