Surat Maryam Ayat 36
وَإِنَّ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُ ۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
Arab-Latin: Wa innallāha rabbī wa rabbukum fa'budụh, hāżā ṣirāṭum mustaqīm
Artinya: Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Terkait Surat Maryam Ayat 36
Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 36 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penafsiran dari berbagai mufassirin berkaitan kandungan surat Maryam ayat 36, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan isa berkata kepada kaumnya, ”Dan sesungguhnya Allah yang aku seru kalian kepadanya, hanya Dia semata tuhanku dan tuhan kalian, maka sembahlah Dia semata oleh kalain semua, tiada sekutu baginya. Maka saya dan kalian sama dalam peribadahan dan ketundukan kepadaNya. Inilah jalan yang lurus yang tidak ada kebengkokan padanya. ”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
36. Dan termasuk dari perintah Isa kepada kaumnya ketika dia masih dalam buaian adalah agar mereka menyembah Allah semata; Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kalian semua, maka sembahlah Dia semata, inilah jalan yang benar yang dapat mengantarkan ke surga.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
36. Dan sesungguhnya Allah -Subḥānahu- adalah Tuhanku dan Tuhan kalian semua, maka murnikanlah ibadah hanya kepada-Nya semata. Yang aku sebutkan pada kalian ini adalah jalan lurus yang mengantarkan pada keridaan Allah. “
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
36. وَإِنَّ اللهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ (Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus)
Yakni apa yang aku sebutkan kepada kalian ini, yaitu Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kalian, adalah jalan yang lurus yang tidak berbelok sama sekali dan tidak akan tersesat orang yang menitihnya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
36. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan juga Tuhanmu, maka kamu sekalian sembahIah Dia. Ini adalah jalan yang lurus tidak ada kelokan, yang menuntun ke surga
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
“Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhan kalian. maka sembahlah Di. Ini adalah jalan yang lurus”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
36. Oleh sebab itu, Isa memberitahukan bahwa dirinya seorang hamba yang diasuh sebagaimana manusia lainnya. Isa mengatakan, “SEsungguhnya Allah adalah Rabbku dan Rabb kalian,” yang menciptakan kita, membentuk rupa kita, pengaturanNya terealisasikan pada kita dan takdirNya mengkondisikan kita, “maka kalian sembahlah Dia.” Ikhlaskanlah ibadah hanya kepadaNya, dan bersungguh-sungguhlah dalam bertaubat. Dalam ungkapan ini terdapat pengakuan terhadap tauhid rububiyah dan tauhid uluhiyah serta mengambil dalil dengan jenis yang pertama (tauhid rububiyah) sebagai dalil bagi tauhid jenis kedua (tauhid uluhiyah). Oleh karena itu, dia mengatakan, “Ini adalah jalan yang lurus,” yaitu jalan lurus yang menghantarkan menuju Allah. Karena ia merupakan jalan para rasul dan pengikut mereka. Sedangkan jalan selain itu, maka ia termasuk jalan yang menyimpang dan sesat.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 34-37
Allah SWT berfirman kepada RasulNya, nabi Muhammad SAW bahwa kisah yang Kami ceritakan kepadamu merupakan sebagian dari berita tentang nabi Isa (adalah kisah yang sebenarnya, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya) yaitu orang-orang bathil dan orang-orang yang hak dari kalangan orang-orang yang beriman kepadanya dan orang-orang yang kafir kepadaNya, berbantah-bantahan. Oleh karena itu sebagian besar ulama membacanya (qaulul haq) dengan dengan merafa’ kata qaul. ‘Ashim dan Abdullah bin Amir membacanya (qaulal haqqi) dan bacaan rafa’nya lebih jelas secara i’rab yang diperkuat dengan firman Allah SWT: (Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu (60)) (Surah Ali Imran) Setelah Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan nabi Isa sebagai hamba dan nabiNya, lalu Allah SWT membersihkan DzatNya Yang Maha suci dan berfirman (Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia) yaitu dari apa yang dikatakan oleh orang-orang bodoh, zalim dan melampaui batas itu, Maha Tinggi Allah dengan ketinggian yang Maha besar (Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah ia) yaitu, jika Allah menghendaki sesuatu, sesungguhnya Dia hanya berkata kepadanya; maka jadilah itu sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. sebagaimana Allah berfirman: (Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah " (seorang manusia), maka jadilah dia (59) (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu (60)) (Surah Ali Imran)
Firman Allah: (Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kalian, maka sembahlah Dia oleh kalian. Ini adalah jalan yang lurus (36)) yaitu di antara apa yang diperintahkan nabi Isa kepada kaumnya saat dia masih dalam ayunan adalah memberitahukan kepada mereka bahwa Allah adalah Tuhannya dan Tuhan mereka. dan memerintahkan kepada mereka untuk menyembah Allah SWT. Jadi dia berkata: (maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus) yaitu agama yang aku sampaikan kepada kalian dari Allah adalah jalan yang lurus; Barangsiapa yang mengikutinya, maka mendapat petunjuk. Dan barangsiapa menentangnya, maka tersesat.
Firman Allah: (Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka) yaitu Ahli Kitab berbeda pendapat tentang nabi Isa, setelah jelas perkaranya bahwa dia adalah hamba dan rasul Allah yang diciptakan melalui kalimatNya kepada Maryam, dan melalui ruh ciptaanNya.
Firman Allah: (Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar) ancaman dan peringatan yang keras terhadap orang-orang yang mendustakan Allah dan melakukan tuduhan serta anggapan bahwa Allah beranak. Akan tetapi, Allah menangguhkan mereka sampai hari kiamat dan membiarkan mereka dengan sifat Penyantun dan kekuasaanNya atas mereka. Sesungguhnya Dia tidak menyegerakan orang-orang yang berbuat maksiat kepadaNya. Oleh karena itu di sini Allah berfirman: (Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar) yaitu hari kiamat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Maryam ayat 36: Yakni Dialah Yang Menciptakan kita, membentuk rupa kita, mengatur kita dan memberlakukan kepada kita taqdir-Nya. Ayat ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Isa ‘alaihis salam adalah tauhid sebagaimana para nabi yang lain, dan bahwa Nabi Isa ‘alaihis salam tidak mengajak untuk menyembah dirinya, bahkan mengajak menyembah Allah saja.
Di ayat ini terdapat ikrar terhadap rububiyyah Allah dan uluhiyyah-Nya. Keberhakan-Nya untuk diibadahi karena Dia adalah Rabbul ‘aalamin (Tuhan semesta alam).
Yang dapat menyampaikan ke surga.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 36
Nabi isa menegaskan bahwa Allah tidak memerlukan anak, 'dan sesungguhnya Allah yang maha esa itu tidak mempunyai anak. Dia adalah tuhanku yang memelihara dan merahmatiku, dan dia adalah juga tuhanmu dan tuhan semua makhluk. Maka, sembahlah dia. Ketahuilah bahwa ini adalah jalan yang lurus dan telah Allah wahyukan kepada para nabi-Nya. '37. Keterangan yang dikemukakan oleh nabi isa sangat jelas, namun bani israil tetap ingkar. Maka, berawal dari sikap ini berselisihlah golongan-golongan yang ada di antara mereka, yaitu antara yahudi dan nasrani, tentang isa dan maryam. Akibat keingkaran itu maka celakalah orang-orang kafir, termasuk mereka yang mempertuhankan isa, pada waktu menyaksikan hari yang agung, yaitu hari pembalasan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjelasan dari kalangan mufassir terhadap makna dan arti surat Maryam ayat 36 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Support usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.